Anda di halaman 1dari 52

GUGUS KENDALI MUTU

UPT PUSKESMAS NARMADA


Gerakan Bersama Tuntaskan TB
(GERBEK TB)

“MENINGKATAN CAPAIAN TEMUAN KASUS


TB DARI 11% MENJADI 70% DALAM WAKTU
12 MINGGU DI DESA NYURLEMBANG”
TIM GKM GERBEK TB

 Fasilitator : Ns. Muhamad Bukhri, S.Kep


 : Rita Sosilo, S.ST
 Ketua : dr. Muhyiddin
 Wakil Ketua : Selamet Hariyadi, Amd.Kep
 Anggota :
 I Gusti Ayu Susandi, S.ST
 Asriani, SKM
 Rosita Suryani Zohrita, Amd.Keb
 Gloria Rosemari Kairupan, S.Fam
 M. Shafrudin Arsyi
 Baiq. Husdiyanti, AMKL
 Ns. Yulia Aryanti, S.Kep
 Desi Fitria Susilawati, Amd.Keb
LANGKAH 1
MENENTUKAN TEMA & JUDUL
LANGKAH 1
LATAR BELAKANG

 Permenkes No. 67 Tahun 2016 tentang Penanggulaangan


tuberkulosis
 Permenkes No.121 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 menjelaskan
tentang Tiga penyakit menular yang perlu perhatian khusus
adalah Tuberculosis, HIV/AIDS, dan Malaria.
 Dalam Peraturan presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021
tentang Penanggulangan Tuberkulosis, Indonesia
 Surat Keputusan Kepala Puskesmas Narmada Nomor
29/A.1/SK/UPT.PKM.NMD/XII/2022 tentang Tim dan
Tema Gugus Kendali Mutu Puskesmas Narmada yaitu
Optimalisasi program tuberkulosis di Puskesmas Narmada.
MENENTUKAN TEMA
 AREA PRIORITAS UKM PUSKESMAS NARMADA

No PROGRAM HR HC HV PP TOTAL RANK


1 GIZI 5 4 6 5 20 3
2 KIA 5 6 5 5 21 2
3 P2M 9 8 7 7 31 1
4 PTM 4 4 5 5 18 4
5 LANSIA 4 4 5 5 18 4
6 Kesehatan
4 3 3 4 14 6
Jiwa
7 KESLING 4 5 2 4 15 5
8 Kesehatan
4 4 2 2 8 8
Olahraga
9 PROMKES 4 4 3 2 13 7
MENENTUKAN TEMA
 AREA PRIORITAS UKP PUSKESMAS NARMADA
No PROGRAM HR HC HV PP TOTA RANK
L
1 Loket /
8 6 7 8 29 1
Pendaftaran
2 Rekam Medis 7 4 6 7 24 2
3 Poli Anak 5 3 4 4 16 10
4 Poli Umum 6 4 5 4 19 6
5 Poli Gigi 7 4 5 2 18 7
6 Poli KIA 5 4 4 4 17 8
7 Poli Lansia 6 5 5 4 20 5
8 UGD 7 4 3 7 21 4
9 PONED 5 3 2 3 13 10
10 Rawat Inap 5 3 2 4 14 9
11 Farmasi 6 5 4 5 20 5
12 Laboratorium 9 4 2 8 23 3
MENENTUKAN TEMA
 AREA PRIORITAS UKP PUSKESMAS NARMADA
No PROGRAM HR HC HV PP TOTA RANK
L
1 Keuangan 8 8 6 7 29 1
2 Kepegawaian 4 2 5 5 16 2
3 Data dan
informasi
3 2 4 3 12 5
4 Sarana dan
Prasarana
4 2 4 3 13 4
5 Perencanaan 7 7 6 5 25 3
MENENTUKAN TEMA
 PRIORITAS P2M

No P2M U S G TOTAL RANK

1 TBC 5 5 5 15 1
2 HIV 4 4 3 11 2
3 Malaria 1 3 1 5 5
4 DBD 2 2 2 6 4
5 Diare 1 1 3 5 6
6 ISPA 3 2 4 9 3
MENENTUKAN TEMA
 Capaian Keberhasilan Program Penyakit Menular
Puskesmas Narmada Tahun 2022

No Penyakit Jumlah Jumlah Persentase


Menular di Indikator Keberhasilan Keberhasilan
Program P2 Indikator
1 TBC 5 2 40%
2 HIV 5 4 80%
3 Malaria 3 3 100%
4 DBD 1 1 100%
5 Diare 3 3 100%
6 ISPA 2 1 50%
MENENTUKAN TEMA
 Capaian Indikator Kerja Program TB Puskesmas Narmada
Tahun 2022

PERSENTASE
INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAPS
CAPAIAN

Pelayanan Kesehatan Orang


869 1072 123% plus 23%
Terduga TB (SPM)
Jumlah Terduga TB Sensitif Obat yg
161 79 49.07% 50,93%
Memulai Pengobatan (CDR)
TB Anak 16 13 81,25% 18,75%
Jumlah Pasien TB Sensitif Obat
Sembuh dan Pengobatan Lengkap 63 59 93,65% 6,35%
atau angka sucsess rate
Investigasi Kontak 1580 1180 74,68% 25,32%
MENENTUKAN TEMA

Gaps Keberhasilan Indikator Kerja Program TB


0.6

50.93%
0.5

0.4

0.3
25.32%
0.2
18.75%

0.1 6.35%
0.00%
0
Terduga TB CDR TB Anak TSR Investigasi Kontak
MENENTUKAN TEMA
 KESIMPULAN : Berdasarkan analisa data diatas gugus
sepakat menetapkan tema :

 “MENINGKATKAN CAPAIAN TEMUAN KASUS


TB DI PUSKESMAS NARMADA TAHUN 2023”
MENENTUKAN JUDUL
TARGET
JUMLAH CAPAIAN % CAPAIAN
NO DESA KASUS TBC % GAPS
PENDUDUK KASUS TBC KASUS TBC
(100%)
1 DASAN TERENG 4602 16 10 62.5% 37.5
2 MEKAR SARI 2789 9 5 55.5% 44.5
3 GERIMAX INDAH 5208 18 4 22.2% 77.8
4 SEMBUNG 4994 17 10 58.8% 41.2
5 BADRAIN 5489 18 8 44.4% 55.6
6 TANAK BEAK 5695 19 14 73.6% 26.4
7 BATU KUTA 2859 10 6 60% 40
8 KRAMAJAYA 5151 17 9 52.9% 47.1
9 LEMBUAK 4182 14 2 14.2% 85.8
10 NYURLEMBANG 2674 9 1 11.1% 88.9
11 NARMADA 4035 14 10 71.4% 28.6
PUSKESMAS 47678 161 79 49% 51
MENENTUKAN JUDUL

CAPAIAN TEMUAN KASUS TB PER DESA


DI WILAYAH KERJA PKM NARMADA
TAHUN 2022
180
161
160
140
120
100
79
80
60
40
16 10 18 17 18 19 14 17 14 14 10
20 9 5 4 10 8 10 6 9 9
2 1
0
G RI AH NG AI
N AK TA A AK NG A AS
EN SA D U R B E U JAY U A AD M
R
AR
IN B D K A B B
RM ES
TE AX
M
BA AK TU AM
M EM K
N EK SE N A LE L NA S
SA M TA B R
UR PU
A
M RI K
D GE NY

TARGET KASUS TBC CAPAIAN KASUS TBC


MENENTUKAN JUDUL
 KESIMPULAN : Berdasarkan analisa data diatas gugus
sepakat menetapkan judul :

 “MENINGKATKAN CAPAIAN ANGKA TEMUAN


KASUS TB DARI 11% MENJADI 70% DALAM
WAKTU 12 MINGGU DI DESA NYURLEMBANG”
Initial Goal

70%

11 %

Persentase capaian
kasus TB (sebelum
perbaikan) Initial Goals
LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB
MENGANALISA PENYEBAB
ISHIKAWA DIAGRAM
Kurang sosialisasi ttg
penyakit TB

Material Man
Dahak tidak bisa di
Kualitas dahak Stigma negatif di masy
periksa Ps sulit mengeluarkan dahak Susp. Tdk mau diperiksa Krg pengetahuan ttg TB
tdk bagus thd pasien TB

Ps. Tdk mengetahui cara Kurangnya Kurangnya pertemuan


Kader kurang aktif mencari koordinasi antara koordinasi antara
mengeluaran dahak yg benar
sasaran terduga TB programer, kader, programer tb , kader,
dan inspirasi dan inspirasi

Kurang edukasi ttg cara


mengeluaran dahak yg benar
Kurangnya
Pustu dan poskesde serta koordinasi dan
praktek jejaring kurang aktif pertemuan serta
mengirimkan sputum monev

Tidak ada target


pengiriman
sampel perbulan

Penemuan kasus
Penjaringan terduga TB Investigasi kontak TB rendah
kurang maksimal kurang
Stok catridge TCM terkadang
kurang/kosong
Kurangnya jumlah
tes tuberkulin Kurangnya
Kurang stok dari pusat monev

Kurangnya stock Keluarga pasien


cairan tes tidak mau anaknya
tuberkulin diperiksa

Kurang Krg pengetahuan ttg TB


pengawasan stock dan tes tuberkulin

Machin
Methode Kurang sosialisasi ttg TB
dan tes tuberkulin Environment
e
Nominal Grup Technic (NGT)

Nilai per anggota


Rangk
No Akar Peyebab Total
ing
Heri Rita Bukri Ayu Asri Bawa Cah Rosi Yid Desi

1 Kurang sosialisasi ttg 3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 44/50 I


penyakit TB
2 Kurangnya pertemuan 5 1 2 5 2 2 2 1 2 2 24/50 IV
koordinasi antara programer
TB , kader, dan inspirasi
3 Kurang edukasi ttg cara 4 4 3 3 3 4 5 3 3 4 36/50 II
mengeluaran dahak yg benar
4 Kurangnya monev 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 12/50 V

5 Kurang sosialisasi ttg TB dan 2 3 4 2 4 3 3 4 4 5 34/50 III


tes tuberkulin
Berdasarkan perhitungan index NGT diatas, maka didapatkan 4
calon penyebab yang diduga dominan dan akan diuji pada
langkah ke 3 yaitu :
1. Kurang sosialisasi ttg penyakit TB
2. Kurang edukasi ttg cara mengeluaran dahak yg benar
3. Kurang sosialisasi ttg TB dan tes tuberkulin
4. Kurangnya pertemuan koordinasi antara programer TB ,
kader, dan inspirasi
5. Kurangnya monev
LANGKAH 3
MENGUJI & MENENTUKAN PENYEBAB
DOMINAN
LANGKAH 3A
UJI HIPOTESA

1. Kurang sosialisasi ttg penyakit TB


2. Kurang edukasi ttg cara mengeluaran dahak yg benar
3. Kurang sosialisasi ttg TB dan tes tuberkulin
4. Kurangnya pertemuan koordinasi antara programer
TB , kader, dan inspirasi
5. Kurangnya monev
1. Kurang sosialisasi ttg penyakit TB
Kurangnya pengetahuan masyarakat ttg TB :
masyarakat belum memahami apa itu TB, penyebab,
tanda, gejala, pengobatan dan pencegahannya.
TGL X Y
Indikator :
X = pengetahuan masy ttg TB kurang 20/02/23 7 6
Y = jml suspect TB yg tdk mau diperiksa
Metode : 21/02/23 6 6
X : Quesioner
Y : Data program TB
22/02/23 5 5
Pengumpul Data : Heri 23/02/23 5 3
Periode : 10 hari (20 Februari – 02 Maret 2023)
8
24/02/23 6 5
7 25/02/23 4 3
6 R² = 0.787760416666667 27/02/23 6 5
5
28/02/23 7 6
4 Series1
Linear (Series1) 01/03/23 5 4
3

2
02/03/23 7 7
1

0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5

Kesimpulan 1.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara pengetahuan masy ttg Tb dengan jml suspect TB yg tdk mau diperiksa. Hal ini dilihat
dari nilai koefisien korelasi R2 = 0,7878 (R = 0,8875)
2. Kurang sosialisasi ttg cara mengeluaran dahak
yg benar : Pasien tdk dapat mengeluarkan dahak yg TGL X Y
berkualitas (purulen)
Indikator :
X = Jumlah pasien belum mengetahui cara berdahak
20/02/23 5 1
Y = Penemuan kasus TCM+ rendah 21/02/23 6 0
Metode :
X : Quesuoner
22/02/23 4 0
Y : Data Laboratorium 23/02/23 7 1
Pengmpul Data : Arsyi
Periode : 10 hari (20 Februari – 02 Maret 2023)
1.2
24/02/23 4 0
25/02/23 4 0
1
27/02/23 6 1
0.8 R² = 0.66155057064148
28/02/23 7 1
0.6 Series1
Linear (Series1)
01/03/23 5 0
0.4 02/03/23 5 0
0.2

0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5

Kesimpulan 2.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara Pasien Tdk mengetahui cara mengeluaran dahak yg benar sehingga mempengaruhi
penemuan kasus TB dengan TCM rendah. Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R 2
0,6616 ( R = 0,8133 )
3. Kurang sosialisasi ttg Tes Tuberkulin
Kurangnya pengetahuan masyarakat ttg TB :
masyarakat belum memahami apa itu Tes Tuberkulin,
Tujuan, Manfaat, Skor TB Anak, Diagnosis TB Anak
TGL X Y
Indikator :
X = pengetahuan masy ttg Tes Tuberkulin 20/02/23 7 8
Y = jml anak stunting yg tdk mau diperiksa
Metode : 21/02/23 6 8
X : Quesioner 22/02/23
Y : Data Program Gizi
7 7
Pengumpul Data : Heri 23/02/23 5 6
Periode : 10 hari (20 Februari – 02 Maret 2023)
9
24/02/23 6 7
8 25/02/23 4 6
7
R² = 0.0252057613168725
27/02/23 7 5
6

5
28/02/23 6 6
Series1
4 Linear (Series1) 01/03/23 5 7
3
02/03/23 5 7
2

0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5

Kesimpulan 1.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI LEMAH antara
pengetahuan masy ttg Tes Tuberkulin dengan jml anak stunting yg tdk mau diperiksa. Hal
ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R2 = 0,0252 ( R = 0,1587 )
4. Kurang koordinasi antara programer TB , kader,
dan inspirasi
Indikator :
TGL X Y
X = Jumlah Koordinasi perminggu
Y = Jumlah sampel yang dikirim kader dan inspirasi 06 - 12/02/23 2 7
perminggu
Metode : 13 - 19/02/23 2 9
X : Daftar Koordinasi 20 - 26/02/23
Y : Data sampel sputum kiriman kader dan inspirasi
1 5
Pengumpul Data : Arsyi dan Heri 27/02/23 – 05/03/23 3 10
Periode : 8 Minggu (06 Februari – 01 April 2023)
12
06 - 12/03/23 1 4
13 - 19/03/23 2 7
10
R² = 0.874680517767335 20 - 26/03/23 1 4
8
27/03/23 – 02/04/23 3 9
6 Series1
Linear (Series1)
4

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Kesimpulan 1.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara koordinasi prgramer TB, kader, dan Inspirasi dengan jumlah sampel dahak yang
dikirim untuk diperiksa.Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R2 = 0,8747 ( R = 0,9352 )
5. Kurang monitoring dan evaluasi dari atasan
langsung
Indikator : TGL X Y
X = Petugas kurang patuh terhadap SOP investigasi kontak
Y = Penjaringan terduga TB kurang
23/01/23 - 29/01/23 5 4
Metode :
x ; cek list 30/01/23 - 05/02/23 8 8
y : Data program TB
Pengumpul Data : Heri 06 - 12/02/23 6 5
9 Periode pengamatan : 10 minggu (23 Januari – 02 April 2023)
13 - 19/02/23 7 6
R² = 0.869171748967145
8
20-26/02/23 10 8
7
27/02/23 - 05/03/23 8 7
6
06 - 12/03/23 9 8
5
13 - 19/03/23 6 5
Series1
4 Linear (Series1) 20 - 26/03/23 6 6

3 27/03/23 – 02/04/23 8 7

0
4 5 6 7 8 9 10 11
Kesimpulan 3.
Dari Scatter diagram diatas dapat diketahui bahwa: terdapat KORELASI SANGAT KUAT
antara Petugas kurang patuh terhadap SOP investigasi kontak dengan penjaringan terduga
TB. Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi R 2 = 0,8692 (R = 0, 9323 )
KESIMPULAN :

No Penyebab Dominan R2 R
1. Kurang sosialisasi ttg penyakit TB 0,7878 0,8875

2. Kurang edukasi ttg cara mengeluaran dahak yg 0,6616 0,8133


benar

3. Kurang sosialisasi ttg TB dan tes tuberkulin 0,0252 0,1587

4. Kurangnya pertemuan koordinasi antara 0,8747 0, 9352


programer TB , kader, dan inspirasi
5. Kurang monitoring dan evaluasi oleh atasan 0,8692 0,9323
langsung
LANGKAH 4
MEMBUAT RENCANA & MELAKSANAKAN
PERBAIKAN
LANGKAH 4
MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN

No. PENYEBAB DOMINAN WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW HOW
MUCH

1. Kurang sosialisasi supaya susp melakukan Desa Mei-Juli 2023 Heri 1. Membuat kerangka penyuluhan 100 %
ttg penyakit TB TB memiiliki penyuluhan Nyurlembang tg TB meliputi Definisi TB, Susp. TB
TB terintegrasi Tanda & Gejala, Cara menjadi
pengetahuan lintas program
ttg penyakit Penularan, Cara Pemeriksaan, mau
dan lintas
TB program Pencegahan dan pengobatan diperiksa
2. Membuat media penyuluhan ttg
TB :
a. Media Cetak
- Spanduk, Brosur, booklet
b. Media Elektronik
- Video, Medsos
3. Membuat undangan sosialisasi
kepada lintas sektor (toma,
toga, kadus, kades, camat) dan
lintas program (promkes,
Laborat, Bidan desa, HIV,
jejaring)
4. Sosialisasi di Kantor Desa
tentang TB dan cara
pengambilan dahak yg benar
5. Kegiatan pengmbilan dahak
terhadap suspek TB
Lanjutan…
Membuat Rencana

No. PENYEBAB WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW HOW


DOMINAN MUCH

2. Kurang Agar pasien yang Melakukan Laboratorium Mei-Juli Arsyi 1. Membuat SOP edukasi cara 100 %
edukasi ttg akan cek dahak edukasi setiap Puskesmas 2023 mengeluarkan dahak dengan dahak
mengetahui pasien yang akan Narmada benar layak
cara tatacara cek dahak saat 2. Membuat Media edukasi cara
mengeluaran mengeluarkan memberikan pot mengeluarkan dahak dengan diperiks
dahak yg benar dahak dengan sputum benar (banner/lembar a
benar balik/spanduk)
3. Mengajarkan kader tentang
edukasi cara mengeluarkan dahak
dengan benar
Lanjutan…
Membuat Rencana

No. PENYEBAB WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW HOW


DOMINAN MUCH

3. Kurangnya Agar koordinasi Meningkatkan Aula Mei-Juli Heri 1. Menjadwalkan pertemuan lebih 100 %
pertemuan dengan kader dan soliditas tim Puskesmas, 2023 sering (perbulan) kader
inspirasi lebih solid Posyandu 2. Meningkatkan intensitas aktif
koordinasi Keluarga,
antara komunikasi lewat grup WA
Grup WA
programer TB , 3. Memberikan reward bagi kader
terbanyak mengirim sampel
kader, dan
4. Memfasilitasi semua kader pot
inspirasi dahak yang cukup
Lanjutan…
Membuat Rencana

No. PENYEBAB WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW HOW


DOMINAN MUCH

4. Kurang Supaya Petugas Melakukan Puskesmas Mei-Juli dr. Yid 1. Membuat chek list monitoring dan 100 %
monitoring dan menjalankan tugas monitoring dan Narmada 2023 evaluasi berdasarkan SOP kegiatan
dan kegiatan sesuai evaluasi 2. Membuat jadwal monitoring terlaksa
evaluasi dari SOP dan rencana 3. Melaksanakan monitoring sesuai
atasan kerja dgn benar dan jadwal na dan
langsung konsisten 4. merekap hasil temuan monitoring berkuali
dan membuat laporan hasil tas
5. Melaporkan hasil kepada
pimpinan utk RTL
LANGKAH 4B
MELAKSANAKAN PERBAIKAN

Sosialisasi tentang tuberkulosis


di Dusun Nyurlembang Barat

Sosialisasi tentang tuberkulosis


di Dusun Tatar
Edukasi cara berdahak yang
benar dengan media brosur
Koordinasi dengan kader
melalui semua wadah
komunikasi
Monitoring Evaluasi

Investigasi Kontak
LANGKAH 5
MENELITI HASIL
5. Langkah 5
Meneliti Hasil

5.A. Evaluasi Hasil Perbaikan


5.A.1. Evaluasi Hasil Perbaikan terhadap Penyebab
Dominan
a. Perbandingan kondisi faktor penyebab “suspek TB kurang
pengetahuan ttg TB” dan suspek TB yg tidak mau
diperiksa.
Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Sesudah perbaikan

Jml suspect TB yg tdk mau 24 0


diperiksa di desa
nyurlembang
b. Perbandingan kondisi faktor penyebab “pasien terduga
TB kurang tau cara mengeluarkan dahak” dan “kurangnya
kualitas dahak” dengan

Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Sesudah perbaikan

Dahak tidak bisa di periksa. 35 6


c. Perbandingan kondisi faktor penyebab “Kurangnya
pertemuan koordinasi antara programer TB , kader, dan
inspirasi” dan “jumlah sampel sputum yang dikirim kader”

Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Sesudah perbaikan

jumlah sampel sputum 16 42


; yang dikirim kader
nyurlembang
d. Perbandingan kondisi faktor penyebab “Kurangnya
monev” dan “investigasi kontak rendah”

Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Sesudah perbaikan

; Angka investigasi kontak 74,68% 100%


5.A.2. Evaluasi Hasil Perbaikan
terhadap Judul
a. Data Capaian Kasus TB di Desa Nyurlembang sebelum
dan sesudah perbaikan.

Indikator Sebelum Perbaikan Sesudah perbaikan


( Jan - Des 2022 ) (Oktober 2023)

Capaian temuan kasus 1 kasus 2 kasus


TB di Desa Nyurlembang
b. Evaluasi Hasil Perbaikan terhadap Initial Goal

70%

22%
11 %

Capaian temuan Capaian temuan


kasus TB (sebelum kasus TB (setelah
perbaikan) perbaikan)
Initial Goals
5.A.3. Evaluasi Terhadap Tema
a. Data Cakupan Program TB
 Sumber Data : Laporan Kinerja Puskesmas Narmada
Bulan Jan – Oktober 2023
CAPAIAN
TARGET TARGET PERSENTASE
INDIKATOR s/d GAPS
tahunan s/d Oktober CAPAIAN
Oktober
Pelayanan Kesehatan Orang
1043 900 1116 107% plus 7%
Terduga TB

Jumlah Pasien TB diobati (TC) 193 160 67 34.7% - 65.3%

TB Anak 23 19 14 60.8% -39.2%


Jumlah Pasien TB Sensitif Obat
Sembuh dan Pengobatan
Lengkap atau angka sucsess
>90% 67 67 100% 0%
rate (TSR)
Investigasi Kontak 100% 536 536 100% 0%
5.4.A. ANALISA DAMPAK
 Dampak Positif
1. Terjalin integrasi antar program dan lintas program
2. Penggunaan pot sputum lebih efisien
3. Kerjasama dg lintas sektor / kader lebih baik
4. Dapat membuat perencanaan yg lebih baik ditahun
berikutnya utk kegiatan GKM
5. Anggota GKM lebih paham tentang penerapan tools
PDCA TULTA
5.4.A. Lanjutan...
 Dampak Negatif
1. Biaya operasional utk kegiatan pertemuan/rapat diluar
perencanaan meningkat karena tidak masuk perencanaan
2. Penambahan beban kerja untuk tim gugus

Solusi :
3. Membuat perencanaan lebih baik untuk tahun
berikutnya dengan melibatkan semua unit tim pada saat.
4. Pembagian beban kerja yang merata
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU

 SOP KELAS GERBEK TB


 SOP EDUKASI CARA
BERDAHAK YANG BENAR
 LEMBAR MONITORING
DAN EVALUASI KEGIATAN
GERBEK TB
LANGKAH 7
MENGUMPULKAN DATA BARU & MEMBUAT
RENCANA
LANGKAH 7
MENGUMPULKAN DATA BARU & MEMBUAT
RENCANA

 Perlu inventarisasi masalah kembali apa hal-hal yang menyebabkan


temuan kasus TB masih rendah walaupun target terduga TB dan
investigasi kontak sudah tercapai.
 Sudah dilakukan edukasi cara berdahak yang benar namun masih ada
sebagian kecil dahak yang belum layak periksa
 Terdapat peningkatan kasus TB di Desa Nyurlembang, dari
sebelumnya 1 kasus di tahun 2022, menjadi 2 kasus di Tahun 2023
(s/d kegiatan GKM selesai), namun target kasus TB (70%) belum
tercapai
 Hasil capaian indikator program TB UPT. Puskesmas Narmada
Tahun 2023 s/d Oktober sebagian besar baik. Temuan kasus TB
termasuk TB anak belum tercapai s/d Oktober 2023.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai