Tutorial Elektif Komple 20.

1
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan riwayat infark miokard, teratur kontrol ke dokter dan
mendapat terapi Aspirin 160 mg diminum 2 kali sehari. Akhir-akhir ini, ia menjadi sangat pelupa
terhadap hal-hal yang baru saja ia kerjakan. Di televisi, ia melihat iklan produk peningkat daya
ingat Gingko biloba yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Karena malu akan penurunan
daya ingatnya, ia pun tertarik dan mulai mengkonsumsi produk herbal tersebut sejak beberapa
minggu terakhir ini. Saat waktumya kontrol, pasien tersebut berkonsultasi tentang produk herbal
tersebut bila diminum bersamaan atau tidak bersamaan dengan obat rutinya.
1. Ginko biloba itu apa?
2. Aspirin itu apa? Aspirin itu obat antiinflamasi
3. Bagaimana cara kerja masing masing obat tersebut?
4. Bagaimana interaksinya?

Gingko Biloba
Oldest spesies di earth.
Di China udah digunakan sebagai obat herbal. Fungsinya untuk asma, pembengkakan tangan,
feet costs vascular disorder aging, dan untuk otak. Kemudian ekstrak daun gingko biloba yang
disebut EG our 761. Ekstrak ginko bilob ini memodulasi neurotransmitter dan melindungi sel
otak dari degenerasi sel otak dan meningkatkan mikrosirkulasi dari pembuluh darah  aliran
darah tersebut adalah aliran darah paling kecil di pembuluh darah otak. Bisa sebagai aktivitas
antioksidan juga.
 Cara kerja Gingko Biloba
1. Sirkulasi otak
Stimulasi fungsi-fungsi otak dengan meningkatkan sirkulasi darah. Dari Department
of Radiologi di John Hopskin University School of Medicine pake MRI yang diukur di
9 orang laki-laki sehat, di MRI sebelum dan sesudah dikasih ekstrak gingko biloba
60 mg 2x sehari selama 4 minggu  ada perubahan yang signifikan di aliran darah
otak
2. Kognisi di performans otak
Bisa sebagai memory booster di nootropics community  membantu atensi mood
dan kecepatan dalam pemrosesan.
Di Liberty University di Lynchburg Virginia pake 262 orang dewasa (six week double
blind placebo control trial) menggunakan 180 mg ekstrak gingko atau placebo
selama 6 minggu  ada peningkatan signifikan untuk pengguna biloba di recall
verbal dan visual dan mengingatnya.
 Manfaat Gingko Biloba
1. Meningkatkan daya ingat dan kognisi  meningkatkan waktu reaksi dalam
persediaan dopamine dan neurotransmitter lainnya. Tingkatkan sirkulasi darah otak.
Mengurangi stress. Moodbooster. Membantu memperbaiki sel otak. Dan sebagai
antioksidan untuk mengeliminasi radikal bebas.

Rekomendasi dosis penggunaan gingko biloba adalah 40 mg 3x sehari, Bisa 120-

600 per hari. Trus penggunaannya minimal 4 minggu.

 Side Effect
Bisa menimbulkan perdarahan jika digunakan bersamaan dengan agen antiplatelet
seperti aspirin dan antikoagulasi seperti coumadin dan lovenox

INTERAKSI OBAT
1. Interaksi Farmasetik
Interaksi secara kimia dapat terjadi apabila secara fisik atau kimia suatu obat
inkompatibel dengan obat lainnya  inaktivasi obat.
Jadi reaksinya tu seperti inkompabilitas farmasetik  bisa terjadi presipitasi, perubahan
warna, tidak terdeteksi (invisible)  obat jadi tidak aktif
Contoh :
Fenitoin + larutan dekstrosa 5%  presipitasi
Amfoterisin B + lauratan NaCl fisiologik presipitasi
2. Interaksi Farmakokinetik
Interaksi dalam proses farmakokinetik, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi (ADME) :
a. meningkatkan kadar plasma obat
b. menurunkan kadar plasma obat
 Interaksi obat secara farmakokinetik yang terjadi pada suatu obat tidak dapat
diekstrapolasikan (tidak berlaku) untuk obat lainnya meskipun masih dalam satu kelas
terapi
a) Interaksi pada Absorbsi
- Interaksi secara langsung sebelum diabsorbsi
Antibiotik (tetrasiklin, fluorokuinolon) dengan besi (Fe) dan
antasida yang mengandung Al, Ca. Mg  sulit diabsorbsi
Digoksin, siklosporin, asam valproate+adsorben (kaolin, charcoal(
 inaktif
- Perubahan pH cairan gastrointestinal
Antasida, H2-blocker, PPI  tingkatkan pH  menurunkan
absorbs basa-basa lemah seperti (ketokonazol, itrakonazol) dan
akan meningkatkan absorbs obat-obat asam lemah (misal
glibenklamid, glipizide, tolbutamide)
- Penghambatan transport aktif gastrointestinal
Grapefruit juice (inhibitor protein transporter uptake pump) 
menurunkan bioavailabilitas beta-bloker dan beberapa
antihistamin (misalnya, fexofenadin)
- Adanya perubahan flora usus
Penggunaan antibiotika berspektrum luas yang mensupresi flora
usus dapat menyebabkan menurunnya konversi obat menjadi
komponen aktif
- Efek makanan
Penurunan absorbsi: penisilin, rifampisin, INH
Peningkatan absorpsi: HCT, fenitoin, nitrofurantoin,
halofantrin, albendazol, mebendazole
 Dengan absorbsi cepat atau kadarnya meningkat bisa menguntungkan  efek cepat
terlihat
Bisa merugikan  kadar jadi tinggi  toksis
 Kalo absorbs labat atau kadar dalam darah turun  akan gagal farmakoterapi

3. Interaksi Farmakodinamik