Anda di halaman 1dari 65

PENERAPAN

PRINSIP HUKUM
Agenda

01 Prinsip-prinsip asuransi dari sudut pandang klaim handler.

Kasus hukum memperngaruhi cara klaim handler menerapkan


01 prinsip-prinsip ini.
INSURABLE INTEREST

DEFINISI : UNSUR-UNSUR POKOK :


• Kontrak asuransi akan batal jika tidak ada • Harus ada benda, hak, kepentingan, jiwa,
kepentingan yang diasuransikan seperti tanggung jawab yang dapat diasuransikan
yang dipersyaratkan oleh hukum. Jika
kontrak batal, maka tidak ada klaim yang • Benda, hak, kepentingan dan sebagainya
dapat dibayar. harus merupakan objek yang diasuransikan
(subject matter of insurance)
• Alasan utama mengapa prinsip insurable
interest muncul adalah keinginan untuk • Tertanggung harus mempunyai hubungan
mengurangi moral hazard dan untuk dengan objek yang dipertanggungkan di
mencegah perjudian. mana dia memperoleh manfaat atas
keutuhannya, dan mengalami kerugian atas
rusaknya atau hilangnya subject matter of
insurance

• Hubungan antara tertanggung dan subject


matter of insurance harus diakui/sah secara
hukum
Aplikasi Insurable Interest
Life Insurance Property Insurance Liability Insurance

Married Womens’ Property Act Part or joint owner dapat Semua orang mempunyai
1882 : Suami dan istri mengasuransikan barangnya insurable interest dalam hal
dengan penuh sebagai agen tanggung gugat yang akan
Hubungan darah tidak bila terjadi kerugian timbul bagi dirinya
mempunyai insurable interest
secara otomatis, kecuali Mortgagees dan mortgagors Jumlahnya tanpa batas,
untuk Industrial Life hanya dibatasi oleh
BTN dan nasabah maximum potential
Patner dengan patner lain liability
mempunyai insurable interest Executors dan Trustees
dengan limit maksimum
jumlah uang yang terlibat Bailees

Creditor dan debitor. Agents

Suami dan istri.


Kapan Insurable Interest Harus Ada?

Marine
01 Pada saat kerugian (MIA 1906 pasal 6)

Life
Pada saat penerimaan atau penutupan
02 (Dalby v. The India and London Life
Assurance 1845)

Property
pada saat penutupan (Sadler’s Co. v.
03 Badcock 1743) dan pada saat kerugian
Insurable interest corollary to indemnity
Contoh Kasus Solution:
Insurable Interest • A adalah produsen baju di Indonesia • Dalam hal ini diandaikan
yang mendapat pesanan dari B yang pembayaran sudah diterima
berlokasi di Amerika. oleh A, sehingga secara legal
kini B menjadi pemilik atas stock
• Dalam kontrak antara A dan B baju tersebut dan A telah
disebutkan pembayaran dilakukan 1 melepas kepemilikanya.
minggu setelah barang dimuat pada
kapal. • Oleh karena itu, yang berhak
untuk mengajukan klaim atas
• A membeli polis asuransi tenggelamnya stock tersebut
pengangkutan dengan jaminan 1000. adalah B.

• Dalam perjalanan kapal tenggelam 10 • A tidak memiliki insurable


hari setelah kapal berlabuh dan A interest atas stock tersebut.
mengajukan klaim pada perusahaan
asuransinya.
UTMOST GOOD FAITH

DEFINISI :
• Utmost good faith mensyaratkan bahwa penanggung
maupun tertanggung kewajiban untuk mengungkapkan DUA KONSEP UTMOST GOOD FAITH:
secara sukarela, akurat dan sepenuhnya, semua fakta yang • Kewajiban positif dalam tugas pengungkapan / duty of
material terhadap risiko yang diajukan, baik diminta maupun disclosure; dan
tidak .
• Misrepresentation.
kegagalan untuk mengungkapkan informasi material. Berikut
• Data yang disampaikan ketika klaim seharusnya
mencerminkan data yang disampaikan ketika tertanggung contoh pertanyaan untuk membuktikan misrepresentasi:
mengajukan penutupan asuransi.
Dalam menghadapi itu, apakah risiko seperti yang
dijelaskan dalam surat Pra-inception cocok dengan risiko
• Menyampaikan klaim secara lengkap dan detail juga
membantu penanggung untuk mengambil langkah yang seperti yang muncul dari dokumentasi klaim ?
cepat guna penanganan klaim dan pencegahan agar tidak
terjadi kerugian yang lebih besar, Apakah klaim atas kajian awal terlihat seperti semacam
klaim yang mungkin diharapkan pada jenis risiko tersebut ?

Apakah ada yang muncul dalam penyelidikan klaim yang


tidak mencerminkan dokumentasi proposal?
Contoh Fakta
Yang harus diungkapkan :

Asuransi Kebakaran Asuransi Jiwa


Bentuk konstruksi Penyakit yang pernah
bangunan dan diderita.
penggunaannya.

Asuransi Marine Cargo Asuransi Kecelakaan Diri


Riwayat penyakit yang
Barang yang akan
memungkinkan timbulnya
dibawa.
kecelakaan, jenis
pekerjaan, umur

Asuransi Kendaraan Asuransi Lainnya


Para pengemudi lainnya Pengalaman kerugian dan semua fakta
selain tertanggung yang yang dapat diketahui atau diperkirakan oleh
akan menggunakan tertanggung.
motor itu.
PROXIMATE CAUSE

PRINSIP : UNSUR-UNSUR POKOK :


• Asuransi memberikan jaminan terhadap kerugian yang • It is the dominant cause (Leyland Shipping Co v
disebabkan oleh risiko-risiko tertentu yang Norwich Union, 1918)
dipertanggungkan, namun sering ditemui kesulitan Adalah penyebab dari suatu rentetan peristiwa yang
dalam menentukan sebab-sebab yang menimbulkan tidak terputuskan
kerugian, karena penyebabnya bisa lebih dari satu
yang mungkin merupakan sederetan peristiwa atau • Or the efficient of operative cause (P. Samuel & Co.
beberapa peristiwa yang terjadi secara bersamaan. v Dumas, 1924)
Must be direct relationship between cause and result:
• Sehingga proximate cause itu dapat digunakan untuk o Apakah bahaya dari penyebab pertama masih
menentukan penyebab kerugian (yang dijamin atau melekat
tidak dijamin dalam polis). Kalau masih melekat, berarti penyebab pertama
adalah proximate cause
• Setiap kerugian akan menyebabkan faktanya sendiri Kalau sudah hilang, dianggap proximate cause
dan klaim handler perlu menerapkan common sense. sudah berhenti di situ

o Apakah ada usaha untuk menghilangkan bahaya itu


Kalau ada dan usaha itu gagal maka penyebab
pertama adalah proximate cause
Contoh Kasus Vandyke v Fender (1970):
Proximate Cause • Seorang pegawai mengalami kecelakaan
Haris v. Poland (1941) : sewaktu ia pulang dari kantor

• Polis menjamin risiko yang • Tetapi tidak melalui route sebagaimana


bersifat accidental atau kejadian mestinya karena dalam perjalanan itu ia
yang tidak diduga oleh memang bermaksud mempunyai tujuan
tertanggung. lain.

• Tertanggung meletakkan uang • Walaupun perusahaan memberikan


dan perhiasannya pada tungku jaminan (asuransi kecelakaan) untuk
api (heater) dan secara tidak pegawainya dalam menjalankan tugas
terduga kemudian terbakar. pekerjaan, termasuk pulang dan pergi ke
kantor.
• Hakim berpendapat bahwa hal
itu merupakan kerugian yang • Tetapi dalam kasus ini pegawai tersebut
secara accidental dan tidak dapat mengklaim karena tidak
memenangkan klaim tersebut. sedang dalam rangka menjalankan tugas.
INDEMNITY

DEFINISI : REALISASI INDEMNITY :


• Kompensasi keuangan yang pasti dan cukup untuk • Jika terjadi klaim akan timbul pertanyaan
mengembalikan posisi keuangan Tertanggung setelah dengan cara apa klaim dibayar
peristiwa kerugian, sama dengan posisi keuangan
sesaat sebelum terjadinya peristiwa kerugian tersebut .
• Sering terjadi perselisihan untuk cara
pembayaran ini.
• Penggantian kerugian dari asuransi tidak mungkin akan
melampaui jumlah kerugian yang sebenarnya terjadi
• Penanggung harus tegas-tegas mengatakan
(pelaksanaan Prinsip Subrogasi dan Prinsip Kontribusi dalam polis cara apa yang akan dipakai
akan menjadi pendukung/Cololtary Prinsip Indemnity (wording dalam polis)
ini).

• Aplikasi prinsip indemnity merupakan salah satu upaya


untuk pengendalian adanya itikad-itikad buruk. Mencari
atau memanfaatkan asuransi untuk tujuan mencari
keuntungan finansial, melalui manipulasi jumlah-jumlah
pengganti kerugian.
SUBROGRATION

DEFINISI :
SUMBER GANTI RUGI :
• Subrogation merupakan pendukung konsep indemnity
karena subrogasi mencegah tertanggung untuk • Jika Tertanggung mempunyai hak untuk memperoleh
penggantian dari pihak ketiga berkenaan dengan suatu
mendapatkan recovery lebih dari kerugian yang
kerugian yang dijamin oleh polis, maka ini berarti ada
dideritanya.
2(dua) sumber ganti rugi yang dimiliki oleh Tertanggung,
yaitu:
• Dalam kontrak asuransi jiwa yang bukan merupakan
kontrak indemnity, subrogasi tidak diberlakukan dan
1. Perusahaan Asuransi
apabila ahli waris tertanggung dapat memperoleh
2. Pihak Ketiga yang menimbulkan kerugian/kerusakan
recovery dari pihak ketiga yang melakukan kelalaian, di
tersebut .
samping memperoleh pembayaran sejumlah uang dari
asuradur.
• Jika ia menerima penggantian dari kedua sumber itu,
maka ia akan menikmati penggantian yang lebih besar
dari kerugian yang benar-benar ia derita, dalam artikata
bahwa Tertanggung telah mendapatkan keuntungan dari
adanya kerugian tersebut .
Contoh Kasus
Subrogration • Castellain v. Preston (1833) di mana • Castellain atas nama beberapa asuradur,
dalam kasus ini Preston melakukan berhasil menuntut sejumlah pembayaran
transaksi jual rumah sewaktu rumah yang telah diberikan kepada Preston.
itu terbakar.
• Dalam penerimaan sejumlah tadi, Preston
• Ia kemudian memperoleh telah menuntut hak terhadap Rayner.
penggantian dari asuradurnya, Recovery dari Preston sejumlah 330 pound,
Liverpool London and Globe, dan yang merupakan perkiraan biaya perbaikan,
selanjutnya selagi perbaikan rumah adalah suatu contoh suatu asuradir
tersebut dilakukan, ia juga menerima mengambil manfaat untuk dirinya atas hak
sepenuhnya harga beli dari Rayner. yang telah dilakukan oleh tertanggung

• Kontrak jual beli membawa kewajiban • Biasanya, jika tertanggung telah diberikan
bagi Rayner untuk membayar indemnity oleh asuradur, tertanggung belum
seharga 3.100 pound sekalipun akan melakukan tuntutan untuk meminta
rumah telah rusak dan belum recovery yang ada dari pihak ketiga kalau
diperbaiki. tidak diminta oleh asuradir.
Pentingnya Informasi Klaim
dan Penggunaannya
 Penggunaan utama dan paling jelas dari
informasi klaim adalah untuk menentukan
apakah , dan sejauh apa , klaim ter-cover
sesuai ketentuan polis asuransi , dan
karenanya valid dan dapat dibayar .

 Informasi klaim awal yang menjadi


dasar dari proses ini akan datang
dari tertanggung , tetapi informasi
selanjutnya akan datang dari
berbagai sumber dan dalam
berbagai format .
Kegunaan Informasi Klaim bagi Perusahaan Asuransi
selain untuk penilaian penggantian kerugian

Feedback Underwriting Pencadangan ( kasus ) Klaim

Underwriter mengandalkan informasi Cadangan harus disisihkan untuk

01 klaim
klaim
untuk
yang
menyediakan
menjadi dasar
pengalaman
penentuan
02 memenuhi
payable .
klaim
Departemen
saat klaim
aktuaria
menjadi
dan
rate/ premi dan untuk menguji kinerja
statistik memerlukan data dari cadangan
wording polis, terutama pada kondisi dan klaim sebagai masukan utama ke dalam
pengecualian . produksi mereka dari berbagai laporan
yang meliputi :
1. Laporan profitabilitas dari berbagai

lini bisnis yang berbeda ,


2. Perkiraan kerugian di masa depan ,
dan
3. Laporan pada kebutuhan arus kas
masa depan .
Kegunaan Informasi Klaim bagi Perusahaan Asuransi
selain untuk penilaian penggantian kerugian

Informasi Akuntansi Informasi Reasuransi

Klaim yang dibayarkan dan klaim yang Informasi klaim dibutuhkan untuk 03 dicadangkan merupakan bagian dari 04 membuat klaim untuk
rekoveri reasuransi laporan laba rugi dari perusahaan dan untuk menunjukkan kepada asuransi dan digunakan untuk reasuradur
bahwa mereka dilindungi menghitung cadangan teknis dalam oleh reasuransi. neraca perusahaan.

Informasi Manajemen Hubungan pelanggan

Angka klaim, terutama yang berkaitan Informasi tentang klaim itu sendiri dan 05 dengan pembayaran dekat, akan 06 cara menanganinya diperlukan
untuk menyediakan informasi yang diperlukan memungkinkan keluhan klaim terkait manajemen untuk mengendalikan arus terhadap perusahaan ditangani dengan kas
perusahaan, memutuskan mana baik dan setiap sengketa hukum dengan

kelas bisnis yang harus diperluas atau perusahaan dibela dengan benar dikurangi dan untuk memantau kinerja underwriting dan kinerja investasi.
Informasi dari Tertanggung
Penggunaan Formulir Klaim

Biasanya notifikasi dari klaim atau potensi klaim pertama -tama akan datang dari tertanggung , baik secara langsung atau melalui
broker mereka . Setiap formulir klaim akan meminta :

• Nomor polis atau referensi

• Tanggal , waktu dan tempat kejadian terjadinya klaim tersebut

• Penjelasan tentang apa yang terjadi

• Penjelasan mengenai kerusakan yang diderita

• Tanda tangan dari tertanggung

• Tanggal di mana tertanggung memberitahukan klaim


Tanggapan Awal Departemen Klaim
Setelah mendapat formulir klaim

Penolakan langsung karena kurangnya cover


01
Penerimaan liability, tunduk pada konfirmasi
jumlah (termasuk penerapan limit polis,
02 deductible, excess, dan sejenisnya)

Indikasi bahwa masukan dari loss adjuster


03 atau pengacara dibutuhkan

Indikasi bahwa informasi dari pihak ketiga


04 lainnya diperlukan , seperti informasi dari polisi
atau pemadam kebakaran laporan , laporan
cuaca dll
Menginstruksikan Penasihat dan Ahli

Pengacara Pembela
Bekerja atas nama tertanggung untuk membela klaim mereka , sebaik
untuk penanggung untuk siapa mereka akan memiliki peran penasehat
Untuk sejumlah besar klaim , praktisi akan
perlu untuk mencari bantuan dari berbagai
penasehat dan ahli eksternal . Loss Adjuster Independen
Meskipun ditunjuk oleh perusahaan asuransi , mereka memiliki kewajiban
di bawah aturan Chartered Institute of Adjusters Loss (CILA) untuk
bertindak tanpa memihak siapapun

Penasihat Ahli/Expert Adviser


Konsultan atau pengacara diperintahkan oleh perusahaan asuransi dan
memiliki tugas hanya untuk klien mereka .

Saksi Ahli
Jika pengadilan memerintahkan penunjukan saksi ahli saja , mereka tidak
hanya memiliki tugas utama ke pengadilan , tetapi tugas untuk
menginstruksikan kedua belah pihak .
Tugas Loss Adjuster
Bagi Perusahaan Asuransi

01 Menyelidiki penyebab kerugian 02 Bekerjasama dengan tertanggung

Nasihat tentang kuantum kerugian Mengawasi perbaikan atau pembangunan


03 04
dan merekomendasikan cadangan kembali properti yang rusak

03 Menegosiasikan penyelesaian 04 Kombinasi dari beberapa


Tugas Lawyer (Pengacara)
Bagi Perusahaan Asuransi

 Memberi nasihat tentang coverage.

 Menyarankan cadangan untuk klaim liability berdasarkan nilai yang diklaim .

 Nasihat tentang kemungkinan liability tertanggung dan tingkat umum keputusan


pengadilan untuk cedera atau kerusakan properti yang terjadi .

 Mengambil alih dan membela klaim terhadap tertanggung , termasuk mengawasi


keseluruhan proses litigasi sampai ke titik penyelesaian jika memungkinkan .
Co ntoh Peran Penasihat dan Ahli dalam Klaim

Klaim Property Klaim Personal Accident

 Dokter (diagnosis dan prognosis )


 Surveyor ( penyurutan klaim )
 Akuntan (rugi laba )
 Akuntan /akuntan forensik (kehilangan keuntungan ,
gangguan usaha , kehilangan pendapatan )
 Spesialis rehabilitasi
 Investigator kebakaran (untuk memastikan
penyebab kebakaran).  Pengacara ( menilai sebab -akibat , penilaian
kerusakan ).
Thank you
Menentukan Tingkat
Ganti Rugi
Topik Pembahasan
Melihat sejumlah isu yang perlu diingat klaim handler saat memastikan berapa banyak yang
harus (atau berapa banyak kemungkinan nilai yang
dibayar

harus dibayar) di bawah polis.


Penerapan Limit Polis
(Batasan polis yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian yang diterima tertanggung )

Indemnity
Polis asuransi adalah kontrak indemnity/ganti rugi.

Kontrak tersebut dimaksudkan untuk memberikan kompensasi


finansial untuk kerugian yang telah diderita tertanggung, dan
untuk menempatkan mereka dalam posisi yang sama sesaat
sebelum terjadi kerugian.

Bagaimanapun juga, mungkin ada batas penerapan ganti rugi. Ini


dapat disebabkan oleh kesepakatan bersama dengan pihak
kontraktor, atau yang diberlakukan oleh salah satu pihak.
Penerapan Limit Polis
(Batasan polis yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian yang diterima tertanggung )

Sum
Insured
Dalam kebanyakan polis, nilai pertanggungan atau limit
indemnity membatasi jumlah maksimum yang dapat diperoleh
kembali.

Ketika suatu polis memiliki nilai pertanggungan atau limit ganti


rugi, tertanggung tidak dapat memulihkan lebih dari jumlah ini.
Penerapan Limit Polis
(Batasan polis yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian yang diterima tertanggung )

Underinsurance /
Klausa Average
Terjadi karena ada under insurance,

Dikarenakan penanggung hanya menikmati premi penyelesaian


claim sebagai indemnity, dengan rumusan sebagai berikut:

Sum Insured x Loss Full Value.

Tertanggung menerima kurang dari apa yang dideritanya tapi


secara implisit tertanggung mendanai sendiri karena under
insurance or self insurance
Penerapan Limit Polis
(Batasan polis yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian yang diterima tertanggung )

Excess
Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor
pengurang dalam pembayaran klaim

Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah

Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai risiko sendiri


sendiri yang konsekuensinya dia akan menerima penggantian
kurang dari indemnity
Tujuan dari excess :
 Menjadikan tertanggung sebagai penanggung sendiri atas jumlah
excess tertentu sehingga mungkin akan mendorong
perawatan /perhatian yang lebih besar atau kehati -hatian atas aset
mereka sendiri

 Untuk meringankan asuransi dari keharusan untuk berurusan


dengan klaim - klaim kecil (di mana biaya penanganan cenderung
lebih tinggi daripada jumlah yang diklaim )

 Untuk mengurangi ukuran setiap pembayaran klaim yang dibuat .


Efeknya adalah mengurangi biaya keseluruhan dari asuransi , yang
menguntungkan baik perusahaan asuransi maupun tertanggung .
Penerapan Limit Polis
(Batasan polis yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian yang diterima tertanggung )

Franchise
Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan
tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim
tidak dibayar.

Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akan diganti
seluruhnya.

 Cara kerja franchise:

Sebuah franchise mirip dengan excess dalam hal bahwa tidak ada liability untuk
setiap kerugian yang kurang dari nilai franchise.

Namun, hal ini akan berbeda dalam hal setelah franchise telah terlampaui,
kerugian akan dibayarkan secara penuh.
Penerapan Limit Polis
(Batasan polis yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian yang diterima tertanggung )

Deductible
Sebuah deductible bekerja dengan cara yang persis sama seperti
excess namun biasanya untuk jumlah yang cukup besar.

Contoh :

Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam


pabrik Rp 150 juta.
Prinsip Pendukung Konsep Ganti Rugi
( Subrogation )

Subrogation merupakan pendukung konsep indemnity karena subrogasi mencegah


tertanggung untuk mendapatkan recovery lebih dari kerugian yang dideritanya

Subrogasi memberikan hak bagi penanggung untuk mengejar klaim terhadap pihak ketiga
atas hilangnya obyek pertanggungan .

Subrogasi beroperasi secara otomatis sebagai akibat dari prinsip indemnity ( ganti rugi ) .
Prinsip Pendukung Konsep Ganti Rugi
( Kontribusi )

Kontribusi memfokuskan pada proporsi tanggung jawab penanggung yang bertanggung


jawab atas peril/subject matter of insurance yang sama ,

Dalam hal terjadi double insurance sehingga tertanggung tidak mendapatkan indemnity
lebih dari kerugian yang diderita .

Hal yang pokok di sini adalah bila penanggung telah membayar ganti rugi penuh ,
penanggung dapat menutup kerugiannya dari penanggung lain dengan proporsi yang
seimbang
Timbulnya Kontribusi
Kontribusi berlaku apabila terdapat hal -hal sebagai berikut :

Adanya dua atau lebih Setiap polis menutup


polis indemnity kepentingan bersama
( common interest )

Setiap polis menutup Setiap polis menutup


risiko bersama objek asuransi bersama
( common perils ) ( common subject matter )

Setiap polis harus


membayar kerugian
Thank You
Sumber
Tanggung Jawab
Perdata
Dalam materi ini akan membahas bagaimana
liability muncul untuk perusahaan/individu dari
sudut pandang klaim handler.
Hukum Perdata
Ada tiga sumber hukum perdata :

01 Costom

02 Common Law

03 Legislation/statute

Dua sumber khusus yang relevan untuk penanganan klaim adalah common law dan
legislation/statute (undang-undang).

Custom sebagian besar telah digantikan oleh common law, meskipun hal ini berguna
karena dapat memberikan efek bisnis dalam suatu kesepakatan.
Hukum Tort
Tort, adalah kesalahan yang sifatnya
perdata (civil wrong), yang merupakan
bagian dari common law, dan bukan
merupakan tindakan kriminal.
Macam-Macam Tort

Negligence
(kelalaian)

Contoh :

Mobil tertanggung mengalami kerusakan akibat


tabrakan yang disebabkan oleh kelalain pihak
ketiga, maka penanggung setelah membayar
indemnity kepada tertanggung, dapat
menggunakan hak subrogasi untuk menuntut
recovery dari pihak ketiga.
Macam-Macam Tort

Nuisance
(gangguan)

Gangguan terhadap hak seseorang untuk menikmati fasilitas yang ia miliki

Contoh:

Di jalan ada galian jalan oleh kontraktor. Karena tidak ada tanda
pengamanan, mobil tertanggung masuk ke lubang dan rusak. Tertanggung
bisa minta penggantian dari asuransi dan asuransi mempunyai hak
subrogasi kepada kontraktor tersebut (public nuisance).
Macam-Macam Tort

Trespass
Misalnya memasuki halaman dan rumah orang tanpa ijin, termasuk
penganiayaan dan mengambil harta benda milik orang lain.

Contoh :

Mobil tertanggung dicuri dan minta penggantian dari asuransi. Perusahan


asuransi punya hak untuk mengejar pencuri dan minta ganti rugi.
Macam-Macam Tort

Strict liability
(kewajiban yang
ketat lainnya)

Contoh :

Di suatu kompleks perumahan, seseorang menyimpan barang yang tidak


semestinya dalam jumlah yang banyak, misalnya bensin. Apabila bensin
terbakar dan membakar rumah orang lain, maka ia bertanggung jawab
terhadap kerugian orang lain.
Macam-Macam Tort

Defamation
(pencemaran
nama baik)

Terbagi menjadi Slander (lisan) dan Libel (tulisan)

Contoh :

rekaman acara televisi yang merusak nama orang lain (libel, karena
sifatnya permanen)
Kontrak
Kontrak, adalah perjanjian yang
menimbulkan kewajiban, yang
diberlakukan atau diakui oleh hukum.
Kontrak juga merupakan salah satu
bagian dari common law.
Contoh
Kontrak
Pemilik bengkel mobil adalah Bailees (orang yang memiliki
hak asuh atas kepemilikan orang lain dan mereka nanti akan
mengembalikannya) untuk mobil yang dipercayakan kepada
mereka untuk suatu perbaikan. Hukum membebankan
kewajiban untuk mengembalikan kendaraan ke pemilik
setelah mereka selesai melakukan perbaikan atau
menghasilkan alasan mengapa mereka tidak bisa.
Legislation / Statute
Legislasi telah mendorong kewajiban
pada individu dan entitas dalam situasi
tertentu. Apabila hukum-hukum ini
dilanggar, ada potensi munculnya
klaim liability bagi pihak yang bersalah
yang telah membeli asuransi.
Contoh
Legislation / Statute
Dalam Riot Damage Act 1886 di mana seseorang menderita
kerugian/kerusakan sebagaimana yang telah disebutkan
dalam UU tersebut dan telah diberikan indemnity, maka
asuradur mempunyai hak subrogasi untuk memperoleh
recovery dari pihak polisi.

Karena dalam Act tersebut dinyatakan bahwa asuradur


harus menyampaikan tuntutan subrogasinya kepada pihak
kantor polisi paling lama 14 hari sejak kejadian huru hara,
maka pihak tertanggung hanya diberikan batas waktu 7 hari
untuk mengajukan indemnity atas polis yang menutup huru
hara tadi.
Thank you
Menentukan
Keberadaan Jaminan
KEPASTIAN
KONTRAK

o Kepastian kontrak adalah Perjanjian lengkap dan


akhir dari semua hal antara tertanggung dan
perusahaan asuransi sebelum awal periode.

o Hal ini akan menghasilkan polis dengan terms dan


kondisi yang disepakati yang tersedia di awal
penutupan risiko.

o Istilah yang tepat pada kontrak asuransi harus jelas


bagi klaim handler dalam melihat setiap notifikasi
klaim.
Penerapan
Kondisi Polis
o Keseluruhan dari kontrak antara perusahaan asuransi
dan tertanggung terkandung dalam dokumen Polis.

o Underwriter telah menilai risiko yang disajikan kepada


mereka dan telah membuat keputusan untuk tingkat
jaminan mereka dan bersedia untuk menjamin risiko
tersebut, dan dengan sejumlah pembatasan/exclusion.

o Hanya kerugian yang dijamin oleh Polis yang harus


dibayar.
APAKAH KLAIM DIJAMIN OLEH
TERMS DAN KONDISI POLIS?

o Penangan klaim harus sepenuhnya fasih dengan


ketentuan khas dari Polis untuk setiap kelas bisinis
yang ditangani.

o Terlepas dari ukuran, jenis atau kompleksitas, suatu


klaim terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa
tahapan.

o Tahap pertama adalah menentukan apakah syarat dan


ketentuan Polis meng-cover klaim yang dibuat.
Identitas Polis Data Polis

a. Nomor Polis a. Alamat Pemegang Polis


b. Nama Pemegang Polis b. Macam Asuransi
c. Verifikator c. Uang Asuransi
d. Kolom Tanda Tangan d. Masa Asuransi
Direksi e. Valuta
e. Ketentuan Free Look f. Premi
Provision g. Nomor Host to Host
f. QR Code h. Top Up Berkala
i. Cara Bayar Premi
j. Lama Pembayaran
k. Penerima Manfaat Asuransi
l. Nama Tertanggung
m. Tanggal Lahir Tertanggung
n. Macam Asuransi
o. Ketentuan & Manfaat
p. Uang Asuransi
q. Mulai Asuransi
r. Akhir Pembayaran Premi
s. Akhir Asuransi
Struktur Umum Polis

1. Schedule

Schedule memberikan detail dari tertanggung Nomor polis / nomor sertifikat


tertentu di bawah kontrak asuransi yang tertentu
Entitas tertanggung
juga. schedule menyesuaikan jaminan dengan
mencakup, misalnya: dalam penyelesaian klaim Bisnis Tertanggung
cakupan ini harus diperiksa oleh bagian klaim Properti yang diasuransikan
dalam menentukan ganti rugi, yaitu:
Alamat tertanggung
Periode asuransi
Limit polis / nilai pertanggungan
Deductible/excess
Premi
Teritorial limit
Proposal
Endorsement
Struktur Umum Polis

2. Klausa Asuransi (Insuring Clause) 3. Definisi

 Klausa Asuransi adalah bagian terpenting dari  Definisi Section/Bagian adalah bagian pertama
kontrak asuransi. untuk menafsirkan kata-kata yang terdapat
dalam kontrak.
 Pada intinya klausul asuransi mengatakan
bahwa, dengan tertanggung tunduk pada semua  Kasus hukum di area ini biasanya berasal dari
ketentuan asuransi, perusahaan asuransi akan situasi klaim dan sangat penting bahwa sebagai
mengganti kerugian tertanggung dengan cara klaim handler sepenuhnya menyadari cara di
dan sejauh yang ditentukan dalam polis. mana kata-kata dalam polis dapat
diinterpretasikan.
 Untuk klaim yang harus dibayar, klausa asuransi
harus menjadi trigger/pemacu.
Struktur Umum Polis

4. Batas Ganti Rugi / Sum Insured

Merupakan batasmaksimum tanggung


jawab seorang Penanggung terhadap
Nilai kerugian yang terjadi.

5. Deductible / Excess

Deductible akanContent Here tertanggung


berarti bahwa
mempertahankan beberapa risiko dan ini
akan menjadi penting ketika underwriter
menentukan premi atas suatu risiko.
Deductible juga kadang-kadang disebut
sebagai retensi tertanggung.
Struktur Umum Polis

6. Extension / perluasan 7. Exclusion / pengecualian


Ekstensi memperluas jaminan sehingga mencakup area Exclusion memiliki efek penyempitan jaminan dan harus
risiko atau bahaya yang tidak termasuk jaminan standar. merinci apa saja yang tidak secara spesifik dijamin.
Beberapa ekstensi khas adalah : Pengecualian yang paling umum sebagai berikut:

• Employers’ Liability • Coverage yang lebih spesifik

• Motor: additional named drivers • Asuransi/penanggung lain


• Building and contents • Kerugian yang tidak kebetulan
• Employment Practices Liability • Tindakan yang disengaja

• Additional Territories • Ketidakjujuran dan penipuan

• Criminal fines and penalties

• Bahaya tertentu

• Keadaan yang sudah ada sejak awal


Struktur Umum Polis

Condition Interpretation
8 9
Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian Interpretasi ini biasanya merupakan suatu
yang disepakati oleh tertanggung untuk paragraf bentuk standar.
dilaksanakan selama jangka waktu Sub-bagian Pertama
pertanggungan.
Berkaitan dengan situasi di mana bagian
tertentu dari undang-undang diubah, baik
sebelum atau selama periode Polis.
Bagian Kedua
Menjelaskan apa yang terjadi ketika
pengadilan menemukan frase tertentu atau
bagian dari polis yang tidak dapat
diterapkan.
Bagian Ketiga
Ketika melihat makna dari bagian tertentu
dari polis, judul atau pos tidak merupakan
bagian dari kata-kata yang akan
ditafsirkan.
Struktur Umum Polis

10.Peraturan mengenai hukum 11. Komplain Pemegang


dan perselisihan Polis

Jika ada sengketa antara perusahaan Asuransi diatur harus memiliki


asuransi dan tertanggung untuk sistem yang efisien dan efektif
setiap aspek dari Polis mereka akan untuk menangani komplain. Semua
menggunakan hukum ini ketika polis sekarang harus berisi rincian
menetap sengketa yang jelas kepada siapa pemegang
polis bisa komplain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai