Kemungkinan terjadi
Bahan interaksi banyak
Kimia
beragam
Herbal
INTERAKSI ??
Herbal – Drugs
Herbal - Foods
Interaksi farmasetik
Interaksi farmakologi :
interaksi farmakodinamik
Interaksi farmakokinetika
INTERAKSI FARMASETIK
Absorpsi
Distribusi
Metabolisme
Ekskresi
METABOLISME
Sinergis
Seledri (apiin dan apigenin) sehingga tekanan darah turun.
kumis kucing (Orthosiphon stamineus) mengandung flavonoid
polimetoksi : sinensetin, eupatorin; garam kalium; dan inositol.
Flavonoid sinensetin, eupatorin bersifat spasmolitik dan hasilnya adalah
diuretika. Garam kalium besifat retensi air dan hasilnya adalah
diuretika. Inositol sendiri bersifat dieresis. Kedua tanaman menghasilkan
penurunan tekanan darah dan efeknya menjadi optimal.
Cont…
Contoh :
Akar valerian (valepotriate) + Pala (miristisin)
St jhonswort (hipericin) + Kava (kava piron)
Aloe vera (antraquinon) + daun senna (sennoside)
Daun jambu biji (tannin) + pisang (pectin)
Lombok (capsicin) + marsmallow (mucilage)
Anise (anetol) + flannel (anetol)
Liquorice (glisirizin) + Thyme ( limonene)
Example
Antagonis
Contoh :
Akar valerian (valepotriate) + Kopi (Caffein)
St Jhonswort (hipericin) + Ginseng (triterpen)
Daun the (EPGC) + daun senna (sennoside)
Kulit jeruk (asap sitrat) + marsmallow (mucilage)
Garlic (aliin) + Curcuma (xanthorrizol)
Sambiloto (andrographolide) + Tebu (Sukrosa)
PENURUNAN ATAU KENAIKAN JUMLAH OBAT
DALAM DARAH/BIOAVAIBILITAS
INAKTIVASI ENZYM
MENURUNKAN ATAU MEMPERTINGGI EFEK
OBAT TANPA PENINGKATAN JUMLAH OBAT
INTERAKSI HERBAL - DRUGS
MENGUNTUNGKAN
Efek sinergis
MERUGIKAN
Menimbulkan efek toksik
Mengurangi efek
INTERAKSI HERBAL - DRUGS
MEMODIFIKASI KERJA:
MENYEBABKAN KOMPLIKASI
INTERAKSI HERBAL - DRUGS
INTERAKSI FARMAKOKINETIK
INTERAKSI FARMAKODINAMIK :
ANTAGONIS
SINERGIS
INTERAKSI HERBAL – DRUGS
(merugikan)
Ginkgo biloba
Interaksi antara ginkgo biloba (yang berfungsi untuk
menghambat faktor pengaktifan platelet) dengan obat
yang memiliki efek sebagai antikoagulan atau
antiplatelet, seperti aspirin dapat memperhebat
terjadinya pendarahan.
Echinaceae
Echinaceae biasanya diindikasikan untuk meningkatkan
imunitas. Penggunaan echinaceae bersama dengan
ketoconazole (anti jamur), isoniazid (untuk mengobati
penyakit TBC), dapat menyebabkan lifer toxicity.
Caffeine
Penggunaan obat kimia yang mengandung caffeine dengan obat
tradisional yang mengandung gingseng dapat menyebabkan
gangguan gastrointestinal, serta menyababkan insomnia.
Ginseng
Berdasarkan penelitian penggunaan ginseng bersama coumadin
dapat menyebabkan pendarahan. Ginseng yang digunakan
bersamaan dengan warfin dapat menurunkan efek anti koagulan
dari warfin akibatnya proses pendarahan dapat tetap terjadi.
Allium sativum (bawang putih)
Penggunaan allium sativum bersama dengan warfarin juga dapat
menyebabkan proses pendarahan tetap terjadi.
INTERAKSI HERBAL – DRUGS
(menguntungkan)
Rhubarb-akar kelembak
Yang mengandung tanin menunjukkan efek yang sinergis dengan obat-
obatan ACE inhibitor seperti Captropil untuk mengurangi kadar kreatinin dalam
serum
Buah Pare (Momordica charantia)
Dengan obat diabetes oral maupun dengan tanaman brotowali (Tinospora
cordifolia) untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Kunyit – Asam
Dimana kurkuminoid yaitu zat aktif dalam kunyit yang bersifat labil distabilkan
oleh asam
Kunyit- Bawang Putih
Dapat menurunkan kolesterol total,penurunan LDL, Trigliserida, Glukosa darah
dan peningkatan kadar HDL.
INTERAKSI HERBAL-FOODS
Pengecualian:
1. Mineral: bisa s/d 30 g/hari; konsentrat: 1-6/hari
2. Herba yang ringan: 0,5-3 g/hari (konsentrat: 0,1 –
0,5 g/hari)
3. Herba beracun: sesuai dosis individual
Dosis anak-anak
Bayi (< 6 bulan): 1/10 dosis rata-rata dewasa
6 bulan – 1 th: 1/6 dosis rata-rata dewasa
1-2 tahun: ¼ dosis rata-rata dewasa
2-4 tahun: 1/3 dosis rata-rata dewasa
4-6 tahun: ½ dosis rata-rata dewasa
6-14 tahun: 2/3 dosis rata-rata dewasa