Anda di halaman 1dari 2

Bacalah baik-baik puisi berikut!

Apa Kau Telah Dapat Ganti Rugi


(Suripan Sadi Hutomo)

Apa kau telah dapat ganti rugi


Dari tanahmu yang dibuat pabrik Jerami
Apa kau telah dapat ganti rugi
Apakah kau hanya dibohongi?
Meterai dan kertas berhuruf kanji
Tak seindah bunga bakung di tepi kali
Meterai dan kertas yang digores belati
Tak seindah Jerami menoreh pasir di bumi
Telah ditebang pohon kedondong dan maoni
Telah ditebang pohon-pohon hijau trembesi
Telah ditebang pohon-pohon pakisaji
Telah ditebang jiwamu yang tak ditopang beton bersigi

Aku sebagai saksi


Aku semut yang bersarang di daun pakisaji
Aku ulat yang merayap di kelopak kulit trembesi
Aku burung pelatuk yang berumah di pohon maoni
Apa kau telah dapat ganti rugi
Dari tanahmu yang dibuat pabrik Jerami
Apa kau telah dapat ganti rugi
Apakah kau hanya dibohongi

Aku sebagai saksi


Jawablah pertanyaan berikut!
1. Perhatikan judul tersebut. Apa persoalan yang tergambar dari kata-kata yang dipilih
penyair?
2. Apa yang dimaksud dengan ‘ganti rugi’ pada larik-larik puisi tersebut?
3. ‘Kau’ dalam puisi tersebut merujuk/menggambarkan siapa?
4. ‘Telah ditebang pohon…’ berkali-kali digambarkan oleh penyair dalam puisinya.
Uraikan gambaran apa yang kamu dapat dari imaji tersebut!
5. Apa makna ‘Meterai dan kertas’ pada larik ke-5 dan ke-7 puisi tersebut?
6. Mengapa penyair menggunakan ‘bunga bakung’ (larik ke-6) dan bukan bunga yang
lain?
7. Apa hubungan ‘Meterai dan kertas’ dan ‘Tak seindah bunga bakung di tepi kali’ pada
larik selanjutnya?
8. Majas repetisi banyak digunakan dalam puisi ini. Menurutmu apa alasan penulis?

Kunci
1. Persoalan yang hendak dikemukakan penyair tidak jauh dari masalah ketidakadilan,
ingkar janji, kebohongan, atau penindasan.
2. Ganti rugi dalam puisi tersebut menggambarkan imbalan yang diberikan sebagai ganti
atas pengorbanan rakyat untuk pembangunan oleh pihak yang lebih berkuasa
3. Kau menggambarkan kaum yang tertindas oleh penguasa
4. Telah ditebang pohon…menggambarkan pemandangan yang miris, memprihatinkan.
Pohon hijau sebagai penyejuk lingkungan alam telah tergusur oleh pembangunan.
5. Surat perjanjian antara penguasa dan rakyat
6. Bunga bakung adalah bunga yang tumbuh liar di pinggir kali, tidak terpelihara meski
sebenarnya bentuknya indah.
7. Digunakan untuk menggambarkan perjanjian/kesepakatan itu bernasib mengenaskan.
Tak seperti bunga anggrek, bunga lili, dll yang terpelihara.
8. Kesepakatan/perjanjian antara penguasa dan rakyat tak berjalan baik, hanya teronggok
tak bermakna.

Anda mungkin juga menyukai