Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

TUGAS FARMASI KLINIS


S1-FARMASI (A)

Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Nuzulul Sukma
8. Achmadan Katon H
9. Adellia Ayu Febriana
10.Aisyah Makrufah
11.Aldia Dwi M
12.Alfi Bima N
Kasus Metode Pemecahan Farmasi Klinis

SOAL NOMOR 1

1. Seorang Ibu berusia 60 tahun BB 85 kg, TB 160 cm. merupakan pasien rawat jalan RS X,

yang sudah 5 tahun ini Menderita DM tipe 2 dan mendapat terapi glibenklamid shari-hari. 2

hari yang lalu si ibu tersebut masuk RS karena mengalami kesemutan, gatal-gatal, dan

mengeluh pusing, anoreksia, berkeringat, riwayat gastritis yang sedang kambuh.Berikut hasil

pemeriksaan darah pasien :

 Glukosa sewaktu : 318 (70-200 mg/dL)

 Glukosa puasa : 200 (70-110 mg/dL)

 Glukosa 2 jam pp : 300 (100-140 mg/dL)

 ALT : 26 (<47 u/L)

 AST : 30 (<37 u/L)

 Kalium : 2,5 (3,5 – 5,1 mEq/L)

 Kreatinin : 2,3 (0,5-1,5 mg/dL)

 Ureum : 80 (10-50 mg/dL)

 Asam urat :6 (3-7 mg/dL)

 Kolesterol total : 188 (<200 mg/dL)

 Hasil pemeriksaan fisik : dbn

 Penampakan : lemah, pucat, muka tampak menahan sakit.

 TD : 90/60 mmHg
Obat yang diberikan pada saat di RS :

 Glikasid 40 mg 1x sehari

 Mecobalamin 1x sehari

 Amoksilin 500 mg 3x1

Analisalah Problem perserepan diatas, cari pemecahan masalahnya dg metode SOAP

Jawaban :

 Subjective : pasien mengalami tubuh nya lemah, pucat, muka tampak menahan sakit,

gatal-gatal, kesemutan, mengeluh pusing, anoreksia, berkeringat, riwayat gastritis yang

sedang kambuh

 Objective : Kadar Gula darah seluruhnya tidak normal. Kadar Kalium rendah dan Ureum

tinggi.

 Assessment :

 DRP (ada terapi tetapi tidak ada indikasi)

 Pasien mendapatkan terapi amoksisilin 500mg 3x sehari 1 tablet, namun tidak ada tanda

atau gejala pasien tersebut mengalami infeksi

 DRP (ada indikasi tetapi tidak ada terapi)

 Pasien mempunyai riwayat gastritis yang sedang kambuh, namun dokter tidak

memberikan terapi untuk mengobati gastritis pasien.

 Pasien mengalami hipokalemia yang disebabkan karena gangguanfungsi ginjal pada

pasien

 Pasien mengalami gangguan fungsi ginjal yang ditunjukkan dari data lab kadar kreatinin

dan ureum yang diatas kadar normal


 Terapi glikazid di kontraindikasikan untuk pasien yang mengalami gangguan fungsi

ginjal.

 Plan :

 Rekomendasikan kepada dokter untuk menghentikan terapi antibiotik amoksisilin karena

tidak adanya tanda atau gejala pasien mengalami infeksi.

 Rekomendasikan kepada dokter untuk memberikan terapi omeprazole 40mg untuk

mengatasi penyakit gastritis yang sedang kambuh.

 Dikarenakan kadar kalium pasien rendah maka ditambahkan kalium dari luar.

Rekomendasikan kepda dokter penambahan kalium aspartar 2x sehari (300mg).

 Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi fungsi ginjal pasien dan lakukan

pemeriksaan fungsi ginjal.

 Diskusikan dengan dokter mengenai terapi glikazid karena dikontraindikasikan untuk

pasien gangguan fungsi ginjal. Rekomendasikan kepada dokter untuk mengganti obat

antidiabetik untuk pasien tersebut seperti pioglitazon karena obat tersebut tidak di

kontraindikasikan untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal.


SOAL NOMOR 2

2. Seorang anak pria 8 tahun dibawa ke RS dengan diare sehari lebih dari 10X/hari.

Pemeriksaan fisik didapatkan dehidrasi. Pemeriksaan laboratorium.

 Darah: Hb 10 g/dl, hct 50%, kalium 4,4 mmol/L, natrium 136 mmol/L, khlorida 92

mmol/L, gula darah sewaktu 94 mg/dl, BUN & kreatinin dalam batas normal.

 Urinalisa: volume urin 98 ml/menit, pemeriksaan kimia dan mikroskopik tidak

didapatkan kelainan

Pengobatan :

 Amoksilin 250 mg/hari

 Zink 10 mg/hari

 Codein 5 mg sirup/4 jam

Analisalah Problem perserepan diatas, cari pemecahan masalahnya dg metode SOAP

Jawaban :

 Subjective : Dehidrasi

 Objetive : Data lab

 Didapat pemeriksaan pemeriksaan darah Hb 10 gram/dL, HCT 50% , kalium 4,4

mmol/liter, Natrium 136 mmol/liter, klorida 92 mmol/liter, gula darah sewaktu (GDS)

94 mg/dL, Bun & kreatinin normal. Urinalisa 98ml/menit.

 Pemeriksaan kimia & mikroskopik tidak didapatkan kelainan.

 Assessment :

 Problem I
Untuk mengatasi dehidrasi yang ditimbulkan maka diberikan Oralit 3 jam pertama

sebanyak 6 gelas, selanjutnya ½ gelas setiap kali mencret.

 Problem II

Codein digantikan dengan Imodium karena Codein menyebabkan konstipasi apabila

dikonsumsi dalam jangka lama. Maka codein diganti Imodium dengan pemakaina

awal pemberian diberikan ½ tablet 2 x sehari.

 Plan : Direkomedasikan penghentian terapi codein syrup dan diganti dengan obat

Imodium. Serta pada terapi amoxcilin dan zink tetap lanjutkan penggunaannya.
SOAL NOMOR 3

3. Seorang ibu sedang hamil 2 bulan, mengalami Infeksi Saluran Kemih dan diberi Tetrasiklin

500 mg 3x sehari. Ibu tersebut juga mengalami demam dan muntah-muntah, diberi

Parasetamol 500 mg 3x1, dan Metoklopramid 10 mg 3x sehari. Analisalah Problem

perserepan diatas, cari pemecahan masalahnya dg metode SOAP

Jawaban :

 Subjective : Infeksi saluran kemih, mengalami demam dan muntah-muntah

 Objective :

 Infeksi saluran kemih → seorang ibu sedang hamil 2 bulan mengkonsumsi Tetrasiklin

500mg 3 × sehari.

 Demam → seorang ibu sedang hamil 2 bulan mengalami demam dan mengkonsumsi

Paracetamol 500mg 3 × sehari.

 Muntah → seorang ibu sedang hamil 2 bulan mengalami muntah –muntah dan

mengkonsumsi obat Metoklopramid 10 mg 3 × sehari.

 Assessment :

 Problem I

ISK → Tetrasiklin 500mg termasuk golongan obat kehamilan kategori D, dimana

besarnya manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada resikonya.

 Problem II

Demam → Paracetamol 500 mg termasuk golongan obat kehamilan kategori B, dimana

obat kehamilan kategori B tidak memperlihatkan resiko terhadap janin pada kehamilan

trisemester I.
 Problem III

Mual → Metocloperamide 10 mg termasuk golongan obat kehamilan kategori B, dimana

obat kehamilan kategori B tidak memperlihatkan resiko terhadap janin pada kehamilan

trisemester I.

 Plan :

 Problem I

ISK → Tetrasiklin golongan antibiotic, jadi obat harus dikonsumsi sampai dengan habis.

Dengan efek samping gangguan saluran cerna, pemaikaian lama akan menimbulkan

perubahan flora usus, gangguan osifikasi.

 Problem II

Paracetamol → Dikonsumsi jika demam, apabila deman sudah turun konsumsi

paracetamol dapat dihentikan. Efek samping yang dimiliki yaitu reaksi alergi, kelainan

darah, hipotensi, kerusakan hati.

 Problem III

Metocloperamide → dikonsumsi jika mual – mual, apabila sudah tidak mual maka

konsumsi metoclopramide dapat dihentikan. Efek samping mengantuk, gelisah, diare,

depresi dan ruam kulit.

Anda mungkin juga menyukai