S1 KEPERAWATAN 5A
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan sedalam-dalamnya ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat izin-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada dosen kami bapak Madyo Maryoto., S.Kep., Ns., MNS yang telah
membimbing kami dalam setiap materi, tidak lupa teman-teman yang senantiasa kami
banggakan semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini kami banyak
menemukan kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan penulis itu sendiri.
Dengan adanya kendala dan keterbatasan tersebut maka kami berusaha semaksimal mungkin
agar dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak. Kami
juga mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang
berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi Anda.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 27 ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan
yang layak. Berdasarkan undang-undang tersebut, pemerintah bertanggung jawab untuk
menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Salah satu upaya yang
dilakukan pemerintah guna mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan melakukan
pembangunan nasional. Pembangunan di indonesia mencakup pembangunan di segala
bidang dan salah satu yang paling penting adalah pembangunan di bidang kesehatan.
Kesehatan adalah hak dan intervensi, dan semua warga berhak atas kesehatannya
termasuk masyarakat miskin. Diperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan bagi
upaya pemenuhan hak warga negara untuk tetap hidup sehat, dengan mengutamakan pada
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Namun pelayanan yang diberikan juga
harus berkualitas, karena selama ini masyarakat miskin identik dengan diskriminasi
dalam pelayanan, tidak terkecuali dalam pelayanan kesehatan. Salah satu sarana untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan
publik. Pelayanan publik mempunyai peran yang sangat penting karena merupakan
tempat terjadinya interaksi dan tatap muka langsung antara pemerintah selaku
penyelenggara pelayanan dalam masyarakat selaku penerima pelayanan. Hal tersebut di
atas sejalan dengan paradigma otonomi daerah yaitu bahwa tujuan otonomi daerah adalah
meningkatkan kualitas pelayanan publik. Masyarakat dapat menyampaikan berbagai
keluahan dan tuntutan kepada pemerintah, dan pemerintah pun dapat langsung
mendengarkan dan merespons keluhan dan tututan tersebut.
Maka dari itu dimulai pada tahun 2011 pemerintah terus memperbaiki pelayanan
kesehatan khusus bagi masyarakat miskin melalui program jamkesmas sebagai upaya
konkrit dalam peningkatan kualitas pelayanannya. Masyarakat miskin yang tidak
termasuk ke dalam progam jamkesmas, diatur ke dalam program jamkesmas.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian jaminan kesehatan masyarakat ?
b. Apa tujuan jaminan kesehatan masyarakat ?
c. Apa kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat ?
d. Apa verifikasi kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat ?
e. Apa prosedur pelayanan jaminan kesehatan masyarakat ?
f. Apa saja fasilitas kesehatan dalam program jamkesmas ?
C. Tujuan
a. Untuk bisa memahami apa saja jaminan kesehatan masyarakat
b. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah komunitas
c. Untuk memberikan informasi tentang apa saja program, fasilitas jaminan kesehatan di
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat memberikan perlindungan sosial di bidang
kesehatan untuk menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar
oleh pemerintah agar kebutuhan dasar kesehatannya yang layak dapat terpenuhi. Iuran
bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dalam Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
bersumber dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) dari Mata Anggaran
Kegiatan (MAK) belanja bantuan sosial. Pada hakikatnya pelayanan kesehatan terhadap
peserta menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan bersama oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah Provinsi atau Kabupaten atau Kota berkewajiban
memberikan kontribusi sehingga menghasilkan pelayanan yang optimal. Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diselenggarakan berdasarkan konsep
asuransi sosial.
B. Saran
Jika dari penjelasan makalah di atas ada materi yang kurang tepat, silahkan berikan
kami masukan tentang materi tersebut untuk menambah pengetahuan untuk kami
DAFTAR PUSTAKA