Kelompok 1 :
SUMARNI 19402051
SUTRIANI 19402022
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan Karunia-Nya yang begitu besar dapat membantu kami menyusun makalah ini.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas disemester V mata kuliah
“Pratikum Manajemen Pemasaran”. Dan tak lupa kami juga berterima kasih kepada
bapak Bunyamin SE, MS,i, dosen mata kuliah Pratikum Manajemen Pemasaran di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yayasan pendidikan ujung pandang yang telah
Meskipun dalam membuat makalah ini kami menemui kesulitan dan hambatan
tapi alhamdulilah bisa kami atasi dan bisa kami selesaikan. kami berharap agar makalah
ini berguna, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, masukan berupa kritikan dan saran sangat kami perlukan guna untuk
menyempurnakan makalahini.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTARISI....................................................................................................................iii
BABI PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LatarBelakangMasalah.....................................................................................1
B. RumusanMasalah.............................................................................................1
C. TujuanPenulisan...............................................................................................2
BABII PEMBAHASAN...................................................................................................3
E. Teori HirarkiKebutuhanMaslow....................................................................13
BABVI PENUTUP.........................................................................................................19
A. Kesimpulan......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
dalam bidang jasa maupun barang yang mempuinayi tujuan yang sama yaitu
atas produk yang dihasilkan, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan
sampai pada saat sekarang ini pemasaran yang sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan untuk bisa bertahan didalam pangsa pasar. Oleh karena itu
berhasil atau tidaknya untuk memasarkan produknya. Apa bila strategi pemasaran
B. RumusanMasalah
konsep dasar atau landasan filosofi pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dan
C. TujuanPenulisan
akan mejadi konsep dasar atau landasan filosofi pelayanan dan pemenuhan
PEMBAHASAN
(needs) adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang perlu
kebutuhan tadi telah menjurus pada satu keinginan tertentu yang dapat
dirasakan adalah hasrat atau keinginan yang dimiliki oleh semua orang
dan kepribadianindividu.
3) Permintaan (demand) adalah keinginan yang didukung daya beli. Demand
atau permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu
dengan anggapan berbagai hal lain tetap sama (ceteris paribus). Mau dan
mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membeli, maka keinginan itu tetap
dan didukung oleh uang yang secukupnya untuk membayar harga disebut
permintaan.
1) Kebutuhan(Needs)
2) Keinginan(Wants)
These needs become wants when they are directed to spesific objects that
B. Analisis Kelompok kami tentang Needs, Wants, dan Demands Pada PT Sido
Muncul Tbk:
PT Sido Muncul Tbk. Telah berada di posisi Demends karena telah menjadi
permintaan. Jelas sekali di bahas pada buku kasus halaman 1 pada paragraf ke
punterusmeningkat.
filosofi menurut Philip Kotler sebagai guru besar dalam ilmu pemasaran. Filosofi-
filosofi ini nanti yang akan menentukan kepentingan pelanggan, organisasi dan
masyarakat. Yaitu :
1. KonsepProduksi.
Merupakan konsep filosofi tertua yang memandu penjualan. Menyatakan
bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harga yang
yang sangat kompetitif dan sensitive terhadap harga melalui upah buruh yang
menjalani resiko yang sangat besar karena terlalu memfokuskan diri pada
2. Konsepproduk.
kualitas, kinerja, fitur yang inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini,
Kualitas dan peningkatan produk adalah bagian yang penting dalam sebagian
jebakantikusyanglebihbaik,duniaakanmembukakanpintubagimereka.
Tetapi mereka sering terperanjat. Para pembeli mungkin mencari solusi yang
lebih baik terhadap masalah tikus tetapi tidak mencari jebakan tikus yang
lebih baik. Solusi yang lebih baik bisa berupa semprotan zat kimia , jasa
pemusnahan, atau sesuatu yang bekerja lebih baik daripada jebakan tikus.
Lebih jauh lagi, jebakan tikus yang lebih baik tidak akan terjual kecuali
meyakinkan pembeli bahwa jebakan tikus itu adalah produk yang lebihbaik.
3. Konseppenjualan
jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi besar. Konsep
ini biasanya dipratekkan pada barang yang tidak dicari – barang barang yang
tidak terpikir akan dibeli oleh konsumen dalam keadaan normal, seperti
asuransi atau donor darah. Industri-industri ini harus melacak prospek dan
agresif seperti itu mengandung resiko yang tinggi. Konsep ini menitik
berkisar pada cara menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan bukan
akan menyukainya. Atau jika pelanggan tidak menyukai produk ini mereka
akan melupakan kekecewaan mereka dan membelinya lagi. Asumsi ini adalah
4. Konseppemasaran
kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing. Dengan
konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan
keuntungan. Filosofinya yaitu “membuat dan menjual” yang berpusat pada
pabrik,dengan titik berat produk perusahaan yang sudah ada, dan melakukan
Seperti yang dikatakan Herb Kelleher, CEO Southwest airlines, “kami tidak
Salah satu eksekutif ford pernah berucap,”jika kami tidak digerakkan oleh
pelanggan, begitu juga oleh mobil kami”. Konsep pemasaran dimulai dengan
pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan. Sebagai
yang langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dan kepuasan
mengumpulkan ide ide produk dan jasa baru, dan menguji perbaikan produk
biasanya bekerja dengan baik ketika ada kebutuhan yang jelas. Dan ketika
banyak kasus, pelanggan tidak mengetahui apa yang mereka inginkan atau
bahkan yang mungkin mereka inginkan. Sebagai contoh, pada 20 tahun yang
lalu, berapa banyak konsumen yang mengira saat ini seperti telepon seluler,
computer netbook, ipod, kamera digital, pembelian online 24 jam, dan system
yangmenggerakkanpelanggan.-memahamikebutuhanpelangganjauhlebihbaik
daripada memahami diri mereka sendiri dan menciptakan produk dan jasa
yang memenuhi kebutuhan yang ada dan kebutuhan laten, sekarang dan di
masa yang akan datang. Seperti yang dinyatakan eksekutif 3M: “tujuan kami
keinginan saat ini dari target pasar selalu melakukan terbaik bagi konsumen
bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam
rantai industri makanan siap saji saat ini sebagai industri yang menawarkan
makanan enak dan lezat dengan harga yang murah. Tetapi banyak ahli gizi
sapi Angus 1/3 pon. Empat lembar bacon, tiga potong keju amerika dan
mayones di atas roti berlapis mentega, mengandung 1.420 kalori dan 102
gram lemak. Dan McDonald’s dan burger King masih memeasak makanan
goreng mereka dalam minyak yang kandungan lemak tinggi dan dapat
Selain itu, produk makanan ini dibungkus dengan dengan kemasan yang
bagus, tapi menimbulkan limbah dan polusi. Maka dalam usahanya untuk
D. Analisis Kelompok kami tetang Konsep dasar yang digunakan Pada PT Sido
Muncul Tbk:
1. Konsepproduksi
Menurut kelompok kami Konsep Produksi salah satu konsep yang dipakai
oleh PT Sido Muncul Tbk, SHI (Semarang Herbal Indo) memiliki fasilitas
semprot(BukuKasusHal.5Paragrafke2).Denganadanyaalatalatcanggih
menekan harga dan memproduksi secara masal sehingga membuat proses
2. Konsepproduk
Menurut kelompok kami Konsep Produk salah satu konsep yang dipakai oleh
PT Sido Muncul Tbk, Karena kemasan jamu yang lebih praktis (Buku
Kasus Hal. 1 Paragraf ke 5). Dengan Hadirnya SHI akhirnya menjadikan mutu
produk bahan baku dan kualitas obat-obat alam selangkah lebih maju,
3. KonsepPemasaran
Menurut kelompok kami Konsep Pemasaran salah satu konsep yang dipakai
perusahaan jamu dan farmasi Sio Muncul (Buku Kasus Hal. 5 poin ke 2
berkembang menjadi 109 Sub perwakilan dan distributor bebrapa cabang dan
Subperwakilandarikota-kotaprovinsi,KabupatendanbahkanKecamatan
mulai dari sbang sampai Merauke sesui tingkat kemajuan dan jumlah
yang dipakai oleh PT Sido Muncul Tbk, Saat peresmian pabrik, Sido Muncul
yang baik (CPOB) setara degan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan
atasnya. Manusia yang lapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan
untuk mencari teman atau dihargai. Manusia akan mengabaikan atau menekan
masyarakat yang sudah mapan, kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar adalah
sebuah gaya hidup. Mereka biasanya sudah memiliki cukup makanan, tetapi
ketika mereka berkata lapar maka yang sebenarnya mereka pikirkan adalah
citarasa makanan yang hendak dipilih, bukan rasa lapar yang dirasakannya.
Seseorang yang sungguh-sungguh lapar tidak akan terlalu peduli dengan rasa,
cukup dalam aktivitas makan sehingga pada titik ini, daya penggerak untuk
makan akan hilang. Bagi seseorang yang baru saja menyelesaikan sebuah
akhirnya akan menjadi lapar lagi dan akan terus menerus mencari makanan
dan air lagi. Sementara kebutuhan di tingkatan yang lebih tinggi tidak terus
kebutuhan mereka untuk dicintai dan dihargai akan tetap merasa yakin bahwa
aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman
bahaya, kerusuhan dan bencana alam. Serta kebutuhan secara psikis yang
stres, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan
fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak
sama seperti anak-anak yang tidak aman. Mereka akan bertingkah laku
akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak
diharapkannya.
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi,
maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-
orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan
yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan
merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa
dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya. Ketika
ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi Maslow,
cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua
orang, termasuk sikap saling percaya. Sering kali cinta menjadi rusak jika
cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami cinta,
kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah
dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk
PT Sido Muncul Tbk, menurut kelompok kami masuk pada hirarki Kebutuhan
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan perusahaan obat jamu herbal yang kini telah menjadi market leader di
muncul.
DAFTAR PUSTAKA
iv