2
DAMPAK COVID PADA PEREKONOMIAN
3
Perkembangan Covid-19
Kasus aktif mulai mengalami penurunan namun masih fluktuatif
Indonesia menjadi urutan pertama dengan total kasus tertinggi di Presentasi kasus harian masih berfluktuatif namun, penambahan
ASEAN yang mencapai 4,2 juta kasus baru berangsur menurun.
4 dari 5 propinsi dengan jumlah kasus tertinggi berada di pulau Vaksinasi terus berjalan, dengan jumlah vaksinasi ke-1 telah
jawa. DKI Jakarta menempati kasus tertinggi sebesar 20,3% . mencapai 58% dari target sasaran vaksinasi nasional.(Data per 2
Namun, kasus aktif tertinggi ada di Jawa Tengah yaitu 1.923 Nov 2021)
(16,59%) dari 11.592 total kasus aktif.
Update terakhir: 5 November 2021
Sumber: worldometers.info/coronavirus/ dan Guguscovid-19 4
Merebaknya Covid-19 membuat indikator kesejahteraan masyarakat mengalami
kontraksi
0.291
7.7
7.07 Perkotaan
5.94 6.18
5.61 5.5 5.34 5.28 0.389
0.385
0.384 0.384
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021F 0.382
Base Berat 0.38
0.381
Pada tahun 2020, kontraksi PDB mendorong Tingkat Pengangguran Terbuka Perkotaan+Pedesaan
(TPT) naik menjadi 7,07%. Tingkat pengangguran diperkirakan meningkat 0.324
menjadi 7,7% hingga 9,1%
0.319 0.319
0.317 0.317
Tingkat Kemiskinan (%) 0.315 0.315
Pedesaan
11.5
11 11.1 03/2018 09/2018 03/2019 09/2019 03/2020 09/2020 03/2021
10.7
10.1 10.19 9.7 Pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk
9.66 Indonesia sebesar 0,384. Angka ini menurun 0,001 poin jika
9.22 9.2 dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021F 0,385 dan meningkat 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio
Base Berat Maret 2020 yang sebesar 0,381.
Tingkat kemiskinan turut naik dan kembali ke angka double digit yaitu sebesar
10,19% pada tahun 2020 dan diperkirakan akan turun menjadi 9,2% hingga 9,7%
Rp
Sumber : Survey BPS, Juli 2020 dan Survey OJK-BCG, Desember 2020 6
6
Proyeksi Pertumbuhan dan Isu Global
PROYEKSI EKONOMI GLOBAL
Proyeksi PDB global oleh IMF diturunkan di 5,9% pada bulan Oktober 2021, dengan penurunan proyeksi di negara Advanced Economies dari 5,6% menjadi 5,2%
seiring dampak perkembangan pandemi dan dukungan kebijakan, sedangkan proyeksi untuk negara berkembang naik 0,1% menjadi 6.4%.
Projections Δ from Juli WEO Projections Δ from Juli WEO
2020 2021F 2022F 2021F 2022F 2020 2021F 2022F 2021F 2022F
World -3.1 5.9 4.9 -0.1 = 0.0 EMDEs -2.1 6.4 5.1 0.1 -0.1
AE -4.5 5.2 4.5 -0.4 0.1 Tiongkok 2.3 8.0 5.6 -0.1 -0.1
AS -3.4 6.0 5.2 -1.0 0.3 India -7.3 9.5 8.5 = 0.0 = 0.0
Euro Area -6.3 5.0 4.3 0.4 = 0.0 ASEAN-5 -3.4 2.9 5.8 -1.4 -0.5
Jepang -4.6 2.4 3.2 -0.4 0.2 Indonesia -2.1 3.2 5.9 -0.7 = 0.0
Inggris -9.8 6.8 5.0 -0.2 0.2 Arab Saudi -4.1 2.8 4.8 0.4 = 0.0
Sumber: IMF, Oktober 2021
Afsel -6.4 5.0 2.2 1.0 = 0.0
TANTANGAN DAN ISU GLOBAL
Varian baru Covid-19 OJK akan terus mendukung kebijakan
PANDEMI Ketersediaan dan Penurunan Efikasi Vaksin Pemerintah untuk mendorong sektor usaha
Kebijakan restriksi mobilitas yang berdampak bagi pemulihan ekonomi
nasional. OJK juga akan memperkuat koordinasi
Tren peningkatan inflasi akibat penyebaran varian Delta dengan para stakeholders dalam rangka
Pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat dari menjaga stabilitas sistem keuangan khususnya
EKONOMI dalam mengantisipasi risiko tapering di
estimasi awal
GLOBAL Pengetatan regulasi di Tiongkok advanced economics
Rencana pengurangan stimulus (tapering) oleh the Fed 7
Perkembangan Ekonomi Nasional
Indikator sektor Riil membaik, namun secara kuartalan menurun di Q3-21...
PDB INDONESIA Masyarakat mulai keluar rumah sehingga aktivitas belanja dan mobilitas kembali
naik
Spending: supermarket, restoran, mall
PDB Indonesia kembali tumbuh positif 3,51% yoy pada TW III-2021 Mobility: stasiun, taman, kantor
40
Residential: perumahan
7.07
20
5.03 5.07 5.17 5.02
2.97 0
3.51
-20
-40
-0.74
-2.19
-3.49 -60
-5.32
Feb.20
Feb.21
May.20
Sep.20
May.21
Sep.21
Apr.20
Oct.20
Apr.21
Jun.20
Aug.20
Nov.20
Dec.20
Jun.21
Aug.21
Mar.20
Mar.21
Jul.20
Jan.21
Jul.21
-2.07 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2016 2017 2018 2019 2020 2020 2021
Keyakinan konsumen pada Sep ‘21 Indeks penjualan riil pada Ags ‘21 Inflasi umum pada Sep ‘21 tercatat Masyarakat mulai mengalihkan porsi
tumbuh sebesar 23,5% mtm, berada terpantau masih tumbuh positif sebesar 1,6% yoy, dengan inflasi inti pendapatan dari tabungan ke
di atas rata-rata historis prapandemi.. sebesar 2,1% mtm. terjaga di level 1,3% yoy (Ags ’21: konsumsi dan ke cicilan.
30 1,3% yoy). 80 25
40 % mtm Inflasi umum 75
% mtm 20 4 % yoy
23.5 2.1 Inflasi Inti 75 20
20 10 3
70 15
0 0 2 1.60
-10 65 10
-20 -1.2(F) 1
-20 1.30 14 11
60 5
-40 0
Jan-19
Jul-19
Jan-20
Jul-20
Jan-21
Jul-21
Apr-19
Oct-19
Apr-20
Oct-20
Apr-21
Oct-21
-30
Jul-20
Jan-21
Jul-21
Mar-20
May-20
Sep-20
Nov-20
Mar-21
May-21
Sep-21
J F M A M J J A S O N D
J F M A M J J A S O N D
2021 2020 hist. avg rentang 2021 2020 hist. avg rentang Cicilan Tabungan Konsumsi (rhs)
8
PERKEMBANGAN KONDISI SEKTOR JASA
KEUANGAN
9
Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga
PASAR MODAL Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga
IHSG (05 Oct ‘21) 6.581,7 7,81% ytd Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR)
PENGHIMPUNAN DANA perbankan September 2021 naik sebesar 25,24%, dan
551,76T rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL
Jul-21 116,64T
turun, yakni 3,22% (bruto) dan turun 1,04% (neto).
542,54T
pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan
538,48T melambat pada September 2021 menjadi 7,69% (yoy).
Aug-21 255,45T
Penghimpunan Dana di Pasar Modal terus meningkat.
IHSG sempat menyentuh kembali ke angka 6.600.
Jul-21 Aug-21 28 Sept
28 Sep-21 264,52T
- 21
IKNB
PERBANKAN PEMBIAYAAN
INTERMEDIASI PROFITABILITAS Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21
Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21 Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21 Piutang Pembiayaan 370 359 358,7 359,1
Yoy (%) -18,23 -9,86 -8,47 -7,04
Kredit (T) 5.482 5.564 5.586 5.652 NIM (%) 4,32 4,54 4,53 4,52
Ytd (%) -18,23 -2,97 -3,05 -2,95
Ytd (%) -2,41 1,50 1,91 3.12 BOPO (%) 86,55 84,23 83,70 83,61
Mtm (%) -1,64 -1,10 -0,08 0,11
Mtm (%) 0,63 -0,32 0,40 1,20
PROFIL RISIKO
Yoy (%) -2,41 0,50 1,16 2,21 RISIKO PEMBIAYAAN
Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21
Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21
DPK 6.665 6.966 7.060 7.162 Risiko Kredit
NPF PP (%) 4,01 3,95 3,90 3,85
Ytd (%) 11,11 4,51 5,91 7,45 NPL Gross (%) 3,06 3,35 3,35 3,22
Mtm (%) 0,46 -0,01 1,33 1,46 NPL Nett (%) 0,98 1,09 1,08 1,04
PERMODALAN
Yoy (%) 11,11 10,43 8,81 7,69 Risiko Pasar Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21
PERMODALAN PDN (%) 1,58 1,89 2,09 1,82 RBC Asuransi Umum (%) 343 347 337 341
Des-20 Jul-21 Aug-21 Sep-21 Risiko Likuiditas RBC Asuransi Jiwa (%) 529 654 634 587
CAR (%) 23,81 AL/NCD (%) 146,72 149,32 149,72 152,8 Gearing Ratio PP (x) 2,15 1,99 1,96 1,95
24,57 24,38 25,24
Sumber: Publikasi OJK dan BI 10
Restrukturisasi Covid-19 Menunjukkan Tren Menurun
Thousands
Outstanding Kredit Restru COVID 800
RESTRUKTURISASI Nasional 600 62,59%
Nominal Debitur
63,39% 37,41%
400
Perbankan (Sep-21) Rp738,67 Triliun 4,60 juta debitur
200 36,61%
UMKM Rp276,35 Triliun 3,33 juta debitur -
Jul-20
Jan-21
Feb-21
Jul-21
Nov-20
Mar-20
Apr-20
May-20
Sep-20
Mar-21
Apr-21
May-21
Sep-21
Jun-20
Aug-20
Oct-20
Dec-20
Jun-21
Aug-21
Non UMKM Rp462,32 Triliun 1,27 juta debitur
40 4.40% 5%
4.39% 738.67 6
Nominal NPL Restru COVID 4% 600
30
Rasio NPL Restru COVID (rhs) 33.8
3% 4.98 4
4.60
20 32.5 Jumlah Debitur (rhs)
2% 300 Kredit Restru Covid-19
2
10
1%
- 0% 0 -
May-20
Aug-20
Dec-20
May-21
Aug-21
Apr-20
Nov-20
Jan-21
Feb-21
Apr-21
Jul-20
Oct-20
Jul-21
Mar-20
Jun-20
Sep-20
Mar-21
Jun-21
Sep-21
12
Sinergi Kebijakan OJK, Pemerintah dan BI
Kebijakan OJK
Stabilisasi pasar untuk
menjaga sentimen pasar
Komunikasi kebijakan yang
efektif dan masif
Investors Outflow
Sektor
Debitur Keuangan
Inflow Kredit
Default
CKPN Likuiditas
(Bank, IKNB, Pasar Outflow DPK
Modal)
Kebijakan OJK
Kebijakan Pemerintah
Restrukturisasi MODAL LIKUIDITAS Penempatan dana
Kredit Modal Kerja
pemerintah di bank umum
Tambahan
13
Sinergi Kebijakan OJK, Pemerintah dan BI
Pemerintah
(Kemenkeu)
Fase Survival Fase Pertumbuhan
Ekonomi
Kebijakan 2020
Kebijakan 2021
Restrukturisasi
Relaksasi ATMR
Pelonggaran Likuiditas (QE)
Relaksasi LTV/DP
Subsidi Bunga
Fase Recovery Insentif Pajak
Penjaminan Kredit Modal Kerja
Melanjutkan Kebijakan Restrukturisasi
Penurunan Suku Bunga Acuan
14
Kebijakan Stabilisasi Pasar
Kebijakan Restrukturisasi Short Selling Ban
Perpanjangan hingga Maret 2023 (Perbankan) Trading Halt
dan April 2023 (PP) Penyesuaian Auto Rejection Limit
Debitur dapat melakukan restrukturisasi Buyback saham tanpa RUPS
kredit/pembiayaan berulang selama periode
relaksasi sepanjang masih memiliki prospek usaha
dan tanpa biaya yang tidak wajar/berlebihan.
Digitalisasi UMKM
Memperluas ekosistem
digitalisasi UMKM dari hulu ke
hilir dengan platform UMKM-
MU, dan BWM Mobile
16
16
Security Crowdfunding sebagai alternatif sumber pendanaan bagi UKM
Strategi Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi
5%
PDB % qtq
-10% R2 = 0,43
-15%
-35% -25% -15% -5% 5% 15% 25%
qtq mobilitas penduduk Mendukung rencana percepatan serapan belanja Memperluas ruang pertumbuhan ekonomi baru yang
Pemerintah, terutama Pemerintah Daerah, dalam rangka menyerap banyak tenaga kerja dan berorientasi ekspor, dan
Sumber: BPS, Google Community Mobility Report, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah terutama ramah lingkungan yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah
sektor Pertanian di bidang perubahan iklim (climate change dan sustainable
finance).
18
Dukungan OJK dalam PEN - Implementasi SMAP di OJK dan SJK
Implementasi SMAP di OJK Implementasi SMAP di SJK
OJK menganut prinsip REKOMENDASI TINDAK LANJUT ATAS PENGATURAN SMAP DI SJK:
zero tolerance 1. SMAP merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan
Strategi Anti Kecurangan OJK. 1. Mengeluarkan arahan terkait penerapan SMAP
terhadap perilaku 2. Kebijakan SMAP berlaku untuk seluruh pihak internal OJK,
dalam bentuk surat kepada seluruh IJK terkait penerapan
memberikan atau
SMAP dan pengendalian gratifikasi di IJK;
termasuk Dana Pensiun dan YKP OJK sebagai organisasi
yang dikendalikan OJK.
menerima suap yang 2. Mengeluarkan kebijakan dalam bentuk pengaturan terkait
dilakukan oleh lnsan 3. Dalam rangka komitmen zero tolerance OJK terhadap
fraud, OJK melaksanakan siklus SMAP secara utuh sesuai
penerapan SMAP.
OJK atau orang lain ketentuan dan akan terus dilaksanakan secara
berkelanjutan sebagai bagian dari continous improvement.
yang bertindak atas Perbankan 5 (20%) Per tanggal 31 Agustus 2021
nama OJK 4. OJK berkomitmen menyediakan sumber daya yang Pasar Modal
Dari 25 LJK yang berkomitmen
memadai untuk penetapan, penerapan, pemeliharaan, dan Jumlah LJK
IKNB Berkomitmen untuk menerapkan SMAP sesuai
peningkatan berkelanjutan dari SMAP. Menerapkan SMAP SNI ISO 37001 pada tahun 2021,
secara voluntary 4 (16%) LJK sudah berhasil
PRINSIP ZERO TOLERANCE DIWUJUDKAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI 14 pada tahun 2021 memperoleh SNI ISO 37001.
MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN (SMAP) BERIKUT : (56%) (25 IJK)
Fraud Risk Management Kewajiban penyampaian Laporan Harta Rincian LJK: 6 (24%)
1. Perbankan: 5 Bank Umum masih dalam proses (1 BUS dan 4 BPD);
Ketentuan kode etik serta tata tertib dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
2. Pasar Modal: 3 SRO dan 3 Perusahaan Efek masih dalam proses;
disiplin pegawai Penandatanganan pakta integritas 3. IKNB:
Program pengendalian gratifikasi Program edukasi berkesinambungan a. 6 Perusahaan Asuransi (5 dalam proses dan 1 telah tersertifikasi);
kepada insan OJK dan Stakeholder b. 2 Perusahaan Dana Pensiun masih dalam proses;
Whistle Blowing System c. 3 Perusahaan Pembiayaan (2 dalam proses dan 1 telah
tersertifikasi);
d. 2 Perusahaan Penjaminan (1 dalam proses dan 1 telah
Implementasi Strategi Anti Penyuapan di OJK dan IJK adalah salah satu tersertifikasi); dan
e. 1 Perusahaan Modal Ventura telah tersertifikasi.
bentuk sinergi OJK untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional,
khususnya dalam rangka menciptakan perekonomian yang lebih efisien,
mengurangi Cost of doing Business 19
19
TERIMA KASIH
20