Anda di halaman 1dari 20

Dr. Andis Sugrani, M.Si.

 Analisis berasal dari kata ”analusis” dari


bahasa Yunani.
 Istilah tersebut kemudian diserap kedalam
bahasa latin yang mempunyai arti yaitu Ana =
kembali dan Luein = melepas.
 Berdasarkan asal kata itulah analisis diartikan
sebagai upaya pemisahan atau penguraian
suatu kesatuan menjadi komponen senyawa
penyusunnya.
Air, makanan dan
minuman

Makanan &
Air
Minuman

Penggolongan Defenisi Defenisi Makanan Defenisi Kualitas


Air Kualitas Air dan Minuman Air Makanan dan
Minuman
Undang-Undang Standar
Kualitas Air Kualitas Air Analisis Makanan Undang-Undang
dan Minuman Kualitas makanan
Analisis Air & minuman
 Air Laut
 Air yang diperoleh dari laut rasanya asin karena mengandung
senyawa garam murni (NaCl) yang cukup tinggi (3% dari jumlah
total keseluruhan air laut)
 Air Hujan
 Air hujan merupakan hasil proses penguapan (evaporasi) air di
permukaan bumi akibat pemanasan oleh sinar matahari.
 Air Permukaan
 Air permukaan adalah semua air yang terdapat di permukaan
tanah, antara lain sumur, sungai, rawa dan danau.
 Air Tanah
 air tanah merupakan air yang terdapat didalam tanah atau
batuan di bawah permukaan tanah.
 Air tanah digolongkan menjadi tiga, yaitu air tanah dangkal
(kurang lebih 15 meter di bawah permukaan tanah, air tanah
dalam (100-300 meter di bawah permukaan tanah) dan mata air
( mata air merupakan air tanah yang keluar langsung dari
permukaan tanah
Golongan Golongan
A B

Golongan Golongan
C D
 Air golongan A, adalah air yang dapat
digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan lebih dulu;
 Air golongan B, adalah air yang dapat
digunakan sebagai air baku air minum;
 Air golongan C, adalah air yang dapat
digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan; dan
 Air golongan D, adalah air yang dapat
digunakan untuk keperluan pertanian dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan usaha
perkotaan, industri dan pembangkit listrik
tenaga air.
 Keperluan Konsumsi
 Keperluan Rumah Tangga
 Keperluan Umum
 Keperluan Industri
 Keperluan Pertanian dan peternakan
 Keperluan Perikanan
 Kualitas air adalah karakteristik mutu yang
diperlukan untuk pemanfaatan tertentu dari
berbagai sumber air.
 Pengelolaan kualitas air adalah upaya
pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas
air yang diinginkan sesuai peruntukannya
untuk menjamin agar kondisi air tetap dalam
kondisi alamiahnya.
 Standar kualitas air adalah patokan/kondisi
/hal/ sifat yang harus terpenuhi oleh air
untuk dikatakan berkualitas terhadap
manfaat tertentu
 Muatan Sedimen
 Tingkat kekeruhan
 Gas terurai
 Faktor fisika
 Faktor kimia
 Faktor biologi
Standar atau parameter kualitas air yang baik atau yang diizinkan mengacu
pada peraturan yang telah dibuat pemerintah dengan berbagai parameter
(Fisika, Biologi, Kimia, dll). parameter ini berbeda pada setiap peraturan,
peraturan tersebut tergantung tujuan dan fungsinya
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492/Menkes/Per/IV/2020 tentang Persyaratan Kualitas air minum
 Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 32 tahun 2017
tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan
kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus
per aqua, dan pemandian umum
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004,
Tentang Baku Mutu Air Laut
 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 114 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pengkajian Untuk Menetapkan Kelas Air;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengkajian Teknis Untuk Mentapkan Kelas Air;
 Kualitas air bersih harus memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.416/MENKES/PER/IX/1990
 Analisis kimia air atau analisis kualitas air
dilakukan untuk mengidentifikasi dan
mengukur komponen standar kualitas air

 Jenis Analisis analisis tergantung pada


tujuan analisis atau penggunaan air yang
diantisipasi.
• Pemeriksaan Kualitas Air Minum (26 Parameter)
• Pemeriksaan Kualitas Air Bersih/Air Baku (20
parameter)
• Pemeriksaan Kualitas Air Limbah Rumah Sakit (20
parameter)
• Pemeriksaan Kualitas Air Kolam Renang (7
parameter)
• Pemeriksaan Kualitas Air Laut untuk Rekreasi (22
parameter)
 Gravimetri
 Titrimetri (Permanganometri, Argentometri, Kromatometri,
Iodometri, dll)
 Kalorimetri
 Potensiometri
 Spektroskopi Serapan Atom (SSA)
 Spektroskopi UV Vis
 Turbidimetri
 Kromatografi Gas
 pH Meter
 Elektroda selektif ion

 Metode pemeriksaan/ cara pemeriksaan mengikuti standar


yang telah ditetapkan oleh badan standarisasi nasional
 Pengertian makanan dan minuman menurut
BPOM tahun 2003 adalah sumber energi dan
berbagai zat gizi untuk mendukung hidup
manusia

 Makanan dan minuman adalah semua bahan,


baik dalam bentuk alamiah maupun dalam
bentuk buatan yang dimakan manusia
terkecuali obat-obatan.
 Makanan dan minuman dapat menjadi unsur
pengganggu bagi kesehatan manusia, masuk
melalui makanan dengan cara tertentu.
 Olehnya itu makanan yang dimakanan harus
berkualitas
 Penentuan makanan dan minuman itu
berkualitas tentunya ditinjau dari apakah
makanan dan minuman tersebut memenuhi
standar atau tidak
 Menurut KBBI
 standar adalah ukuran,
 kualitas adalah mutu, dan
 makanan dan minuman adalah suatu
hidangan yang dapat dimakan dan diminum.
 Jadi standar kualitas makanan dan minuman
adalah ukuran minimum nilai mutu dari suatu
makanan dan minuman yang di hidangkan.
 Higiene sanitasi sangat terkait dengan adanya
kualitas makanan dan minuman
 Adanya higiene sanitasi makanan yang baik,
diharapkan konsumen akan pendapatkan kualitas
makanan dan minuman yang baik
 Higiene sanitasi makanan dan minuman
merupakan upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat, peralatan yang dapat
atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan pada manusia.
 Aspek higiene sanitasi makanan dan minuman
tersebut meliputi persyaratan bakteriologis,
kimia serta fisika
 Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.715/Menkes/SK/V/2003 Tentang Persyaratan
Higiene Sanitasi Jasa Boga
 PERMENKES RI No.1098 Tentang persyaratan
higiene tempat pengelolaan makanan dan
restoran
 Undang Undang No. 7 Tahun 1996 Tentang :
Pangan
 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 1096/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG HIGIENE SANITASI JASABOGA
dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai