Anda di halaman 1dari 16

Interaksi Jamu dengan obat

dan makanan

RAMUAN JAMU
HIPERTENSI

Oleh Kelompok 2
Anggota kelompok 2

202211101010 LILLA NUR FIRLI

202211101026 KIKI QURNIYA RUKMANA

202211101029 AJENG PUTRI DEVINTA

202211101033 ROUDHOTUL FIRDAUS

202211101051 TRI ANANDA

202211101064 JIHAN FATMALAH

202211101068 IKHAR RIDHO DAYLI


Topik pembahasan

Interaksi Dalam Ramuan

Interaksi Jamu Hipertensi dengan


Makanan

Interaksi Jamu hipertensi dengan


Obat
Interaksi Dalam Ramuan
Ramuan Tekanan Darah Tinggi

Komposisi ramuan jamu tekanan darah tinggi untuk


penggunaan satu hari, terdiri dari bahan kering :
Herba selederi 15 gram
Herba pegagan 9 gram
Daun kumis kucing 9 gram
Rimpang Temulawak 9 gram
Rimpang kunyit 9 gram
Herba meniran 9 gram

Dikutip dari buku ‘Tujuh Ramuan Jamu Santifik, Pemanfaatan Mandiri oleh
masyarakat’ Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan
Tradisional (B2P2TOOT), 2016, Hal 4
Berbagai kandungan dari setiap tanaman dalam
ramuan jamu ini memiliki efek yang saling
mendukung dalam menurunkan tekanan darah

• Temulawak mengandung kurkumin yang


sangat baik dalam proses perbaikan
jaringan pembuluh darah yang telah rusak
(sclerosis) (Triyono,2018).
• Asam asetat dari seledri dapat menurunkan
tekanan darah (Triyono,2018).
• Kumis Kucing membantu menurunkan
tekanan darah melalui efek diuretiknya
(Adam dkk., 2009).
• Pegagan dapat menurunkan tekanan darah melalui
penurunan daya kontraksi dan denyut jantung.
Fraksi triterpenoid herba pegagan pada tikus putih
menunjukkan aktivitas antihipertensi (Triyono. dkk,
2018)

• Senyawa filantin, hipofilantin, dan kalium pada Herba


meniran memiliki efek sebagai hepatoprotektif
antidiabetes dan antioksidan (Rivai dkk., 2011).

• Kurkumin pada rimpang kunyit mempunyai sifat


antiinflamasi dan antioksidan yang baik untuk
mencegah dan mengurangi efek aterosklerotik pada
arteri koronaria yang diakibatkan oleh tingginya
kadar lemak dalam darah. (Rahmah, 2019)
Beberapa interaksi yang dapat terjadi
dalam ramuan

• Kandungan flavonoid dari meniran,


Interaksi seledri, kumis kucing, kunyit, dan
antarflavonoi pegagan yang dapat meningkatkan
d efek farmakologisnya (Williamson
dkk., 2009).

• Kurmumin yang terkandung


Interaksi dalam kunyit dan temulawak
antarakurkumi dalam meningkatkan efek
n antiinflamasi dari keduanya
• (Oel, 1994).
Interaksi Jamu Hipertensi
dengan Makanan
Ramuan jamu hipertensi mengandung berbagai
macam tanaman, sehingga banyak mengandung
senyawa aktif. Senyawa aktif tersebut dapat
berinteraksi dengan makanan, seperti :
Kurkumin yang terdapat pada kunyit dan
temulawak dapat berinteraksi dengan piperine (lada
hitam) dan teh hijau, akan meningkatkan
bioavaibilitas dari kurkumin, sehingga akan
meningkatkan efek dari kunyit (Stockley, 2009).
Sedangkan kunyit yang dikonsumsi berlebihan
dapat menimbulkan iritasi pada pencernaan.
Karena, kunyit memiliki efek yang mampu
merangsang lambung untuk memproduksi lebih
banyak asam (Kemenkes, 2017) .
Lanjutan..

Saponin yang terkandung dalam kumis kucing dan


pegagan dapat berinteraksi dengan sumber protein
dan mempengaruhi metabolisme lipid. Berdasarkan
uji in vivo bahwa saponin tidak mempengaruhi lipid
serum. Namun, penambahan protein menyebabkan
adanya perubahan pada rasio HDL dan LDL (Potter,
1993).

Oleh karena itu, untuk menghindari interaksi yang


terjadi antara makanan dengan ramuan jamu, maka
sediaan jamu hipertensi diminum setelah makan.
Interaksi Jamu Hipertensi
dengan Obat
1. Kunyit
Kunyit beserta senyawa yang terkandung didalamnya yang
menjadi salah satu bahan dalam jamu hipertensi dapat memberikan
interaksi bila digunakan bersama dengan sejumlah obat sebagai
berikut:
Mempengaruhi absorbsi dari sejumlah beta bloker
(talinolol dan celiprolol)

Meningkatkan absorbsi midazolam

Tidak berpengaruh terhadap absorbsi zat besi

Kunyit diketahui dapat meningkatkan aktivitas obat


antikoagulan, antiplatelet, trombolitik, sehingga
meningkatkan risiko perdarahan (FOHAI).
2. Herba seledri
• Herba seledri dalam ramuan jamu hipertensi
diketahui dapat meningkatkan efek obat
antihipertensi dan diuretik. Selain itu, Biji
seledri dapat mengencerkan darah, sehingga
tidak digunakan pada orang yang
menggunakan pengencer darah, termasuk
aspirin, dan Warfarin. Pasien yang
menggunakan diuretik tidak boleh
mengkonsumsi biji seledri
3. Kumis kucing
kumis kucing memiliki aktivitas

dalam penghambatan sedang

terhadap CYP2C9, CYP1A2, 4. Herba Pegagan


CYP2D6 dan CYP3A4. hal

tersebut kemudian menunjukkan Herba pegagan dalam

bahwa kumis kucing memiliki ramuan jamu hipertensi

potensi interaksi dengan obat- diketahui berinteraksi dengan

obatan yang dimetabolisme obat-obat penurun gula darah

melalui enzim CYP dan penurun kolesterol serta

(Purwantiningsih dan Hussin, antidepresan.

2014).
5. Herba meniran
Herba meniran dalam jamu hipertensi yang
diketahui dapat berinteraksi dengan sejumlah obat
sebagai berikut:

Meningkatkan efek insulin dan obat antidiabetes.

Mengandung graniin yang dilaporkan mempunyai efek


inotropik dan kronotropik negatif, hipotensi, karena itu dapat
meningkatkan efek obat anti hipertensi, ACE inhibitor , α-
blocker dan obat jantung

Ekstrak etanol menghambat enzim sitokrom P450 in vivo dan


in vitro, sehingga berpotensi memiliki interaksi dengan obat-
obatan yang dimetabolisme pada enzim sitokrom P450
TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
• Adam, Y., M. N. Somchit, M. R. Sulaiman, A. A. Nasaruddin, A.
Zuraini, A. A. Bustamam, dan Z. A. Zakaria. 2009. Diuretic
properties of orthosiphon stamineus benth. Journal of
Ethnopharmacology. 124(1):154–158.
• B2P2TOOT. 2016. Tujuh Ramuan Jamu Santifik, Pemanfaatan
Mandiri oleh masyarakat. Karanganyar : Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Tradisional
(B2P2TOOT), Hal 4
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang Formularium Ramuan
Obat Tradisional Indonesia
• Oel, B. L. 1994. Combinations of Compounds Isolated from
Curcuma SPP as Anti-Inflammatory Agents. Europan Patent
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia
• Potter, Susan M., Rafael Jimenez-Flores, JoAnn Pollack,
Timothy A. Lone, dan M. Dolores Berber-Jimened. 1993.
Protein-Saponin Interaction and Its Influence on Blood Lipids.
41 : 1287-1291
• Purwantiningsih dan A. H. Hussin. 2014. INTERACTION study: the
effect of orthosiphon stamineus extract on human cytochrome p450.
Indonesian J. Pharm. 25(4):230–236.
• Rahmah, A. H. A. 2019. Efektivitas rimpang kunyit (Curcuma
domestica) terhadap penurunan risiko aterosklerosis. 10:113–
120.
• Rivai, H., H. Nurdin, H. Suyani, dan A. Bakhtiar. 2011.
Pengaruh cara pengeringan terhadap mutu herba meniran
(Phyllanthus niruri linn.) [influence of drying methods to
quality of meniran herb (Phyllanthus niruri linn.)]. Majalah
Farmasi Indonesia. 22:73–76
• Triyono, Agus.,dkk. 2018. Uji Klinik Khasiat Sediaan Rebusan
Ramuan Jamu Hipertensi Dibanding Seduhan Jamu
Antihipertensi. Tawangmangu : Jurnal Ilmu Kefarmasian
Indonesia.
• Williamson, Elizabeth, Samuel Driver dan Karen Baxter. 2009.
Stockley’s Herbal Medicines Interactions. Pharmaceutical
Press

Anda mungkin juga menyukai