Dalam suatu penelitian, data merupakan salah satu komponen yang paling penting untuk
menunjang keberhasilan penelitian. Data yang digunakan pun harus data yang benar-benar baik.
Data yang baik akan didapatkan jika dikumpulkan dengan teknik yang baik. Terdapat dua jenis
teknik pengumpulan data sesuai dengan jenis datanya. Data sekunder menggunakan teknik
pengumpulan data sekunder dan data primer menggunakan teknik pengumpulan data primer.
Data primer maupun sekunder ini mempunyai karakteristik tersendiri yang menunjukkan
kelemahan dan kelebihan masing-masing. Meskipun begitu, kedua jenis data ini dapat saling
melengkapi sehingga bisa memudahkan peneliti dalam melakukan pengamatannya.
Berikut beberapa perbedaan antara data primer dan data sekunder yaitu:
Data Primer:
faktual dan asli.
Berasal dari peneliti pertama.
Data primer adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, dan dikumpulkan semata-
mata untuk tujuan penyelidikan. Data primer mengacu pada data yang berasal dari peneliti untuk
pertama kalinya
Proses pengumpulan data langsung di lapangan.
Data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Biasanya, data primer
dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan
media lain yang digunakan untuk memperoleh data lapangan.
Membutuhkan sumber daya, seperti waktu tenaga, dan biaya yang besar.
Data primer biasanya didapatkan dengan membutuhkan banyak sumber daya yang digunakan,
seperti waktu, biaya, dan tenaga.
Selalu spesifik sesuai kebutuhan peneliti.
Data primer selalu spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Data primer ini biasanya
dapat mengontrol atau menentukan kualitas penelitian.
Dalam bentuk data mentah.
Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya pengambilan
data di lapangan langsung. Karena hal inilah data primer disebut sebagai data pertama atau data
mentah.
Lebih valid dan akurat.
Pada data primer biasanya mengacu pada data real-time atau data yang terus berkembang setiap
waktu.
Data sekunder:
Hasil analisis dan interpretasi dari data primer atau data yang berkaitan dengan masa lalu.
Berasal dari peneliti sebelumnya
Data sekunder mungkin telah dikumpulkan sesuai dengan persyaratan penyelidikan pemilik. Data
sekunder adalah data yang sudah ada, yang dikumpulkan oleh lembaga dan organisasi penyelidik
sebelumnya
Proses pengumpulan data tidak langsung ke sumbernya.
Proses pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat dilakukan. Peneliti bisa
mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan sumber publikasi pemerintah,
situs, buku, artikel jurnal, catatan internal organisasi dan lain sebagainya.
Sumber daya yang dibutuhkan seperti waktu, tenaga, dan biaya relatif tidak besar, cepat, dan
mudah.
Data sekunder cenderung lebih praktis, murah, dan cepat didapatkan karena bisa diperoleh dari
berbagai macam sumber dengan akses yang mudah
Tidak spesifik dan tidak mempunyai kontrol terhadap data karena peneliti merupakan tangan
kedua.
Data sekunder tidak spesifik untuk kebutuhan peneliti, serta tidak memiliki kendali untuk
menentukan kualitas data.
Sudah berbentuk informasi sudah terjadi pengolahan data.
Data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja
dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Data
sekunder ini biasanya bisa didapatkan melalui buku, publikasi pemerintah, catatan internal
organisasi, laporan, jurnal, hingga berbagai situs yang berkaitan dengan informasi yang sedang
dicari.
Kurang valid dan kurang akurat.
Data sekunder biasanya merupakan data yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat
tetap.