Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MEKANIKA (GERAK)

NABILA FAUZIANI
857215722

UPBJJ SERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NABILA FAUZIANI


NIM/ID Lainnya : 857215722
Program Studi : BI PGSD / S1
Nama Sekolah : SD NEGERI KASEMEN

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : IRVA FAOJI ANWAR., M.Pd
Nip/Id Lainnya : 22002221
Instansi Asal : MTs ARRAHMAN
Nomor Hp : 087708508971
Alamat Email : irva29042018@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NABILA FAUZIANI


NIM : 857215722
Program Studi : BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Serang, 20 November 2021


Yang membuat pernyataan

NABILA FAUZIANI

MEKANIKA (GERAK)
1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan (GLB)

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002).

Dalam kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di
lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB memiliki kecepatan
yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya adalah sama
dengan nol. Sehingga dapat ditulis sebagai berikut: v = konstan a = 0.
Grafik tersebut merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB.

Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka
bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.
Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini
berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena
kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 20
meter, setelah 3 sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter dan
seterusnya.sehingga bisa dikatakan bahwa arah kecepatan mobil = arah perpindahan
mobil = arah gerak mobil.

Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :

S = V.t , dimana S = jarak tempuh (m)

V = kecepatan (m/s)

T = waktu (m)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Merakit alat dan bahan.
2) Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik
3) Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Mengukur panjang BC
5) Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6) Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah)
7) Mencatat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai
berikut:

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1. 0,22 2,44

2. 0,20 2,00

3. 0,18 1,52

4. 0,16 1,51

5. 0,14 1,14
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
(TIDAK ADA PERTANYAAN)

H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui
bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak. Dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
Dalam kehidupan sehari-hari, GLB banyak ditemui yaitu:
a) Mobil yang berjalan dengan kecepatan tetap.
b) Seorang yang berjalan dengan kecepatan tetap.
c) Kelereng yang menggelinding pada permukaan licin.
d) Kereta yang melaju di rel dengan kecepatan tetap.
e) Air di sungai dengan kecepatan tetap.
f) Tangga eskalator yang bergerak dengan kecepatan tetap.s

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten: Universitas
Terbuka.

Sarojo, Ganijanti. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba

Anonim. 2019. Contoh Laporan Praktikum Gerak. Diunduh di:


https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-gerak.html Pada tanggal 07
Desember 2020 Pukul 08.00 WIB.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami selama praktikum yaitu peralatan fisika yang sulit untuk
dirangkai sehingga membutuhkan kerjasama dalam merangkai alat percobaan tersebut,
dan kurangnya manajemen waktu sehingga hari pengerjaan laporan terasa kurang.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Menyiapkan dan merakit peralatan
untuk percobaan Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
Tahap kegiatan Melakukan percobaan GLB dengan
peralatan yang ada, Percobaan
dilakukan dengan mengulangi
percobaan sampai 5 kali dengan jarak
BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)

Tahap akhir Mencatat hasil percobaan


2. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap
dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat
yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah
maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut
dinamakan GLBB diperlambat.

Menurut Margaret (2006) GLBB atau Gerak Lurus Berubah Beraturan merupakan
gerak benda pada lintasan lurus tapi percepatannya konstan atau tetap. Beda GLB dengan
GLBB adalah GLB tidak punya percepatan, sedangkan GLBB punya percepatan. Ada 3
variabel GLBB; perpindahan (S), kecepatan (V), dan percepatan (a). ciri utama dari
GLBB ini yaitu bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat. Dengan kata lain gerak benda dipercepat. Contoh dari gerak dipercepat
adalah benda yang jatuh bebas. GLBB juga berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan
benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda
mengalami perlambatan tetap, perlambatan tetap tersebut disebut sebagai percepatan,
hanya saja bernilai negatif. Contoh gerak diperlambat adalah benda yang dilemparkan ke
atas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyusun alat.
2) Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5) Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)

1 100 25 1,60 60 2,54

2 100 30 1,67 55 2.12

3 100 35 1,97 50 1,98

4 100 40 1,84 45 1.79

5 100 45 1,95 40 1,12

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal)
Jawaban:

0.25
0.2
Jarak BC (m)

0.15
0.1
0.05
waktu (s)
0
1.14 1.51 1.52 2 2.44

2) Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik tersebut


Jawaban:

Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 Perc. 4 Perc. 5


𝑠 𝑠 𝑠 𝑠 𝑠
V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡 V= 𝑡

0,22 0,20 0,18 0,16 0,14


V= 2,44 V= 2,0
V= 1,52 V= 1,51 V= 1,14
V= 0,09 m/s V= 0,1 m/s V= 0,11 m/s V= 0,105 m/s V= 0,12 m/s

3) Buatlah kesimpulan

Jawaban:

gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin
dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan dan kecepatannya semakin
besar.

4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.
Jawaban:

5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas


Jawaban:

6) Buatlah kesimpulannya
Jawaban:
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.

7) Jelaskan Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB


Jawaban:

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap/konstan.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Benda
yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan. Konsep dasar GLBB mirip dengan GLB
karena GLBB juga bergerak pada lintasan lurus, cuman bedanya adalah adanya
percepatan. GLBB adalah fenomena gerak benda pada lintasan lurus yang memiliki
percepatan konstan. Jadi pada GLBB yang konstan adalah percepatannya, sedangkan
kecepatan berubah-berubah. Contoh fenomena GLBB diperlambat yaitu saat ngerem
kendaraan. Pada GLBB, ketika nilai kecepatan bertambah maka percepatan (a) bernilai
positif atau dipercepat, kalo nilai kecepatan berkurang maka percepatan (a) bernilai
negatif atau disebut pengereman. Berdasarkan percobaan, semakin kecil jarak, maka
waktu yang diperlukan beban untuk bergerak semakin kecil, dan sebaliknya. Kecepatan
pada GLBB ada yang dipercepat dan ada yang diperlambat. Benda yang melakukan
gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya
karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis
lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai
percepatan tetap.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten: Universitas
Terbuka.
Margareta. 2006. Konsep dasar IPA. Bandung : UPI PRESS

Anonim. 2019. Contoh Laporan Praktikum Gerak. Diunduh di:


https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-gerak.html Pada tanggal 07
Desember 2020 Pukul 08.00 WIB.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami selama praktikum yaitu peralatan fisika yang sulit untuk
dirangkai sehingga membutuhkan kerjasama dalam merangkai alat percobaan tersebut,
dan kurangnya manajemen waktu sehingga hari pengerjaan laporan terasa kurang.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Merangkai alat untuk percobaan
GLBB

Tahap kegiatan Melakukan percobaan GLBB dengan


menggunakan peralatan yang sudah
dirangkai

Tahap akhir Mencatat hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai