2927-Article Text-5742-1-10-20140208
2927-Article Text-5742-1-10-20140208
Abstract
___________________________________________________________________
This study is a kind of research and development (R&D), which is focused on developing self-assessment as
evalaution instrument of conservation based character education for Unnes Physics Education student. Data of
the research were obtained from feasibility and product testing, then analyzed using descriptive percentages.
Content validity and construct validity test are used to determine the instrument feasibility.The results of
content validity test was 75% , it showed that instrument was feasibility to used, whereas based on construct
validation test obtained that 39 items were valid. Validity test in this research used product moment correlation
with the significant level of 5%. The value of reliability coefficient for the evaluation instrument that developed
by an equation alpha are r = 0.792, this coefficient indicates an high classification.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6935
Gedung D7 Lantai 2 Kampus UNNES,Semarang, 50229
E-mail: asriningrum77@gmail.com
R. Asriningrum, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)
PENDAHULUAN
Pendidikan karakter merupakan usaha melalui kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
yang disengaja untuk mengembangkan karakter Melalui keterpaduan kegiatan di bidang
yang baik berdasarkan nilai-nilai inti yang baik pembelajaran dan kemahasiswaan, diharapkan
untuk individu dan masyarakat. Salah satu dapat tercipta budaya kampus yang mampu
lembaga yang dapat berperan dalam pendidikan menyemaikan dan menumbuhsuburkan nilai-
karakter adalah perguruan tinggi. Dengan nilai karakter di kalangan sivitas akademika
catatan, dalam lingkungan perguruan tinggi Unnes (Handoyo, 2010:6). Nilai utama karakter
tersebut tersedia suatu lingkungan moral yang Unnes yang sekaligus juga merupakan visi
menekankan nilai-nilai yang baik dan Unnes, yaitu sehat, unggul, dan sejahtera
menjaganya dalam kesadaran setiap orang. menjadi acuan bagi pengembangan nilai-nilai
Sebuah lingkungan yang dapat mengubah nilai karakter luhur Unnes yang mencakupi delapan
menjadi sebuah kebaikan dan mengembangkan pilar nilai, yaitu religius, jujur, peduli, santun,
kesadaran intelektual menjadi kebiasaan toleran, demokratis, cerdas, dan tangguh.
personal dalam pikiran, perasaan, dan tindakan. Nilai utama karakter yang akan
Keteladanan guru dalam implementasi dikembangkan tidak hanya dilakukan pada mata
pendidikan karakter memiliki ruang lingkup kuliah yang berhubungan dengan kepribadian,
pengaruh yang cukup signifikan. Maka dari itu tetapi dikembangkan juga kedalam semua mata
perlu adanya suplai guru yang dapat kuliah, sebagaimana yang disampaikan oleh
memberikan keteladanan kepada siswanya. Hindarto (2010) yang menyebutkan bahwa
Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai setiap mata kuliah mempunyai content yang
institusi pendidikan tinggi memiliki tanggung sangat berharga dan relevan dengan nilai-nilai
jawab dalam mengembangkan misi pendidikan pendidikan karakter. Menurut Supriyono Koes
karakter kepada mahasiswa. Lebih-lebih sebagai H (2012) terdapat tiga bagian penting dari
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan pendidikan Fisika yang memuat karakter yaitu
(LPTK), sudah sepantasnya jika Universitas unsur karakter yang termuat dalam bidang
Negeri Semarang senantiasa melibatkan diri Fisika dan profil Fisikawan, kurikulum Fisika
dalam setiap aspek pengembangan pendidikan dari tingkat SD/MI sampai perguruan tinggi,
nasional, termasuk pengembangan pendidikan dan interaksi pola pembelajaran Fisika. Cara
karakter ini, karena nantinya tenaga mengaktualisasikan pendidikan karakter melalui
kependidikan (guru) merupakan sosok yang mata pelajaran Fisika dapat dilakukan dengan
akan memberikan contoh kepada peserta didik. cara keteladanan guru dan dengan
Pendidikan karakter yang mengintegrasikan ke dalam pembelajaran
dikembangkan di Unnes adalah pendidikan Fisika.
karakter berbasis konservasi. Ini dimaksudkan Karakter yang dimaksudkan dalam
bahwa penyemaian nilai-nilai karakter kepada pendidikan karakter sering dikaitkan dengan
mahasiswa harus dilandasi oleh niat baik untuk seberapa baik seseorang. Seseorang yang
merawat, memelihara, menjaga, dan menampilkan kualitas personal yang cocok
mengembangkan lingkungan fisik dan sosial dengan yang diinginkan oleh masyarakat maka
serta nilai-nilai budaya demi terwujudnya dia disebut sebagai orang yang mempunyai
kehidupan harmoni antara lingkungan hidup karakter yang baik. Mengembangakan kualitas
dan manusianya. Pendidikan karakter berbasis karakter sering dilihat sebagai tujuan pendidikan
konservasi yang diterapkan di Universitas dimana komponen ini merupakan aspek afektif
Negeri Semarang diselenggarakan secara dalam standar pendidikan nasional. Nilai-nilai
terpadu yang dikemas dalam dua program, pendidikan karakter tidak cukup jika hanya
yaitu: (1) program pendidikan karakter dalam diintegrasikan dalam pembelajaran maupun
pembelajaran; (2) program pembinaan karakter kurikulum, tetapi juga harus terintegrasi dalam
41
R. Asriningrum, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)
Mengevaluasi hasil
uji coba produk,
dokumentasi,
mengkaji dan
memperbaiki Produk Final
kekurangan yang ada
dan Revisi
Tabel 1. Hasil Penilaian Kelayakan Self assessment Sebagai Alat Evaluasi oleh Pakar
Prosentase
Penilai Instansi
(Kriteria)
Prof. Drs. Nathan Hindarto, Dosen Pendidikan Fisika 65%
Ph.D. FMIPA Unnes (layak)
peserta didik. MB atau Mulai Berkembang belum konsisiten, hal ini terjadi karena peserta
apabila peserta didik sudah mulai ada tanda didik baru mempunyai pemahaman dan
awal perilaku sesuai yang dinyatakan dalam penguatan lingkungan terdekat (heteronomi).
indikator dan sudah mulai konsisten, karena BT atau Belum Terlihat apabila peserta didik
sudah ada pemahaman, kesadaran, serta belum memperlihatkan tanda-tanda awal
penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan perilaku sesuai yang dinyatakan dalam indikator
luas (sosionomi). MT atau Mulai Terlihat, karena belum memahami makna dari nilai
apabila peserta didik sudah mulai tersebut (anomi).
memperlihatkan tanda awal perilaku sesuai Hasil uji coba pemakaian self assessment
dengan yang dinyatakan dalam indikator tetapi sebagai alat evaluasi dapat dilihat pada Tabel 2.
45
R. Asriningrum, dkk/ Unnes Physic Education Journal 2 (3) (2013)
4. Aspek nilai yang paling banyak dapat Hindarto, Nathan. 2010. Pendidikan Karakter Dalam
dinilai dengan menggunakan alat ini adalah Pembelajaran Fisika Modern. Pidato
demokratis dan santun. Pengukuhan Guru Besar disampaikan
dalam Rapat Senat Terbuka Universitas
Negeri Semarang pada hari Kamis, 25
DAFTAR PUSTAKA
November 2010.
Juansyah. 2011. Pengertian Pendidikan Karakter.
Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Tersedia
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
http://juansyah.wordpress.com/2012/07/
Cipta.
29/pengertian-karakter
Asih. 2010. Pemanfaatan jejaring facebook dalam Self
Koes H, Supriyono. 2012. Membangun (sebagian)
assessment online untuk menilai sikap
Karakter Pelajar Melalui Pendidikan
ilmiah Peserta didik pada hasil kerja
Fisika. Disampaikan dalam Prosiding
praktikum pencemaran air. Skripsi UPI.
Pertemuan Ilmiah XXVI HFI
Bandung: tidak diterbitkan.
Jateng&DIY, Purworejo 14 April 2012.
Azwar, Safuddin. 2003. Reliabilitas dan
Orsmond,P. 2004. Self and Peer-Assessment:
Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Guidance on Practice in the Biosciences.
Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap Manusia Teori dan
Tersedia:
Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
http://www.bioscience.heacademy.ac.uk
Pelajar.
Sa’dijah, Cholis. 2007. Asesmen Kinerja Dalam
Depdiknas. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan
Pembelajaran Matematika. Tersedia:
Karakter. Jakarta: Depdiknas.
http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009
Depdiknas. 2010. Pengembangan Budaya dan
/09/vol-4-no-2-cholis-sadijah.pdf
Karakter Bangsa. Jakarta: Depdiknas
Spiller, Dorothy. 2009. Assessment Matters:Self-
Griyani. 2013. Pengembangan Biology Experimental
Assessment and Peer Assessment.
Guide Berbasis Komik Sebagai Media
Newzeland: The University of WAIKATO
Pembelajaran Praktikum Biologi Untuk
Sudrajat, Akhmad. 2010. Tentang Pendidikan
Kelas VII SMP RSBI. Skripsi Unnes.
Karakter. Tersedia :
Semarang: tidak diterbitkan
http://www.akhmadsudrajat.wordpress.c
Faiq, Muhammad. 2012. Kelebihan Pembelajaran
om
Aktif (Active Learning). Tersedia:
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co
Kualitatif dan R&D. Bandung:
m
Alfabeta.
Farisi, Muhammad Imam. 2012. Pengembangan
Suhartini, Tuti. 2013. Hand Out Evaluasi Pendidikan.
Asesmen Diri Peserta didik (Student Self-
Bandung: UPI
Assessment) sebagai Model Penilaian dan
Yasa, I Made Suparta. 2012. Pengembangan Alat
Pengembangan Karakter. Disampaikan
Ukur Sikap Nasionalisme pada Siswa
dalam Konferensi Ilmiah Nasional.
RSBI SMA 1 Gianyar Tahun Ajaran
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
2011/2012. Dalam
Handoyo, Eko dan Tijan. 2010. Buku Pedoman
pasca.undiksha.ac.id/e-journal
Pelaksanaan Pendidikan Karakter Berbasis
Zulrahman. 2007. Self dan Peer Assessment sebagai
Konservasi: Pengalaman Universitas
Penilaian Formatif dan Sumatif. Tersedia:
Negeri Semarang. Semarang: Widya
http://zulrahman79.wordpress.com
Karya Pres.
46