Terdapat lima permasalahan yang timbul di Rumah Sakit Umum
Daerah Tongas Kabupaten Probolinggo. Dari masalah tersebut terdapat isu yang dipilih yaitu “Kurangnya kepatuhan petugas dalam mengisi lembar program rujuk balik”. Dari isu tersebut, dilakukan aktualisasi pemecahan isu berupa “Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) Program Rujuk Balik RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo”. Dan aktualisasi tersebut telah dilaksanakan. Selama masa pelatihan dasar CPNS, penulis dibimbing oleh mentor dan coach dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan- kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan hasil berupa terlaksananya penyusunan SPO Program Rujuk Balik. Dengan adanya SPO Program Rujuk Balik akan meningkatkan pemahaman dan kepatuhan petugas program rujuk balik. 2. Dengan terlaksananya sosialisasi SPO Program Rujuk Balik diharapkan petugas memahami tentang pentingnya Pengisian Lembar Program Rujuk Bali. Sehingga angka kunjungan Pasien Program Rujuk Balik menjadi meningkat. 3. Berdasarkan Hasil pre test dan post test,dapat di tarik kesimpulan bahwa di dapatkan nilai rata-rata sebesar 11,Sehingga dapat di simpulkan adanya sosialisasi penerapan SPO program rujuk balik dapat meningkatkan pemahaman dan kepatuhan petugas 5.2 Saran Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, ditemukan hambatan dalam pelaksanaan yaitu petugas terkadang lupa untuk mengisi lembar program rujuk balik. Oleh karena itu penulis menyarankan agar petugas poli rawat jinnya saling mengingatkan agar kejadian lupa tidak terulang kembali dan program rujuk balik di RSUD Tongas dapat meningkat.