TUJUAN
Menjamin Kepastian Memberikan
Hukum bagi Tenaga
Kefarmasian dalam
perlindungan
memberikan Yan pasien dan
Farmasi masyarakat
BAB II PERSYARATAN PENDIRIAN
Pasal 3 :
1. Pemilik Modal dan Perorangan
2. Walaupun ada Pemilik modal, Pekerjaan
Kefarmasian harus sepenuhnya dilakukan oleh
Apoteker
Pasal 4 :
Persyaratan : a. Lokasi b. Bangunan c. Sarana,
prasarana, peralatan d. Ketenagaan
LOKASI-BANGUNAN-Sarana Prasarana-Peralatan
Pasal 6 Bangunan :
1. a. Aman, Nyaman, Mudah dalam pelayanan dan perlindungan,
keselamaan (Penyandang cacat, anak, lanjut usia)
2. Permanen
3. Dapat meruoakan bagian dan/atau terpisah dari pusat
perbelanjaan, rumah toko, rumah kantor, rumah susun
Pasal 7 Sarana :
a. Penerimaan resep
b. Pelayanan resep dan peracikan
c. Penyerahan SF & Alkes
d. Konseling
e. Penyimpanan SF & Alkes
f. Arsip
Pasal 11 SDM:
a. Apoteker Pemegang SIA, Apoteker Lain, Tenaga Kefarmasian
b. Apoteker dan Tenaga Kefarmasian : SIP
BAB III
PERIZINAN
Pasal 12 1. Izin dari Menteri
2. Pemerintah melimpahkan pemberian izin kepada Pem Da
Kab/Kota
3. Izin berupa SIA
4. SIA berlaku 5 tahun, dapat diperpanjang
Pasal 13 1. Apoteker megajukan permohnan kepada PemDa
2. Kelengkapan Administrasi :
a. Fotokopi STRA & menunjukkan STRA Asli
b. Fotokopi KTP
c. Fotokopi NPWP
d. Fotokopi Peta Lokasi & Denah Bangunan
e. Daftar Sarana, Prasarana& Peralatan
Pasal 17 : Penyerahan
a
• Apotik Lain
b • Puskesmas
g Pasien
h • Masyarakat
Pasal 19.
Apoteker Wajib Praktik sesuai : Standar Profesi, SPO, Standar
Pelayanan, Etika Profesi, Menghormati Hak Pasien ,
mengutamakan Kepentingan Pasien
Pasal 20.
Menjamin ketersediaan SF, Alkes, BMHP yang
aman, bermutu, bermanfaat
Pasal 21.
1. Apoteker wajib melayani resep dokter
2. Obat Merek dagang dapat diganti dengan obat generik
atau obat merek dagang lainnya dengan persetujuan
Dokter/dan atau pasien
3. Bila obat tidak tersedia /pasien tidak dapat menebus
obat, dapat diganti setelah mendapat persetujuan dokter
4. Apabila terjadi kekeliruan/tidak tepat, apoteker wajib
memberi tahu dokter
5. Bila dokter tetap dalam pendiriannya, apoteker wajib
memberikan pelayanan sesuai resep dokter dan memberi
catatan pada resep
22 1. Pasien berhak minta slinan resep
Bab VI
PEMBINAA DAN PEGAWASAN
Pasal 27
Pembinaan dilakukan oleh Menteri, Kadinkes Propinsi,
Kadinkes kabupaten/Kota (sesuai kewenangan)
terhadap Yan Farmasi di Apotik