Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rahma Nur Qabibi

Nim : 52006130012
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester :3
Mata kuliah : Morfologi
 Definisi Morfologis

Peristiwa penggabungan morfem satu dengan morfem lainnya menjadi suatu kata.

Morfem yang terdiri dari satu unsur yaitu monomorfemis, jika lebih dari satu unsur yaitu
polimorfemis.

 Ciri Kata Berproses Morfologis

1. Mengalami perubahan bentuk. Misalnya, kata 'berguru' dari afiks 'ber-' dan 'guru'.

2. Memunculkan makna baru. Misalnya, kata 'tulis' yang artinya menulis, menjadi 'penulis' yang
berarti orang yang pandai menulis, pengarang sajak/buku.

 Macam Proses Morfologis

1. Pembentukan kata dengan afiksasi (awalan, akhiran, sisipan);

2. Pembentukan kata dengan reduplikasi

3. Pembentukan kata dengan komposisi (pemajemukan).

 Pembentukan Kata di Luar Proses Morfologis


1. Akronim : Kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang
ditulis atau dilafalkan sebagai kata yang wajar. Misalnya, Menkes (menteri kesehatan).
2. Abreviasi atau singkatan : Pemendekan bentuk yang biasa berupa gabungan huruf.
Misalnya, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
3. Abreviakronim : Gabungan antara singkatan dan akronim. Misalnya, Polri (Kepolisian
Republik Indonesia).
4. Kontraksi : Pengerutan. Misalnya, begitu (bagai itu), begini (bagai ini).
5. Kliping : Pengambilan suku khusus dalam suatu kata yang dianggap sebagai kata baru.
Misal, 'prof' dari kata profesor, kata 'lab' dari kata laboratorium.
6. Afiksasi Pungutan

Anti- contoh: antivirus, antiboros, dll.

Non- contoh : nonformal, nonmuslim,dll.

Swa- contoh : swalayan, swadaya, dll.

Anda mungkin juga menyukai