Anda di halaman 1dari 7

GLOMERULONEFRITIS AKUT

PASCA STREPTOKOKUS DENGAN


KRISIS HIPERTENSI PADA ANAK
NAMA KELOMPOK 10:
PUTRI LUTFIATUL ULUM
WIWIT ARIF HIDAYAT
POPULASI

An. T usia 10 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak pada
wajah sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.
INTERVENSION

• Penatalaksanaan nonfarmakologis berupa istirahat yang dapat dilakukan


selama 10-14 hari dengan syarat tidak ada komplikasi dan diet yaitu
pembatasan jumlah asupan garam sebanyak 0,5-1 gr/hari, protein dibatasi
0,5-1gr/kgBB/hari dan jumlah cairan yang harus seimbang dengan
pengeluaran.
• terapi farmakologis yang dapat diberikan adalah antibiotic dan terapi
simptomatik.
• Untuk mengatasi hipertensi pada anak adalah nifedipin sublingual dikombinasi
dengan furosemide intravena. Nifedipin dosis 0,1mg/kgBB dinaikan
0,1mg/kgBB/kali setiap 5 menit pada 15 menit pertama selanjutnya setiap 15
menit pada 1 jam selanjutnya tiap30 menit, dosis maksimal 10
mg/kali.Furosemid dosis 1 mg/kgBB/kali intravena, 2 kali sehari.
• Seftriakson merupakan golongan antibiotic sefalosporin yang dapat digunakan
untuk mengobati beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia,
sepsis, meningitis, infeksi kulit, dan infeksi pada pasien dengan leukosit yang
rendah.
COMPARATION

Di dalam jurnal tidak menerangkan adanya perbandingan, namun dalam jurnal


dijelaskan bahwa kondisin pertama masuk An. T dengan kondisi edema dan
setelah dilakukan perawatan pengobatan dengan nifedipin dan furosemid
selama 4 hari edema diwajah menghilang.
OUTCOME

Terapi glomerulonefritis akut dengan menggunakan pengobatan antibiotic pada


bertujuan untuk eradikasi infeksi kuman streptokokus yang menyerang
tenggorokan atau kulit sebelumnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai