Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara
konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh
dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan
memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan
bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim.
Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh.
gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain
dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan
baik.Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Metabolisme lipid atau lemak dalam tubuh terjadi dalam hati / hepar. Dalam darah lemak
berbentuk cholesterol, metabolismenya memerlukan uraian yang sangat panjang.
Yang penting untuk diketahui dalam rangka menjaga kesehatan tubuh adalah kadar
cholesterol dalam darah, total cholesterol agar diusahahakan tidak melebihi angka 200. Kadar
HDL (disebut cholesterol baik) agar lebih dari 45 dan LDL (sering disebut cholesterol jahat)
tidak melebihi 110.
Kelebihan cholesterol berpotensi menimbulkan plak di pembuluh darah koroner pada
jantung, sehingga pembuluh akan tersumbat, kemudian sel2 jantung bisa mati (iskemia) dan
akhirnya penyakit jantung koroner yang bisa membawa kematian.
Ada lemak lain dalam darah yang disebut Trigliserid, ini sintesa dari molekul glukosa /
gliserol yang diikat oleh dua asam lemak. Untuk menjaga kesehatan, maka kadar trigliserid
dalam darah juga agar diusahakan di bawah 200.

B. PENGARUH METABOLISME TERHADAP PEMBAKARAN LEMAK


BMR yaitu singkatan dari Basal Metabolic Rate sering dianggap sebagai metabolisme. BMR
adalah jumlah energy yang dibutuhkan tubuh kita hanya untuk hidup, tanpa melakukan
kegiatan apa-apa, ketika kita dalam posisi berbaring, dan perut kita juga sedang tidak
mencerna. BMR akan semakin berkurang seiring dengan usia kita. Rumus BMR yang sering
digunakan adalah sebagai berikut:

1
Laki2: BMR = 66 + (13.7 x berat kg) + (5 x tinggi cm) - (6.8 x umur th)
Perempuan: BMR = 655 + (9.6 x berat kg) + (1.8 x tinggi cm) - (4.7 x umur th)
Kalau kita melakukan kegiatan selain berbaring seperti yang disebutkan di atas, BMR dikali
dengan angka dibawah ini:
Inactive, Little or no exercise, desk job --- Laki2: 1.4, Perempuan: 1.4
Light, Some light daily exercise --- Laki2: 1.5, Perempuan: 1.5
Moderate, Regular aerobic exercise --- Laki2: 1.78, Perempuan: 1.64
Heavy, Energy-intensive job or serious athlete --- Laki2: 2.1, Perempuan: 1.82
Contoh: Sri, Perempuan, berat 70kg, tinggi 167cm, umur 28, aktivitas moderate
BMR = 655 + 672 + 300 - 131 = 1496
Kebutuhan energy = BMR x 1.64 = 2453.

Setelah kita dapat menghitung kebutuhan kalori kita sehari-hari, kita menjadi tahu
bahwa tubuh kita membutuhkan x kalori untuk bertahan hidup dan melakukan kegiatannya
sehari-hari. Tetapi hal ini sering disalah artikan oleh kebanyakan orang.Kebanyakan orang
berpikir, apabila mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak akan menyebabkan
kegemukan sehingga mereka yang berfikiran demikian mulai mengurangi jumlah makanan
yang dikonsumsi agar tidak menjadi gemuk. Mengurangi makan dapat menguruskan badan,
berarti semakin sedikit mereka makan, mereka beranggapan dapat lebih cepat kurus. Dari
pemikiran tersebut, hampir semua orang, berusaha makan sehari cuma sekali atau dua kali
saja demi mempertahankan rumus tersebut 'kalori yang masuk lebih kecil daripada kalori
yang keluar maka kamu akan kurus'.
Beberapa orang dengan semangat baja bahkan berhasil makan sesedikit mungkin, dan
menambah jumlah olahraganya, supaya kalori yang masuk ke tubuh bisa lebih kecil lagi.
Berhasilkah mereka menurunkan berat badan? Ternyata tidak ada yang berhasil.
Mungkin satu atau dua orang berhasil, tetapi ketika mereka berhenti diet, dan kembali makan
normal, berat badan mereka langsung naik kembali ke titik awal bahkan lebih berat lagi.
Tubuh kita memang canggih tetapi tetap tidak bisa membedakan, kalori rendah yang kita
konsumsi itu apakah kita sedang dalam diet dengan tujuan menurunkan berat badan, ataukah
kalori rendah itu berarti kita sedang dalam bahaya atau terdampar di suatu tempat tanpa
makanan.
Solusi untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi kalori sebesar 500 kalori
saja per harinya. Bisa dengan cara mengurangi makan sebesar 500 kalori saja, atau makan
dengan jumlah yang sama tetapi menambah olahraga dengan pembakaran sebesar 500 kalori.
Atau bisa dengan mengkombinasi keduanya, misalnya diet mengurangi 300 kalori makanan,
dan olahraga membakar kalori sebesar 300 kalori.
Makan 6x dengan jumlah kalori yang dihitung, misalkan kita mau diet sebesar 2000 kalori,
maka bukan berarti kita makan full 6x penuh seperti makan biasa, tetapi bagilah jatah 2000
kalori itu menjadi 6x.

2
C. JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH

Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen
1. Jalur eksogen
Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam
bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan
membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami
penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan
kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk
diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan
akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang
akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan
lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa
dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol
ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.
Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran
darah oleh hati.Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut
HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.

2. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari
mengandung karbohidrat yang berlebihan.
Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida,
trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein
(VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL
(Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah
menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari
kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas
menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-
tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein).
HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.
Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat” dan HDL-Kolesterol
disebut lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke
sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh.
LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim
kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel
untuk dibuang.

3
D. KELAINAN LEMAK
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel,
sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi
rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

A. Lipid sederhana :
a. lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
b. ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
B. Lipid majemuk
a. fosfolipid
b. lipoprotein
C. Lipid turunan
a. asam lemak
b. sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)

Secara klinis, lemak yang penting adalah


a) Kolesterol
b) Trigliserida (lemak netral)
c) Fosfolipid

4. ASAM LEMAK

TRIGLISERIDA
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan
memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh
darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan
menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

KOLESTEROL
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel
otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks(contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan ).

4
Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari)
dan dari makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di
hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-
sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi
maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya
banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak
mengandung kolesterol.

LIPID PLASMA
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma
darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus
dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara
lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari
kata Lipo=lemak, dan protein).
Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat
penggunaannya.

E. GANGGUAN PADA METABOLISME LEMAK

1. Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada
kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran
limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih
keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman
biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.
2. Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme
kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang
tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada
tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih
awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak
dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.
3. Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan
jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak
normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari
pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur,
dan menggunakan resin cholestyramine.
4. Penyakit Gaucher's, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi.
Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur).
Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada
kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang
disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan
nyeri dan menghancurkan tulang.
5. Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa

5
timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat
dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan,
dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit
tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau
amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.
6. Penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan
sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick
mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan
dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat
cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua
kelompok etnis.
7. Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh
chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi
hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).Tidak satupun
jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung
meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.
8. Penyakit Fabry , glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk
pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada
kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid
menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas)
untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan,
mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan
orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera
mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke
dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa
mengakibatkan stroke.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metabolisme dalam arti sederhannya merupakan laju dari pembakaran kalori tubuh bertahan
hidup. tubuh menghasilkan energi untuk bertahan hidup. ingatlah bahwa tubuh anda
membutuhkan energi setiap saat bahkan ketika tidur, sehingga melewatkan makan adalah hal
yang paling buruk dalam hidup anda. dalam program diet,Anda harus menjaga tingkat
metabolisme agar tetap tinggi, melewatkan makan akan membuat metabolisme melamban
sehingga kalori cenderung tersimpang dalam tubuh.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nutrition: Science and Applications, 2nd edition, edited by L. A. Smaolin & M. B.


Grosvenor. Saunders College Publishing, 1997.)

Anda mungkin juga menyukai