ABSTRAK
Partisipasi orang tua dalam meminimalkan stress hospitalisasi pada anak usia
prasekolah. Hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan stres pada semua tingkat usia.
Penyebab stres dipengaruhi banyak faktor, baik dari petugas, lingkungan baru, maupun
keluarga yang mendampinginya. Tujuan penelitian mempelajari gambaran partisipasi
orang tua dalam meminimalkan stres hospitalisasi anak usia pra sekolah. Desain
penelitian deskriptif, populasi yang diteliti seluruh orang tua anak usia pra sekolah yang
dirawat diRumah Sakit Baptis Kediri, dengan teknik purposive sampling. Sampelnya
berjumlah 44 responden. Variabel penelitian iniyaitu gambaran partisipasi orang tua
dalam meminimalkan stres hospitalisasi. Instrumen yang dipergunakan kuesioner. Hasil
penelitian partisipasi orang tua dalam meminimalkan stres hospitalisasi pada anak usia
pra sekolah yang dirawat di Rumah Sakit Baptis Kediri diketahui paling banyakresponden
memiliki partisipasi dalam kategori kurang yaitu 20 responden (45,5%) meliputi
menyemangati anak, partisipasi perencanaan perawatan, dukungan emosional dan
psikosoial, serta dukungan informasi. Simpulan penelitian adalah partisipasi orang tua
kurang dalam meminimalkan stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah yang
dirawat di rumah sakit Baptis Kediri.
ABSTRACT
153
Partisipasi Orang Tua dalam Meminimalkan Stres Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah
Kili Astarani, Fransiskus Tae
information. It was concluded that parent participation was less in minimizing stress
hospitalization to preschool hospitalized in Kediri Baptist hospital.
154
Jurnal STIKES
Vol. 7, No.2, Desember 2014
Hasil Penelitian
Tabel 1 Partisipasi Orang Tua Dalam Meminimalkan Stres Hospitalisasi pada Anak
Usia Pra Sekolah yang dirawat di Rumah Sakit Baptis Kediri Bulan Mei –
Juni 2014 (n=44)
Partisipasi Orang Tua Jumlah
Indikator Partisipasi Orang Tua Kurang Cukup Baik
F %
F % F % F %
Menjembatani Komunikasi 1 2,3 29 65,9 14 31,8 44 100
Menyemangati 41 93,2 3 6,8 0 0 44 100
Dukungan Emosi dan Psokilogis 18 40,9 22 50 4 9,1 44 100
Dukungan Informasi 18 40,9 18 40,9 8 18,2 44 100
Kolaborasi dengan Perawat 11 25 24 54,5 9 20,5 44 100
Partisipasi dalam Rencana Perawatan 23 52,3 19 43,2 2 4,5 44 100
Partisipasi dalam Perawatan 4 9,1 31 70,5 9 20,5 44 100
155
Partisipasi Orang Tua dalam Meminimalkan Stres Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah
Kili Astarani, Fransiskus Tae
156
154
Jurnal STIKES
Vol. 7, No.2, Desember 2014
orang tua, orang tua dan perawat untuk yang diberikan dan perkembangan
pertama kalinya melakukan interaksi kondisi anak selama perawatan, pasien,
perawat berperan penuh dalam pengunjung, perawat dan dokter
memberikan asuhan keperawatan dan mempunyai kontribusi positif terhadap
bertindak sebagai pemimpin dalam keluarga dalam perawatan pasien di
memberikan perawatan dan orang tua rumah sakit, pengunjung dapat
dilibatkan dalam perawatan ini membuat diri mereka menjadi seorang
Sedangkan orang tua dan keluarga animator, pengawas, pembimbing dan
harus menghargai kehidupan anak yang pelaku. dari keseluruhan tersebut diatas
konstan menghargai pengetahuan yang keluarga menjadi sumber penting dalam
dimiliki oleh anak dan menerima memberikan dukungan psikososial dan
perbedaan yang ada dalam diri anak tahap emosional untuk pasien rawat inap
keterlibatan orang tua ini merupakan tahap status hubungan orang tua dan perawat
paling awal oleh karena itu komunikasi sama yaitu sebagai pemberi perawatan
dan penyampaian informasi dari perawat dengan memperhatikan kesejahteraan
mengenai perawatan anak dan dari orang keluarga misalnya perawat harus
tua kepada perawat mengenai informasi menyadari bahwa kondisi sakit yang
yang berkaitan dengan kehidupan anak dialami oleh anak tidak hanya menjadi
harus dilakukan dengan saling terbuka dan perhatian orang tua oleh karena itu
jujur sehingga terjalin rasa saling percaya. komunikasi antara perawat dan orang
peran orang tua adalah mendukung anak tua pada tahap ini adalah merundingkan
secara emosional dan sebagai advokator peran orang tua dan perawat dalam
bagi anak sedangkan peran perawat adalah memberikan perawatan serta
melakukan proses keperawatan menolong mengidentifikasi kebutuhan orang tua
keluarga untuk memaksimalkan terhadap dukungan baik psikis maupun
kehidupan normal mereka serta sebagai fisik misalnya perawat memastikan
advocator bagi keluarga, pada tahap ini orang tua mendapatkan istirahat yang
ditandai dengan telah terbinanya cukup dalam masa perawatan anak dan
hubungan kerja sama antara orang tua memberdayakan orang tua untuk
dan perawat anggota keluarga yang lain memberikan perawatan kepada anak
dapat dilibatkan dalam hubungan ini orang tua berperan sebagai pemberi
peran orang tua adalah berpartisipasi asuhan yang utama oleh karena itu,
dalam asuhan keperawatan saat di orang tua juga memiliki wewenang
minta oleh perawat maupun saat untuk memberikan perawatan kepada
dibutuhkan oleh anak. partisipasi orang anak sedangkan perawat berperan
tua dalam perawatan anak dirundingkan sebagai pendorong, penasihat dan
bersama dan orang tua berpartisipasi fasilitator perawat dan orang tua saling
secara sukarela. sedangkan perawat menghormati peran masing–masing dan
bertanggung jawab terhadap semua melibatkan anggota keluarga dalam
bentuk perawatan yang diberikan oleh perawatan anak orang tua menghargai
orang tua maupun yang diberikan oleh peran perawat sebagai konselor atau
perawat sendiri serta memberikan konsultan sedangkan perawat
pendidikan kesehatan yang dibutuhkan menyadari bahwa orang tua mampu
orang tua dan anak, orang tua dan merawat anak mereka dalam semua
perawat saling memberikan informasi aspek oleh karena itu, perawat
mengenai kondisi anak, orang tua mengkomunikasikan setiap keputusan
memberikan informasi mengenai yang akan diambil mengenai perawatan
kebiasaan dan tingkah laku anak selama anak dengan orang tua orang tua
di rumah untuk membantu perawat saat diharapkan dapat berpartisipasi dalam
merencanakan dan melakukan merawat anak yang sakit, terutama
intervensi keperawatan sedangkan dalam perawatan yang bisa dia lakukan
perawat memberikan informasi perawat dapat memberikan kesempatan
mengenai segala bentuk perawatan kepada orang tua untuk menyiapkan
55
157
Partisipasi Orang Tua dalam Meminimalkan Stres Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah
Kili Astarani, Fransiskus Tae
158
154
Jurnal STIKES
Vol. 7, No.2, Desember 2014
anak. Perawat umum yang terdaftar dan selimut, memijat tubuh, menempatkan
biasanya jarang sekali menangani anak- termometer, membangunkan pasien dari
anak selama pelatihan dan membutuhkan tempat tidur, dan membantu dalam
pengalaman lebih banyak jika mereka memberikan obat, serta melindungi pasien
akan diberikan tanggung jawab posisi dari kecelakaan dan bahaya lain (Kresnani,
senior di unit anak-anak, demikian juga A.L. 2012).
dengan terapi guru, perawat taman kanak- Perawatan di rumah sakit membuat
kanak, pemandu anak untuk bermain anak kehilangan kontrol terhadap dirinya.
mengorganisasikan pendidikan dan Selama proses hospitalisasi anak dan
permainan pemisahan dengan orang orang tua dapat mengalami beberapa
dewasa memungkinkan tempat perawatan pengalaman yang sangat traumatik dan
anak menjadi tidak begitu formal kesan mendorong terhadap munculnya stres
pertama yang didapat dari tempat hospitalisasi. Partisipasi Orang tua dalam
perawatan anak mestinya bebas dan meminimalkan terjadinya stres
menyenangkan, bukan suasana yang hospitalisasi sangatlah penting. Pada saat
sangat medis dan teknis yang sampai anak sakit anak cenderung akan lebih
saat ini terus saja berjalan bentuk dekat dengan ibunya dan tidak mau
partisipasi orang tua itu sendiri disentuh dengan orang lain tidak terkecuali
diantaranya mengatur komunikasi ayahnya. Pada hasil partisipasi orang tua
pasien dengan keluarga dan kerabat, kurang hal ini dapat dipengaruhi oleh
contohnya yiatu seperti orang tua faktor orang tua yang menjaga anaknya
menanyakan bagaimana keadaanya karena ayah cenderung keras yang
anak saat ini?, apa anak masih mengakibatkan anak semakin merasa
merasakan sakit?, apakah anak sudah cemas dalam menghadapi hospitalisasi.
makan, atau sudah minum obat belum?, Tingkat pendidikan orang tua pun sangat
menyemangati pasien, misalnya memberi berperan dalam hal stress hospitalisasi
semangat untuk cepat sembuh, dengan tingkat pendidikan yang hampir
memberikan semangat kepada anak, lebih dari 50 % adalah SD dan SMP tidak
menghiburnya anak serta mengajaknya menutup kemungkinan orang tua belum
anak untuk bercanda bergurau dengan benar-benar memahami pentingnya
memberikan semangat, memberikan partisipasi orang tua dalam meminimalkan
dukungan emosional dan psikososial stres hospitalisasi yang terjadi pada anak.
pada pasien, dukungan dan semangat Melibatkan orang tua dalam setiap
agar anak tidak merasa cemas, tindakan yang akan dilakukan kepada anak
menjelaskan dan memberikan informasi merupakan upaya dalam meminimalkan
pada pasien tentang perawatan yang stres pada anak, karena akan merasa
sedang dijalaninya memberitahukan terlindungi dengan adanya orang tua di
kepada anak tentang sakitnya, dan samping mereka, terutama pada anak
menjelaskan tentang alasan perawatan berusia 1–3 tahun.
yang sedang dijalaninya, berkolaborasi Cara mengurangi dampak
dengan perawat selama proses perawatan, Hospitalisasi adalah menyiapkan anak
sering menanyakan kepada perawat untuk hospitalisasi ketakutan yang
tentang keadaan si anak dan berkonsultasi timbul biasanya desebabkan karena
tentang keadaan si anak, berpartisipasi tidak mempunyai pengalaman dirawat
dalam rencana perawatan pasien, atau ketidaktahuan tentang prosedur
seperti bertanya kepada perawat apa karena tidak mempunyai pengalaman
saja yang harus dilakukan oleh orang dirawat atau ketaktahuan tentang
tua untuk merawat pasien, mengetahui prosedur tindakan. Apabila anak tidak
mana yang boleh dan mana yang tidak mempunyai koping yang efektif, maka
boleh dilakukan atau diberikan kepada hal tersebut akan menimbulkan stres,
pasien, berpartisipasi dalam pemberian hal itu dapat dicegah dengan cara
perawatan pasien, membantu saat memberikan penjelasan kepada anak,
makan, kebersihan diri, mengganti sprei seperti membawa anak berkeliling di
57
159
Partisipasi Orang Tua dalam Meminimalkan Stres Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah
Kili Astarani, Fransiskus Tae
160
154
Jurnal STIKES
Vol. 7, No.2, Desember 2014
59
161
Partisipasi Orang Tua dalam Meminimalkan Stres Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah
Kili Astarani, Fransiskus Tae
154
162