Anda di halaman 1dari 11

Potensi Modisco Bubur Kacang Merah Terhadap Kadar Albumin dan

Pertumbuhan Balita Bawah Garis Merah (BGM)

BGM hasil timbangan berat badan balita dibawah garis merah pada kartu menuju
sehat (KMS). BGM ini merupakan warning untuk mengkonfirmasi dan menentukan
penanganan lanjutan. Gizi dibawah garis merah adalah keadaan kurang gizi tingkat
berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan
sehari-hari ;danterjadi dalamwaktu yang cukup lama.

Faktor yang mempengaruhi kejadian BGM

1. Status ekonomi : makin rendah pendapatan keluarga semakin besar peluang


keluarga tersebut mempunyai balita yang BGM
2. Pola asuuh
3. Penyakit infeksi
4. Konsumsi energi : pada balita denganjumlah energi kurang akan menyebabkan
hilangnya gairah dan menurunnya aktivitas anak tersebut. Anakbalita yang
masih berada dalam masa pertumbuhan dan memperoleh energi yang optimal
akan memperlihakan aktivitas fisik yang luar biasa yang menyebabkan naiknya
berat badan yang lebih baik dari anak yang mengkonsumsi energi dalam jumlah
yang cukup
5. Konsumsi protein : pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan,
pembentukan jaringan tubuh terjadi secara besar-besaran sehingga kebutuhan
akan protein akan lebih besar dibandingkan orang dewasa. Kekurangan protein
yang terjadi badan balita akan menyebabkan pertumbuhan yang terhambat yang
diawali dengan menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi
6. Jarak anak yang terlaludekat
7. Lingkungan yang kurang bersih
8. Kurangnya pengetahuan orang tua teruama ibu mengenai gizi

gejala klinis balita BGM

a. Pertumbuhan linier terhenti


b. Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, dan adakalanya beratnya akan menurun
c. Ukuran LILA menurun
d. Maturasi tulang terhambat
e. Rasio berat terhadap tinggi normal atau menurun
f. Tebal lipat kulit normal atau menurun
g. Aktivitas dan perhatian mereka berkurang jika dibandingkan dengan anak sehat

Pencegahan BGM

a. Memberikan ASI ekslusif


b. Berikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak,
vitamin, dan mineral
c. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program posyandu
d. Jika anakdirawat di RS karna gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan
jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari RS
e. Jika anak menderita kekurangan gizi maka berikan kalori tinggi dalam bentuk
karbohidrat, lemak dan gula

PMT Balita merupakan pemberian suplementasi gizi untuk melengkapi kebutuhan


gizi agar mencapai berat badan sesuai usia. Tiap 100 gram PMT mengandung 450
kalori, 14 gram lemak, 9 gram protein, dan 71 gram karbohidrat. PMT Balita
mengandung 10 vitamin (vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, D, E, K, dan Asam Folat)
dan 7 mineral (besi, zink, fosfor, selenium, dan kalsium). Setiap bungkus PMT Balita
terdiri dari 12 keping biskuit atau 540 kalori (45 kalori per biskuit). Usia 6-11 bulan
diberikan 8 keping per hari selama 1 bulan, setara dengan 20 bungkus PMT Balita.
Usia 12-59 bulan diberikan 12 keping per hari selama 1 bulan, setara dengan 30
bungkus PMT Balita. Bila berat badan telah sesuai, pemberian PMT Balita dihentikan
dan untuk selanjutnya mengonsumsi makanan keluarga gizi simbang.
KACANG MERAH

Kacang jogo (Phaseolus Vulgaris L.) bukan merupakan tanaman asli indonesia. Taman ini
berasal dari Meksiko Selatan, Amerikan Selatan dan daratan Cina. Selanjutnya tanaman
tersebut menyebr ke daerah lain seperti Indonesian, Malaysia, Karibia, Afrika Timur dan
Afrika Barat. Di Indonesia daerah yang banyak ditanami kacang jogo adalah Lembang
(Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Baru (Bogor) dan pulau Lombok.

Biji kacang jogo berarna merah atau merah berbintik-bintik putih. Oleh karena itulah dalam
kehidupan sehari-hari kacang jogo juga disebut sebagai kacang merah (red kidney bean).
Nama lain untuk kacang merah adalah kacang galing. Kacang merah hanya boleh dimakan
dalam bentuk biji yang telah tua baik dalam keadaan segar maupun telah dikeringkan.

Biasanya yang biasa dimanfaatkan dari kacang merah adalah bijinya. Biji kacang merah
merupakan bahan makanan yang mempunyai energi tinggi dan sekaligus sumber protein
nabati yang potensial. Kacang merah dapat digunakan sebagai sayuran (sayur asam, sayur
sup), campuran salad, sambal goreng, bahan dodol, wwajik dan aneka kue lainnya.

Tabel Komposisi Zat Gizi Per 100 Gram Kacang Merah Kering

Zat Gizi Kadar per 100 g


Protein (g) 22,3
Karbohidrat (g) 61,2
Lemak (g) 1,5
Vitamin A (SI) 30
Thiamin/Vitamin B1 (mg) 0,5
Riboflafin/Vitamin B2 (mg) 0,2
Niacin (mg) 2,2
Kalsium (mg) 260
Fosfor (mg) 410
Besi (mg) 5,8
Mangan (mg) 194
Tembaga (mg) 0,95
Natrrium (mg) 15
Sumber : Martin (1984) dan Salunkhe et al (1985)

Sumber protein

Tanaman kacang merah terkenal sebagai sumber protein nabati, karena itu perannya dalam
usaha perbaikan gizi sangatlah penting disamping kaya akan protein, biji kacang merah juga
merupakan sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin. Kandungan vitamin per 100 g biji
adalah vitamin A 30 SI, thiamin/vitamin B1 0,5 mg, riboflatin/vitamin B2 0,2 mg, serta
niasin 2,2 mg.

Dibandingkan kacang—kacang lainya kacang merah memiliki kadar karbohidrat yang


tertinggi, kadar protein yang setara dengan kacang hijau, kadar lemak yang jauh lebih rendah
dibandingkan dengan kacang kedelai dan kacang tanah serta memiliki kadar serat yang setara
denga kacang hijau, kedelai dan kacang tanah. Kadar serat pada kacang merah jauh lebih
tinggi dibandingkan beras, jagung, sorgum, dan gandum.

Kacang merah kering memiliki kandungan protein yang sangat tinggi yaitu mencapai 22,3g
per 100 g bahan. Kandungan protein ini hampir setara dengan yang terdapat pada kacang
hijau yang lebih populer sebagai sumber protein. Dibandingkan dengan sumber protein
hewani, keunggulan kacang merah adalah bebas kolestrol, sehingga aman untuk dikonsumsi
oleh semua golongan masyarakat dari berbagai kelompok umur. Protein kacang merah juga
dapat digunakan untuk menurunkan kadar koleterol LDL yang bersifat jaha bagi kesehatan
manusia, serta meningkatkan kadar koleterol HDL yang bersifat baik bagi kesehatan
manusia.

Komposisi zat gizi besi kacang merah sangat bervarasi satu sama lain, tergantung pada
kondisi tanaman dan cara perawatannya. Jenis-jenis protein yang terdapat dalam kacang
merah adalah fasolin 20% (berat kering), faselin 2% dan konfaseolin 0,36-0,40%. Pada tabel
kita dapat melihat bahwa kacang merah mempunyai asam amino esensial yang lengkap.
Beberapa diantaranya bahkan melebihi kandungan asam amino pada susu sapi, seperti arginin
dan alanin.

Argarin merupakan asam amino kompleks yang sering ditemukan pada bagian aktif dari
suatu protein dan enzim. Kandungan argirin pada royal jelly dapat mempengaruhu produksi
hormon pertumbuhan manusia, yang populer dengan sebutan human growth hormone (HGH).
HGH ini yang akan membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan
lemak di dalam tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukan argirin berfungsi untuk
menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Menurut Advisory Committee on Technology Innovation (1979), konsumsi kacang merah


dalam jumlah yang cukup akan menyuplai kebutuhan asam amino leusin di dalam tubuh.
Menurut rekomendasi dari Insitue of Medicine’s Food and Nutrition, salah satu indikator
protein berkualitas baik adalah kandungan leusinnya minimal 25 mg per protein. Pada kacang
merah leusinya adalah 76,16 mg per gram protein. Leusin sangat diperlukan untuk
pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga
untuk perombakan dan pertumbuhan protein otot. Oleh karena itu , kacang merah dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein nabati dengan harga yang relatif murah.

Kaya berbagai mineral

Kandungan karbohidrat pada kacang merah sangat tinggi, yaitu mencapai 61 g per 100 g.
Komponen karbohidrat pada kacang merah terdiri dari gula 1,6%, dekstrin 2,7%, pai 35,2%,
pentosa 8,4%, galaktan 1,3%, dan pektin 2,7%. Tingginya kadar karbohidrat menyebabkan
kacang merah merupakan sumber energi yang baik yaitu sekitar 348 kkal per 100 gram.

Kadar lemak pada kacang merah relatif rendah, yaitu 1,5 g per 100 g. Adapun komponen
lemak dari kacang merah terdiri dari atas asam lemak jenuh 19% dan asam lemak tidak jenuh
63,3%. Sebagian besar asam lemak jenuh berbentuk asam palmitat sedangkan asam lemak
tidak jenuhnya berbentuk asam oleat , asam linoleat, dan asam linolenat.
Kacang merah merupakan sumber mineral baik. Komposisi mineral per 100 g kacang merah
kering adalah fosfor (410 mg), kalsium (260 mg), mangan (194 mg), besi (5,8 mg), tembaga
(0,95 mg) serta natrum (15 mg). Kalsium sangat berguna untuk menjaga kesehatan tulang,
sedangkan besi untuk mencegah anemi. Tembaga yang terdapat pada kacng merah berperan
dalam beberapa kegiatan enzim pernafasan, yaitu sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan
sitokhrom oksidase. Tirosinase mengatasi reaksi oksidasi tirosin menjadi pimen melanin
(pigmen gelap pada kulit dan rambut).

Mineral seng merupakan komponen penting dari berbagai enzim yang berperan penting
dalam tubuh, sedangkan kalium berfungsi menjaga keseimbangan natrium di dalam darah
untuk mencegah hiertensi dan penyakit kardiovaskuler. Kandungan fosfor pada kacang merah
dapat digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi, serata penyimpanan dan pengeluaran
energi. Sedangkan magnesium merupakan aktivator enzim peptidase dan enzim lain yang
kerjanya memecah dan memindahkan gugus fosfat.

Kandungan mangan pada kacang merah sangat baik. Mangan merupakan kovaktor beberapa
enzim penting. Sebgai contoh dalam proses sintesis kolesterol dari asetil-koA diperlukan
enzim yang mengandung mangan yaitu enzim mevalonat kinase. Dalam pencernaan protein,
enzim peptidase memerlukan ion mangan atau ion kobalt sebagai kovaktor.

Tabel komposisi zat gizi beberapa biji-bijian (dalam g per 100 g)

Komoditas air lemak protein karbohidrat Serat


Beras 12 1,0 7 80 0,2
Jagung 12 4,5 10 71 2,0
Sorgum 12 3,5 10 71 2,0
Gandum 13 2,0 11 70 2,0
Kacang Hijau 12 1,0 22 57 4,7
Kacang Merah 10 1,5 22 61 4,0
Kedelai 8 18,0 35 20 4,5
Kacang Tanah 6 45,0 27 17 3,0
Sumber : platt (1975) dan Martin (1984)

Komposisi asam amino (mg/gram protein) kacang merah

Asam amino Kacang Merah Susu Sapi


Isoleusin 41, 92 64
Leusin 76,16 104
Lisin 72,00 83
Metionin 10,56 27
Sistein 8,48 9
Fenilalanin 53,16 52
Tirosin 25,28 53
Treonin 39,68 51
Triptofan 10,08 14
Valin 45,92 68
Arginin 56,80 37
Histidin 28,32 28
Alanin 52,16 35

Sekilas tentang fungsi gula dalam tubuh


Gula atau karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Tanpa adanya gula yang cukup,
tubuh akan menggunakan lemak atau protein sebagai energi. Dan, ini tentu tidak baik, dapat
mengganggu keseimbangan metabolisme dalam tubuh. Jadi bagaimanapun, Anda sebagai orangtua
tetap perlu memberikan gula untuk anak. Gula tetap perlu dikonsumsi anak-anak, tapi perhatikan juga
jumlahnya.

Gula yang masuk ke tubuh akan langsung digunakan oleh tubuh dan ada juga yang disimpan tubuh
sebagai cadangan energi. Gula disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Glikogen akan
digunakan jika diperlukan oleh tubuh. Misalnya, saat cadangan gula darah rendah dalam tubuh, maka
glikogen akan digunakan sebagai sumber energi oleh otak.

Tak hanya itu, gula juga bisa diubah menjadi asam amino atau asam lemak. Hal ini bergantung pada
kebutuhan tubuh Anda. Misalnya, jika kebutuhan gula sudah tercukupi, maka gula berlebih yang ada
di tubuh bisa diubah menjadi asam lemak agar bisa disimpan dalam jaringan lemak. Kelebihan
gula juga dipakai untuk memecah asam amino sesuai kebutuhan tubuh.
KERANGKA TEORI

Balita BGM

Faktor yang mempengaruhi Gejala BGM :


balita BGM: 1. Pertumbuhan linier
1. Satus ekonomi mengurang atau terhenti
2. Pola asuh 2. Kenaikan BB berkurang,
3. Penyakit infeksi terhenti bahkan menurun
4. Konsumsi energi 3. Ukuran lingkar lengan atas
5. Konsumsi protein menurun
6. Jarak kakak dan adik 4. Maturasi tulang melambat
teralalu dekat 5. Berat terhadap tinggi
7. Lingkungan yang kurang normal atau menurun
bersih 6. Tebal lipat kulit
8. Kurang pengetahuan ibu mengurang
tentang gizi 7. Aktivasi dan perhatian
berkurang

Penatalaksanaan: Pencegahan BGM:


1. Beri ASI hingga usia 2
1. Tingkat rumah
tangga tahun
2. Tingkat posyandu 2. Makanan bervariasi
3. Rajin menimbang berat
badan balita
4. Berikan kalori dan
PEMBERIAN MODISCO protein yang tinggi,
KACANG MERAH
dalam bentuk
karbohidrat, lemak dan
Protein Karbohidrat Lemak

Leusin
Albumin

Pertumbuhan
anak:
1. BB
2. TB

Anda mungkin juga menyukai