BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mendapatkan hasil data yang
umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti
masalah yang akan diteliti. Metode penelitian yang akan digunakan adalah
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
verifikatif adalah suatu penelitian yang ditunjukan untuk menguji teori dan
86
87
lombok.
lombok.
merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel bebas dan terikat yang
dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau
Y. Dan variabel terikat (dependen) merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan
atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, yang dinotasikan
Penelitian ini memiliki lima variabel yang akan diuji keterkaitannya dimana
terdapat tiga variabel bebas (independen) yaitu promosi (X1), kualitas produk
(X2), dan kualitas pelayanan (X3). Kemudiaan variabel antara (intevening) yaitu
dependen (terikat).
konsumen untuk membeli produk perusahaan, Kotler dan Keller yang dialih
dependen (terikat).
Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau
kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan,
dependen (terikat).
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan
pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi pelanggan
ciri-ciri spesifik yang lebih substansial dari suatu konsep, tujuannya agar peneliti
dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah
operasional alat ukur yang digunakan untuk kuantifikasi gejala variabel yang
diteliti. Sesuai dengan judul penelitian yaitu pengaruh promosi, kualitas produk
dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya pada
kuesioner. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat
Tabel 3.1
Operasionalisasi
Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala NK
Desain media Tingkat design
yang media yang
digunakan digunakan
Interval 1
menarik dan menarik dan
membuat membuat
Promosi kesadaran kesadaran
Pesan yang Tingkat pesan
Adalah segala Periklanan
terkandung yang
akifitas yang
dalam media terkandung
dilakukan oleh
perusahaan untuk dapat dalam media Interval 2
mengkomunikasika dipercaya dapat
n produk dan dipercaya dan
perusahaan kepada membawa membawa
konsumen dan dampak dampak
membujuk Tingkat
konsumen untuk pemberian
Promosi Potongan
membeli produk berupa Interval 3
penjualan harga
perusahaan potongan
harga
Kotler dan Keller Berita yang Tingkat berita
Hubungan
yang dialih tersebar yang tersebar
masyarakat
bahasakan oleh mengenai mengenai Interval 4
dan
Bob Sabran perusahaan perusahaan
publisitas
baik baik
(2012:47)
Interaksi Tingkat
melalui interaksi
Pemasaran pemasaran melalui
Interval 5
langsung langsung pemasaran
yang langsung yang
interaktif interaktif
Pemasaran Media online Tingkat Interval 6
Lanjutan tabel 3.1
interaktif penggunaan
media sosial
sebagai media
untuk
membantu
konsumen
dalam
mendapatkan
informasi
Pemasaran Layanan Tingkat
dari mulut ke rekomendasi layanan
mulut dari rekomendasi
konsumen dari konsumen
lain yang lain yang
pernah pernah
Interval 7
membeli membeli
Sumber:
Kotler dan
Keller
(2012:175)
Tanggapan
Kualitas rasa konsumen
Interval 8
makanan mengenai
kualitas rasa
Kinerja
Tanggapan
Kehigienisan konsumen
Interval 9
makanan mengenai
kehigienisan
Kualitas produk Tingkat waktu
Daya tahan Waktu expire
expire
Interval 10
adalah kemampuan Tingkat
Konsistensi
suatu barang untuk Kehandalan konsistensi Interval 11
rasa produk
memberikan hasil rasa produk
atau kinerja yang karakteristik Tingkat
sesuai bahkan Ciri makanan/ciri karakteristik/ Interval 12
melebihi dari apa khas ciri khas
yang diinginkan Tingkat
Kesesuaian kesesuaian
pelanggan kesesuaian
dengan penyajian Interval 13
penyajian
spesifikasi produk
Kotler dan Keller produk
(2012:143) Daya tarik Tingkat daya
Estetika Interval 14
tampilan tarik penyajian
Tanggapan
konsumen
Kualitas Kualitas mengenai
yang di makanan kualitas Interval 15
persepsikan secara umum makanan
secara umum
yang dirasakan
Lanjutan Tabel 3.1
Sumber: oleh
Kotler dan konsumen
Keller
(2012:8)
Kualitas pelayanan Tingkat
Penampilan
penampilan
karyawan
adalah upaya karyawan Interval 16
rapih dan
pemenuhan Bukti Fisik rapih dan
sopan
kebutuhan dan sopan
keinginan Tingkat
Kelengkapan
kelengkapan Interval 17
pelanggan serta fasilitas
fasilitas
ketepatan
Tingkat
penyampaiannya Kepedulian
untuk karyawan
mengimbangi Kepedulian
terhadap Interval 18
harapan karyawan
keinginan dan
pelanggan kebutuhan
konsumen
Empati
Tjiptono Tingkat
(2014:118) Perhatian
karyawan
Perhatian
terhadap Interval 19
karyawan
keinginan dan
kebutuhan
konsumen
Tingkat
kecepatan
Daya Kecepatan daya tanggap
Interval 20
Tanggap daya tanggap dalam
melayani
konsumen
Tingkat
Kemampuan
Kemampuan
Kehandalan karyawan Interval 21
karyawan
dalam
melayani
Jaminan Tingkat
jaminan
Pengetahuan pengetahuan
Interval 22
Sumber: karyawan karyawan
Tjiptono
(2014: 282)
Keputusan Tingkat
Pembelian Memilih memilih
berdasarkan produk Donat
Pemilihan
Adalah sebagai promosi yang Madu Interval 23
produk
tahap keputusan ditawarkan berdasarkan
dimana konsumen promosi yang
secara aktual ditawarkan
Lanjutan Tabel 3.1
melakukan Tingkat
pembelian suatu Memilih memilih
produk berdasarkan produk Interval 24
kualitas berdasarkan
Kotler dan Keller kualitas
(2012:193) Tingkat
Memilih memilih
membeli membeli
Pemilihan
berdasarkan Donat Madu Interval 25
merek
popularitas berdasarkan
merek popularitas
merek
Tingkat
Memilih
memilih
membeli
Pemilihan membeli
produk Interval 26
penyalur produk
berdasarkan
berdasarkan
pelayanan
pelayanannya
Tingkat waktu
Waktu
Waktu pembelian
pembelian Interval 27
pembelian Donat Madu
secara rutin
secara rutin
Jumlah Volume Tingkat
pembelian pembelian volume
sesuai produk Donat
dengan Madu yang
kebutuhan dibeli sesuai
Interval 28
dengan
Sumber : kebutuhan
Kotler dan
Keller
(2012:196)
Kepuasan Promosi Tingkat
kepuasan
Konsumen Z
konsumen
Interval 29
terhadap
adalah perasaan
promosi yang
senang atau
ditawarkan Lan
kecewa seseorang jutan Tabel 3.1
Tingkat
yang timbul karena
kepuasan
membandingkan
Kinerja konsumen
kinerja yang Kualitas
terhadap Interval 30
dipersepsikan produk
Kualitas
produk (atau hasil)
produk yang
terhadap ekspektasi
ditawarkan
mereka.
Kualitas Tingkat
pelayanan kepuasan
Kotler dan Keller
konsumen Interval 31
(2012:117)
terhadap
Kualitas
pelayanan
yang diberikan
Harapan Tingkat
harapan
konsumen
Promosi Interval 32
terhadap
promosi yang
diberikan
Tingkat
harapan
konsumen
Kualitas
terhadap Interval 33
produk
kualitas
produk yang
ditawarkan
Kualitas Tingkat
pelayanan harapan
konsumen
Sumber: terhadap Interval 34
Kotler dan Kualitas
Keller pelayanan
(2012:140) yang diberikan
mempermudah penelitian ada yang disebut sampel, yaitu bagian dari populasi.
Populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen atau anggota dari suatu
3.3.1 Populasi
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung ke Toko Donat
No Bulan Jumlah
1 Januari 1047
2 Februari 912
3 Maret 983
4 April 959
5 Mei 1093
6 Juni 1009
7 Juli 997
8 Agustus 892
9 September 834
10 Oktober 800
Total 9526
Rata – rata 952,6
Sumber: Donat Madu Lombok
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian baik dari segi dana, waktu,
tenaga dan jumlah populasi yang sangat banyak. Anggota sampel yang tepat
tingkat kesalahan yang dikehendaki. Semakin besar jumlah sampel dari populasi
yang diteliti, maka peluang kesalahan semakin kecil dan begitu sebaliknya.
Kesimpulannya sampel yang diambil harus dapat mewakili populasi Oleh karena
itu, sampel yang diambil harus benar-benar dapat mewakili populasi pengunjung
𝑁
Rumus Slovin ∶ 𝑛 =
1 + 𝑁(𝑒)2
Dimana :
n= Ukuran sampel
N= Ukuran
populasi
(Tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)
Jumlah populasi yang telah dirata-rata ada sebanyak 952,6 dengan tingkat
kesalahan yang dapat ditolerir sebesar 10% (0,1) atau dapat disebutkan tingkat
keakuratan 90% sehingga sampel yang diambil untuk mewakili populasi tersebut
adalah sebesar :
952,6
Rumus : 𝑛=
1+ (952,6)(0,1)2
952,6
= 10,526
= 90,49 Orang
penelitian ini sebanyak 90,49 orang. Tetapi dalam penelitian ini penulis
cabang jalan Lombok yang akan dijadikan sebagai ukuran sampel penelitian.
atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
sampling kuota, incidental sampling, sampling jenuh, dan snow ball sampling.
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa
sumbernya dan apa alat yang digunakan. Sugiyono (2013:137) menyebutkan jika
dilihat dari sumbernya maka data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secar langsung pada objek penelitian dengan
a. Observasi
yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang
b. Wawancara
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
(Sugiyono, 2013:137).
c. Kuesioner
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
2. Data sekunder
a. Studi kepustakaan
b. Jurnal
c. Internet
diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya
lima, maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima.
mempunyai skala. Metode kuantitatif ini menggunakan skala likert. Skala likert
menurut Sugiyono (2010:93) yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat responden tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
jawaban pertanyaan alternatif sebagai berikut yang dapat ditunjukan pada tabel
3.3. Dapat dilihat jawaban dan bobot skor untuk item-item instrument pada
pertanyaan dalam kuesioner. Bobot skor ini hanya memudahkan saja bagi
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert
Bobot Nilai
Alternatif Jawaban Bila Positif Bila Negatif
1. SS (sangat setuju) 5 1
2. S (setuju) 4 2
3. KS (kurang Setuju) 3 3
4. TS (Tidak Setuju) 2 4
5. STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
Sumber : Sugiyono (2013:93)
Keabsahan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang
keabsahan tersebut diperlukan dua macam pengujian, yaitu uji validitas (test of
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas
adalah sejauh mana suatu alat ukur itu menunjukan ketepatan dan kesesuaiaan.
Menurut Husein Umar dalam Sugiyono (2013:178) validitas menunjukan derajat
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
dalam instrumen itu valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total. Instrumen yang valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
penelitian yang memiliki kesamaan antara data terkumpul dan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Untuk menguji validitas instrumen
Keterangan :
Apabila nilai korelasi (r hitung) diatas 0,3 maka dapat dikatakan item
korelasi (r hitung) di bawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen
suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Juliansyah Noor, 2012: 130). Hal
ini berarti menunjukan sejauh mana alat ukur dikatakan konsisten, jika dilakukan
Cronbach’s alpha adalah rumus matematis yang digunakan untuk menguji tingkat
reliabilitas ukuran.
(ZX)2
∑𝜎2 − 𝑁
𝜎2 =
𝑁
Keterangan:
Menentukan reliabilitas dari alat ukur dapat dilihat dari nilai alfa jika nilai
alfa lebih besar dari nilai rtabel, maka dapat dikatakan reliabel, skala dikelompok
ke dalam lima kelas dengan range yang sama (Juliansyah Noor, 2012: 165),
masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena
kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Untuk mendeskripsikan data pada
untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk
kedalam kategori : sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju, untuk menetapkan skor rata-rata maka jumlah jawaban kuesioner dibagi
rumusannya :
∑ Jawaban Kuesioner
∑p ———————————— = Skor rata-rata
∑pertanyaan X ∑Responden
nilai rata-rata skor yang selanjutnya akan diaktegorikan pada rentang skor sebagai
berikut ini :
Dimana :
r = Rentang/skala
ST = Skor jawaban tertinggi
SR = Skor jawaban
terendah K = Kategori
STB TB CB B SB
Gambar 3.1
Garis Kontinum
yang ditunjukan untuk menguji teori, dan penelitian akan coba menghasilkan
informasi ilmiah baru yakni status hipotesis yang berupa kesimpulan apakah suatu
adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sistem
hubungan sebab akibat tersebut menyangkut dua jenis variabel yaitu variabel
bebas atau yang lebih dikenal variabel independen, variabel yang biasa
disimbolkan dengan huruf X1, X2, X3,....Xn dan variabel terikat atau variabel yang
dipengaruhi yang dikenal variabel dependen yang biasa disimbolkan dengan huruf
Y1, Y2, Y3,....Yn (Juanim, 2004:17). Pada analisis jalur pengaruh variabel
independen dan variabel dependen dapat berupa pengaruh langsung dan pengaruh
tidak langsung (direct and indiect efect). Berbeda dengan nilai regresi biasa
terhadap variabel dependen adalah melalui variabel lain yang disebut variabel
menjadi dua golongan yaitu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel
penyebab-penyebab didalam model atau dengan kata lain variabel ini tidak ada
variasinya terjelaskan oleh variabel eksogen dalam variabel endogen dalam sistem
(Juanim, 2004:19). Variabel eksogen pada penelitian ini adalah promosi, kualitas
produk dan kualitas pelayanan dan variabel endogen adalah keputusan pembelian
dan kepuasan konsumen. Model hubungan antara variabel yang telah dijelaskan
PYX1 PZX1
1 2
PZX2
PYX3
Pzx3
Kualitas Pelayanan
Gambar 3.2
Model Hubungan Struktur Antara Variabel Penelitian
melalui koefisien jalur. Koefisien jalur mengindikasikan besarnya jalur dari suatu
dicantumkan pada diagram jalur tepat pada setiap garis jalur yang dinyatakan
dengan nilai numeric untuk mengistimasikan koefisien jalur, jika hanya satu
dianalisis, dalam analisis jalur juga dapat ditampilkan dalam bentuk persamaan
hubungan sebab akibat antara variabel yang diteliti yang dinyatakan dalam bentuk
persamaan matematis (Juanim, 2004:22). Analisis ini dinyatakan dengan
𝑌= 𝑌 1 + 𝑌 2 + 𝑌 3 +ε1
= 1 + 2 + 3 + 𝑌+ε2
jalur kita dapat melihat bagaimana pengaruh dari satu variabel independen ke
dependen melalui variabel lain yang disebut intervening. Adapun yang disebut
kekuatan korelasi antara variabel penelitian yaitu Promosi (X1), Kualitas Produk
Konsumen (Z). Korelasi yang digunakan adalah korelasi berganda dengan rumus :
2
𝐽𝐾(𝑟𝑒g)
𝑅 = ∑ 𝑌2
Dimana :
(∑X1
)(∑Y)
∑X1𝑌= ∑X1𝑌 − 𝑁
(∑K2)(∑Y)
∑X 𝑌= ∑X 𝑌 -
2 2
𝑁
(∑K3)(∑Y)
∑X 𝑌= ∑X 𝑌 -
3 3
𝑁
2. Apabila R = -1, artinya terdapat hubungan antara variabel X1, X2, X3 dan Y
negatif sempurna.
dan Y
adanya korelasi tak langsung antara korelasi negative dan tanda positif (+)
dampaknya pada kepuasan konsumen, baik itu secara simultan maupun parsial.
Uji Hipotesis untuk korelasi ini dirumuskan dengan hipotesis nol (H0) dan
hipotesis alternatif (Ha). Koefisien determinasi merupakan salah satu unsur yang
n = Jumlah sampel
Struktural I
a. 𝐻𝑜: 𝜌 𝑌x1x2x3 = 0 : Tidak terdapat pengaruh promosi, kualitas produk dan
b. 𝐻𝑎: 𝜌 𝑌x1x2x3 > 0 : Terdapat pengaruh promosi, kualitas produk dan kualitas
pelayanan terhadap keputusan pembelian Donat Madu.
Ket: 𝜌𝑦x1x2x3 = nilai korelasi promosi, kualitas produk dan kualitas pelayanan.
Struktural II
Madu Cihanjuang.
Ket: 𝜌𝑧x1x2x3y = nilai korelasi promosi, kualitas produk, kualitas pelayanan dan
keputusan pembelian.
Terdapat dua uji hipotesis secara parsial dalam analisis jalur, yaitu uji
hipotesis pada persamaan struktural I dan II, uji hipotesis dilakukan untuk
menghitung tingkat signifikan secara parsial atau satu satu pengaruh variabel
𝑟√𝑛 − 2
𝑡 = √1 − 𝑟2
n = Jumlah sampel
dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 5%. Rancangan hipotesis untuk uji t
adalah:
Struktural I
Pembelian.
Konsumen.
a. Tolak 𝐻𝑜 jika 𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐻𝑎 diterima untuk nilai positif. (terdapat
hubungan)
b. Terima 𝐻𝑜 jika 𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐻𝑎 ditolak untuk nilai negatif. (tidak terdapat
hubungan)
semua variabel bebas dalam menjelaskan varian dari variabel terikatnya. Secara
Korelasi (R) . Hal ini menjelaskan kemampuan bebas dalam menjelaskan varian
Kd = 𝑟2xy × 100%
Struktur I
dependent lemah.
dependent kuat.
Struktur II
dependent lemah.
dependent kuat.
Cihanjuang cabang jalan Lombok no 10 Kota Bandung, yang dimulai pada bulan