Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI OBAT dengan OBAT

HERBAL
S1 FARMASI

Lelly Winduhani M. Farm. Klin., Apt


Obat Herbal

Obat herbal didefinisikan sebagai bahan baku atau sediaan yang berasal
dari tumbuhan yang memilki efek terapi atau efek lain yang bermanfaat bagi
kesehatan manusia
Komposisinya dapat berupa bahan mentah atau bahan yang telah melalui
proses lebih lanjut yang berasal dari satu jenis tumbuhan atau lebih
 proses produksi sediaan herbal meliputi : ekstraksi, fraksinasi, purifikasi.
Obat Herbal

Obat herbal didefinisikan sebagai bahan baku atau sediaan yang berasal
dari tumbuhan yang memilki efek terapi atau efek lain yang bermanfaat bagi
kesehatan manusia
Komposisinya dapat berupa bahan mentah atau bahan yang telah melalui
proses lebih lanjut yang berasal dari satu jenis tumbuhan atau lebih
 proses produksi sediaan herbal meliputi : ekstraksi, fraksinasi, purifikasi.
Interaksi obat dengan Obat Herbal

Interaksiobat dengan obat herbal dapat menyeybabkan perubahan


ketersediaan hayati dan efikasi obat
Penggunaan bat herbal dapat menyebabkan terjadinya reaksi toksik aau
berkurangnya efikasi obat
Obat herbal dapat berinteraksi dengan obat sintetik melalui mekanisme
farmakokinetik dan farmakodinamik
Mekanisme farmakokinetik mengakibatkan perubahan absorbsi, distribusi,
metabolisme, dan ekskresi
Mekanisme farmakodinamik mengakibatkan perubahan aksi obat secara
kualitatif baik meningkatkan efek obat (sinergis atau aditif) atau menurunkan
efek obat (antagonis)
Interaksi obat dengan Obat Herbal yang bersifat MERUGIKAN

1. PENGHAMBATAN ABSORBSI
Bahan mengandung tanin akan bereaksi dengan protein lalu membentuk
senyawa yang dapat melapisis lumen usus. Sehingga absorbsi obat diusus akan
terhambat
contoh : teh, jati belanda, kayu rapat

2. PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI USUS


bahan mengandung antrakinon atau serat larut air akan mengurangi
waktu transit obat dalam usus. Antrakinon bersifta laksansia
Contoh tanaman yang mengandung antrakinon : lidahbuaya
Contoh tanaman yang mengandung serat larut air : biji daun sendok

Bila absorbsi obat di usus terhambat  bioavailabilitas menurun  efek farmakologi


menurun
Bila waktu transit di usus berkurang  absorbsi menurun  bioavailabilitas
menurun  efek farmakologi menurun
Interaksi obat dengan Obat Herbal yang bersifat MENGUNTUNGKAN

1. PENINGKATAN ABSORBSI
Bahan mengandung seskuiterpen (minyak atsiri), resin (temu-temuan) dan
bromelin (nanas) akan mensuspensi zat aktif obat menjadi lebih lipofilik
sehingga absorbsi bahan aktif obat meningkat, dan kadar obat dalam darah
meningkat

2. PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI PENGHAMBATAN CYP-450


Bahan mengandung piperin menghambat aktivitas enzim CYP. Bila Obat
yang aktif adalah parent drug nya maka efek farmakologi obat akan
meningkat. Misalnya kurkumin, metabolisme kurkumin di hepar terhambat
sehingga kadar kurkumin dalam darah meningkat 10x lipat

3. PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI PENGHAMBATAN GLUTATION S-


TRANSFERASE (GST)
kunyit, temulawak, temu giring menghambat aktivitas GST. Bila GST
dihambat maka metabolisme obat lain akan berkurang sehingga meningkatkan
ketersediaan hayati. Bila Obat yang aktif adalah parent drug nya maka
ketersediaan hayati akan meningkat
Gingseng

Dapat meningkatkan tekanan darah  berbahaya bila digunakan pada


penderita hipertensi
Dapat mengganggu siklus menstruasi dan tidak direkomendasikan untuk
wanita hamil dan menyusui
Bila digunakan bersama obat antikoagulan (warfarin)  resiko
pendarahan meningkat
Bila digunakan bersama kafein  insomnia. Karena gingseng adalah
stimulansia
Bawang Putih
 Bila digunakan pada penderita DM  penurunan kadar gula yang berbahaya
bila diberikan bersama obat antikoagulan (warfarin)  meningkatkan risiko
perdarahan
Ginkgo Biloba
Aktivitas terapi ginkgo biloba didasarkan kemampuan sebagai
antioksidan dan inhibitor agregasi platelet  digunakan untuk
meningkatkan fungsi kognitif dan aliran darah

 pada pasien yang menggunakan antikoagulan dan antiplatelet 


meningkatkan risiko perdarahan
Pada pasien yang menggunakan parasetamol  meningkatkan
risiko perdarahan (waktu pembekuan darahnya meningkat)
Pada pasien menggunakan ergotamin dan preparat kafein 
meningkatkan risiko perdarahan (waktu pembekuan darahnya
meningkat)
Echinaceae
Echinaceae merupakan tanaman yang sering ada dalam komposisi
obat herbal untuk meningkatkan imunitas

 penggunaan echinacea bersama dengan ketoconazole, isoniazid


 menyebabkan toksisitas liver
Rhubab/akar kelembak
 Akar kelembak mengandung tanin
 Menunjukan efek sinergis dengan obat-obatan ACE-Inhibitor untuk
mengurangi kadar kreatinin serum.
Contoh ACE-Inhibitor : captopril, lisinopril, ramipril
Buah Pare
 Buah pare bila digunakan bersama obat diabetes oral  menurunkan kadar
gula darah pada penderita diabetes
Kaemferia parviflora
 Kaemferia parviflora atau kunyit hitam biasa digunakan sebagai afrosidiak
 Interaksi obat kaemferia parviflora dengan sildenafil  efektivitas sildenafil
menurun
 kaemferia parviflora mempengaruhi metabolisme sildenafil terutama pada
metabolisme CYP450 sehingga menurunkan nilai AUC dan Cmax dari sildenafil
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai