Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMERIKSAAN FOTO THORAX

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2 1 dari 3
DENKESYAH 04.04.03
RUMKIT TK. IV.04.07.03
dr. ASMIR
Ditetapkan
Tanggal Terbit Karumkit Tk. IV 04.07.03
SPO

Dr. Abdul Gani, M.Ked.,Sp.P.K


Mayor Ckm NRP 11030000530771

PENGERTIAN Foto Thorax adalah Pemeriksaan radiografi yang dilakukan


pada pasien untuk melihat paru–paru dan jantung secara
keseluruhan.

TUJUAN 1. Untuk membantu mengetahui adanya kelainan di daerah


paru – paru.
2. Membantu menegakkan diagnosa
Surat Ketetapan Karumkit Tk. IV 04.07.03 dr. Asmir Nomor
: SK/21/X/2018 tanggal 31 Oktober 2018 tentang
KEBIJAKAN Pelayanan Radiologi di Rumkit Tk. IV 04.07.03 dr. Asmir.
Pemeriksaan Paru – paru dan Jantung
Untuk pasien yang dapat berdiri :
Teknik Pemeriksaan
1. Proyeksi Postero anterior ( PA )
a. Posisi pasien
 Pasien menghadap kaset, dagu diangkat dan
diletakkan di atas tepat di tengah–tengah kaset.
 Batas atas kaset kira-kira 5 cm di atas ketinggian
bahu.
 Kedua siku pasien ditekuk, bagian punggung
tangan pasien diletakkan pada panggul dan siku
PROSEDUR ditempelkan ke standar kaset.
b. Pengaturan sinar
 FFD : 150 – 200 cm
 Arah Sinar : Tegak lurus kaset
 Titik Bidik : Vertebrae thoracalis IV dan V
c. Faktor Eksposi
 kVP : 60 – 70 kV
 MAS : 5 – 8
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN FOTO THORAX

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2 2 dari 3
DENKESYAH 04.04.03
RUMKIT TK. IV.04.07.03
dr. ASMIR

2. Proyeksi Postero anterior ( AP )


a. Posisi pasien
PROSEDUR  Pasien membelakangi kaset, dagu sedikit diangkat
ke atas, dan MSP tubuh tepat di tengah–tengah
garis kaset.
 Batas atas kaset kira-kira 5 cm di atas ketinggian
bahu.
 Kedua siku pasien ditekuk, bagian punggung
tangan pasien diletakkan pada panggul dan siku
didorong agak maju.
d. Pengaturan sinar
 FFD : 150 – 200 cm
 Arah Sinar : Tegak lurus kaset
 Titik Bidik : Vertebrae thoracalis IV dan V
e. Faktor Eksposi
 kVP : 60 – 70 kV
 MAS : 5 – 8

3. Proyeksi Lateral
a. Posisi pasien
 Berdiri dengan sisi yang akan diperiksa menempel
dekat dengan kaset.
 Kedua tangan dilipat di atas kepala dan axilla
menempel pada kaset.
 Kedua siku diangkat tinggi sehingga bayangan
lengan tidak menutupi bayangan apex paru-paru,
dipastikan bahwa bagian terbawah diafragma juga
terlihat.
b. Pengaturan sinar
 FFD : 150 – 200 cm
 Arah sinar : Tegak lurus kaset
 Titik bidik : Mid Axillary Line setinggi Thoracal
IV - V
c. Faktor eksposi
 kVP : 75 – 85 kV
 MAS : 10 – 16
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN FOTO THORAX

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2 3 dari 3
DENKESYAH 04.04.03
RUMKIT TK. IV.04.07.03
dr. ASMIR

4. Proyeksi Apical / Lordotik


PROSEDUR Proyeksi ini dilakukan untuk memperlihatkan bagian
apex paru-paru.
a. Posisi pasien
Berdiri membelakangi kaset dengan punggung
berjarak kira-kira 25 cm dari kaset, kemudian
direbahkan ke belakang sehingga hanya bagian
tengkuk dan bahu saja yang menempel pada kaset
 Letak kaset sedikit digeser ke atas sehingga
apex paru-paru terletak di tengah film.
 Posisi kedua tangan sama seperti pada proyeksi
foto thorax PA.
b. Pengaturan sinar
 FFD : 150 – 200 cm
 Arah sinar : Tegak lurus kaset
 Titik Bidik : Mid Line tubuh setinggi Angulus
Sternalis.
c. Faktor eksposi
 kVP : 65 – 85 kV
 MAS : 5 – 10

1. Unit Gawat Darurat


UNIT TERKAIT 2. Bangsal Keperawatan
3. Poliklinik
4. Rujukan dari Luar Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai