Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

Metodologi
Penelitian
Variabel Penelitian

Abstract Kompetensi
Matakuliah Metodologi Penelitian Memahami mengenai variable
mengenai rumusan, rancang, dan penelitian
pelaksanaan penelitian dalam bidang
teknik sipil.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Fakultas Teknik Program W112100046 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Studi
10
A. Variabel dan Construct

Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan
fenomena yang nyata.
Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur
dengan berbagai macam nilai.
Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya.
Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau
skala dalam suatu kisaran nilai.

2021 Metodologi Penelitian


2 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Tipe Variabel Penelitian, Dilihat Dari:
1. Fungsi variabel
2. Skala Nilai variabel
3. Perlakukan Terhadap variabel

Variabel dilihat dari fungsinya:


Variabel independen
Variabel dependen.
Variabel Intervening.

Variabel dilihat dari Skala Nilainya


Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam
kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7
Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu
(skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,

Dilihat Dari Perlakuannya


Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset,
contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

2021 Metodologi Penelitian


3 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
PENGUKURAN VARIABEL

Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam


penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan
"bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul
pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah konsep, dan
"apa alat ukurnya".
Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran
berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur.
Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.
Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep
variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu melekatkan arti
pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau
tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu. Atau
dengan ungkapan lain, definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti
dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi
operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai
pada tes intelegensi X.

Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur.
Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan construct
sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran
dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang
lebih baik.

PENGERTIAN INDIKATOR
1. Ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi (wilson, 1993)
2. Variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk suatu keadaan sehingga
dapat digunakan untuk mengukur suatu perubahan (Green,1992)

2021 Metodologi Penelitian


4 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
PENTINGNYA INDIKATOR

2021 Metodologi Penelitian


5 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
PRINSIP DASAR MENENTUKAN INDIKATOR

2021 Metodologi Penelitian


6 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
B. Variabel Laten

¡ Penjelasan ini dibuat dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran


tentang bagaimana membentuk variabel laten dari variabel indikator.
¡ Perlu diperhatikan bahwa data pada variabel indkator pada contoh-contoh ini
diasumsikan menggunakan skala likert.

¨ Dalam penelitian bidang sosial, seringkali seorang peneliti menggunakan instrumen


penelitian berupa kuesioner (questionaire). Kuesioner digunakan untuk mendapatkan
informasi dari responden.
¨ Pada banyak kasus bidang sosial, kuesioner digunakan untuk mengukur suatu
variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Variabel semacam itu biasa
disebut sebagai variabel laten.
¨ Beberapa contoh variabel laten adalah KEPUASAN konsumen, MOTIVASI,
KINERJA dan lain sebagainya.
¨ Untuk dapat mengukur variabel yang tidak dapat diukur secara langsung tersebut,
kita perlu menggunakan suatu variabel indikator.
¨ Biasanya, variabel indikator berbentuk item-item pertanyaan.
¨ Dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari variabel indikator, kita dapat
membentuk sebuah variabel laten.
¨ Apabila variabel laten belum dibentuk atau ditetapkan dari variabel indikator, kita
tidak dapat melanjutkan pekerjaan kita pada tahap analisis data.

¡ Ada 3 teknik pembentukan variabel laten dari variabel indikator.


¡ Peneliti diberi kebebasan untuk memilih mana teknik yang paling tepat dan termudah
untuk dikerjakan.
¡ Ketiga teknik itu adalah: total, rata-rata dan korelasi terkuat.

2021 Metodologi Penelitian


7 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
CONTOH KASUS
¡ Contoh data variabel indikator yang kita gunakan dalam tulisan ini adalah merupakan
variabel-variabel indikator dari variabel laten KEPUASAN konsumen terhadap suatu
produk.
¡ Variabel x11 s/d x14 merupakan variabel -variabel indikator dari variabel laten X1
(KEPUASAN).
¡ Data yang diperoleh dari 10 reponden dengan menggunakan kuesioner berskala
likert 1 s/d 5 ditabelkan sebagai berikut:

2021 Metodologi Penelitian


8 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MENGGUNAKAN TEKNIK TOTAL

¡ Untuk mendapatkan variabel laten (X1 = KEPUASAN) dengan teknik total, maka
kita perlu menjumlahkan setiap data responden berdasarkan baris. Maka
tabulasinya akan tampak seperti di bawah ini:

Kolom paling kanan (X1) adalah variabel laten yang diperoleh dengan menggunakan
teknik total.

2021 Metodologi Penelitian


9 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MENGGUNAKAN TEKNIK RATARATA
¡ Teknik ini analog dengan teknik total, hanya saja yang digunakan adalah rata-
rata data responden.
¡ Langkah yang perlu dilakukan adalah menghitung rata-rata untuk setiap baris.
Tabulasinya seperti berikut ini:

Variabel X1 adalah variabel laten yang diperoleh dengan teknik ratarata.

MENGGUNAKAN KORELASI TERKUAT


¡ Sesuai dengan namanya, teknik ini memilih variabel indikator mana yang memiliki
korelasi terkuat dengan variabel total (lihat tabulasi pada teknik total, karena variabel
total yang dimaksud sama dengan variabel total pada tabulasi teknik total).
¡ Variabel indikator yang memiliki korelasi terkuat dengan variabel total dipilih sebagai
variabel laten.
¡ Matriks korelasi yang diperoleh sbb:

2021 Metodologi Penelitian


10 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MENGGUNAKAN KORELASI TERKUAT

¡ Pembaca hanya perlu melihat kolom paling kanan saja. Kolom paling kanan
menunjukkan koefisien korelasi antara variabel total dengan semua variabel indikator
dan variabel total itu sendiri (baris paling bawah).
¡ Tentu saja, korelasi dengan dirinya sendiri pasti bernilai 1, dan dalam kasus ini bisa
diabaikan, karena kita berkepentingan dengan korelasi antara variabel indikator
dengan variabel total.

¨ Nampak bahwa variabel indikator yang memiliki korelasi paling kuat dengan variabel
total adalah x14, dengan koefisien korelasi sebesar 0.6521406.
¨ Maka data pada variabel indikator x14 dapat digunakan sebagai data variabel laten
KEPUASAN.
¨ Apabila salah satu dari variabel indikator memiliki tipe data berbeda, misal x11, x12,
x14 bertipe interval, sedangkan x13 bertipe rasio (misal pendapatan per bulan dalam
rupiah), maka teknik korelasi terkuat lebih masuk akal untuk digunakan daripada
teknik total ataupun teknik ratarata.

2021 Metodologi Penelitian


11 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

Synder. (2019). Literature Review as a Research Methodology : An Overview and


Guidelines. Journal of Business Research Volume 104 Pages 333 – 339.
Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0148296319304564

Bastiaansen et al. (2020). Time to Get Personal? The Impact of Researchers Choices on the
Selection of Treatment Targets Using the Experience Sampling Methodology. Journal of
Psychosomatic Research Volume 137.

Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S002239992030773X

Lalevee et al. (2020). The Interest of an Evolution of Value Management Methodology in


Complex Technical Projects for Improving Project Management. Procedia CIRP Volume
2020 Pages 411 – 415.

Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212827120302791

Baryshev et al. (2021). Application of a New Methodology of Research of Electrophysical


Properties of Composite Materials for Modeling of a New Mobile Trascranial Magnetic
Stimulation System. Procedia Computer Science Volume 190 Pages 40 - 44

Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050921012473

Caillaud et al. (2016). Research Methodology for Systems Engineering : Some


Recommendations. IFAC- Papers Online Volume 49 Pages 1567 - 1572

Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405896316310850

Gudaityte, Ingrida. (2016). The research methodology for performance indicators of transport
diesel engine in exploitation. Procedia Engineering volume 134
Papachristos, George dan Adamides, Emmanuel. (2016). A retroductive systems-based
methodology for socio-technical transitions. Technological forecasting and social change
volume 108.
Latief, Yusuf. Teknik Sipil Fakultas Teknis UI, (2014), Metodologi Penelitian, UI Depok.
Yin, Robert K. (2004). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa

2021 Metodologi Penelitian


12 Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai