Anda di halaman 1dari 4

HASIL AUDIT CAKUPAN K4

Pengertian K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1
kali pada trimester ke-2, dan 2 kali pada trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan antenatal secara lengkap (memenuhi
standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan) yang meggambarkan tingkat
perlindungan ibu hamil di suatu wilayah, di samping menggambarkan kemampuan manajemen
ataupun kelangsungan program KIA.
RUMUS UNTUK MENGHITUNG CAKUPAN K4

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah dalam 1 tahun

Target cakupan K4 dalam satu tahun adalah 100%.

Berdasarkan hasil audit tanggal 23 April 2019 di dapatkan data dari bidan ibu

No Desa Sasaran Hasil s/d % % Target Kesenjangan


bulan ini pencapaian

1 Katelan 96 17 17,71 25 -7,29

2 Dukuh 77 15 19,48 25 -5,52

3 Jekawal 57 17 29,82 25 4,82

4 Galeh 59 13 22,03 25 -2,97

5 Ngrombo 61 9 14,75 25 -10,25

6 Sigit 41 14 34,15 25 9,15

7 Denanyar 47 9 19,15 25 -5,85

Puskesmas 438 94 21,46 25 -3,54


Dari table diatas dapat dilihat bahwa ada 5 desa yang belum mencapai target cakupan K4 yaitu
Desa Katelan, Dukuh, Galeh, Ngrombo dan Sigit.

Dilakukan kroscek antara laporan di Puskesmas dengan data dari kohort ditemukan kesenjangan
sebagai berikut :

No Desa Data Pusk Kohort Kesenjangan

1 Katelan 17 16 1

2 Dukuh 15 16 -1

3 Galeh 13 13 0

4 Ngrombo 9 12 -3

5 Denanyar 9 9 0

Karena terdapat perbedaan antara data di puskesmas dengan data di kohort maka akan dilakukan
audit lanjut tanggal 3 Mei 2019.

Hasil Audit Tanggal 3 Mei 2019

Setelah dilakukan kroscek kembali maka sudah ada kesesuaian data antara kohort dengan
laporan di Puskesmas.

Hasil Cakupan K4 s/d Bulan April 2019

No Desa Sasaran Hasil s/d % % Target Kesenjangan


bulan ini pencapaian

1 Katelan 96 22 22,92 33,3 -10,38

2 Dukuh 77 24 31,17 33,3 -2,13

3 Jekawal 57 21 36,84 33,3 3,54

4 Galeh 59 17 28,81 33,3 -4,49

5 Ngrombo 61 18 29,51 33,3 -3,79


6 Sigit 41 21 51,22 33,3 17,92

7 Denanyar 47 14 29,79 33,3 -3,51

Puskesmas 438 137 31,28 33,3 -2,02

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa cakupan K4 Puskesmas belum mencapai target
disebabkan karena ada 5 desa yang belum mencapai target.

Berdasarkan hasil tersebut maka koordinator bidan ibu Puskesmas Tangen harus membuat
analisa dan pemecahan masalah.
HASIL AUDIT CAKUPAN K4

Pengertian K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1
kali pada trimester ke-2, dan 2 kali pada trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan antenatal secara lengkap (memenuhi
standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan) yang meggambarkan tingkat
perlindungan ibu hamil di suatu wilayah, di samping menggambarkan kemampuan manajemen
ataupun kelangsungan program KIA.
RUMUS UNTUK MENGHITUNG CAKUPAN K4
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah dalam 1 tahun
Target cakupan K4 dalam satu tahun adalah 100%.
Berdasarkan hasil audit tanggal 17 Oktober 2019 di dapatkan data dari bidan ibu

No Desa Sasaran Hasil s/d % % Target Kesenjangan


bulan ini pencapaian

1 Katelan 96 58 60,42 75 -14,58

2 Dukuh 77 57 74,03 75 -0,97

3 Jekawal 57 43 75,44 75 0,44

4 Galeh 59 49 83,05 75 8,05


5 Ngrombo 61 43 70,49 75 -4,51

6 Sigit 41 32 78,05 75 3,05

7 Denanyar 47 31 65,96 75 -9,04

Puskesmas 438 313 71,46 75 -3,54

Dari table diatas dapat dilihat bahwa ada 4 desa yang belum mencapai target cakupan K4 yaitu
Desa Katelan, Dukuh, Ngrombo dan Denanyar.
Dilakukan kroscek antara laporan di Puskesmas dengan data dari kohort tidak ditemukan
kesenjangan (data sudah sesuai)
Berdasarkan hasil tersebut maka koordinator bidan ibu Puskesmas Tangen harus membuat
analisa dan pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai