Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Fauzy Rahman Departemen : Teknik Sipil

NIM : D011211110

ILMU PENGETAHUAN DAN PKN

Karena pembahasannya yaitu Ilmu Pengetahuan dan PKN, maka yang harus
diketahui terlebih dahulu ialah apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dari sudut
pandang awam. Menurut Hendra, ilmu pengetahuan merupakan proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu.
Di sisi lain, menurut Muhammad Ammar Zakir, ilmu pengetahuan merupakah sesuatu
pengetahuan yang didapatkan oleh seseorang ketika mempelajari sesuatu, menghadapi dan
menyelesaikan suatu permasalahan. Sedangkan menurut Ahmad Fauzy Rahman, ilmu
pengetahuan itu sama seperti kumpulan informasi yang digali, ditata dan dikembangkan
secara sistematis oleh seseorang yang memiliki kompetensi di bidang tertentu dengan
menggunakan métode-metode yang bersifat ilmiah sehingga bisa menciptakan sebuah
penemuan tertentu ataupun penemuan-penemuan terbaru yang bisa mengembangkan
kembali ilmu pengetahuan yang sebelumnya sudah ditemukan.

Jadi ada 3 sudut pandang awam tentang ilmu pengetahuan yang telah diketahui yaitu
proses pembentukan, pengetahuan yang didapat, dan juga sekumpulan informasi. Karena yang
ingin dibahas adalah Ilmu pengetahuan dan PKN, maka harus ada pembuktian mengenai
apakah PKN betul-betul merupakan ilmu pengetahuan atau tidak. Kendati demikian, untuk bisa
membuktikan hal itu, definisi dari ilmu pengetahuan harus terlebih dahulu diketahui.

Yang menjadi perbedaan antara manusia dengan hewan adalah manusia memiliki akal
sedangkan hewan tidak punya. Manusia memiliki akal yang bisa disebut dengan rasio sehingga
manusia selalu mempunyai hasrat untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang biasanya
dikenal dengan istilah curiosity. Dari curiosity yang dimiliki oleh manusia maka
berkembanglah dengan apa yang disebut dengan legenda atau cerita-cerita rakyat. Sehingga
jikalau terjadi sesuatu yang belum pernah dijumpai, manusia yang pada dasarnya memiliki
hasrat ingin paham atau curiosity hanya bisa membangun sebuah cerita-cerita yang biasa
diistilahkan dalam bahasa sastra yakni legenda. Contohnya pada peristiwa gerhana bulan,
manusia hanya bisa membuat cerita-cerita yang mengatakan bahwa gerhana bulan terjadi
karena matahari dan bulan bertemu untuk menjadi sepasang kekasih. Sehingga manusia pada
saat itu juga ikut merayakan dengan melakukan acara-acara di jalanan. Sama seperti cerita-
cerita bahwa gempa bumi terjadi dikarenakan naga sedang memikul bumi. Semua hal ini
dinamakan legenda.

Seiring waktu, manusia yang awalnya hanya bisa membuat cerita-cerita akhirnya
berkembang menjadi sesuatu yang disebut common sense. Common sense merupakan akal
sehat yang berarti kumpulan dugaan atau kumpulan firasat yang masih bersifat coba-coba.
Contohnya, ada kesimpulan penilitian yang mengatakan bahwa orang yang sakit tidak ada
kutunya sedangkan orang sehat memiliki banyak kutu. Penilitian ini muncul pada abad
pertengahan, berpuluh-puluh tahun yang lalu. Itulah yang disebut dengan common sense,
dimana manusia sudah mulai bergeser dari legenda. Dari common sense ini, manusia
bergeser lagi menuju ke yang Namanya filsafat. Istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu
falsafah atau juga dari bahasa Latin yaitu philosophia – philien yang berarti cinta dan sophia
yang berarti wisdom atau kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta
kebijaksanaan, akar dari kebenaran, dan juga kearifan. Tokoh filsafat yang ada di Indonesia
salah satunya adalah Rocky Gerung, yang mana beliau pernah menggemparkan Indonesia
dengan argumennya yang mengatakan bahwa ayat-ayat kitab suci itu bersifat fiksi, tetapi tidak
ada yang bisa menangkis argumen beliau karena beliau mahir dalam berfilsafat dan menjadi
dosen filsafat di UI. Di Indonesia hanya 2 universitas yang mengembangkan filsafat yaitu UGM
dan UI. Pada kenyataannya, hanya sedikit orang yang ingin bergelut di dalam filsafat karena
orang-orang tidak mau berpikir rumit seperti Rocky Gerung, padahal sebenarnya filsafat ini
merupakan ibu dari ilmu pengetahuan. Filsafat dipandang sebagai induk dari segala ilmu
karena filsafat telah berjasa dalam kelahiran berbagai disiplin ilmu, kajian, gagasan, serta
aliran pemikiran sampai ideologi baik dalam ilmu sosial maupun ilmu alam. Jadi filsafat ini
merupakan cinta akan kebijaksanaan atau kearifan sekaligus menjadi ibu dari ilmu
pengetahuan. Dari filsafat ini, seiring berkembangnya zaman, muncul lah ilmu
pengetahuan.
Ilmu pengetahuan biasa dikenal dengan istilah sains dan teknologi (IPTEK). Definisi
ilmu pengetahuan yang sesungguhnya adalah kumpulan pengetahuan yang sistematis
dengan menggunakan kekuatan pikiran yang dapat dikontrol dan ditelaah secara kritis bagi
setiap orang yang ingin mengetahuinya. Dari definisi ini, terdapat beberapa unsur atau bagian
yaitu :

1. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan berbeda dengan ilmu pengetahuan. Pengetahuan diistilahkan
dengan knowledge, sedangkan ilmu pengetahuan itu dikenal dengan istilah sains.
Secara singkat, definisi dari pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia
sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Jadi segala kesan yang muncul dipikiran
sebagai hasil dari penggunaan panca indera, itulah yang disebut knowledge atau
pengetahuan.
Contohnya, pada zaman dulu ketika seorang anak sakit perut, ibu dari anak
akan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak masuk akal, beliau mengambil pisau
dan menaruh pisau itu di dalam gelas yang berisikan air dan kemudian meniup air
tersebut. Ketika airnya sudah ditiup, maka anak yang sakit perut tadi meminum air
tersebut dan sakit perutnya pun menghilang. Aksi yang dilakukan oleh ibu anak itu
merupakan knowledge (pengetahuan), karena ada kesan dalam pikiran sang ibu
sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Jadi perbedaan ilmu pengetahuan dengan
pengetahuan adalah ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan, tetapi
tidak semua pengetahuan bisa disebut sebagai ilmu pengetahuan.

2. Sistematis
Sistematis yang dimaksud ialah urutan-urutan tertentu untuk membentuk
suatu kesatuan. Sistematika ini bisa ditemukan di buku-buku.
3. Pikiran
Pemikiran itu datang melalui dan berasal dari otak. Seseorang bisa bercerita
atau mengemukakan sesuatu ketika orang itu menggunakan otak. Itulah yang disebut
pemikiran.
Contohnya, ada seseorang yang pernah menonton film yang berjudul Uang
Panai, kemudian orang tersebut bisa menceritakan semua alur cerita film Uang Panai
tanpa kesalahan sedikit pun. Hal itu bisa terjadi ketika orang itu berpikir dan pemikiran
itu datang dari otak.

4. Dikontrol atau ditelaah secara kritis


Setiap ilmu pengetahuan yang masuk dilingkungan, itu harus dikontrol dan
ditelaah secara kritis. Misalnya, ada ilmu pengetahun yang masuk di negara
Indonesia, ilmu pengetahuan tersebut harus dikontrol dan ditelaah terlebih dahulu,
dan juga bukan hanya sekedar ditelaah saja tetapi harus secara kritis. Bukan ilmu
pengetahuan namanya jika tidak dikontrol dan ditelaah secara kritis
Contohnya, liberalisasi itu suatu sistem kehidupan yang cocoknya di Amerika
sedangkan di Indonesia tidak cocok jika menerapkan sistem liberalisasi. Misalnya jika
ada orang indonesia yang datang ke Amerika, maka orang Amerika bisa menyambut
dengan cara yang bersifat liberal atau bebas. Sebalikmya, jika orang Amerika yang
datang ke Indonesia, maka orang Amerika itu tidak boleh melakukan hal-hal yang
bersifat liberal atau bebas karena liberalisasi tidak cocok untuk negara Indonesia.
Budaya indonesia tidak mengajarkan liberalisasi. Konsistensi Indonesia untuk tidak
menerima budaya Amerika merupakan hasil dari pengontrolan dan telaah dengan
kritis.

Keempat unsur inilah yang membetuk ilmu pengetahuan. Jika salah satu dari unsur ini
dihilangkan, maka hal itu tidak bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai