Anda di halaman 1dari 3

1. Setiap Negara memiliki identitas nasional yang berbeda-beda.

Hal ini sama saja seperti


manusia, memiliki identitas yang berbeda setiap individunya. Identitas ini tentunya berguna
untuk membedakan setiap negara.Identitas ini bisa disebut sebagai sifat atau jati diri yang
melekat pada sesuatu. Identitas Nasional ini merupakan hal buatan karena identitas nasional ini
dibuat, dan disepakati oleh warga dari suatu bangsa sebagai identitasnya. Identitas suatu negara
merupakan suatu hal sekunder karena identitas nasional hadir setelah identitas suatu bangsa
mempunyai identitas yang berbeda-beda. Untuk memahami identitas nasional bangsa Indonesia,
Contoh:
 Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yang kita
miliki secara bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada banyak bahasa
daerah yang ada di Indonesia.
 Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu Bendera
Merah Putih.
 Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari negara Indonesia
yaitu Indonesia Raya.
 Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia
 Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika

2. Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat
dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya sehingga pada hakikatnya nilai-
nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa
nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
bangsa Indonesia.
Adat-istiadat
Dengan diambilnya adat-istiadat sebagai unsur sila Pancasila, memang sangat tepat, sebab para
pemimpin kita yang merumuskan sila-sila Pancasila mengharap negara yang berdasarkan
Pancasila merupakan negara kekeluargaan, bukan negara yang bersifat orang perorangan.
Pancasila bukanlah sebuah ideologi yang ditanamkan dari atas, melainkan merupakan
manifestasi moralitas publik. Artinya, dimensi otoritas dan tradisi seharusnya melenturkan diri
sefleksibel mungkin, sehingga publik pun berpartisipasi dalam diskursus tentang nilai-nilai dasar
Pancasila itu
Kebudayaan
kebudayaan merupakan hasil olahan akal manusia tentang alam ini. Dalam arti ini, maka setiap
produk akal manusia disebut kebudayaan seperti ilmu, teknologi, ekonomi, seni, dan lain-
lainnya. Kedua, pengertian kebudayaan dapat ditinjau dari berbagai disiplin ilmu, tergantung dari
segi mana kebudayaan tersebut dilihat. Dengan demikian, pengertian tersebut belum dapat
memberikan gambaran kepada kita tentang kebudayaan daerah yang diangkat menjadi sila-sila
Pancasila. Untuk itu perlu dilihat aspek lain dari kebudayaan, yang merupakan unsur
kebudayaan.

Agama-agama
berbagai agama yang ada di Indonesia. Sudah sejak dahulu kala dikatakan bangsa Indonesia
adalah bangsa yang beragama, bangsa yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.Prinsip
Ketuhanan bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia
hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah menurut Tuhan petunjuk Isa
al-Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad S.A.W., orang Budha
menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya

3. Negara Indonesia menganut Pancasila yang mengandung lima asas, yaitu  Pertama, asas
Ketuhanan Yang Maha Esa. Indonesia merupakan negara yang ber-Tuhan, agama dijalankan
dengan cara yang berkeadaban, hubungan antar umat beragama, kegiatan beribadahnya dan
toleransi harus berdasarkan pada Ketuhanan. Kebebasan beragama harus dilaksanakan
berdasarkan pada tiga pilar, yaitu kebebasan, aturan hukum,toleransi
Kedua, asas perikemanusiaan , Asas ini mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, juga mengakui persamaan derajat, persamaan
hak dan kewajiban asasi manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, ras, warna
kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.
Ketiga, asas  persatuan dalam kebhinekaan, yaitu setiap warga negara mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama. Asas ini menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia bebas untuk
menentukan nasibnya sendiri dan berdaulat, sehingga tidak membolehkan adanya campur tangan
(intervensi) dari bangsa lain dalam hal mengenai urusan dalam negeri.
Keempat, asas demokrasi permusyawaratan atau kedaulatan rakyat. Penjelmaan dari asas ini
dapat dilihat pada persetujuan dari rakyat atas pemerintah itu dapat ditunjukkan bahwa presiden
tidak dapat menetapkan suatu peraturan pemerintah, tetapi terlebih dahulu adanya undang-
undang artinya tanpa persetujuan rakyat Presiden tidak dapat menetapkan suatu peraturan
pemerintah.
Kelima, asas keadilan sosial, Asas ini antara lain diwujudkan dalam pemberian jaminan sosial
dan lembaga negara yang bergerak di bidang sosial yang menyelenggarakan masalah-masalah
sosial dalam negara.

4. A. mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat meminimalkan
berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol- simbol atau semboyan tertentu.;
B.menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi kepada seseorang,
kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan dan ide-idenya dalam
kehidupan nyata., dan
C.Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk berusaha
mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri serta untuk menjawab dan
menghadapi perkembangan global dan menjadi sumber insiparsi bagi perjungan selanjutnya.

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/amp/
https://media.neliti.com/media/publications/80416-ID-causa-materialis-pancasila-menurut-
noton.pdf
https://fh.umj.ac.id/internalisasi-nilai-nilai-pancasila-dalam-pembentukan-peraturan-perundang-
undangan/
http://www.smpn3purbalingga.sch.id/2021/07/kedudukan-dan-fungsi-pancasila-sebagai.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai