Anda di halaman 1dari 5

NAMA : PAJAR NURRAHMAN

KELAS : MKS E 3

NIM : 1209230188

UTS SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

1.Gambaran perusahaan secara singkat


PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di
bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan
47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.

2.jelaskan minimal 3 sistem informasi yang digunakan serta contoh dalam aplikasinya secara detail

TELKOMSEL
PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke dalam
fungsi bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat bantu berupa
perangkat lunak yang terdiri dari modul-modul yang merupakan fungsi standar dari
proses bisnis, diantarnya produksi, penjualan, sumber daya manusia, finansial dan lain-
lain yang terintegrasi dengan satu arsitektur teknogi informasi. Diterapkannya alat bantu
ERP ini dikarenakan tuntutan suatu perusahaan untuk mengikuti standar internasional,
legacy information system, bagaimana peran penjualan, analisis terhadap biaya, dan
bagaimana penulisan best practice, best process dan best functionality ke dalam suatu
perangkat lunak.

Sistem yang dipilih : Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise.

PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT. TELKOM

Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi menarik
karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat. Decision Support System
(DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi
diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di
dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT.
Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta
yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan
keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat
membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan
PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer
terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management
PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi)
ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi
keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom
maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan
menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara
langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih
dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung
ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada
pada PT.Telkom.

Transaction Process System

TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang menproses dara dari
traksaksi bisnis. Traksaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan,
pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.Siklus pemprosesan traksaksi meliputi entri data,
pemrosesan traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan
pesanan .

Transaction Processing System (TPS) merupakan subsistem input penting dengan mengumpulkan data
dari berbagai sumber guna mendapatkan profil pelanggan. Telkom E- Service adalah layanan baru dari
PT Telkom Indonesia Tbk yang diluncurkan pada tahun 2008 dipersembahkan untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan dan semakin mendekatkan perusahaan dengan pelanggan. Melalui
layanan ini, pelanggan akan dapat kemudahan dalam berinteraksi dengan perusahaan secara online.

3. PT. INDOSAT

INDOSAT E-service dan Penerimaan Peserta Co-op pada PT.INDOSAT


dengan menggunaka DSS(Decision Support System).
PT. INDOSAT adalah salah satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS
(Decision Support System) dalam pengambilan keputusan. Decision Support System
(DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang praktis untuk pengembangan
fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung
yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT INDOSAT membuat suatu
aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. INDOSAT dalam
pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta
yang berada di lapangan.
Aplikasi yang menggunakan INDOSAT e-service akan membantu
pengambilan keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Dengan adanya
INDOSAT e-service PT.INDOSAT dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.INDOSAT itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah
itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) .
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah
serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung
kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang
dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan
untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari
data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk
mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data,
menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar
atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau
manusia penggunanya.

DSS Design Approach (Structured)


DSS tidak memiliki suatu model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh
dunia. Banyak teori DSS yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk
mengklasifikasikan DSS. Berbagai Tipe Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Pada PT.
INDOSAT:
1. DSS model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan
mengorganisirnya dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang
khusus, dan hanya menampilkan datanya.
2. DSS model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi
berdasarkan pada data yang diperoleh.
3. Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan
kepada manusia yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan
simulasi statistik atau model-model keuangan.
5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan
metode atua aplikasi lain, untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau
strategi.
6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi
agar sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan.
7. Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk
seperti dokumen teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan
serta strategi dari manipulasi data.

Diagram Sistem Informasi


Sistem Informasi dapat dibentuk menjadi diagram berbentuk piramida yang terbagi menjadi empat
bagian yaitu, EIS (Executive Information Systems), DSS (Decision Support Systems), MIS
(Management Information Systems), TPS (Transaction Processing System).

Operation Support System

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam
operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang
paling dapat digunakan oleh para manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen
biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara
efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan
kerjasama perusahaan,serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu:

·       Transaction Process System

TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang menproses dara dari
traksaksi bisnis. Traksaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan,
pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.Siklus pemprosesan traksaksi meliputi entri data,
pemrosesan traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan
pesanan .
Transaction Processing System (TPS) merupakan subsistem input penting dengan mengumpulkan data
dari berbagai sumber guna mendapatkan profil pelanggan. Telkom E- Service adalah layanan baru dari
PT Telkom Indonesia Tbk yang diluncurkan pada tahun 2008 dipersembahkan untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan dan semakin mendekatkan perusahaan dengan pelanggan. Melalui
layanan ini, pelanggan akan dapat kemudahan dalam berinteraksi dengan perusahaan secara online.

·      Entreprise Collaboration System

            Media intranet (portal internal) adalah media komunikasi perusahaan

secara on-line, real time, dinamis dan terbatas untuk lingkungan Telkom. Media ini berperan sebagai
media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana kolaborasi dan sharing informasi dan
knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar
karyawan. Intranet di Telkom Bogor merupakan salah satu sarana yang telah cukup lama dimanfaatkan
dalam mendukung keseluruhan operasioanl bisnis. Fleksibilitas yang tinggi dan kemudahannya untuk
dipelajari memungkinkan teknologi ini dapat dikembangkan di setiap unit dan lini dari perusahaan guna
mensolusi berbagai permasalahan yang membutuhkan dukungan IT.

4.menurut pendapat saya dari kedua system informasi yang di gunakan ada salahsatu system informasi
yang DSS di pt.indosat itu lebih spesifik dibandingkan pt.telkom

Anda mungkin juga menyukai