Anda di halaman 1dari 10

BAB V

PEMBAHASAN

A. Komparasi Jurnal

Hasil temuan pada penelitian Muharyani (2010) didapatkan bahwa

demensia mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari berupa gangguan

aktivitas makan, kontinensia, berpakaian, toileting, ambulasi, dan aktivitas

mandi.

Luttenberger (2012) mengemukakan bahwa terjadi penurunan dalam

kehidupan sehari-hari kemampuan praktis pasien demensia yang dirawat

tingkat peningkatan dalam 22 bulan akan tercermin oleh perubahan yang lebih

besar dalam skor E-ADL dalam 12 bulan dibandingkan pada pasien demensia

yang tingkat perawatannya tidak berubah. Terdapat hipotesis selanjutnya

mengusulkan bahwa tes E-ADL kurang berkorelasi tinggi dengan subskala

untuk mengukur fungsi kognitif dibandingkan dengan skor ADL/IADL.

Pada penelitian Marlina (2017) fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian

lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari mempunyai hubungan yang

dipengaruhi oleh status pendidikan dan usia. Lansia dengan pendidikan rendah

akan merasakan sulit berhitung dan berbahasa dan seiring bertambahnya usia

maka lansia mengalami perubahan fisik dan fungsi kognitif menjadi menurun.

Faktor lain yang mempengaruhinya adalah kesehatan karena lansia rentan

terhadap penyakit dan mengalami perubahan psikis.

Hasil penelitian Kamiya (2017) menunjukkan bahwa hubungan

BADL/IADL dan kognitif fungsi berkorelasi kuat terlihat antara LI (Lawton

62
63

index) dan MMSE dan korelasi yang lemah antara BI (barthel index) dan

MMSE.

Dalam penelitian Polan (2018) menunjukkan bahwa terdapat hubungan

antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia karena lansia yang

memiliki aktivitas fisik kurang lebih banyak yang fungsi kognitifnya

terganggu dan lansia yang memiliki aktivitas fisik baik lebih banyak yang

tidak terganggu.

Menurut Effendi (2014) didapatkan data bahwa aktivitas fisik berperan

dalam fungsi kognitif. Kaitannya dalam aktivitas fisik terdapat unsur gerak

yang berfungsi menyiapkan otak untuk belajar secara optimal.

Menurut Mustayah (2016) terdapat hubungan signifikan antara demensia

dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan ADL pada lansia. Hal tersebut

karena semakin tua manusia akan terjadi kemunduran baik itu penurunan fisik

ataupun kognitif sehingga memungkinkan untuk lansia membutuhkan alat

bantu dalam memenuhi kebutuhan ADL-nya.

Menurut Maryam (2015) ada hubungan bermakna antara ADL dengan

demensia hasil ini menyatakan bahwa semakin lansia mengalami demensia

yang berat maka semakin tinggi ketergantungan dalam melakukan ADL.

Penelitian Maryam (2015) juga menyatakan bahwa proporsi lansia yang

memerlukan bantuan dalam BADL yaitu mandi, berpakaian, ke WC,

berpindah, buang air dan makan, berpeluang besar menimbulkan beban dalam

merawat lansia. Hubungan bermakna antara pendidikan dan demensia dimana


64

lansia yang berpendidikan rendah mempunyai peluang besar untuk terjadinya

demensia dibanding dengan lansia yang berpendidikan tinggi.

Didapatkan kesimpulan dari hasil temuan-temuan tersebut hubungan

antara demensia dan ADL yang juga dipengaruhi oleh usia, pendidikan, dan

kesehatan lansia. Pada lansia yang memiliki aktivitas fisik sedikit lebih

beresiko terkena demensia dibanding demensia yang melakukan banyak

aktivitas fisik karena aktivitas fisik juga berfungsi menyiapkan otak secara

optimal. Kemunduran fisik pada lansia juga mengakibatkan lansia

membutuhkan bantuan dalam melaksanakan ADL-nya.

B. Kritisi Jurnal

Pada penelitian Muharyani (2010) menyatakan penderita demensia sering

disorientasi tempat dan mengalami kebingungan saat menemukan kamar

mandi. Hal ini relevan dengan teori Stanley & Gaunlett yang menyatakan

bahwa para penjaga selalu khawatir dengan lansia demensia yang berkeliaran

di jalan, pergi ke kamar penghuni lain dan memicu respons agresif, jatuh dan

terluka atau tersesat.

Menurut Luttenberger (2012) bahwa terjadi penurunan dalam kehidupan

sehari-hari kemampuan praktis pasien demensia. Serta pernyataan Maryam

(2015) lansia dengan demensia memerlukan bantuan dalam BADL yaitu

mandi, berpakaian, ke WC, buang air dan makan. Didukung pernyataan

menurut Mustayah (2016) karena semakin tua manusia terjadi kemunduran

baik fisik ataupun kognitif sehingga lansia membutuhkan alat bantu untuk
65

pemebuhan ADL-nya. Kamiya (2017) juga menyatakan adanya hubungan

BADL/IADL dengan fungsi kognitif lansia. Pernyataan temuan-temuan ini

relevan dengan teori Nadesul (2011) yang menyatakan orang dengan demensia

mengalami kelemahan kognisi secara bertahap, juga akan mengalami

kemunduran aktivitas hidup sehari-hari (ADL) ini pun terjadi secara bertahap

dan dapat diamati. Awalnya kemundurun aktivitas sehari-hari ini berujud

sebagai ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas hidup yang kompleks

(Complex ADL) seperti tidak mampu mengatur keuangan, melakukan

korespondensi, bepergian dengan kendaraan umum, melakukan hobi,

memasak, menata boga, mengatur obat-obatan, menggunakan telepon, dan

sebagainya. Lambat laun penderita demensia tidak mampu melakukan

aktivitas hidup sehari-hari yang dasar (basic ADL) berupa ketidakmampuan

untuk pakaian, menyisir, mandi, toileting, makan, dan aktivitas hidup sehari-

hari yang dasar (basic ADL).

Menurut Marlina (2017) penurunan fungsi kognitif dengan kemandirian

lansia dipengaruhi oleh status pendidikan dan usia. Relevan dengan

pernyataan Scanlan et al (2007) lansia yang berpendidikan renddah akan

merasa kesulitan dalam nmenghitung dan bahasa. Kelompok dengan

pendidikan rendah tidak pernah lebih baik dengan kelompok yang pendidikan

lebih tinggi.

Menurut penelitian Polan (2018) bahwa aktivitas fisik yang kurang lebih

banyak terganggu fungsi kognitifnya dibanding yang memiliki aktivitas fisik

baik lebih banyak fungsi kognitifnya tidak terganggu. Didukung dengan


66

penelitian Effendi (2014) karena dalam aktivitas fisik terdapat unsur gerak

yang berfungsi menyiapkan otak untuk belajar secara optimal. Relevan dengan

studi yang dilakukan Guimaraes AV et al (2014) menunjukkan bahwa

aktivitas fisik meningkatkan kerja memori, fungsi eksekutif, perhatian visual,

ingatan jangka pendek dan jangka panjang.

C. Sintesis Jurnal

N Judul Penelitian Keunggulan Kelemahan


o
1. Demensia dan - Judul sudah sesuai dengan - Judul tidak mencantumkan
Gangguan Aktivitas isi penelitian tahun penelitian
Kehidupan Sehari-hari - Judul sudah mencantumkan - Abstrak pada penelitian ini
(AKS) Lansia di Panti tempat dan terdapat variable tidak mencantumkan teknik
Sosial Tresna Werdha bebas dan terikat sampling yang digunakan
Wargatama Inderalaya - Abstrak pada penelitian - Pendahuluan pada
(Muharyani, 2010) mencakup komponen latar penelitian ini belum
belakang, tujuan penelitian, menjelaskan tujuan dan
metode penelitian, hasil manfaat penelitian secara
penelitian, kesimpulan, dan detail
kata kunci - Metode penelitian pada
- Pendahuluan dalam penelitian ini tidak
penelitian ini sudah mencantumkan teknik
menjelaskan mengapa sampling yang digunakan
penelitian ini penting - Saran pada penelitian ini
dilakukan, sudah tidak mencantumkan bagi
mencantumkan studi peneliti selanjutnya
pendahuluan
- Metode penelitian sudah
mencantumkan desain
penelitian, jumlah sampel
yang digunakan, instrument
penelitian, dan teknik analisa
data
- Pada pembahasan teori yang
digunakan sudah berkaitan
dengan yang diteliti dan
sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode yang
digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
- Kesimpulan sudah
67

mencakup semua hasil


penelitian dengan jelas dan
ringkas
- Saran pada penelitian ini
mencantumkan bagi panti
dan bagi perawat
2. Activities Of Daily - Judul penelitian sudah sesuai - Judul tidak mencantumkan
Living In Dementia: dengan isi penelitian tahun dan tempat penelitian
Revalidation Of The - Judul sudah mencantumkan - Abstrak tidak
E-ADL Test And tempat dan terdapat variable mencantumkan teknik
Suggestions For bebas dan terikat sampling yang digunakan
Further Development - Abstrak pada penelitian ini - Pendahuluan tidak
(Luttenberger, 2012) sudah mencakup komponen menjelaskan tujuan dan
latar belakang, metode manfaat penelitian secara
penelitian, jumlah sampel, detail
hasil penelitian, dan kata - Metode penelitian tidak
kunci mencantumkan desain
- Pendahuluan dalam penelitian, teknik sampling
penelitian ini sudah yang digunakan, tanggal
menjelaskan mengapa penelitian,
penelitian ini penting - Kesimpulan yang
dilakukan, ditampilkan terlalu sedikit
- Metode penelitian sudah - Tidak ada saran pada
mencantumkan jumlah penelitian
sampel, instrument
penelitian, dan analisa data
yang digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
3. Hubungan Fungsi - Judul penelitian sudah sesuai - Judul tidak mencantumkan
Kognitif dengan dengan isi penelitian tahun penelitian
Tingkat Kemandirian - Judul sudah mencantumkan - Abstrak pada penelitian ini
Lansia dalam tempat dan terdapat variable tidak mencantumkan latar
Melakukan Aktifitas bebas dan terikat belakang dan teknik
Sehari-Hari di - Abstrak pada penelitian ini pengambilan sampel
Kelurahan Tunggul sudah mencakup komponen - Pendahuluan tidak
Wulung Kota Malang tujuan penelitian, metode menjelaskan manfaat
(Marlina, dkk, 2017) penelitian, jumlah sampel, penelitian secara detail
hasil penelitian, kesimpulan, - Metode penelitian tidak
dan kata kunci mencantumkan teknik
- Pendahuluan dalam sampling yang digunakan,
penelitian ini sudah jumlah sampel pada
menjelaskan mengapa penelitian, dan instrumen
penelitian ini penting yang akan digunakan
dilakukan, sudah - Ada beberapa hasil
mencantumkan studi penelitian yang tidak
pendahuluan dan tujuan didukung dengan penelitian
penelitian secara detail sebelumnya
- Metode penelitian - Saran pada penelitian tidak
menjelaskan desain ada
penelitian dan analisa data
yang digunakan
- Pembahasan sudah
68

mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
- Kesimpulan sudah
mencakup semua hasil
penelitian dengan jelas dan
ringkas
4. Factors Associated - Judul penelitian sudah sesuai - Judul tidak mencantumkan
With Cognitive dengan isi penelitian tempat dan tahun penelitian
Function That Cause - Abstrak menjelaskan tujuan, - Abstrak tidak menjelaskan
A Decline In The Lvel metode, hasil, kesimpulan, latar belakang penelitian
Of Activities Of Daily dan kata kunci - Abstrak tidak menjelaskan
Living In Alzheimer’s - Pendahuluan dalam teknik sampling
Disease (Kamiya, penelitian ini sudah - Pendahuluan tidak
2017) menjelaskan mengapa menjelaskan tujuan dan
penelitian ini penting manfaat penelitian secara
dilakukan detail
- Metode penelitian sudah - Metode penelitian tidak
menjelaskan jumlah sampel menjelaskan desain
yang digunakan, waktu dan penelitian, dan teknik
tempat penelitian, sampel yang digunakan
instrument penelitian, dan - Tidak terdapat kesimpulan
analisa data dan saran pada penelitian
- Pada pembahasan teori yang ini
digunakan sudah berkaitan
dengan yang diteliti dan
sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode yang
digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
5. Hubungan Aktifitas - Judul penelitian sudah sesuai - Judul tidak mencantumkan
Fisik dengan Fungsi dengan isi penelitian tahun penelitian
Kognitif Pada Lansia - Judul sudah mencantumkan - Pendahuluan tidak
di Puskesmas Wori tempat dan terdapat variable menjelaskan tujuan dan
Kecamatan Wori bebas dan terikat manfaat penelitian
Kabupaten Minahasa - Abstrak pada penelitian ini
Utara (Polan, dkk, sudah mencakup komponen
2018) latar belakang, tujuan
penelitian, metode
penelitian, teknik sampling,
jumlah sampel, hasil
penelitian, kesimpulan, dan
kata kunci
- Pendahuluan dalam
penelitian ini sudah
menjelaskan mengapa
penelitian ini penting
dilakukan, sudah
mencantumkan studi
pendahuluan
- Metode penelitian
menjelaskan desain
69

penelitian, tempat dan


tanggal penelitian, jumlah
sampel dan teknik sampling,
instrument penelitian, serta
analisa data yang digunakan
- Pada pembahasan teori yang
digunakan sudah berkaitan
dengan yang diteliti dan
sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode yang
digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
- Kesimpulan sudah
mencakup semua hasil
penelitian dengan jelas dan
ringkas
- Saran pada penelitian sudah
mencakup saran praktis,
teoritis, dan kebijakan
6. Hubungan antara - Judul penelitian sudah sesuai - Judul tidak mencantumkan
Aktifitas Fisik dan dengan isi penelitian tahun penelitian
Kejadian Demensia - Judul sudah mencantumkan - Abstrak pada penelitian ini
Pada Lansia di UPT tempat dan terdapat variable tidak mencantumkan tujuan
Pelayanan Sosial bebas dan terikat penelitian dan teknik
Lanjut Usia Jember - Abstrak pada penelitian ini sampling yang digunakan
(Effendi, 2014) mencakup komponen latar - Pendahuluan tidak
belakang, metode penelitian, mencantumkan studi
jumlah sampel, hasil pendahuluan
penelitian, kesimpulan, dan - Pendahuluan tidak
kata kunci menjelaskan tujuan dan
- Pendahuluan dalam manfaat penelitian
penelitian ini sudah - Metode penelitian tidak
menjelaskan mengapa menjelaskan jumlah sampe
penelitian ini penting yang diteliti
dilakukan - Kesimpulan terlalu ringkas
- Metode penelitian
menjelaskan desain
penelitian, teknik sampling
yang digunakan, tempat dan
tanggal penelitian,
instrument penelitian, serta
analisa data yang digunakan
- Pada pembahasan teori yang
digunakan sudah berkaitan
dengan yang diteliti dan
sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode yang
digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
70

- Saran sudah mencantumkan


bagi peneliti selanjutnya dan
institusi kesehatan terkait
7. Demensia dengan - Judul penelitian sudah sesuai - Judul tidak mencantumkan
Kemampuan dengan isi penelitian tahun penelitian
Pemenuhan - Judul sudah mencantumkan - Abstrak pada penelitian ini
Kebutuhan ADL tempat dan terdapat variable tidak mencantumkan versi
(Activity Daily bebas dan terikat bahasa Indonesia
Living) Pada Lansia di - Abstrak pada penelitian ini - Pendahuluan tidak
Desa Kalirejo Wilayah sudah mencakup latar menjelaskan tujuan secara
Kerja Puskesmas belakang, tujuan penelitian, detail
Lawang-Malang metode penelitian, teknik - Saran penelitian tidak
(Mustayah, 2016) sampling, jumlah sampel, mencantukam saran bagi
analisa data, hasil penelitian, peneliti selanjutnya
kesimpulan, dan kata kunci
yang digunakan
- Pendahuluan dalam
penelitian ini sudah
menjelaskan mengapa
penelitian ini penting
dilakukan,
- Pendahuluan sudah
mencantumkan studi
pendahuluan
- Pendahuluan sudah
menjelaskan manfaat
penelitian secara detail
- Metode penelitian sudah
mencakup desain penelitian,
jumlah sampel, kriteria
inklusi dan eksklusi, teknik
sampling, variabel
penelitian, defenisi
operasional, prosedur
pengumpulan data, serta
teknik pengolahan dan
analisa data
- Pada pembahasan teori yang
digunakan sudah berkaitan
dengan yang diteliti dan
sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode yang
digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
- Kesimpulan sudah
mencakup semua hasil
penelitian dengan jelas
- Saran penelitian sudah
mencakup bagi lansia, bagi
keluarga, dan bagi
puskesmas
8. Hubungan Tingkat - Judul penelitian sudah sesuai - Judul penelitian tidak
71

Pendidikan dan dengan isi penelitian mencantumkan tempat dan


Activity Daily Living - Judul sudah mencantumkan tahun penelitian
dengan Demensia terdapat variable bebas dan - Abstrak pada penelitian ini
Pada Lanjut Usia di terikat tidak menjelaskan teknik
Panti Werdha - Abstrak pada penelitian ini sampling dan analisa data
(Maryam, 2015) sudah mencakup latar yang digunakan
belakang, tujuan penelitian, - Pendahuluan tidak
metode penelitian, jumlah mencantumkan tujuan dan
sampel, hasil penelitian, manfaat penelitian
kesimpulan, dan kata kunci - Metode penelitian tidak
yang digunakan menjelaskan teknik
- Pendahuluan dalam sampling yang digunakan
penelitian ini sudah - Metode penelitian tidak
menjelaskan mengapa menjelaskan tanggal
penelitian ini penting penelitian
dilakukan, - Saran penelitian tidak
- Pendahuluan sudah menjelaskan saran bagi
mencantumkan studi peneliti selanjutnya
pendahuluan
- Metode penelitian sudah
menjelaskan desain
penelitian, criteria inklusi
dan ekslusi, instrument yang
digunakan, dan analisa data
yang digunakan
- Pada pembahasan teori yang
digunakan sudah berkaitan
dengan yang diteliti dan
sesuai dengan tujuan
penelitian dan metode yang
digunakan
- Pembahasan sudah
mencantumkan penelitian
yang lain untuk mendukung
hasil penelitian
- Kesimpulan sudah
mencakup semua hasil
penelitian dengan jelas
- Saran penelitian sudah
mencakup bagi dinas sosial
dan pihak panti

Anda mungkin juga menyukai