Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala kebesaran dan kelimpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Undang-Undang Pers.
Diharapkan dengan adanya permbuatan makalah ini akan membantu para
pembaca untuk lebih mengenal Undang-Undang Pers. Dalam penyusunan
makalah ini kami memiliki beberapa kendala dan menyadari kekurangannya
pengalaman atau pengetahuan kami. Oleh sebab itu, kami mengeharapkan kritik
dan saran para pembaca agar kedepannya dapat lebih baik. Akhir kata, kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB
I
PEN
DAH
ULU
AN
Landasan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik terdapat pada UUD 1945
pasal 28E dan 28F. Pasal 28E berbunyi (1) setiap orang berhak memeluk agama
dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran. Memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali (2) setiap orang berhak atas kebebasan
meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati
nuraninya (3) setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat. Pasal 28F berbunyi setiap orang berhak untuk
berkomunikasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan segala jenis saluran yang tersedia.
Seorang jurnalis dapat mencari informasi selengkap-lengkapnya dengan
cara yang santun dan menghormati setiap narasumbernya. Yang dimaksud ‘cara
yang santun’ dalam kode etik jurnalistik terterta pada penafsiran pasal 9 yakni
“sopan, artinya wartawan berpenampilan rapi dan bertutur kata yang baik. Juga
tidak menggiring, memaksa secara kasar, menyudutkan, a priori dan sebagainya
terhadap sumber berita.”
Sebagaimana yang tercantum dalam bab I undang-undang tentang pers
dalam mengenai ketentuan umum yang tertulis dalam pasal 1 butir 1, Pers adalah
Lembaga social dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
Jurnalistik meliuputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
Menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan
Gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan
1
menggunakan Media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang
tersedia. Menurut Robert K. Merton, dijelaskan fungsi lainnya dari berita-berita
Yang dikomunikasikan kepada massa adalah pemberian prestise kepada individu
Individu yang berusaha agar tetap tahu mengenai kejadian-kejadian di sekeliling
Mereka. Ini bukan berarti bahwa setiap orang tergantung kepada berita-berita
Tersebut. (Sarwono dan Armando, 2003:16)
2
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
b. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan
tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama
baiknya
c. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan
informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun orang lain
4. Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawanan