Askep Typoid
Askep Typoid
tn. M
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal dunia
Widal
Salmonella Typhi O 1/320 Negatif
Salmonella Typhi H 1/320 Negatif
S Paratyphi A-H 1/60 Negatif
h) Pengobatan
RL : 20 tetes/menit
Ceftriaxone : 2 x 1 gr/iv
Ranitidin : 3 x 50 mg/iv
Paracetamol : 3 x 1 tablet
Domperidom : 3 x 10 mg
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds : Klien mengatakan demam Proses Hipertermi
sudah 6 hari perjalanan
TTV : penyakit
TD : 110/80 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
S : 38 0C
Do : Klien terlihat lemah dan gelisah
2 Ds : Klien mengatakan nyeri pada ulu Peningkatan Nyeriepigastrium
hati asam lambung
P : Nyeri pada abdomen
Q : ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada epigastrium
S : 6 (sedang)
T : Berkala tak menentu
Do:
Klien terlihat meringis
Klien gelisah
3 Ds : Klien mengatakan nafsu makan Anoreksia Perubahan pola
berkurang, terasa mual dan nutrisi kurang
muntah dari kebutuhan
Do : - Klien tampak mengeluh dan tubuh
meringis
- BB sebelum masuk 48 kg
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6
sendok makan
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses perjalanan penyakit
Do : Klien terlihat lemah dan gelisah
Ds : Klien mengatakan demam sudah 6 hari
TTV :
TD : 110/80 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
S : 38 0C
2. Nyeri epigastrium berhubungan dengan asam lambung yang meningkat
Ds : Klien mengatakan nyeri pada ulu hati
Do:
- Klien terlihat meringis
- Klien gelisah
3. Anoreksia berhubungan dengan perubahan pola nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ds : Klien mengatakan nafsu makan berkurang, terasa mual dan muntah
Do :- Klien tampak mengeluh dan meringis
- BB sebelum masuk 48 kg
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan
D. Intervensi
Tujuan dan
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Hipertermi berhubungan dengan Setelah dilakukan perawatan 1. Berikan kompres hangat 1. Untuk menurunkan
proses perjalanan penyakit selama 1 x 24 jam basah panas klien
Do : Klien terlihat lemah dan diharapkan suhu tubuh klien 2. Monitoring tetesan infuse 2. Untuk membantu
gelisah normal dengan kriteria 20 tetes per menit kebutuhan nutrisi tubuh
Ds : Klien mengatakan demam hasil : 3. Kolaborasi pemberian 3. Untuk membantu
sudah 6 hari - Suhu tubuh obat Piresik dan menurunkan panas klien
0
TTV : 36 C Antibiotik
TD : 110/80 mmHg - Klien terlihat tenang
RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
S : 38 0C
2 Nyeri epigastrium berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri 1. Untuk mengetahui
dengan asam lambung yang keperawatan selama 3 x 24 2. Berikan posisi nyaman tingkat skala nyeri
meningkat jam. Diharapkan nyeri klien 3. Kolaborasi dengan 2. Untuk membantu
DS : Klien mengatakan nyeri pada hilang dengan criteria hasil : dokter pemberian obat mengurangi nyeri
ulu hati - Skala nyeri 1 analgesik 3. Untuk mengurangi
DO : - Klien terlihat santai nyeri
- Klien terlihat meringis
- Klien gelisah
3 Anoreksi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pola nutrisi 1. Agar mengeathui porsi
perubahan pola nutrisi kurang dari keperawatan 2. Kolaborasi makan klien
kebutuhan tubuh 3 x 24 jam diharapkan klien menganjurkan makan 2. Agar makan klien
DS : Klien mengatakan nafsu makan tidak mual dan muntah sedikit tapi sering kembali normal
berkurang, terasa mual dan muntah dengan criteria hasil : 3. Kolaborasi dengan 3. Agar pemberian gizi
DO : - Klien tampak mengeluh dan - Klien mau makan dokter untuk pemberian sesuai kebutuhan tubuh
meringis - Klien terlihat lahap saat obat suplemen
- BB sebelum masuk 48 kg makan
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6
sendok makan
E. Implementasi
N Hari/Tanggal TTD
o / Implementasi Respon
Dx JAM
I 15/07/2019 1. Berikan kompres DS: Klien mengatakan demam
15.00 hangat basah sudah 6 hari
2. Monitoring DO :
tetesan infuse 20 − Tampak lemah dan terlihat
tetes per menit agak pucat
3. Kolaborasi
pemberian obat − Wajah pasien terlihat
anti piretik dan kemerah- merahan
Antibiotik 0
− Tn. M demam, Temp: 38 C
− Akral hangat
RR: 24 x/i
HR: 94x/i
F. Evaluasi
No Ttd
Tanggal/jam Perkembangan SOAP
Dx
I 15/07/2019 S : Klien mengatakan demam sudah 6 hari
15.00 O:
Klien terlihat lemah dan gelisah,
S = 38 0C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi ditentukan
- Memberikan kompres hangat basah
- Memonitoring tetesan infuse 20 tetes per menit
- Mengkolaborasi pemberian obat Anti piretik dan Antibiotik
15/07/2019 S : Klien mengatakan tidak nyeri ulu hati
II 16.00 O:
Klien terlihat santai
Skala nyeri 6
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
- Kaji skala nyeri
- Berkolaborasi dalam pemberian obat analgesik
- Memberikan posisi yang nyaman
E: - Skala nyeri klien 6
15/07/2019 S : klien mengatakan mual muntah lagi dan tidak nafsu makan
III 17.00 O : - Klien terlihat lemah
- BB sebelum masuk 48 kg
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I :- - Mengkaji pola nutrisi
Mengkolaborasi menganjurkan makan sedikit tapi sering
Mengkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
suplemen
Menganjurkan minum air gula secukupnya
I 16/07/2019 S : Klien mengatakan masih demam
16.00 O :
Klien terlihat pucat,
S = 37 0C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
II 16/07/2019 S : Klien mengatakan tidak nyeri ulu hati
17.00 O:
Klien terlihat santai
Skala nyeri 4
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
III 16/07/2019 S : klien mengatakan kurang nafsu makan
18.00 O : - klien masih mual BB sebelum masuk 48 kg
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I 17/07/2019 S : klien mengatakan sudah tidak demam lagi
16.00 O :
klien terlihat tenang dan terbaring santai,
S = 360C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
III 17/07/2019 S : Klien mengatakan tidak mual muntah lagi dan nafsu makan
18.00 sudah ada
O:- Klien terlihat lahap pada saat makan
- BB Sesudah naik ± 47 kg
- Klien hanya menghabiskan makannya
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan