Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERBEDAAN CARING DAN CURING

Dosen Pembimbing
Ibu Istichomah, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun Oleh :
1. Dinda Rasvita Putri
2. Petra Wenty Lamere

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk “Perbedaan Caring dan
Curing” dengan lancar. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1 yang diampu oleh
Ibu Istichomah, S.kep, Ns.,M.Kes
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa
maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kami semua.

Yogyakarta, 16 September 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………….2
DAFTAR ISI …………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………4
1.1 Latar Belakang…………………………………………….4
1.2 Tujuan …………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………...5
2.1 Teori Caring dan Curing …………………………..…...5
2.2 Perbedaan Caring dan Curing …………..…………………6
BAB III PENUTUP ……………………………………………..8
3.1 Simpulan ………..……………………………………8
3.2 Saran ……………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di era globalisasi, segala bidang kehidupan sedang mengalami


perkembangan bahkan kemajuan. Salah satunya adalah bidang pelayanan
kesehatan. Bidang pelayanan kesehatan tidak hanya sarana dan prasarana yang
mengalami kemajuan, tetapi juga profesionalisme dari tenaga kesehatan.
Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit, perawat akan berhadapan dengan klien
dan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu, perawat harus terus meningkatkan
profesionalisme nya, yaitu meningkatkan perilaku caring. Caring dianggap oleh
banyak perawat sebagai aspek penting dalam keperawatan. Madeleine Leininger
(1984) mengemukakan bahwa care merupakan intisari keperawatan dan
karakteristik yang dominan, khusus serta tidak terpisahkan dalam keperawatan.
Leininger mengatakan, tidak ada cure tanpa curing, tetapi dapat ada caring tanpa
curing.

1.2 TUJUAN

Caring

 Mengurangi distress pada pasien


 Meningkatkan rasa aman dan keselamatan kepada pasien
 Membantu pasien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan fungsi dari tubuh
pasien.

Curing

 Menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah


problem penyakit dan penanganannya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TEORI CARING DAN CURING


Caring dianggap penting oleh banyak perawat sebagai aspek penting
dalam keperawatan yang dideskripsikan sebagai gagasan moral keperawatan.
Caring meliputi kenyamanan, kasih sayang, kepedulian, empati, kelembutan,
sentuhan dan kepercayaan. Caring dapat membantu klien meningkatkan
perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan social, yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi manusia yang
menekankan pada aktivitas yang sehat dan mudah dilakukan pada individu atau
kelompok yang didasarkan pada metode bantuan yang telah ditentukan, didapat
dan disetujui secara budaya.
Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring
secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan empati pada orang
lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Terdapat beberapa pengertian caring
menurut beberapa ahli, antara lain:
a) Jean watson (1985)
Meyakini praktik caring sebagai pusat keperawatan,
menggambarkan caring, sebagai dasar dalam sebuah kesatuan nilai-nilai
kemanusiaan yang universal (kebaikan, kepedulian dan cinta terhadap diri
sendiri dan orang lain).
b) Madeleine Leininger (1984)
Meyakini bahwa personel layanan kesehatan harus bekerja
berdasarkan pemahaman tentang asuhan dan nilai, kepercayaan, kesehatan,
serta gaya hidup budaya yang berbeda, yang akan membentuk dasar bagi
pemberian asuhan yang spesifik budaya.

c) Miller (1995)
Mendefinisikan caring sebagai “tindakan disengaja yang membawa
rasa aman baik fisik dan emosi serta keterikatan yang tulus dengan orang
lain atau sekelompok orang caring memperjelaskan sisi kemanusiaan
pemberi asuhan maupun penerima asuhan.”

5
d) Gadow (1984) dan Noddings (1984)

Caring dapat melibatkan tindakan atau komunikasi verbal juga tidak.


Kebanyakan tindakan caring dapat berupa non tindakan, sebagaimana yang
diinginkan klien
Hasil akhir caring bervariasi. Caring dapat meningkatkan aktualisasi diri,
mendukung pertumbuhan individu, menjaga martabat dan nilai manusia,
membantu penyembuhan diri dan mengurangi distress. Di pihak lain “caring”
mungkin tidak membawa hasil yang nyata. Caring mungkin bukan sarana untuk
mencapai tujuan, melainkan dianggap sebagai tujuan itu sendiri. Kebaikan caring
kerap ditentukan dalam proses caring itu sendiri yakni keterikatan dan hubungan.

2.2 PERBEDAAN CARING DAN CURING


Kita mengetahui perbedaan caring dan curing agar jelas dalam
pemanfaatannya perawat menentukan kemampuan khusus saat melayani orang
atau pasien yang sedang menderita sakit kemampuan yang mencakup
keterampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal yang tercermin dalam
perilaku caring.
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat
adalah ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The
Health Science of Caring (Lindberg, 1990). Dari sini kita tahu bahwa caring
bukan semata-mata perilaku. Sikap caring yaitu memberikan asuhan pada pasien.
Perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah lembut, sentuhan yang
memberikan harapan, selalu berada di samping klien/ pasien, dan bersikap sebagai
media pemberi asuhan. (Carruth et all, 1999).
Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan kepedulian dan
curing dapat diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring
dapat diartikan memberikan bantuan kepada individu yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari
kegiatan dokter dalam praktiknya untuk mengobati klien.
Beberapa tokoh keperawatan seperti Watson (1979) Leininger (1984),
Bonner (1989) menempatkan caring bahwa sekitar ¾ pelayanan kesehatan
merupakan caring sedangkan ¼-nya merupakan curing. Hall (1969)
mengemukakan perpaduan kedua aspek tersebut. Menurutnya, care merupakan
komponen yang penting yang berasal dari naluri seorang ibu sedangkan cure
merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik.

6
Dalam memberi asuhan keperawatan secara total kepada klien/pasien,
maka kedua aspek ini harus dipadukan (Julia, 1995) namun tetap ada perbedaan
yang jelas diantara keduanya dalam UU No. 23 Tahun 1992 menyebutkan bahwa
penyembuhan penyakit dilaksanakan oleh tenaga dokter dan perawat melalui
kegiatan pengobatan.
Dalam caring lebih dititikberatkan pada kebutuhan dan respon klien untuk
ditanggapi dengan pemberian perawatan. Berbeda dengan curing lebih
memperhatikan penyakit yang diderita serta penanggulangannya. Selain itu, dapat
juga dilihat dari interversinya. Atau dengan kata lain tujuan caring adalah
membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan membantu klien
beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh
sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab
penyakit atau mengubah problem penyakit dan penanganannya

7
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan menggunakan proses
keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan
berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif,
ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit
mencakup siklus hidup manusia. Asuhan keperawatan diberikan karena adanya
kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan
menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

3.2 SARAN
Sikap caring harus di praktikkan dalam kehidupan sehari – hari, agar
perilaku caring tumbuh secara alami dalam jiwa perawat. Ketika menghadapi
klien, perawat dengan mudah memberikan asuhan keperawatan. Klien yang sakit
kadang hanya butuh perhatian dan dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih
semangat dalam menghadapi penyakitnya. Oleh karena itu sebagai perawat
disarankan agar benar-benar paham tentang perilaku caring ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry. (2010). Fundamental of Nursing: Concept, Proses, and Practice.


Edisi 7. Vol 1. Jakarta: Salemba medika

Anda mungkin juga menyukai