Anda di halaman 1dari 102

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN PERIODE JANUARI AGUSTUS 2015

KELOMPOK 7
Aminah Ahmad A (110.2010.018)
Kiki Lestari (110.2010.146)
Lelly Sembodo (110.2010.150)
Medya Septina (110.2010.160)
Windy Nugraha (110.2010.289)
Gambaran Umum Wilayah
Kecamatan Pademangan
Batas wilayah Kecamatan Pademangan
adalah sebagai berikut :
Utara : Laut Jawa, Teluk Jakarta
Timur : Sungai Tiram, Jembatan
PLTU dan Kali Sunter,

Tanjung Priuk
Selatan : Rel KA. Pademangan-
Kota dan Arteri Mangga

Dua,Sawah Besar danTamansari


Barat : Kali Opak Sepanjang
Pelabuhan Sunda Kelapa

dan Gambir
Visi Puskesmas
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan
prima yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan sesuai dengan Standart International
menuju Indonesia Sehat.
Misi Puskesmas
Memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan
promotif,
preventif,kuratif dan rehabilitatif.

Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang


professional dan berkualitas.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan program sesuai
dengan standart mutu.
Mengembangkan system manajemen Puskesmas.

Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan


kesehatan.
Mengembangkaan upaya kemandirian masyarakat dalam
bidang kesehatan.
Data kepadatan penduduk di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Pademangan Tahun 2014

No. Kelurahan Luas wilayah Jumlah Penduduk


(Ha)

1 Pademangan Barat I 294,5 29.494

2 Pademangan Barat II 336,3 60.618

3 Pademangan Timur 370,2 32.460

4 Ancol 186 40.285

Jumlah 1.187 162.857


Data Penduduk Menurut
Tingkat Pendidikan di Wilayah
Puskesmas Kecamatan
Pademangan Tahun 2014
No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak Sekolah 15.042

2 Tidak Tamat SD 15.043

3 Tamat SD 30.036

4 Tamat SLTP 34.903

5 Tamat SLTA 34.662

6 Tamat Akademi/PT 13.818

(Sumber: Buku Monografi Kecamatan Pademangan Periode


Tahun 2014)
Data Penduduk Menurut Kelamin dan Kelompok Umur di
Wilayah puskesmas kecamatan Pademangan Tahun 2014
NO UMUR LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0- 4 Th 5.717 5.233 10.950
2 5-9 Th 7.259 6.479 13.738
3 10-14 Th 6.277 6.018 12.295
4 15-19 Th 6.363 5.912 12.275
5 20-24 Th 7.206 6.930 14.136
6 25-29 Th 9.259 8.944 18.203
7 30-34 Th 9.936 8.754 18.690
NO UMUR LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH
8 35-39 Th 7.556 7.213 14.769
9 40-44 Th 7.375 5.875 13.250
10 45-49 Th 5.755 4.972 10.727
11 50 54 Th 4.502 4.011 8.513
12 55-59 Th 2.940 2.923 5.863
13 60-64 Th 2.043 1.984 4.027
14 65-69 Th 1.272 1.311 2.583
15 70- 74 Th 838 817 1.655
16 > 75 Th 596 587 1.183
JUMLAH 84.894 77.963 162.857
Sarana Kesehatan di Wilayah
Kecamatan Pademangan Tahun
2014
NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH

1 PUSKESMAS 4

2 POSYANDU 41

3 BALAI PENGOBATAN UMUM/ KLINIK 24 JAM 5

4 DOKTER UMUM PRAKTEK SWASTA 15

5 DOKTER GIGI PRAKTEK SWASTA 0

6 DOKTER PRAKTEK BERSAMA 5

7 RUMAH BERSALIN 1

8 APOTIK 11

9 DUKUN BERANAK 0

10 LABORATORIUM KLINIK 3

JUMLAH 86
Program Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) di
Puskesmas Kecamatan
Program K1
Pademangan
Program K4

Penanganan komplikasi ibu hamil

Program persalinan tenaga kesehatan

Program kunjungan nifas

Program kunjungan neonatal pertama (KN1)

Program kunjungan neonatus lengkap (KN)

Program komplikasi neonatus

Program kunjungan bayi

Program kunjungan balita


Kunjungan baru ibu hamil (K1)
Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama
kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan
pemeriksaan kehamilan pada trimester I, di mana usia
kehamilan 1 sampai 12 minggu
No. Puskesmas Jumlah Jumlah K1 Cakupan Target
Ibu
Hamil
1 Kecamatan Pademangan 841 483 57,4 % 66,7 %

2 Kelurahan Pademangan 484 348 71,9 % 66,7 %


Barat I
3 Kelurahan Pademangan 1017 673 66,1% 66,7 %
Barat II
4 Kelurahan Ancol 607 507 83,5% 66,7 %
Total 2949 2011 69,7% 66,7 %
Kunjungan ibu hamil (K4)
K4 adalah kunjungan ibu hamil yang paling sedikit 4
kali atau lebih mendapat pelayanan antenatal
sesuai standar oleh tenaga kesehatan pada masa
kehamilan triwulan ketiga
No. Puskesmas Jumlah Jumlah K4 Cakupan Target
Ibu Hamil
1 Kecamatan Pademangan 841 448 53.2% 64%
2 Kelurahan Pademangan 484 367 75.8% 64%
Barat I
3 Kelurahan Pademangan 1017 648 63.7% 64%
Barat II
4 Kelurahan Ancol 607 363 59.8% 64%
Total 2949 1826 48.4% 64%
Penanganan komplikasi
ibu hamil
No. Puskesmas Jumlah Jumlah Ibu Cakupa Target
Ibu Resti Melahirkan n
Dengan
Komplikasi

1 Kecamatan Pademangan 137 113 82.4% 60 %


2 Kelurahan Pademangan 72 58 80.5% 60 %
Barat I
3 Kelurahan Pademangan 112 101 99.1% 60 %
Barat II
4 Kelurahan Ancol 103 100 97% 60 %
Total 424 389 89.7% 60 %
Pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan
No. Puskesmas Jumlah Ibu Jumlah Ibu Cakupan Target
Melahirkan Melahirkan
Yang
Ditolong
Nakes
1 Kecamatan Pademangan 803 564 70.2% 63,3 %
2 Kelurahan Pademangan 462 353 76.4% 63,3 %
Barat I
3 Kelurahan Pademangan 970 619 63.8% 63,3 %
Barat II
4 Kelurahan Ancol 580 405 69.8% 63,3 %
Total 2815 1831 66.4% 63,3 %
Program kunjungan nifas
cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam
sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar
paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam s/d
hari ke-3 (KF1), hari ke-4 s/d hari ke-28 (KF2) dan hari
ke-29 s/d hari ke-42 (KF3) setelah bersalin
No. Puskesmas Jumlah Jumlah Ibu Cakupan Target
Ibu Nifas Nifas Yang
Datang Ke
Nakes
1 Kecamatan Pademangan 803 332 41.3% 63,3 %
2 Kelurahan Pademangan 462 243 52.5% 63,3 %
Barat I
3 Kelurahan Pademangan 970 489 50.4% 63,3 %
Barat II
4 Kelurahan Ancol 580 357 61.5% 63,3 %
Total 2815 1831 51.4% 63,3 %

Program kunjungan neonatal
pertama (KN1)
cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah lahir
No. Puskesmas Jumlah Jumlah Bayi Baru Cakupan Target
Bayi Baru Lahir Yang
Lahir Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Pertama
1 Kecamatan Pademangan 454 454 100% 63,3 %
2 Kelurahan Pademangan Barat I 356 356 100% 63,3 %
No. Puskesmas Jumlah Jumlah Bayi Baru Cakupan Target
Bayi Baru Lahir Yang
Lahir Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Pertama
3 Kelurahan Pademangan Barat II 619 619 100% 63,3 %
4 Kelurahan Ancol 405 405 100% 63,3 %
Total 1834 1834 100% 63,3 %
Program kunjungan neonatus lengkap
(KN)
cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1
kali pada 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 hari ke 7 dan 1 kali
pada hari ke 8 hari ke 28 setelah lahir
No. Puskesmas Jumlah Jumlah Bayi Cakupan Target
Bayi Baru Baru Lahir
Lahir Yang
Mendapatkan
Pelayanan
Kesehatan
Pertama

1 Kecamatan Pademangan 454 440 96.9% 63,3 %


2 Kelurahan Pademangan 356 346 97.1% 63,3 %
Barat I
3 Kelurahan Pademangan 619 554 89.4% 63,3 %
Barat II
4 Kelurahan Ancol 405 400 98.7% 63,3 %
Total 1834 1740 95.5% 63,3 %
Program komplikasi
neonatus
No Puskesmas Jumlah Jumlah Cakupa Target
. Bayi Neonatus n
Resti Dengan
Komplikasi
1 Kecamatan 791 66 8.3% 53,3 %
Pademangan
2 Kelurahan 454 34 7.5% 53,3 %
Pademangan Barat I
3 Kelurahan 865 71 8.2% 53,3 %
Pademangan Barat II
4 Kelurahan Ancol 571 10 1.7% 53,3 %
Total 2681 181 6.4% 53,3 %
Program kunjungan bayi
Adalah cakupan bayi yang mendapatkan
pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali
pada umur 29 hari 2 bulan, 1 kali pada umur 3 5
bulan, dan satu kali pada umur 6 8 bulan dan 1
kali pada umur 9 11 bulan sesuai standar

No. Puskesmas Jumlah Jumlah Bayi Cakupan Target


Bayi Yang
Mendapatkan
Pelayanan
Paripurna

1 Kecamatan Pademangan 1015 447 44.0% 60 %


2 Kelurahan Pademangan Barat I 583 349 59.8% 60 %
3 Kelurahan Pademangan Barat 945 554 58.6% 60 %
II
4 Kelurahan Ancol 733 400 54.5% 60 %
Total 3276 1960 54.2% 60 %
Program kunjungan balita
cakupan anak balita (12 - 59 bulan) yang memperoleh
pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian
vitamin A 2 x setahun
No. Puskesmas Jumlah Jumlah Balita Cakupan Target
Balita Yang
Mendapatkan
Pelayanan
Kesehatan

1 Kecamatan Pademangan 4439 2227 50.1% 60 %


2 Kelurahan Pademangan 1326 889 67.0% 60 %
Barat I
3 Kelurahan Pademangan 2250 1665 74.0% 60 %
Barat II
4 Kelurahan Ancol 3207 1624 48.9% 60 %
Total 11522 6405 60% 60 %
IDENTIFIKASI MASALAH

Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas


Kecamatan Pademangan Timur sebesar 57.4%.
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas
Kelurahan Pademangan Barat I sebesar 71.9%.
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas
Kelurahan Pademangan Barat II sebesar 66.1%.
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas
Kelurahan Ancol sebesar 83.5%
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas
Kecamatan Pademangan Timur sebesar 53.2 %.
IDENTIFIKASI MASALAH
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas
Kelurahan Pademangan Barat I sebesar 75.8%.
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas
Kelurahan Pademangan Barat II sebesar 63.7%.
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas
Kelurahan Ancol sebesar 59.8%.
Cakupan Program Komplikasi Kebidanan (PK) pada
ibu hamil di Puskesmas se-Kecamatan Pademangan
sebesar 89.7 %.
Cakupan Program Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
(Pn) pada ibu bersalin di Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan sebesar 66.4%.
IDENTIFIKASI MASALAH
Cakupan Program Kunjungan Nifas Oleh Tenaga
Kesehatan (KF3) pada ibu nifas di Puskesmas se-
Kecamatan Pademangan sebesar 51.4%.
Cakupan Program Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
pada bayi baru lahir di Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan sebesar 100%.
Cakupan Program Kunjungan Neonatal Lengkap (KN)
pada bayi baru lahir di Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan sebesar 95.5%.
Cakupan Program Komplikasi Neonatus pada Bayi Baru
Lahir dengan Risiko Tinggi di Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan sebesar 6,4 %.
Cakupan Program Kunjungan Bayi pada bayi di
Puskesmas se-Kecamatan Pademangan sebesar 54,2 %.
IDENTIFIKASI MASALAH

Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita


di Puskesmas Kecamatan Pademangan
sebesar 50.1%.
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita
di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I
sebesar 67%.
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita
di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II
sebesar 74%.
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita
di Puskesmas Kelurahan Ancol sebesar 48.9%.
RUMUSAN MASALAH
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan
Pademangan Timur periode Januari-Agustus 2015 sebesar
57.4% kurang dari target sebesar 66.7%.
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan
Pademangan Barat I periode Januari-Agustus 2015 sebesar
71.9% lebih dari target sebesar 66.7%.
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan
Pademangan Barat II periode Januari-Agustus 2015 sebesar
66.1% kurang dari target 66.7.
Cakupan Program K1 pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan
Ancol periode Januari-Agustus 2015 sebesar 83.5% lebih dari
target 66.7%.
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan
Pademangan Timur periode Januari-Agustus 2015 sebesar 53.2
% kurang dari target 64%.
RUMUSAN MASALAH
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan
Pademangan Barat I periode Januari-Agustus 2015 sebesar 75.8%
lebih dari target 64%.
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan
Pademangan Barat II periode Januari-Agustus 2015 sebesar 63.7%
kurang dari taget 64%.
Cakupan Program K4 pada ibu hamil di Puskesmas Kelurahan
Ancol periode Januari-Agustus 2015 sebesar 59.8% kurang dari
target 64%.
Cakupan Program Komplikasi Kebidanan (PK) pada ibu hamil di
Puskesmas se-Kecamatan Pademangan sebesar 89.7 % lebih dari
target 60%.
Cakupan Program Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn) pada
ibu bersalin di Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode
Januari-Agustus 2015 sebesar 66.4% lebih dari target sebesar
66.4%.
RUMUSAN MASALAH
Cakupan Program Kunjungan Nifas Oleh Tenaga Kesehatan (KF3) pada
ibu nifas di Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari-
Agustus 2015 sebesar 51.4% kurang dari target sebesar 63.3%.
Cakupan Program Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru
lahir di Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari-
Agustus 2015 sebesar 100% lebih dari target sebesar 63.3%.
Cakupan Program Kunjungan Neonatal Lengkap (KN) pada bayi baru
lahir di Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari-
Agustus 2015 sebesar 95.5% lebih dari target sebesar 95.5%.
Cakupan Program Komplikasi Neonatus pada Bayi Baru Lahir dengan
Risiko Tinggi di Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode
Januari-Agustus 2015 sebesar 6,4 % kurang dari target sebesar
53.3%.
Cakupan Program Kunjungan Bayi pada bayi di Puskesmas se-
Kecamatan Pademangan periode Januari-Agustus 2015 sebesar 54,2
% kurang dari target 60%
RUMUSAN MASALAH
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita di
Puskesmas Kecamatan Pademangan periode Januari-
Agustus 2015 sebesar 50.1% kurang dari target sebesar
60%
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita di
Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I periode Januari-
Agustus 2015 sebesar 67% lebih dari target sebesar 60%
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita di
Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II periode
Januari-Agustus 2015 sebesar 74% lebih dari target
sebesar 60%
Cakupan Program Kunjungan Balita pada balita di
Puskesmas Kelurahan Ancol periode Januari-Agustus 2015
sebesar 48.9% kurang dari target sebesar 60%.
BAB II

PENETAPAN PRIORITAS
MASALAH DAN PENYEBAB
MASALAH
Menetapkan Prioritas Masalah

Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan.


Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk
sebuah kelompok diskusi. Beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan
prioritas masalah meliputi :
1. Menetapkan kriteria
2. Memberikan bobot masalah
3. Menentukan skoring tiap masalah

Beberapa cara yag dapat dilakukan untuk menentukan prioritas masalah, yaitu :
4. Non-Scoring Technique
5. Scoring Technique
Non-ScoringTechnique
Adalah cara untuk menetapkan prioritas masalah yang dilakukan bila tidak
tersedia data, disebut juga Nominal Group Technique (NGT). NGT terdiri
dari dua, yaitu :
1. Metode Delbecq
2. Metode Delphi

ScoringTechnique
Adalah cara yang digunakan menetapkan prioritas masalah dengan
menggunakan teknik skoring antara lain :
3. Metode Bryant
4. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)
5. Metode Matematik PAHO
Metode MCUA
1. Emergency
2. Greatest Member
3. Expanding Scope
4. Feasibility
5. Policy
Emergency
Menunjukkan besar kerugian yang timbul. Ini ditunjukkan dengan Case
Fatality Rate (CFR) masing-masing penyakit. Proxy CFR adalah suatu angka
yang digunakan untuk masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan
penyakit. Nilai proxy CFR ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi,
serta justifikasi yaitu jumlah angka risiko kematian dan referensi AK.
Kemudian ditentukan score bagi nilai di atas dengan skala sebagai berikut :

Tabel 2.1. Penentuan Score Emergency


Skala (per 100.000
Score
penduduk)
659 6.484 1
6.485 12.310 2
12.311 18.136 3
18.137 23.962 4
23.963 29.788 5
29.789 35.614 6
35.615 41.440 7
41.441 47.266 8
Greatestmember
Menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit
yang ditunjukkan dengan angka prevalensi. Semakin besar selisih antara target
dan cakupan maka akan semakin besar score yang didapatkan. Tahap-tahap
melakukan perhitungan Score Greatest Member :
1. Mengidentifikasi besarnya target dari tiap indikator program kesehatan
lingkungan.
2. Mengidentifikasi seberapa besar angka cakupan (hasil) yang tercapai dari
tiap-tiap program kesehatan lingkungan.
3. Hitung selisih dari target dan cakupan.
4. Sesuaikan hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut dengan Score
Greatest Member yang telah ditetapkan.
Untuk menentukan score pada Greatest Member digunakan range. Range
didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan
score dari 1 - 28 dengan jarak tiap range sebesar 2.0 agar mendapatkan nilai
Greatest Member yang bervariasi.

Tabel 2.3. Skala Score Jumlah penduduk


Range (%) Score
0,3 6,1 1
6,2 12 2
12,1 17,9 3
18 23,8 4
18 23,8 5
29,8 35,6 6
35,7 41,5 7
41,6 47,4 8
ExpandingScope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain diluar
kesehatan, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta ada tidaknya
sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.

Tabel 1.1 Data kepadatan penduduk di


Wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan
Tahun 2015
Luas
Jumlah
No. Kelurahan Wilayah
Penduduk
(Ha)
1. Pademangan Barat I 294,5 29.494
2. Pademangan Barat II 336,3 60.618
3. PademanganTimur 370,2 32.460
4. Ancol 186 40.285
Jumlah 1.187 162.857
Tabel 2.5 Penentuan Score Tabel 2.7 Penentuan
Pengaruh Sektor Score Luas Wilayah

Keterangan Score Range Luas


Ada Pengaruh 2 Wilayah Score
(Ha)
Tidak Ada
1 186 311 1
Pengaruh
312 437 2
438 563 3
564 - 689 4
690 - 815 5
816 - 941 6
942 - 1067 7
1068 - 1193 8
Tabel 2.6 Penentuan ScoringJumlah Penduduk di Wilayah
Kecamatan Pademangan Periode
Januari - September 2015
Range Jumlah Penduduk

Range Jumlah
Score
Penduduk
29.000 45.750 1
45.751 62.501 2
62.502 79.525 3
79.253 96.003 4
96.004 112.754 5
112.755 129.505 6
129.506 146.256 7
146.257 163.007 8
Feasibility
Merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu
masalah dapat diselesaikan. Adapun parameter yang digunakan untuk menilai
apakah suatu masalah dapat diselesaikan meliputi :
1. Rasio tenaga kerja puskesmas terhadap jumlah penduduk (Sumber Daya
Manusia)
Range Score
1 : 2.100 1 : 3.112
8
Tabel 2.9 Penentuan
1 : 3.113 1 : 4.125 7
Scoring Rasio Tenaga
Kesehatan dengan Jumlah 1: 4.126 1 : 5.138 6
Penduduk di Wilayah 1 : 5.138 1 : 6.151 5
Puskesmas Kecamatan
1 : 6.152 1 : 7.164
Pademangan 4
Periode Januari Agustus
2015 1 : 7.165 1 : 8.177 3
1: 8.178 1 : 9.190 2
1: 9.190 1 :
1
10.203
Tabel 2.10 Scoring Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah
Penduduk di Wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan
Periode Januari Agustus 2015
Jumlah
Jumlah
No. Puskesmas Tenaga Perbandingan Score
Penduduk
Kesehatan
1. Pademangan Barat I 5 29.494 1 : 5.898 5
2. Pademangan Barat II 6 60.618 1 : 10.103 1
3. PademanganTimur 15 32.460 1 : 2.164 8
4. Ancol 7 40.285 1 : 5.755 5
Jumlah 33 162.857 1 : 4.935 6
2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan
untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan
kegiatan tersebut .

Tabel 2.11 Penentuan Scoring Ketersediaan


Fasilitas Terhadap Kegiatan di Wilayah
Puskesmas
Kecamatan Pademangan
No. Periode
KategoriJanuariKetersediaan
Agustus 2015 Score
Tersedia 2
1. Tempat
Tidak Tersedia 1
Tersedia 2
2. Alat/Obat
Tidak Tersedia 1
3. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan
Puskesmas penilaian dibagi tiga yaitu tidak ada, kurang dan cukup.

Tabel 2.12 Penentuan Scoring Ketersediaan


Dana Terhadap Kegiatan di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Pademangan
Periode Januari Agustus 2015
Dana Score
Ada dan cukup 3
Ada tetapi
2
kurang
Tidak ada 1
Policy
Parameter yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah
kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta
apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media. Parameter tersebut
diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke
masyarakat
Tabel 1.1 Data kepadatan penduduk di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan
Tahun 2015
Luas
Jumlah
No. Kelurahan Wilayah
Penduduk
(Ha)
1. Pademangan Barat I 294,5 29.494
2. Pademangan Barat II 336,3 60.618
3. PademanganTimur 370,2 32.460
4. Ancol 186 40.285
Jumlah 1.187 162.857
Policy
Parameter yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah
kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta
apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media. Parameter tersebut
diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke
masyarakat

Tabel 2.14 Penentuan


Tabel 2.15 Penentuan Score
Scoring Kebijakan
Policy Terhadap Kegiatan
Pemerintah Terhadap
Puskesmas di Kecamatan
Program KIA di Wilayah
Pademangan Periode Januari
Puskesmas Kecamatan
Agustus 2015
Pademangan Periode Dana Score
JanuariAgustus
Parameter 2015
Score Penyuluhan 1
Tidak ada Media cetak
0
kebijakan (Poster, Majalah, 2
Ada kebijakan 1 Koran)
Media Elektronik
(TV, Radio, 3
Internet)
Setelah diklasifikasikan berdasarkan lima kriteria di atas, keseluruhan hasil
penghitungan dari kriteria-kriteria tersebut dimasukan ke dalam tabel penentuan
masalah program KIA menurut metode MCUA untuk dikalikan dengan bobot
masing-masing kriteria. Kemudian hasil perkaliannya dijumlahkan.
Berdasarkan perhitungan tabel MCUA dari 19 masalah di atas didapatkan dua
prioritas masalah, yaitu :
1. Cakupan Program Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru
lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari -
Agustus 2015 sebesar 100% lebih dari target sebesar 63,3%.
2. Cakupan Program Komplikasi Neonatus pada Bayi Baru Lahir di wilayah
Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari - Agustus 2015
sebesar 6,4% kurang dari target sebesar 53,3%.
Mencari Penyebab Masalah Yang Paling Dominan

Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang paling dominan.
Dari dua prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode
Ishikawa atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang telah
dikonfirmasi dengan data menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat pada
lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar penyebab
masalah yang paling dominan.

Penyebab masalah yang paling dominan adalah penyebab masalah yang apabila
diselesaikan dapat menyelesaikan sebagian besar permasalahan yang ada
Cakupan Program Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru
lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari -
Agustus 2015 sebesar 100% lebih dari target sebesar 63,3%

A. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :


1. Man : Terlalu banyaknya tenaga kesehatan yang terlibat dalam program
puskesmas
2. Money : Pemegang program tidak memahami pengaturan keuangan dalam
program
3. Material : Semakin banyak tenaga kesehatan yang memotivasi
terlaksananya program.
4. Method :Keterampilan tenaga kesehatan dalam pendataan yang baik.
B. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :
1. Planning : Petugas sering melakukan rapat perencanaan sebelum membuat
program
2. Organizing : Komunikasi antar petugas kesehatan sangat baik.
3. Actuating : Pengarahan oleh tenaga kesehatan di lapangan yang baik.
4. Controlling : Pelatihan yang tepat oleh pemegang program

C. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan adalah:


5. Environment : Kebijakan Pemerintah yangmenggratiskan Program
Cakupan Program Komplikasi Neonatus pada Bayi Baru Lahir di wilayah
Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari - Agustus 2015
sebesar 6,4% kurang dari target sebesar 53,3%

A. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :


1. Man : Ketidakmampuan bidan untuk mengenali tanda bahaya neonatus
2. Money : Perencaan anggaran masih mengikuti tahun sebelumnya
3. Material : Perencanaan masih mengikuti tahun sebelumnya
4. Method : Alur rujukan masih belum diperbaiki
B. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah
:
1. Planning : Petugas jarang turun ke lapangan
2. Organizing : Kurangnya komunikasi antar petugas
kesehatan
3. Actuating : Kurangnya pengarahan oleh dokter tentang
tanda bahaya neonatus
4. Controlling : Kepala puskesmas tidak pernah mengontrol
pemegang program

C. Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan


adalah:
5. Environment : Kurangnya penyuluhan mengenai komplikasi
neonatus
Dari sembilan akar penyebab masalah pada Cakupan Program Kunjungan
Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru lahir di wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Pademangan periode Januari - Agustus 2015 maka ditetapkan tiga
akar penyebab masalah yang paling dominan, yaitu :
1. Kurangnya keterampilan tenaga kesehatan dalam pendataan (Method)
2. Kurangnya pengarahan oleh tenaga kesehatan di lapangan (Actuating)
3. Masih banyak penduduk yang ekonominya masih rendah (Environtment)
Dari sembilan akar penyebab masalah pada Cakupan Program Komplikasi
Neonatus pada Bayi Baru Lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan periode Januari - Agustus 2015 maka ditetapkan tiga akar
penyebab masalah yang paling dominan, yaitu :
1. Ketidakmampuan bidan untuk mengenali tanda bahaya neonates (Man)
2. Perencanaan masih mengikuti tahun sebelumnya (Material)
3. Kurangnya pengarahan oleh dokter tentang tanda bahaya neonatus
(Actuating)
BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah

Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA


(Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu dengan memberikan skoring 1 2
pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.

Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :


1. Mudah dilaksanakan (score 2)
2. Murah biayanya (score 2)
3. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama (score 2)
4. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna (score 2)

Namun jika sebaliknya, maka diberikan score 1


Alternatif Pemecahan Masalah Pada Cakupan Program Kunjungan
Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru lahir di wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Pademangan

Dari tiga akar penyebab masalah, ditetapkan alternatif pemecahan masalah


sebagai berikut :
1. Terlalu banyaknya tenaga kesehatan yang terlibat dalam program
puskesmas (Man)
Alternatif pemecahan masalah : Mengurangi jumlah tenaga kesehatan yang
terlibat dalam program puskesmas.
2. Pemegang program tidak memahami pengaturan keuangan dalam program
(Money).
Alternatif pemecahan masalah : Memberikan pelatihan dalam pengaturan
keuangan dalam program.
3. Kebijakan Pemerintah yang menggratiskan program (Environtment)
Alternatif pemecahan masalah : Melakukan pengawasan program lebih ketat agar
target program tercapai dengan baik.
AL-1 AL-2 AL-3
No
Parameter Bobot
. N BN N BN N BN
Dapat memecahkan masalah
1. 4 1 4 1 4 2 8
dengan sempurna
2. Mudah dilaksanakan 3 2 6 2 6 2 6
Waktu penerapannya
3. sampai masalah 2 2 4 1 2 1 2
terpecahkan tidak lama
4. Murah biayanya 1 2 2 2 2 2 2
Jumlah 16 14 18
Alternatif Pemecahan Masalah Pada Cakupan Program Komplikasi
Neonatus pada Bayi Baru Lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan

Dari tiga akar penyebab masalah, ditetapkan alternatif pemecahan masalah


sebagai berikut :
1. Ketidakmampuan bidan untuk mengenali tanda bahaya neonates (Man)
Alternatif pemecahan masalah : Memberikan pelatihan pada bidan untuk
mengenali tanda dan bahaya neonates.
2. Petugas jarang turun ke lapangan (Planning)
Alternatif pemecahan masalah : Meningkatkan frekuensi turun ke
lapangan.
3. Kurangnya pengarahan oleh dokter tentang tanda bahaya neonatus
(Actuating)
Alternatif pemecahan masalah : Memberikan pelatihan pada bidan tentang
tanda bahaya neonatus.
AL-1 AL-2 AL-3
No
Parameter Bobot
. N BN N BN N BN
Dapat memecahkan masalah
1. 4 2 8 2 4 2 8
dengan sempurna
2. Mudah dilaksanakan 3 2 6 1 6 2 6
Waktu penerapannya
3. sampai masalah 2 1 2 2 2 1 2
terpecahkan tidak lama
4. Murah biayanya 1 2 2 1 2 2 2
Jumlah 18 16 18
BAB IV

RENCANA DAN PELAKSANAAN


PEMECAHAN MASALAH
Penyusunan Rencana Pemecahan Masalah

Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah, maka sampailah pada


tahap penyusunan rencana pemecahan masalah.

Dalam tahap ini, diharapkan dapat mengambil keputusan-keputusan untuk


memecahkan akar masalah yang dianggap paling dominan.

Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat


pokok yang dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut
urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Rencana Pemecahan Masalah untuk Cakupan Program Kunjungan
Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru lahir di wilayah Puskesmas
se-Kecamatan Pademangan periode Januari - Agustus 2015 sebesar
100% lebih dari target sebesar 63,3%

Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah


dari permasalahan tersebut di atas, maka dibuatlah
rencana usulan kegiatan sebagai berikut :

RENCANA VOLUME
NO KEPUTUSAN TARGET
KEGIATAN KEGIATAN
1. Membatasi jumlah tenaga kesehatan
Para tenaga kerja
yang terlibat dalam program
puskesmas. Menyusun job-desk mengetahui lingkup Disesuaikan dengan
dengan baik kerja yang program Puskesmas
diwajibkan.

Melakukan Para tenaga kesehatan


Disesuaikan dengan
pembagian tugas terkait akan terbagi
program Puskesmas
secara merata rata dalam program
RENCANA
NO KEPUTUSAN TARGET VOLUME KEGIATAN
KEGIATAN
2. Memberikan pelatihan dalam pengaturan
keuangan dalam program. Mengadakan pelatihan Terciptanya pemahaman
mengenai pengaturan mengenai pengalokasian
2x per tahun
keuangan dalam dana berdasarkan
program. program

Dapat meninjau kembali


Mengevaluasi kembali
kegagalan dan 2x per tahun
pengalokasian dana yang
keberhasilan
telah direncanakan
pengalokasian
3. Melakukan pengawasan pelaksanaan
Menyusun materi Para tenaga kesehatan
program secara lebih ketat.
mengenai program dan yang terkait memiliki Disesuaikan dengan
.
segala aturan yang pola pikir yang sama program Puskesmas
berlaku mengenai program.

Terjaringnya masyarakat
Melakukan seleksi yang
peserta program sesuai
ketat mengenai pasien Disesuaikan dengan
dengan aturan dan
yang akan mendaftar program Puskesmas
kebutuhan serta tepat
pada program.
sasaran.
2. Rencana Pemecahan Masalah untuk Cakupan Program Komplikasi
Neonatus pada Bayi Baru Lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan periode Januari - Agustus 2015 sebesar 6,4% kurang
dari target sebesar 53,3%

RENCANA VOLUME
NO KEPUTUSAN TARGET
KEGIATAN KEGIATAN
1. Memberikan pelatihan pada bidan
Mengadakan
untuk mengenali tanda bahaya pada Terciptanya pelatihan
pelatihan kepada
neonatus kepada bidan
bidan mengenai tanda 2x per tahun
mengenai tanda
bahaya pada
bahaya pada neonatus
neonatus.

Mengoptimalkan dan
Menerapkan apa saja
menambah
yang telah didapat 2x per tahun
pengetahuan para
dari Pelatihan
kader

Para kader
Mengevaluasi
memahami dan
pelatihan yang sudah 2x per tahun
mengerti isi dari
didapat para Kader
pelatihan tersebut
RENCANA
NO KEPUTUSAN TARGET VOLUME KEGIATAN
KEGIATAN
2. Meningkatkan frekuensi petugas untuk
turun ke lapangan. Mengadakan rapat untuk
Terciptanya keputusan
membahas rencana Disesuaikan dengan
pengalokasian petugas
pengalokasian petugas program Puskesmas
sesuai kebutuhan.
untuk program.

Mengoptimalkan setiap
Terciptanya pencapaian Disesuaikan dengan
kunjungan petugas
program yang lebih baik program Puskesmas
terhadap program.
3. Memberikan pengarahan kepada bidan
Mengadakan rapat
tentang tanda bahaya neonatus oleh Dokter
bersama dokter
Terciptanya keputusan
mengenai rencana
bersama mengenai
pembuatan jadwal untuk 2x per tahun
pengarahan tanda bahaya
pengarahan mengenai
pada neonatus.
tanda bahaya pada
neonatus.

Menggunakan jadwal
yang telah ditentukan
sebaik mungkin untuk Terwujudnya kesuksesan Disesuaikan dengan
pengarahan mengenai program program Puskesmas
tanda bahaya pada
neonatus.
1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Cakupan
Program Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) pada bayi baru lahir di
wilayah Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode Januari -
Agustus 2015

NO KEGIATAN BULAN PELAKSANAAN

SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT

1 Menyusun
job-desk Disesuaikan dengan Program Kegiatan di Puskesmas
dengan baik
2 Melakukan
pembagian
Disesuaikan dengan Program Kegiatan di Puskesmas
tugas secara
merata
3
Mengadakan
pelatihan
mengenai
pengaturan X X
keuangan
dalam
program.
NO KEGIATAN BULAN PELAKSANAAN

SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT

4
Mengevaluasi
kembali
pengalokasian
X X
dana yang
telah
direncanakan
5 Menyusun
materi
mengenai
program dan X X
segala aturan
yang berlaku.

6 Melakukan
seleksi yang
ketat
mengenai
pasien yang X
X
akan
mendaftar
pada program.
2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah
Cakupan Program Komplikasi Neonatus pada Bayi
Baru Lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan periode Januari - Agustus 2015
NO KEGIATAN BULAN PELAKSANAAN

SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT

1
Mengadakan
pelatihan
kepada bidan
mengenai X X
tanda bahaya
pada
neonatus.
2
Menerapkan
apa saja yang
X X
telah didapat
dari Pelatihan
3
Mengevaluasi
pelatihan yang
sudah didapat X X
para Kader
NO KEGIATAN BULAN PELAKSANAAN

SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT

4
Mengadakan
rapat untuk
membahas
rencana X X
pengalokasian
petugas untuk
program.
5 Mengoptimalk
an setiap
Disesuaikan dengan Program Kegiatan di Puskesmas
kunjungan
petugas.
6
Mengadakan
rapat bersama
dokter
mengenai
rencana
Disesuaikan dengan Program Kegiatan di Puskesmas
pembuatan
jadwal menge
nai tanda
bahaya pada
neonatus.
NO KEGIATAN BULAN PELAKSANAAN

SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT

7
Menggunakan
jadwal yang
telah diten-
tukan untuk
pengarahan X X
mengenai
tanda bahaya
pada
neonatus.
8 Mengevaluasi
keefesienan
Disesuaikan dengan Program Kegiatan di Puskesmas
dari jadwal
yang dibuat
Simpulan
Dari 19 masalah yang terdapat pada program KIA
Puskesmas Kecamatan Pademangan, didapatkan
dua prioritas masalah :

MS-1 Cakupan Program Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)


pada bayi baru lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Pademangan periode Januari - Agustus 2015 sebesar 100% lebih
dari target sebesar 63,3%.
MS-2 Cakupan Program Komplikasi Neonatus pada Bayi Baru
Lahir di wilayah Puskesmas se-Kecamatan Pademangan periode
Januari - Agustus 2015 sebesar 6,4% kurang dari target sebesar
53,3%.
akar penyebab masalah
Ms-1 yang paling dominan
Terlalu banyaknya tenaga kesehatan yang
terlibat dalam program puskesmas (Man).
Pemegang program tidak memahami
pengaturan keuangan dalam program
(Money).
Kebijakan Pemerintah yang menggratiskan
program (Environtment).
akar penyebab masalah
yang paling dominan
Ms-2
Ketidakmampuan bidan untuk mengenali tanda
bahaya neonates (Man).
Petugas jarang turun ke lapangan (Planning).
Kurangnya pengarahan oleh dokter tentang
tanda bahaya neonatus (Actuating).
MS -1 Saran
Membatasi jumlah tenaga kesehatan yang terlibat
dalam program puskesmas.
Menyusun job-desk dengan baik.
Melakukan pembagian tugas secara merata.
Memberikan pelatihan dalam pengaturan keuangan
dalam program.
Mengadakan pelatihan mengenai pengaturan keuangan dalam
program.
Mengevaluasi kembali pengalokasian dana yang telah
direncanakan.
Melakukan pengawasan pelaksanaan program secara
lebih ketat.
Menyusun materi mengenai program dan segala aturan yang
berlaku.
Melakukan seleksi yang ketat mengenai pasien yang akan
mendaftar pada program.
Ms- Saran
2Memberikan pelatihan pada bidan untuk mengenali tanda
bahaya pada neonatus.
Mengadakan pelatihan kepada bidan mengenai tanda bahaya pada
neonatus.
Menerapkan apa saja yang telah didapat dari Pelatihan.
Mengevaluasi pelatihan yang sudah didapat para Kader.
Meningkatkan frekuensi petugas untuk turun ke lapangan.
Mengadakan rapat untuk membahas rencana pengalokasian
petugas untuk program.
Mengoptimalkan setiap kunjungan petugas terhadap program.
Memberikan pengarahan kepada bidan tentang tanda
bahaya neonatus oleh Dokter.
Mengadakan rapat bersama dokter mengenai rencana pembuatan
jadwal untuk pengarahan mengenai tanda bahaya pada neonates.
Menggunakan jadwal yang telah ditentukan sebaik mungkin
untuk pengarahan mengenai tanda bahaya pada neonatus.
Mengevaluasi keefesienan dari jadwal yang dibuat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai