A. Pengertian Urgensi
Dalam kamus bahasa Indonesia besar urgensi adalah keharusan yg mendesak; hal sangat
penting:meningkatkan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan jelas,
Maksud pengertian dari kamus bahasa Indonesia di atas adalah sebuah proses untuk meningkatkan
sebuah kedisiplinan yang harus dilakukan oleh setiap warga Negara untuk mencapai suatu tujuan
Negara dalam menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan tepat agar tercermin warga Negara
yang bisa mencerminkan suatu warga Negara dimana ia berada. Disisi lain kita sudah mengetahui
bahwasanya kita sebagai warga Negara Indonesia harus memakai bahasa Indonesia yang benar dan
tepat dimana dengan bahasa Negara kita menunjukkan bahwa kita adalah warga Negara Indonesia.
Sedangkan menurut istilah urgensi menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita
untuk diselesaikan. dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus segera ditindak
lanjuti.urgensi bisa juga berarti “pentingnya”…misalnya “urgensi kepemimpinan muda”. itu lebih berarti
“pentingnya kepemimpinan muda”.
Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang berlangsung sejak tahun 1945 secara tak
terduga berakhir pada tahun 1991. Hal ini ditandai dengan beberapa momentum yang terjadi di negara-
negara eks-komunis seperti digulingkannya diktator-diktator di Romania, Hungaria, dan Bulgaria,
dirobohkannya Tembok Berlin, dan yang paling menentukan adalah runtuhnya Uni Soviet, negara
sentral komunisme, pada tahun 1991. Perang Dingin yang berlangsung selama beberapa dekade telah
memanaskan suhu dunia dan menciptakan sebuah medan pertempuran politis, ideologis, kultural, dan
militeristik. Namun setelah perang tersebut berakhir, dunia seolah mengalami kevakuman. Kemunculam
Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adikuasa yang selama Perang Dingin yang
mempromosikan liberalisme dan kapitalisme secara psikologis menempatkannya sebagai satu-satunya
yang dapat mengatur dunia tanpa perlawanan dari negara manapun. Pasca Perang Dingin, Amerika
Serikat dan negara-negara sekutunya dengan gencar mengampanyekan demokrasi, penegakan HAM,
dan system pasar bebas ke negara-negara eks-komunis dan Dunia Ketiga, sebagai ‘pengisi
kevakuman’ pasca Perang Dingin.
1. Awal 1979, materi disusun oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti yang terdiri dari Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional, politik dan Strategi Nasional, Politik dan Strategi Pertahanan dan Keamanan
Nasional, sistem Hankamrata. Mata kuliah ini bernama Pendidikan Kewiraan.
2. Tahun 1985, diadakan penyempurnaan oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti, terdiri atas pengantar yang
bersisikan gambaran umum tentang bahan ajar PKn dan interelasinya dengan bahan ajar mata kuliah
lain, sedangkan materi lainnya tetap ada.
3. Tahun 1995, nama mata kuliah berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan yang bahan ajarnya
disusun kembali oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti dengan materi pendahuluan, wawasan nusantara,
ketahanan nasional, politik strategi nasional, politik dan strategi pertahanan dan keamanan nasional,
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
4. Tahun 2001, materi disusun oleh Lemhannas dengan materi pengantar dengan tambahan materi
demokrasi, HAM, lingkungan hidup, bela negara, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan
strategi nasional.
5. Tahun 2002, Kep. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002 materi berisi pengantar sebagai kaitan dengan
MKP, demokrasi, HAM, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional.