• Kayu rapat
• (Parameria laevigata) (tengah)
8
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
2. Peningkatan Biovailabiliatas melalui
penghambatan stitokrom P-450
Interaksi yang • Contohnya adalah Piperin terhadap
kurkumin.
menyebabkan
• Piperin mampu menghambat aktivitas
keuntungan enzim CYP. Akibatnya adalah metabolisme
kukurmin di hepar berkurang, ketersediaan
hayati kukurmin meningkat, kadar dalam
darah meningkat sepuluh kali lipat dan efek
farmakologi (meningkat).
• Hal serupa terjadi pada interaksi antara
lada hitam dan cabe jawa.
9
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
3. Peningkatan Bioavailabilitas melalui
penghambatan Glutation S-Transferase (GST)
Interaksi yang • GST adalah enzim pemetabolisme fase II
menyebabkan yang berperan penting dalam pengeluaran
keuntungan obat. Sehingga metabolit obat yang beracun
bisa dikeluarkan dari tubuh.
• Namun jika ada obat yang aktif lalu
bertemu dengan GST maka akan merugikan
karena obat/ cepat dikeluarkan, sehingga
bioavailabiltasnya jadi rendah dan belum
sempat berefek pada tubuh.
10
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
• Makanan fungsional mengandung berbagai
senyawa bioaktif seperti berbagai polifenol,
protein tertentu, asam amino, fitostanol,
probiotik, prebiotik, vitamin, mineral dan asam
lemak tidak jenuh ganda yang terkait dengan
beberapa penyakit degeneratif (diabetes tipe 2,
penyakit kardiovaskular, penyakit
neurodegeneratif).
• Senyawa bioaktif dalam makanan fungsional
secara sinergis atau aditif memberikan
perlindungan terhadap penyakit degeneratif
dengan memodulasi atau mengubah altivitas
11 enzim fisiologis tertentu
12
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
• Kunyit (Curcuma longa) mengandung zat aktif kurkuminoid.
• Sifat kurkuminoid dalam kunyit bersifat labil.
Kunyit - Asam • Asam (Tamarindus indica) mampu menstabilkan
kurkuminoid
13
14
15
16
17
20
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
• Meskipun obat-obatan herbal
umumnya dianggap aman bila
Interaksi herbal – digunakan tunggal pada dosis dan
waktu yang dianjurkan, ada
obat konvensional peningkatan bukti interaksi obat
dengan herbal yang dapat
menyebabkan efek samping yang
serius atau kegagalan terapi
dengan obat-obatan
konvensional.
• Namun demikian herbal
dilaporkan berinteraksi dengan
obat dan hasilnya
menguntungkan, seperti
mengurangi toksisitas atau
mengurangi efek samping lain
yang mungkin dialami.
• Beberapa herbal juga
21 meningkatkan atau menurunkan
metabolisme obat sehingga
mempengaruhi ketersediaan obat
• Farmakokinetik (PK)
• Hasil interaksi
farmakokinetik dari
perubahan absorbsi,
distribusi, metabolisme
dan eliminasi dari obat
konvensional dengan
22 produk herbal atau lainnya
23
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
• Glimepiride adalah obat yang digunakan
untuk mengendalikan kadar gula darah tinggi
pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini
bekerja dengan cara mendorong pankreas
Glimepiride dan Cassia auriculata untuk memproduksi insulin dalam tubuh dan
membantu tubuh menggunakan insulin secara
lebih efisien.
• Cassia auriculata adalah herbal yang dapat
meningkatkan produksi insulin tubuh dan
menurunkan kadar gula darah.
• Cassia auriculata dan 0,54 mg/kg Glimepirid
26
Putri dan Rusdiana, 2016, Farmaka, Suplemen Volume 14 Nomor 1
27
Putri dan Rusdiana, 2016, Farmaka, Suplemen Volume 14 Nomor 1
29
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
30
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI
• Putri, Y.K., Rusdiana, T. (2016). Perbandingan
Berbagai Interaksi Obat Dengan Herbal: Article
Referensi Review. Farmaka. Suplemen Volume 14 Nomor 1:
203 –
213. https://doi.org/10.24198/jf.v14i1.10757.g5
138
• Rosyadah, M., Afendi, F.M., Kusuma, W.A. (2017).
Penguraian Mekanisme Kerja Jamu dengan
Menggunakan Analisis Graf Tripartit pada
Jejaring Senyawa-Protein-Penyakut. Jurnal
jamu Indonesia. 2(1):8-16
31
FITOTERAPI - RETNO WIDOWATI