1 TBC 5 5 5 15 1
2 HIV 4 4 3 11 2
3 Malaria 1 3 1 5 5
4 DBD 2 2 2 6 4
5 Diare 1 1 3 5 6
6 ISPA 3 2 4 9 3
MENENTUKAN TEMA
Capaian Keberhasilan Program Penyakit Menular
Puskesmas Narmada Tahun 2022
PERSENTASE
INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAPS
CAPAIAN
50.93%
0.5
0.4
0.3
25.32%
0.2
18.75%
0.1 6.35%
0.00%
0
Terduga TB CDR TB Anak TSR Investigasi Kontak
MENENTUKAN TEMA
KESIMPULAN : Berdasarkan analisa data diatas gugus
sepakat menetapkan tema :
70%
11 %
Persentase capaian
kasus TB (sebelum
perbaikan) Initial Goals
LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB
MENGANALISA PENYEBAB
ISHIKAWA DIAGRAM
Kurang sosialisasi ttg
penyakit TB
Material Man
Dahak tidak bisa di
Kualitas dahak Stigma negatif di masy
periksa Ps sulit mengeluarkan dahak Susp. Tdk mau diperiksa Krg pengetahuan ttg TB
tdk bagus thd pasien TB
Penemuan kasus
Penjaringan terduga TB Investigasi kontak TB rendah
kurang maksimal kurang
Stok catridge TCM terkadang
kurang/kosong
Kurangnya jumlah
tes tuberkulin Kurangnya
Kurang stok dari pusat monev
Machin
Methode Kurang sosialisasi ttg TB
dan tes tuberkulin Environment
e
Nominal Grup Technic (NGT)
2
02/03/23 7 7
1
0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5
Kesimpulan 1.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara pengetahuan masy ttg Tb dengan jml suspect TB yg tdk mau diperiksa. Hal ini dilihat
dari nilai koefisien korelasi R2 = 0,7878 (R = 0,8875)
2. Kurang sosialisasi ttg cara mengeluaran dahak
yg benar : Pasien tdk dapat mengeluarkan dahak yg TGL X Y
berkualitas (purulen)
Indikator :
X = Jumlah pasien belum mengetahui cara berdahak
20/02/23 5 1
Y = Penemuan kasus TCM+ rendah 21/02/23 6 0
Metode :
X : Quesuoner
22/02/23 4 0
Y : Data Laboratorium 23/02/23 7 1
Pengmpul Data : Arsyi
Periode : 10 hari (20 Februari – 02 Maret 2023)
1.2
24/02/23 4 0
25/02/23 4 0
1
27/02/23 6 1
0.8 R² = 0.66155057064148
28/02/23 7 1
0.6 Series1
Linear (Series1)
01/03/23 5 0
0.4 02/03/23 5 0
0.2
0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5
Kesimpulan 2.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara Pasien Tdk mengetahui cara mengeluaran dahak yg benar sehingga mempengaruhi
penemuan kasus TB dengan TCM rendah. Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R 2
0,6616 ( R = 0,8133 )
3. Kurang sosialisasi ttg Tes Tuberkulin
Kurangnya pengetahuan masyarakat ttg TB :
masyarakat belum memahami apa itu Tes Tuberkulin,
Tujuan, Manfaat, Skor TB Anak, Diagnosis TB Anak
TGL X Y
Indikator :
X = pengetahuan masy ttg Tes Tuberkulin 20/02/23 7 8
Y = jml anak stunting yg tdk mau diperiksa
Metode : 21/02/23 6 8
X : Quesioner 22/02/23
Y : Data Program Gizi
7 7
Pengumpul Data : Heri 23/02/23 5 6
Periode : 10 hari (20 Februari – 02 Maret 2023)
9
24/02/23 6 7
8 25/02/23 4 6
7
R² = 0.0252057613168725
27/02/23 7 5
6
5
28/02/23 6 6
Series1
4 Linear (Series1) 01/03/23 5 7
3
02/03/23 5 7
2
0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5
Kesimpulan 1.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI LEMAH antara
pengetahuan masy ttg Tes Tuberkulin dengan jml anak stunting yg tdk mau diperiksa. Hal
ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R2 = 0,0252 ( R = 0,1587 )
4. Kurang koordinasi antara programer TB , kader,
dan inspirasi
Indikator :
TGL X Y
X = Jumlah Koordinasi perminggu
Y = Jumlah sampel yang dikirim kader dan inspirasi 06 - 12/02/23 2 7
perminggu
Metode : 13 - 19/02/23 2 9
X : Daftar Koordinasi 20 - 26/02/23
Y : Data sampel sputum kiriman kader dan inspirasi
1 5
Pengumpul Data : Arsyi dan Heri 27/02/23 – 05/03/23 3 10
Periode : 8 Minggu (06 Februari – 01 April 2023)
12
06 - 12/03/23 1 4
13 - 19/03/23 2 7
10
R² = 0.874680517767335 20 - 26/03/23 1 4
8
27/03/23 – 02/04/23 3 9
6 Series1
Linear (Series1)
4
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Kesimpulan 1.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara koordinasi prgramer TB, kader, dan Inspirasi dengan jumlah sampel dahak yang
dikirim untuk diperiksa.Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R2 = 0,8747 ( R = 0,9352 )
5. Kurang monitoring dan evaluasi dari atasan
langsung
Indikator : TGL X Y
X = Petugas kurang patuh terhadap SOP investigasi kontak
Y = Penjaringan terduga TB kurang
23/01/23 - 29/01/23 5 4
Metode :
x ; cek list 30/01/23 - 05/02/23 8 8
y : Data program TB
Pengumpul Data : Heri 06 - 12/02/23 6 5
9 Periode pengamatan : 10 minggu (23 Januari – 02 April 2023)
13 - 19/02/23 7 6
R² = 0.869171748967145
8
20-26/02/23 10 8
7
27/02/23 - 05/03/23 8 7
6
06 - 12/03/23 9 8
5
13 - 19/03/23 6 5
Series1
4 Linear (Series1) 20 - 26/03/23 6 6
3 27/03/23 – 02/04/23 8 7
0
4 5 6 7 8 9 10 11
Kesimpulan 3.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara Petugas kurang patuh terhadap SOP investigasi kontak dengan penjaringan terduga
TB. Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R 2 = 0,8692 (R = 0, 9323 )
KESIMPULAN :
No Penyebab Dominan R2 R
1. Kurang sosialisasi ttg penyakit TB 0,7878 0,8875
No. PENYEBAB DOMINAN WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW HOW
MUCH
1. Kurang sosialisasi supaya susp melakukan Desa Mei-Juli 2023 Heri 1. Membuat kerangka penyuluhan 100 %
ttg penyakit TB TB memiiliki penyuluhan Nyurlembang tg TB meliputi Definisi TB, Susp. TB
TB terintegrasi Tanda & Gejala, Cara menjadi
pengetahuan lintas program
ttg penyakit Penularan, Cara Pemeriksaan, mau
dan lintas
TB program Pencegahan dan pengobatan diperiksa
2. Membuat media penyuluhan ttg
TB :
a. Media Cetak
- Spanduk, Brosur, booklet
b. Media Elektronik
- Video, Medsos
3. Membuat undangan sosialisasi
kepada lintas sektor (toma,
toga, kadus, kades, camat) dan
lintas program (promkes,
Laborat, Bidan desa, HIV,
jejaring)
4. Sosialisasi di Kantor Desa
tentang TB dan cara
pengambilan dahak yg benar
5. Kegiatan pengmbilan dahak
terhadap suspek TB
Lanjutan…
Membuat Rencana
2. Kurang Agar pasien yang Melakukan Laboratorium Mei-Juli Arsyi 1. Membuat SOP edukasi cara 100 %
edukasi ttg akan cek dahak edukasi setiap Puskesmas 2023 mengeluarkan dahak dengan dahak
mengetahui pasien yang akan Narmada benar layak
cara tatacara cek dahak saat 2. Membuat Media edukasi cara
mengeluaran mengeluarkan memberikan pot mengeluarkan dahak dengan diperiks
dahak yg benar dahak dengan sputum benar (banner/lembar a
benar balik/spanduk)
3. Mengajarkan kader tentang
edukasi cara mengeluarkan dahak
dengan benar
Lanjutan…
Membuat Rencana
3. Kurangnya Agar koordinasi Meningkatkan Aula Mei-Juli Heri 1. Menjadwalkan pertemuan lebih 100 %
pertemuan dengan kader dan soliditas tim Puskesmas, 2023 sering (perbulan) kader
inspirasi lebih solid Posyandu 2. Meningkatkan intensitas aktif
koordinasi Keluarga,
antara komunikasi lewat grup WA
Grup WA
programer TB , 3. Memberikan reward bagi kader
terbanyak mengirim sampel
kader, dan
4. Memfasilitasi semua kader pot
inspirasi dahak yang cukup
Lanjutan…
Membuat Rencana
4. Kurang Supaya Petugas Melakukan Puskesmas Mei-Juli dr. Yid 1. Membuat chek list monitoring dan 100 %
monitoring dan menjalankan tugas monitoring dan Narmada 2023 evaluasi berdasarkan SOP kegiatan
dan kegiatan sesuai evaluasi 2. Membuat jadwal monitoring terlaksa
evaluasi dari SOP dan rencana 3. Melaksanakan monitoring sesuai
atasan kerja dgn benar dan jadwal na dan
langsung konsisten 4. merekap hasil temuan monitoring berkuali
dan membuat laporan hasil tas
5. Melaporkan hasil kepada
pimpinan utk RTL
LANGKAH 4B
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Investigasi Kontak
LANGKAH 5
MENELITI HASIL
5. Langkah 5
Meneliti Hasil
70%
22%
11 %
Solusi :
3. Membuat perencanaan lebih baik untuk tahun
berikutnya dengan melibatkan semua unit tim pada saat.
4. Pembagian beban kerja yang merata
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU