PENDAHULUAN
A. Latar belakang
peningkatan yang luar biasa. Bahkan antibiotik digunakan secara tidak tepat
atau tidak rasional untuk penyakit yang tidak perlu dan terdapat
S, 2015).
tak hanya melalui produksi enzim β-Lactamase yang dapat merusak antibiotik
protein (PBP) dan terjadi pengur angan ataupun peningkatan masuk atau
tepat dan aman. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
pada isolat mikroba yang didapatkan dari spesimen pasien untuk mendapatkan
agen antimikroba yang tepat untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan
(CLSI). Standar yang harus dipenuhi yaitu konsentrasi inokulum bakteri, media
tambahan darah dan serum, kandungan timidin, suhu inkubasi, lamanya inkubasi,
pada isolat mikroba yang didapatkan dari spesimen pasien untuk mendapatkan
agen antimikroba yang tepat untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan
(CLSI). Standar yang harus dipenuhi yaitu konsentrasi inokulum bakteri, media
tambahan darah dan serum, kandungan timidin, suhu inkubasi, lamanya inkubasi,
namun tidak ada kondisi in vitro yang mengambarkan kondisi yang sama dengan
demikian ada beberapa faktor yang memegang peranan penting dari pasien
disamping hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil uji kepekaan yang telah
penyebab infeksi yang menjadi resisten terhadap antibiotika yang ada. Adanya
dalam mengobati infeksi dan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Lebih
meningkatnya efek samping dari penggunaan obat ganda dan dosis tinggi.
a. Metode Dilusi
Metode dilusi terdiri dari dua teknik pengerjaan, yaitu teknik dilusi
perbenihan cair dan teknik dilusi agar yang bertujuan untuk penentuan
media agar atau kaldu, yang kemudian ditanami bakteri yang akan dites.
Nilai MIC dapat pula dibandingkan dengan konsentrasi obat yang didapat di
serum dan cairan tubuh lainnya untuk mendapatkan perkiraan respon klinik.
2) dilusi agar
yang diuji. Salah satu kelebihan metode agar dilusi untuk penentuan MIC
perbenihan cair.
bakteri dengan hasil yang dilihat dari pertumbuhan koloni pada agar atau
antimikroba yang dapat membunuh 99,9% pada biakan selama waktu yang
pada perbenihan cair yang digunakan untuk MIC ke dalam agar kemudian
diinkubasi semalam pada 37⁰C. MBC adalah ketika tidak terjadi pertumbuhan
penentuan MIC. Pada gambar 3, dari kiri atas merupakan media pertumbuhan
untuk konsentrasi 0, 1, 2,4, 8, 16, 32, dan 64. Pada konsentrasi 32 masih ada
b. Metode Difusi
ditempatkan pada media yang telah ditanami organisme yang akan diuji
antara log MIC, seperti yang diukur oleh metode dilusi dan diameter zona
atau lebih kategori. Sistem yang sederhana menentukan dua kategori, yaitu
hasil dengan tiga klasifikasi yang biasa digunakan, (sensitif, intermediet, dan
dengan MIC. Semakin luas zona hambat, maka semakin kecil konsentrasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil dari pengukuran zona hambat pada media MHA dengan CIP, AMP,
dan resistense).
B. Saran
saja bakteri tersebut bersifat pathogen. Gunakan selalu sarung tangan dan
setelah pekerjaan selesai jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun
tangan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Sendi Lia Yunita1, Rizka Novia Atmadani1 , Mutiara Titani, 2021. Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Pengetahuan Dan Perilaku Penggunaan Antibiotika
Pada Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. JOURNAL
OF INDONESIA 2021. 63(2): 119-123
Tri Umiana Soleha, 2015. Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. Jurnal juke unila
Vol 5, no 09.
Lampiran