Anda di halaman 1dari 2

Rubidium

Sifat Fisik dan Sifat Kimia

Sifat Fisik:
Rubidium berbentuk sangat lembut, berwarna perak-putih. Rubidium merupakan logam
yang paling elektropositif dari logam non-radioaktif. Seperti logam alkali lainnya, logam
Rubidium bereaksi hebat dengan air. Reaksi rubidium dengan air biasanya cukup kuat untuk
memicu gas hidrogen terbebaskan. Rubidium juga dapat menyala secara spontan di
udara. Rubidium dan kalium terbakar menjadi warna ungu yang sangat mirip dalam uji api,
yang membuat metode spektroskopi diperlukan untuk membedakan dua elemen.

Sifat kimia :

Bilangan oksidasi Rubidium adalah +1. Bilangan oksidasi +2 tidak mudah terbentuk karena
energi ionisasi nya sangat besar. Senyawa an Rubidium bersifat ionik.

Reaksi Reaksi yang terjadi :

a. Reaksi dengan udara


Rb dengan udara menghasilkan warna cokelat tua yang berasal dari Rubidium
Superoksida RbO2
Rb(s) + O2(g) RbO2(s)

b. Reaksi dengan air


Rubidium bereaksi cepat dengan air membentuk rubidium oksdia dan gas hidrogen.
Larutan yang dihasilkan tidak berwarna dan bersifat basa karena hidroksida yang
terlarut. Reaksi ini sangat eksotermis dan sangat cepat. Reaksi ini lebih lambat
dibandingkan cesium tetapi lebih cepat dibandingkan potassium.

c. Reaksi dengan halogen


Logam rubidium bereaksi cepat dengan semua halogen.
2Rb(s) + F2 RbF(s)
2Rb(s) + Cl2 RbCl(s)
2Rb(s) + Br2 RbBr(s)
2Rb(s) + F2 RbF(s)

d. Reaksi dengan asam


2Rb(s) + H2SO4(aq) 2Rb+(aq) + SO42-(aq) + 2H+
Kegunaan Rubidum
 Rubidium sangat mudah diionisasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan bakar
mesin ion untuk pesawat antariksa. Hanya saja, cesium sedikit lebih efisien untuk hal
ini.

 digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan untuk generator elektro-panas
menggunakan prinsip kerja magnetohydrodynamic dimana ion-ion rubidium
terbentuk oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan magnet.
Ion-ion ini lantas mengantar listrik dan bekerja sebagai amature sebuah generator
sehingga dapat memproduksi listrik.

 digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai komponen


fotosel. Rubidium juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg 4I5
sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antara
kristal- kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama dengan
larutan asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk
baterai super tipis dan aplikasi lainnya.

 Senyawa Rubidium kadang-kadang digunakan dalam kembang api untuk


memberikan warna ungu. Rubidium dengan radioisotop rubidium-82 juga digunakan
di kedokteran nuklir untuk mencari dan mengumpulkan gambar tumor yang ada di
otak seorang pasien.

Proses pembuatan Rubidium :


Pada sekitar tahun 1950-an dan 1960-an, produk sampingan dari produksi kalium
disebut Alkarb adalah sumber utama untuk rubidium. Alkarb mengandung rubidium 21%,
dengan sisanya yaitu kalium dan sebagian kecil dari cesium. Saat ini produsen terbesar
cesium, seperti Tambang Tanco , Manitoba, Kanada, menghasilkan rubidium sebagai produk
dari pollucite.
Metode yang dilakukan untuk mengekstraksi rubidium adalah dengan menggunakan
metode reduksi. logam rubidium dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl menurut
reaksi:
Na + RbCl <--> Rb + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rubidium mudah menguap, maka rubidium
dapat diproduksi terus-menerus dengan cara yang sama dengan proses reduksi kalium.

Anda mungkin juga menyukai