Mata Kuliah : Hukum Alternatif Penyelesaian Sengketa
Semester : V (Lima) Reguler
1. Menurut Pasal 1 angka 10 UU 30/1999, alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga
penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. Berdasarkan pengertian tersebut apakah penyelesaian sengketa diluar pengadilan tanpa melalui lembaga yang sah menurut hukum apakah termasuk dalam pengertian Alternatif penyelesaian sengketa? Berikan penjelasan atas pendapat anda tersebut! 2. konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli adalah beberapa bentuk atau cara Alternatif Penyelesaian Sengketa. Coba anda jelaskan pengertian atau bentuk cara-cara Alternatif Penyelesaian sengketa tersebut? 3. Alternatif Penyelesaian Sengketa diterima dengan baik dalam kultur masyarakat Cina sehingga Alternatif penyelesaian Sengketa menjadi pilihan Favorit penyelesaian sengketa, apakah hal ini sama atau berbeda dengan di Indonesia? Jelaskan pendapat anda, jika sama coba anda jelaskan beberapa contoh budaya Indonesia yang memiliki kemiripan dengan bentuk Alternatif Penyelesaian sengketa dalam sudut pandang Ilmu Hukum 4. Jika dilingkungan anda ada sengketa hukum dan anda diminta untuk menyelesaiakan masalah tersebut secara kekeluargaan, tahan apa saja yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan Cara Alternatif Penyelesaian Sengketa? Jelaskan! 5. Analisis konflik adalah tahapan hal penting dan langkah pertama yang perlu dilakukan saat akan menyelesaian sengketa hukum dengan pendekatan Alternatif penyelesaian sengketa, mengapa demikian? Lalu apa saja tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan analisis konflik?