SIMBIOSIS
NABILA FAUZIANI
857215722
UPBJJ SERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
Nama(Gelar) : IRVA FAOJI ANWAR., M.Pd
Nip/Id Lainnya : 22002221
Instansi Asal : MTs ARRAHMAN
Nomor Hp : 087708508971
Alamat Email : irva29042018@gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
NABILA FAUZIANI
SIMBIOSIS
A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis
B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
2) Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
3) Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
D. LANDASAN TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara
dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies
makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua
populasi dapat berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani
(2004 : 42) ,simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup
dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme
adalah hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung,
sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis
parasitisme? Jelaskan!
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan !
Jawaban :
1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme,
karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing.
Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-
gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides
aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat
mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian, nyamuk
cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel
kanker, jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
.
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban :Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu
pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau
berkurangnya produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya
matahari yang diperoleh menjadi berkurang
c. Simbiosis Mutualisme
1) Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apapula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar
manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia
mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan
dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh
manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik pada tubuh.
H. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk
hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak
dirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat
diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh
keuntungan dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari
kulit manusia. Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara
dihisap darahnya. Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena
menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia
mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal
ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang
seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar
digunakan untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh -
tehan , tumbuhan mie –miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit
mengisap sari makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan
mineral untuk melanjutkan kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin
lama tumbuhan mie – miean tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya.
Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat beradu memperebutkan area dan
pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat menganggu
tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis. .
Demam berdarah adalah hasilsalah satu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal
tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama
dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang
dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa
menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan
penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola
interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan
karena ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di
kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan
ketidaknyamanan
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman
anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari
dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis.Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral
yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap
dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek,
akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap
ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari
simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara
merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman
inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan
sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi
tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya
dengan 2 contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati.
Hal ini dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk
melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang
dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari
tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati
dari faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang
menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal
mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan
tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini,
paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan
melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar
matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun
tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman
yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang
ditempelinya.
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun
laut Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup
diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada
disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan
menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali
dengan kehadirannya.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah
suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka
keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang
melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan
simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau
nektar pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan
terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika
kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari
pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi
proses penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada
bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan
lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan
mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada
dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-
tanaman buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan
semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari
pohon. Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan
tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari
serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan
karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang
menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang
Rang. Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang
balik hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan
padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular
sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat
meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak.
Hubungan antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini
sangat nyaman sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali
ini, burung jalak akan mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak
ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang
membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak
tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang
terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman.
I. KESIMPULAN
Dalam penelitian ini saya mengalami kesulitan dalam mengumpulkan foto. Saran saya
dalam materi tentang simbiosis kita harus mempelajari lebih dalam.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Simbiosis Parasitisme
2. Simbiosis Komensalisme
3. Simbiosis Mutualisme
Kupu-kupu dengan bunga Lebah dengan bunga