Etiologi

Petir : merupakan muatan listrik statis dalam awan dnegan voltase sampai 10 mega volt dan
kekuatan arus listrik sampai 100 ribu ampere yg dlm waktu 1/1000-1detik di lepaskan ke
bumi. Seseorang yang tersambar petir pada tubuhnya terdapat kelainan yg di sebabkan oleh
faktor arus listrik,faktor panas dan faktor pemindahan udara.

Listrik tegangan tinggi AC : tegangan listrik lebih dari 600 volt.

Litrik tegangan rendah AC : tegangan kurang dari 600 volt

Arus searah (DC) : Kurang berbahaya di bandingkan dgn arus bolak balik AC. Arus dari 50
MA AC dapat mematikan dlm hitungan detik dmn 250 MA DC dalam waktu yg sama dapat
selamat

Manifestasi Klinis Sengatan Listrik

Gejala yang terjadi tergantung kepada interaksi sengatan listriknya. Suatu kejutan dari sebuah
arus litrik bisa mengejutkan korbannya sehigga ia terjatuh atau bisa menyebabkan terjadinya
kontraksi otot yg kuat. Ke2 hal tsb bisa menyebabkan dislokasi, patah tulang, cedera
tumpul,penuruna kesadaran dll.

Yg pertama ada :

Kepala Dan Leher : kepala adalah titik kontak utama untuk edera tegangan tinggi, pasien
mungkin mendapatkan luka bakar dan kerusakan neurologis . katarak timbul di sekitar 6%
kasus cedera tegangan tinggi.

Sistem Kardiovaskular : kondisi umum yg tjd pd sistem kardio adalah serangan jantung, pada
EKG akan di temukan sinus takikardi. Infark mikord akut di laporkan tetapi relatif jarang.
Dan akan tjd kerusakan otot rangka

Kulit : selain serangan jantung, kulit terbakar merupakan manifestasi yang paling dahsyat yg
terjadi saat mengalami electrical injury. Bagian tubuh yg sering terkena adalah tangan
,tengkorak dan tumit. Keluhan yang muncul spt rasa sakit, depresi, terdapat warna kuning abu
abu, belang belang daerah nekrosis, atau daerah yg menegeras seperti mumi.

Ekstremitas : pelepasan mioglobin yang banyak dr otot yg rusak akan menyebabkan

kerusakan miglobinnuria pada ekstremitas akan muncul pembengkakan pada awalnya.
Dengan luka yg parah seluruh ekstremitas mungkin muncul pengerasan ketika semua elemen
jaringan termasuk arteri mengalami koagulasi nekrosis.