Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

RENCANA KEGIATAN KIA TAHUN 2018

A. Upaya Pemantapan Managemen

1. Perencanaan Program

a. Pembagian Tugas

Setiap Desa dibina oleh Bidan Desa dan 1 orang perawat sebagai

Pembina Desa, yang harus melaksanakan tugas–tugas sebagai berikut:

1) Membina posyandu

2) Melakukan pemeriksaan ibu hamil

3) Memberikan asuhan pertolongan persalinan

4) Melakukan pemeriksaan ibu nifas

5) Melakukan pemeriksaan neonatal

6) Melakukan rujukan baik secara vertikal maupun horizontal

7) Pelaksanaan imunisasi

8) Melakukan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita

9) Memberikan pelayanan KB

10) Pelaksana gizi

11) Mendeteksi dini factor resiko tinggi bagi ibu, bayi da balita

12) Melakukan penyuluhan

13) Melakukan pembinaan pada dukun paraji

14) Melakukan pemeriksaan anak prasekolah dan anak sekolah


34
15) Memberikan pelayanan dasar

16) Melakukan kolaborasi dengan lintas program dan lintas sektoral

17) Piket di Puskesmas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

Tabel 4.1 Nama-Nama Bidan Desa dan Desa Binaan di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciracap Kecamatan Ciracap Tahun 2016

No Nama Bidan Desa Binaan Keterangan

Herni Misriani, Koordinator, Pembina


1 -
S.ST.,SE.,SKM.,MM Desa Pasir Panjang

Ratih Kustiwi
2 Ciracap 2 bidan
Dice Antika

Niawati
3 Pasir Panjang 2 bidan
Nuning Maida

E. Mumuy Resnawati
4 Purwasedar 2 bidan
Novi Murniati Sutisna

Yuniawati
5 Mekarsari 2 bidan
Resti Purnamasari

Omimah
6 Cikangkung 2 bidan
Yeni Marlina

Yanshe Trian
7 Gunung Batu 2 bidan
Sri Linda

Anceu Anggun S
8 Pangumbahan 2 bidan
Santi Susanti

Santy Ridwanudin
9 Ujung Genteng 2 bidan
Ajeng Susanti

Sumber : Data Puskesmas Ciracap, 2017

b. Penentuan Sasaran

35
Untuk menunjang tugas tersebut agar tepat sasaran, maka ditentukan

target sasaran tiap-tiap Desa, antara lain:

1) Ibu hamil : 2,2% dari jumlah penduduk

2) Ibu bersalin : 2,1% dari jumlah penduduk

3) Neonatal : 2,1% dari jumlah penduduk

4) Bayi : 1,8% dari jumlah penduduk

5) Balita : 9,5% dari jumlah penduduk

Table 4.2 Target Sasaran Masing-Masing Desa di Wilayah Kerja


Puskesmas Ciracap Kecamatan Ciracap Tahun 2017

No Desa Bumil Bulin/Bufas Neonatal Bayi

1 Ciracap 164 155 141 141

2 Purwasedar 152 144 127 127

3 Pasir Panjang 116 111 97 97

4 Mekarsari 121 116 103 103

5 Cikangkung 174 165 150 150

6 Gunung Batu 106 102 92 92

7 Pangumbahan 91 87 79 79

8 Ujung Genteng 95 92 83 83

PKM 1019 972 872 872

Sumber : Data Puskesmas Ciracap, 2017

c. Sosialisasi Prosedur Ketetapan dan Program


36
1) Sosialisasi Protap ANC

2) Sosialisasi Protap Persalinan (APN)

3) Sosialisasi Protap KB

4) Sosialisasi Protap Penanganan Resti

5) Sosialisasi Protap BPJS

6) Sosialisasi Protap PNPM

7) Sosialisasi Protap BOK

2. Rencana Pelaksanaan Program

Semua program dilaksanakan oleh setiap bidan selama 24 jam, kecuali

kegiatan seperti Posyandu, piket di Puskesmas dan Penyuluhan, ketiga

kegiatan tersebut disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan. Untuk

menunjang keberhasilan program dalam pelaksanaannya bidan bekerjasama

dan dibantu oleh programmer yang lain.

a. Validasi Data

Untuk pemutakhiran data, Puskesmas Ciracap mengadakan

pendataan setiap 3 bulan sekali bekerjasama dengan KBPP dan PNPM,

dicatat secara continue dalam register kohort ib, bayi da balita yang

dituangkan dalam PWS KIA dan laporan bulanan yang dijadikan sumber

untuk informasi cakupan program dan analisa masalah.

37
b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

1) Pemeriksaan ibu hamil (ANC)

2) Menolong persalinan

3) Pemeriksaan ibu nifas (PNC)

4) Pemeriksaan neonates

5) Pemeriksaan bayi, balita, ibu menyusui dan anak prasekolah

6) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak

7) Pelayanan imunisasi ibu hamil, bayi dan anak sekolah

8) Deteksi resiko tinggi bagi ibu, bayi dan balita

9) Melakukan kolaborasi dan rujukan

10) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan

program KIA

11) Memberikan nasihat gizi baik untuk ibu hamil, bayi, balita dan usil

12) Pemeriksaan anak sekolah dan prasekolah

c. Upaya KB

1) Memberikan konseling tentang KB kepada PUS dan WUS baik diluar

maupun dalam gedung

2) Memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang KB disetiap ada

kesempatan baik didalam gedung maupun diluar gedung KIA

38
3) Penyuluhan tentang macam-macam alat kontrasepsi, kegunaan dan

efek samping

4) Memberika pelayanan alat kontrasepsi seperti implant, suntik, AKDR,

pil, kondom dll

5) Memberikan pelayanan dan penanggulangan bila terjadi efek samping

6) Melakukan kolaborasi dan rujukan

d. Posyandu

Dilakukan setiap bulan sesuai jadwal

e. Promosi Kesehatan

Untuk meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan guna

menurunkan AKI, AKB, promosi persalinan oleh tenaga kesehatan terus

dilakukan dengan dukungan dari lintas program dan lintas sektor baik

secara formal maupun non formal bekerja sama dengan PNPM

f. Kemitraan

Untuk meningkakan linakes dilakukan kemitraan antara bidan, kader

dan paraji

g. Audit Maternal dan Perinatal

Dilakukan secara insidentil sesuai dengan kejadian

h. Pelacakan Kematian Ibu dan Bayi

39
Dilakukan setiap ada kematian ibu atau bayi dengan menggunakan

format autopsy verbal oleh bidan atau perawat yang disimpulkan oleh

dokter Puskesmas

i. Pembinaan Bidan Desa

Dilakukan setiap akhir bulan sekalian laporan bulanan dan sewaktu-

waktu bila ada, hal yang sangat mendesak. Selain itu dilakukan kunjungan

ke desa-desa minimal 3 bulan sekali

j. Pembinaan Dukun Paraji

Dilakukan satu bulan satu kali oleh bidan desa di masing-masing

desa

k. Pertemuan Lintas Program

Dilaksanakan sau bulan satu kali pada saa lokakarya bulanan

l. Pertemuan Lintas Sektor

Dilakukan di Kecamatan pada saat rapat koordinasi dengan

keterlibatan instansi yang ada di Wilayah Kecamatan Ciracap yang

dilaksanakan setiap satu bulan satu kali.

m. Kunjungan Rumah

Dilakukan pada saat menolong persalinan dirumah pasien,

kunjungan nifas, N1, N2, N3, kunjungan bumil resti, neonates resti, bayi

balita da keluarga resti.

n. Pencatatan dan Pelaporan

40
Setiap melakukan kegiatan diharuskan melakukan

pendokumentasian yang dituangkan dalam bentuk visum, kohort,

partograf dll.

o. Pendidikan dan Pelatihan

Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan petugas

Puskesmas mendapatkan pendidikan dan pelatihan baik yang dibiayai oleh

pemerintah maupun secara mandiri.

3. Pencapaian Program dan Permasalahan Cakupan PWS KIA

Tabel 4.3 Pencapaian Program dan Permasalahan Cakupan PWS KIA di


Wilayah Kerja Puskesmas Ciracap Kecamatan Ciracap Tahun 2017

K1 K4 Linakes Kn L KFL
No Desa
(100%) (95%) (90%) (88%) (87%)

1 Ciracap 100% 95,1% 95% 97,8% 95%

2 Pasirpanjang 100% 95,6% 98,1% 109,2% 95,4%

3 Purwasedar 100% 96% 99% 108% 95%

4 Mekarsari 101,6% 95% 94,8% 101,9% 95,6%

5 Cikangkung 100% 95,4% 107,2% 103,3% 98,1%

6 Gunung Batu 100,9% 95,2% 90,1% 100% 89,2%

7 Pangumbahan 110,9% 96,7% 95,4% 108,8% 95,4%

8 Ujung 100% 97,8% 96,7% 108,4% 98,9%


Genteng

PKM 101,3% 95,7% 97,7% 104,3% 98,6%

Sumber : Data Puskesmas Ciracap 2017

41
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

a. Kunjungan K 1 di Puskesmas Ciracap 101,3% dari target 100%, K1

sudah mencapai target, ini menggambarkan bahwa kesadaran sebagian

masyarakat dan petugas proaktif

b. LinaKes di Puskesmas Ciracap 97,7% dari target 90%. Linakes sudah

mencapai target, DO K 4-LinaKes adalah ini menunjukan bahwa petugas

kesehatan cukup proaktif

c. Kunjungan neonatus lengkap 104,3% dari target 95%, hal ini

menggambarkan bahwa sudah tercapai target, sebagian besar neonatus

sudah dikunjungi oleh tenaga kesehatan.

42
d. Data Kematian

Tabel 4.4 Data Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Ciracap


Kecamatan Ciracap Tahun 2017

Penolong
Jumlah Tempat Penyebab
No Desa Persalin
Kematian Kematian Kematian
an

1 Ciracap 1 RSUD Decom Bidan


Shamsudin Cordis,
SH Status
Asmaticus

2 Purwasedar 0 0 0 0

3 Pasir Panjang 0 0 0 0

4 Mekarsari 0 0 0 0

5 Cikangkung 0 0 0 0

6 Gunung Batu 0 0 0 0

7 Pangumbahan 0 0 0 0

8 Ujung Genteng 0 0 0 0

Jumlah 1 RSUD Decom Bidan


Shamsudin Cordis,
SH Nepatic
Syndrome
Status
Asmaticus

Sumber : Data Puskesmas Ciracap 2017

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

Terdapat kematian ibu di Puskesmas Ciracap sebanyak 1 orang,

upaya penurunan AKI belum berhasil. Rencana di tahun 2018 kami akan

43
lebih menekankan semua bidan untuk selalu lebih SIAGA di wilayah

kerja/desa masing-masing agar tidak terjadi AKI.

Tabel 4.5 Data Kematian Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciracap


Kecamatan Ciracap Tahun 2017

Jumlah Penolon
Jumlah
Kematian Tempat Penyebab g
No Desa Kematian Ket
Bayi Kematian Kematian Persalin
Neonatal
an

1 Ciracap 2 0 RSUD Prematur, Bidan


Shamsudin BBLR &
SH, RSUD Asfiksia Berat
Jampang
Kulon

2 Purwasedar 0 0 0 0 0

3 Pasir Panjang 1 1 RSUD Kelainan Bidan


Jampang Kongonetial
Kulon (Gastroskizis),
Suspec
Pneumonia

4 Mekarsari 2 1 PONED, Prematur dan Bidan,


RSUD Asfiksia Berat, Paraji
Jampang Meningitis,
Kulon PEB

5 Cikangkung 1 1 RSUD Asfiksia Berat, Bidan


Jampang Hidrosefalus
Kulon,
RSUD
Shamsudin
SH

6 Gunung Batu 0 0 0 0 0

44
7 Pangumbaha 1 0 Rumah Prematur Bidan
n

8 Ujung 0 0 0 0 0
Genteng

Puskesmas 7 3 RSUD Prematur, Bidan


Shamsudin BBLR.
SH, RSUD Asfiksia Berat,
Jampang Kelainan
Kulon, Kongenital
PONED, Gastroskizis,
Rumah Hidrosefalus,
Meningitis,Sus
pec Pneumonia

Sumber : Data Puskesmas Ciracap 2017

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

Permasalahan yang ada di Puskesmas Ciracap masih adanya

kematian neonatal 7 dan kematian bayi 3, pengetahuan masyarakat

tentang penanganan resiko tinggi yang memerlukan penanganan di RS

masih kurang . Oleh karena itu di tahun 2018 KIA merencanakan

pemantapan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang penanganan resti dan pemantapan penanganan resti bagi seluruh

bidan.

45
4. Permasalahan Serta Pemecahan Masalah

Dalam menentukan masalah, kami menggunakan tekhnik konfirmasi

mengkaji data dari PWS.

Tabel 3.6 Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Wilayah Kerja


Puskesmas Ciracap Kecamatan Ciracap Tahun 2017

No Indikator Cakupan % Target % Kesenjangan

1 K1 101,3% 100% +1,3%

2 K4 95,7% 95% +0,7%

3 LinaKes 97,7% 90% +7,7%

4 Neonatal 104,3% 95% +9,3%

Sumber : Data Puskesmas Ciracap 2017

B. Rencana Upaya Pengembangan Teknis

1. Tenaga Kesehatan

a. Untuk menghasilkan cakupan program yang lebih baik, direncanakan

setiap desa dibina 2 bidan dengan dibantu oleh 1 perawat

b. Setiap bidan akan diikut serta dalam pelatihan yang diadakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten atau Puskesmas

c. Bidan yang mengikuti pelatihan diwajibkan untuk menyebarluaskan hasil

pelatihannya kepada teman atau petugas yang ada di Puskesmas

d. Akan melakukan kolaborasi dan rujukan dengan dokter Puskesmas, atau

dokter ahli.

46
e. Semua bidan akan dimotivasi untuk melanjutka pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi

f. Akan melakukan upaya peningkatan KIE dengan tujuan supaya program

KIA dapat dukungan dari semua pihak, semua sasaran ibu hamil dapat

diperiksa dan mau bersalin ditenaga kesehatan, semua bayi mendapat ASI

ekslusif dan mendapat imunisasi dasar lengkap, semua bayi dan balita

ditimbang setiap bulan ke Posyandu, diupayakan cakupan KB meningkat,

program Kadarzi dan PHBS berhasil, dst.

2. Dana

a. JAMKESMAS

b. JAMPERSAL

c. BOK

d. Ban-Gub

e. PNPM

3. Metode

a. Pendataan sasaran setiap 3 bulan, untuk melihat penambahan atau

pengurangan sasaran dengan berpedoman pada daftar tilik (kuality

asurance)

b. Pencatatan dengan menggunakan format kohort ibu, bayi, balita, KMS

bumil, bayi dan balita

c. Pemantauan dengan PWS KIA

47
d. Pertemuan rutin dengan bidan desa, untuk membahas masalah-masalah

dan hambatan yang didapat, penyampaian informasi hasil rapat dan

pelatihan, pembahasan materi yang berhubungan dengan KIA.

4. Material

a. Posyandu KIT

b. Bidan KIT

C. Rencana Upaya Peningkatan KIE

1. Sasaran dan Tujuan KIE

a. Semua pihak memahami da mendukung program KIA

b. Semua ibu hamil memeriksa kehamilannya dan melahirkan oleh tenaga

kesehatan

c. Semua bayi memperoleh ASI Ekslusif dan mendapat imunisasi lengkap

d. Semua balita datang untuk ditimbang ke Posyandu

e. Semua keluarga, sudah menjadi keluarga KADARZI dan berperilaku

hidup bersih dan sehat

f. Pelaksanaan KIE

1) Pada Rakor Kecamatan

2) Pada Rakor tingkat Desa

3) Pada pertemuan rutin kaum ibu dan bapak

4) Pada saat pertemuan kader dan paraji

5) Pada saat kunjungan masyarakat ke Puskesmas

48
6) Pada saat kunjungan ke Pustu

7) Pada saat kunjungan ke Polindes

8) Pada saat kunjungan Posyandu

9) Pada saat menolong persalinan

10) Pada saat kunjungan rumah

11) Pada saat situasi dan kondisi memungkinkan

D. Evaluasi

1. Bidan desa diwajibkan datang ke puskesmas 2 kali dalam seminggu, yaitu 1

kali piket dan 1 kali hari Kamis

2. Pemecahan Masalah

a. Pendekatan dengan para pamong desa dan kecamatan untuk mendapatkan

dukungan dalam upaya penyelenggaraan kamitraan, penggalangan dana

masyarakat dan dan mengikutsertakan semua unsure masyarakat yang ada

untuk membantu program dalam rangka meningkatkan linakes.

b. Pendekatan KIA

c. Mengikuti pelatihan yang diadakan dinas kesehatan, antara lain

- Pelatihan asuhan persalinan normal

- Pelatihan CTU

- Pelatihan PI

d. Pelatihan penanganan asfiksia

e. Pelatihan BBLR

49
f. Meningkatkan kelengkapan administrasi KIA

g. Mengisi kantong persalinan

h. Melengkapi kohort ibu, bayi dan KB

i. Mengisi kantong persalinan

j. Pelacakan kematian ibu dan bayi lebih ditingkatkan dalam pelaksanaannya

k. Pelacakan bumil yang tidak mau diperiksa

l. Pelacakan N2 yang ditolong persalinannya oleh paraji

m. Mengikuti rakor kecamatan setiap 3 bulan sakali dan ikut menyampaikan

materi penyuluhan KIA

Dilakukan kegiatan evaluasi Bidan desa dalam seminggu serta memecahkan

masalah yang dihadapi juga untuk mendapatkan pembinaan dari bidan

coordinator.

a. Seluruh bidan desa dan seluruh karyawan Puskesmas 1 bulan sekali

diwajibkan mengikuti LOKBUL di Puskesmas, selain untuk evaluasi semua

program serta pemecahan masalahnya, juga untuk meningkatkan kerja sama

lintas program.

b. Setiap ada kasus kematian ibu dan bayi dilakukan AMP dengan nara sumber

dokter Puskesmas

c. Setiap ada permasalahan terkait KIA segera dibahas dan dilakukan pemecahan

masalahnya.

50

Anda mungkin juga menyukai