Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL BOOK REVIEW

“AJAR SISTEM GEOGRAFIS


DAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
BENTANG LAHA BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA”

DISUSUN OLEH

NAMA : YESICA CLAUDYA SIHOMBING

NIM : 3203331013

KELAS : B GEOGRAFI 2020

Dosen Pengampu

M Ridha Syafii Damanik, M.Sc

M Taufik Rahmadi

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karena dengan rahmat-Nyalah, saya
berhasil menyelesaikan tugas Critical Book Review. Dan juga saya tidak lupa berterimakasih
kepada dosen kuliah Sistem Informasi Geografis.
Penulis sangat berharap tugas Critical Book Review ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu,
penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang
membacanya.

Medan, Oktober 2021

Yesica Claudya Sihombing


3203331013
BUKU UTAMA
Judul Buku Ajar Sistem Geografis
Penerbit Buku TMIP, FTIP. UNPAD
Halaman Buku 70 halaman
Tahun Terbit/Edisi Terbitan 2011, Edisi Pertama
Nama Penulis Bafdal
Keunggulan Buku 1. Buku utama dimaksudkan untuk
menjadi suatu referensi bagi
mahasiswa sebagai panduan
perkuliahaan.
2. buku tersebut bisa mencukupi
untuk digunakan sebagai referensi
perencanaan dan perancangan,
demikian juga bisa untuk pelengkap
penggangan perkuliahaan.
3. Pembahasan yang terdapat pada buku
tesebut disajikan secara detail dan
lengkap.
4. Gagasa-gagasan yang diajukan cukup
logis dan teratur.
5. Pada buku tersebut mencantumkan
ilustrasi dan gambar yang dapat
membantu atau mempermudah para
pembaca untuk memahami materi.
6. Pada buku ini juga terdapat daftar
pustaka yang menguatkan materi
sehingga bisa mudah dipahami para
pembaca.
Kelemahan Buku 1. Dalam buku ini terdapat kelemahan
nya yaitu terdapat penggunaan kata
yang kurang tepat dan banyak
penggunaan bahasa asing sehingga
membuat sulit untuk dipahami
maknanya.
2. Kemudian dalam pengembangan
informasi geografis nya sangat sulit
dan membutuhkan waktu yang lama.
Kesimpulan Jadi dalam buku tersebut terdapat sebuah
kesimpulan yaitu Sistem Informasi Geografis
merupakan gabungan dari tiga unsur pokok
yaitu sistem, informasi, dan geografis. SIG
merupakan salah satu sistem informasi, seperti
yang telah dibahas awal, dengan tambahan
unsur "Geografis". Atau, SIG merupakan
suatu sistem yang menekankan pada unsur
"informasi geografis". Dengan
memperhatikan pengertian sistem informasi,
maka SIG merupakan suatu kesatuan
formal yang terdiri dari berbagai
sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan
dengan objek-objek yang terdapat di
permukaan bumi.Adapun ruang limgkup SIG
adalah Input, Transformas, Editing,
Manajemen,data, Visualisasi, queri dan
analisis.

Saran Terkait Buku Dalam buku ini terdapat saran yang


bagaimana Pengembangan aplikasi SIG untuk
informasi sebaran sarana dan prasarana lebih
diperluas cakupannya, dan lebih detail lagi dalam
pembahasannya. Kemudian tampilan dan fasilitas
SIG terbatas, karena hanya menggunakan
template. Sehingga ada baiknya aplikasi SIG
dikembangkan sendiri tanpa menggunakan
template.
.
Daftar Pustaka Bafdal, dkk. 2011.Buku Ajar Sistem Informasi
Geografis.Bandung : TMIP.FTIP.UNPAD

BUKU PEMBANDING
Judul Buku Sistem Informasi Geografi Bentang Laha
Berbasis Sumber Daya manusia
Penerbit Buku ICRAF Southeast Asia
Halaman Buku 52 halaman
Tahun Terbit/Edisi Terbitan 2011, edisi ketujuh
Nama Penulis Andree Eka Dinata
Keunggulan Buku 1. Buku pembanding didasarkan
pada permintaan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan geografi.
2. Pembahasan yang terdapat pada buku
tesebut disajikan secara detail dan
lengkap.
3. Gagasa-gagasan yang diajukan cukup
logis dan teratur.

Kelemahan Buku 1. Pada buku tersebut terdapat


kelemahan nya yaitu bahwa dalam
Model pengembangan sitem buku ini
perlu dipahami sebelum digunakan pada
seluruh siklus.
2. Kemudian dalam model proses risk-
driven pada buku ini sangat bergantung
pada kemampuan pihak pengembang
dalam mengidentifikasi resiko
pengembangan.
Kesimpulan Jadi dalam buku tersebut terdapat sebuah
kesimpulan yaitu Dalam proses
perencanaan Pemetaan serta analisa
keruangan yang terkomputerisasi telah
dikembangkan secara terus menerus
diberbagai bidang, salah satu diantaranya
adalah bidang yang berkaitan dengan
pengelolaan Sumber Daya Alam.
Teknologi yang berbasiskan sistem informasi
geografis ini telah menjadi sarana atau alat
bantu standar yang digunakan untuk
mendukung proses pengambilan
keputusan dan pembuatan kebijakan
dalam pengelolaan sumber daya alam.
sistem informasi geografis (SIG) dan
pengindraan jarak jauh merupakan alat
yang sangat berguna dalam setiap langkah
proses perencanaan dan sudah dipakai di
negara maju dan beberapa daerah di
negara berkembang. Akan tetapi karena
SIG dan PJ memerlukan perangkat lunak,
data dan keahlian khusus untuk
mengoperasikannya. Adapun konsep-konsep
dasar yang harus diperhatikan dalam
menggunakan SIG pada pembangunan
adalah penginderaan jauh dan SIG,
perangkat lunak penginderaan jauh dan
sekaligus SIG tidak berbayar, input dan
ouput dari data sistem, proses penyiapan
citra, pengolahan citra satelit, dan lahan
ataupun tempat yang akan dikelola. SIG
adalah sebuah sistem atau teknologi
berbasis computer dibangun dengan tujuan
untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengolah dan menganalisa, 8 serta
menyajikan data dan informasi dari suatu
objek atau fenomena yang berkaitan dengan
letak stsu keberdaanya di permukaan bumi
yaitu seperti lahan dan lain sebagainya.
ILWIS adalah perangkat lunak yang tak
berbayar.
Saran Terkait Buku Dalam buku ini disarankan kepada
masyarakat akademisi agar dapat membaca
dan memiliki buku ini sebagai bahan acuan di
bangku perkuliahaan, serta dapat
mengaplikasikan dari beberapa materi yang
ada di buku tersebut.
Daftar Pustaka Eka.Dinata, Andree. 2011. Sistem Informasi
Geografi Bentang Laha Berbasis Sumber
Daya Manusia. Bogor : ICRAFT Southeast
Asia

Anda mungkin juga menyukai