Diagnosis perikarditis dengan keterlibatan miokard, atau mioperikarditis. dapat ditegakkan secara klinis jika pada pasien dengan kriteria pasti perikarditis akut menunjukkan peningkatan biomarker jantung (fraksi troponin I atau T, CK-MB) tanpa gangguan fokal atau difus pada fungsi ventrikel kiri dalam gambaran ekokardiografi atau CMR. Mioperikarditis mengindikasikan adanya sindrom perikarditik terutama dengan keterlibatan miokard minor, yang menggambarkan sebagian besar kasus gabungan perikarditis dan miokarditis pada praktik klinis. Bukti onset fokal atau reduksi fungsi ventrikel kiri pada pasien dengan peningkatan biomarker jantung dan terdapat kriteria klinis untuk perikarditis akut menunjukkan miokarditis dominan dengan keterlibatan perikardial (perimiokarditis). Konfirmasi pasti akan adanya miokarditis membutuhkan biopsi endomiokardial. Namun, pada pasien dengan suspek mioperikarditis, disfungsi ventrikel kiri yang tidak ada atau ringan, dan tidak disertai adanya gejala gagal jantung secara klinis, memiliki prognosis yang baik dan tidak memerlukan biopsi endomiokardial.
Sumber: ESC Guidelines for the diagnosis and management of pericardial disease. 2015.