PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sintetik yang siap dikonsumsi dan dijual oleh para pedagang yang berada
populer pada anak sekolah. Rasa haus yang ditimbulkan karena aktifitas yang
tinggi dapat mempengaruhi mereka dalam memilih jenis jajanan yang beredar
ditampilkan dalam bentuk, warna dan rasa yang beragam serta didukung oleh
penampakan produk yang sangat menarik dan mudah didapatkan. Hal ini
yang membuat siswa sangat tertarik untuk membeli minuman, namun dilihat
dari segi kesehatan minuman ini jauh dari kelayakan untuk dijadikan
makhluk hidup di bumi ini. Air berfungsi sangat banyak dalam kehidupan
sehari-hari . Air bersih merupakan air yang bebas dari kotoran apapun dan
bahan beracun dan bahan-bahan organik yang berbahaya. Salah satu contoh
fungsi air bersih yaitu sebagai bahan tambahan makanan atau minuman
terpenting bagi kualitas air minum. Salah satunya yaitu Escherichia coli.
metode Angka Lempeng Total (ALT) dan Most Probable Number (MPN) atau
petunjuk standart pembuatan es batu telah sesuai dengan SNI dengan cara
pada media cair yang telah disiapkan. Dengan hal ini dapat memberikan
Lempeng Total (ALT) dan Most Probable Number (MPN) bakteri Eschericia
coli pada es batu balok dan es batu Kristal yang beredar di kecamatan
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
menjamur di sekitar kampus UKIM. Selain harganya yang lebih murah, jajanan
gorengan dan minuman olahan yang terdapat di sekitar kampus UKIM juga
beragam seperti pisang goreng, sukun goreng, keladi goreng, petatas goreng,
tempe goreng, tahu isi dan jajanan minuman olahan seperti es teh, es jeruk, es
manis dan lain sebagainya sehingga sering menjadi menu praktis dan favorit
terbuka dan berada di pinggir jalan sepanjang kampus dan beberapa tempat jualan
yang aman akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan
makanan yang bersih, sehat, aman dan bermanfaat serta tahan lama (Paula Julia
Ur, 2017).
Makanan jajanan memiliki resiko yang cukup potensial menyebabkan
adalah bakteri, disamping pencemar lainnya yaitu virus, parasit, cacing, zat kimia
Salah satu bakteri yang potensial mencemari makanan adalah E.coli. E.coli
merupakan bakteri batang gram negatif, tidak berkapsul dan merupakan flora
normal di dalam saluran pencernaan hewan dan manusia yang mudah mencemari
dengan mengatur sampel, di mana total bakteri tergantung atas formasi bakteri di
dalam media tempat tumbuhnya dan masing-masing bakteri yang dihasilkan akan
Angka Lempeng Total adalah angka yang menunjukkan jumlah bakteri mesofil
dalam tiap-tiap 1 ml atau 1 gram sampel makanan yang diperiksa. Prinsip dari
ALT adalah menghitung pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah sampel
makanan ditanam pada lempeng media yang sesuai dengan cara tuang kemudian
dieramkan selama 24-48 jam pada suhu 35-37°C. Uji angka lempeng total
merupakan metode yang umum digunakan untuk menghitung adanya bakteri yang
Uji angka lempeng total dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik
cawan tuang (pour plate) dan teknik sebaran (spread plate). Pada prinsipnya
penanaman pada media lempeng agar. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada
lempeng agar dihitung setelah inkubasi pada suhu dan waktu yang sesuai.
Perhitungan dilakukan terhadap petri dengan jumlah koloni bakteri antara 30-300.
Angka lempeng total dinyatakan sebagai jumlah koloni bakteri hasil perhitungan
dikalikan faktor pengenceran. Jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan
pada medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dapat dihitung dengan
yang paling sensitif untuk menentukan jumlah jasad renik karena beberapa hal
yaitu :
c. Dapat digunakan untuk isolasi dan identitas jasad renik karena koloni yang
agar atau metode uji Angka Lempeng Total adalah dapat mengetahui jumlah
mikroba yang dominan. Keuntungan lainnya dapat diketahui adanya mikroba
jenis lain yang terdapat dalam sampel. Adapun kelemahan dari metode ini adalah:
1. Kemungkinan terjadinya koloni yang berasal lebih dari satu sel mikroba,
Kemungkinan ada jenis mikroba yang tidak dapat tumbuh karena penggunaan
jenis media agar, suhu, pH, atau kandungan oksigen selama masa inkubasi.
permukaan media agar sehingga menghalangi mikroba lain. Hal ini akan
antara 30-300 koloni. Bila jumlah populasi kurang dari 30 koloni akan
lebih dari 300 koloni akan menghasilkan hal yang sama karena terjadi
umumnya mem-butuhkan waktu 24 jam atau lebih (Sri Sundari. Dkk, 2019).
termofilik) setelah sampel diinkubasi-kan dalam media agar pada suhu 35°C ±
media agar, maka mikroorganisme tersebut akan tumbuh dan berkembang biak
dengan membentuk koloni yang dapat langsung dihitung (Sri Sundari. Dkk,
2019).
Adanya jumlah angka lempeng total yang ditemukan pada suatu sampel dapat
dijadikan acuan bahwa sampel tersebut masih layak untuk dikonsumsi atau tidak.
3. <300 koloni, spreader atau tak terhingga sehingga tak dapat dihitung
6. Jika sama atau kurang dari 2 maka hasilnya dirata-rata. Jika lebih dari 2
PENUTUP
A. Kesimpilan
Berdasarkan uji angka lempeng total terhadap jajanan pop ice yang
persyaratan dan masih dalam batas aman. Diperlukan proses yang higenis
B. Saran
karena bias saja bakteri tersebut bersifat pathogen. Gunakan selalu sarung
C.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia putri yani, gustina indriati, yosmed hidayat, 2016. Uji bakteriologis
jajanan minuman di sekolah dasar negeri kecamatan padang timur
Mursalim, 2018. Pemeriksaan angka lempeng total bakteri pada minuman sari
kedelai yang diperjual belikan di kecamatan manggala kota
makassar. Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 1, Edisi 1, Juni
2018
Sri Sundari, Fadhliani. 2019. Uji Angka Lempeng Total (ALT) pada Sediaan
Kosmetik Lotion X di BBPOM Medan. Jurnal biologica samudra
1 (1): 25-33 (2019)
LAMPIRAN