Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


UPTD. PUSKESMAS TANGEN
Jalan Raya Tangen – Galeh Km.2DukuhTelp. 0811257007
E-mail : puskesmastangen@gmail.com
S R A G E N – 57261

KERANGKA ACUAN PROGRAM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TANGEN

A. PENDAHULUAN

Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan puskesmas, saat ini semakin


meningkat. Hal tersebut terlihat dari pergeseran pola pikir, cara pandang dan
harapan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan yang lebih bermutu dan
berkualitas pada puskesmas. Adanya keluhan yang disampaikan masyarakat baik
melalui media massa maupun langsung kepada penyedia pelayanan merupakan
indicator bahwa pelayanan yang diberikan masih dirasa kurang. Puskesmas harus
memiiki cara yg strategis dalam melakukan upaya pembenahan di semuaunit
pelayanan, agar mutu pelayanan dapat lebih memuaskan masyarakat. Mutu yang
baik hanya bisa dihasilkan oleh puskesmas yang memiliki sistem manajemen mutu
yang handal..

Pemerintah telah mengamanatkan dalamUndang-UndangRepublik Indonesia


Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS),
upaya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat (public service).

Pemeriksaan yang sistematis dan independen tentang pelayanan di


puskesmas, adalah untuk menentukan apakah aktifitas dan hasilnya sesuai dengan
pengaturan yang telah di implementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai
tujuan, termasuk prosedur-prosedur untuk diagnosis, tindakanmedis, perawatan,
pemanfaatan sumberdaya yang terkait, dan outcome bagi pasien sebagai hasil dari
prosedur-prosedur.

Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja direncanakan dan dimonitor secara


periodik kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan pertemuan tinjauan
manajemen untuk membahas hasil-hasil kegiatan.
B. LATAR BELAKANG

Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta aktif baik
pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana kegiatan
dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu
dapat terwujud serta memberikan kepuasan pada pengguna Puskesmas.

Audit internal dilaksanakan sebagai kegiatan dasar melakukan tindakan


korektif (perbaikan) dan preventif (pencegahan). Sedangkan kegiatan perbaikan
mutu dan kinerja Puskesmas harus dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan
yang tersusun kemudian disampaikan pada pertemuan tinjauan manajemen untuk
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan,
kemudian ditindak lanjuti dengan evaluasi apakah mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan.

C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Audit internal merupakan suatu fungsi penilaian yang independen yang
ditetapkan dalam suatu organisasi itu sendiri untuk menguji dan menilai
activitas organisasi secara interen agar dalam pelaksanaan memperoleh hasil
yang efektif dan mengetahui apakah perbaikan mutu dan kinerja mencapai
sasaran-sasaran atau indikator-indikator yang ditetapkan.
b. TUJUAN KHUSUS
1. Diperolehnya data dan informasi aktual terkait permasalahan yang telah
ditentukan
2. Tersusunnya rekomendasi sebagai salah satu dasar penyusunan rencana
tindak lanjut
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. KegiatanPokok:

Melakukan penilaian dokumen sampai ke implementasinya secara periodik


dengan menggunakan prosedur yg sudah ditentukan.

2. RincianKegiatan:

Pelaksanaan audit internal dilakukan oleh suatu tim, dengan waktu


pelaksaan yg telah disepakati bersama antara auditor dan auditee atau yang
aka dilakukan audit.hasil penemuan langsug dikomunikasikan dengan auditee
bagian yang masih belum sesuai dengan prosedur yang telah dibuat,
mengetahui bagian mana yang perlu dilakukan perbaikan atau pencegahan
Kemudian hasil audit disampaikan dalam Tinjauan Managemen. untuk
membahas kinerja pelayanan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Ketua tim audit internal menunjuk auditor
2. Membuat berita acara
3. Auditor melaksanakan audit
4. Ketua tim merekap hasil audit
5. Ketua Tim menganalisa hasil audit.
6. Menyampaikan rekomendasi kepada unit/petugas yang di audit
7. Membawa hasil audit internal ke dalam rapat tiinjauan manajemen
F. Metode Audit
1. Wawancara
2. Observasi
3. Peninjauan dokumen
4. Peragaan oleh auditee
5. Pemeriksaan fisik terhadap fasilitas

G. Kriteria Audit
Kriteria audit adalah kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai
sebagai rujukan. Kriteria audit digunakan sebagai acuan pembanding terhadap
bukti audit.
Kriteria yang dipakai adalah
1. SOP Prioritas
2. Indikator pelayanan klinis dan non klinis
3. Standar Akreditasi (pelayanan klinis dan penunjang, sasaran pada
pelayanan UKM, perencanaan kegiatan UKM)

H. Instrumen Audit
1. Chek list dokumen
2. Daftar pertanyaan
3. Dokumen wawancara
I. SASARAN:
1. Admen : Pengendalian surat masuk dan keluar
2. UKP : Respon Time di Pendaftaran
3. UKP : Pencatatan Asuhan Keperawatan di rawatinap
4. UKM : Capaian K4
J. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan audit internal dilaksanakan sesuai dengan jadwal terlampir.

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN.


Evaluasi dan Pelaporan dilakukan setiap setelah dilakukan penilaian, kemudian
dilakukan tindak lanjut bila diperlukan
L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan laporan hasil kegiatan audit disampaikan kepada ketua tim mutu
dan kepala puskesmas.

Mengetahui Tangen,
Kepala UPTD PuskesmasTangen Ketua Tim Audit Internal

dr. Eko Diyah Istanti Darmani


NIP 19770124 200903 2 001 NIP.19780405 200801 2 017

Anda mungkin juga menyukai