Anda di halaman 1dari 22

Yenniwarti Rafsyam, SST.

, MT
Tujuan

Tujuan dari Bab ini adalah memberikan


pengetahuan dasar tentang antena dan
karakteristik dari antena.

CREATED : YENNIWARTI RAFSYAM


Secara umum Sistem Telekomunikasi radio
terdiri dari: perangkat transmitter dan receiver.
 Transmitter berfungsi membangkitkan sinyal
RF.

 Setelah sinyal RF dibangkitkan selanjutnya


diradiasikan melalui ruang bebas menuju
receiver.

 Perangkat yang melakukan proses radiasi ini


disebut Antena.
➢ WebstersDictionary :
Antena adalah sebuah alat biasanya logam yang
digunakan untuk memancarkan dan atau menerima
gelombang radio.

➢ IEEE:
Sarana untuk memancarkan atau menerima
gelombang radio.
Antena sebagai alat pemancar adalah sebuah transducer
(pengubah), yang digunakan untuk mengubah
gelombang tertuntun di dalam saluran transmisi kabel,
menjadi gelombang yang merambat di ruang bebas, dan
sebagai alat penerima dalam hal ini mengubah
gelombang ruang bebas menjadi gelombang tertuntun,
seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sistem Kerja Antena


Sistem Antena terdiri dari 3 bagian utama yaitu: (1)
perangkat Kopling, (2) Feeder, (3) Antena Sebagaimana
dapat dilihat pada Gambar 2.

Antena

Feeder

Tx/Rx

coupling
Gambar 2. Sistem Antena
 Saluran transmisi adalah suatu perangkat untuk
mengirimkan atau menuntun sinyal dari suatu titik
ke titik lain dengan redaman sekecil mungkin.
Contoh saluran transmisi tidak hanya kabel
koaksial atau twisted pair tetapi bisa juga berupa
pipa atau waveguide.

 Kopling berfungsi untuk mengatasi terjadinya


kehilangan daya.

 Feeder adalah Saluran transmisi yang


menghubungkan antena dengan kopling.
1. Menyesuaikan impedansi jalur transmisi dengan ruang bebas
(free space). Karena merupakan perangkat perantara antara
media kabel dan udara, maka antena harus mempunyai sifat
yang sesuai (match) dengan media kabel pencatunya.

2. Mengarahkan radiasi pada arah yang dikehendaki dan menekan


radiasi pada arah yang lain.
 mempunyai efisiensi pancaran yang baik (di atas 50 %)

 mempunyai impedansi input yang sesuai (matched)


dengan impedansi karakteristik kabel pencatunya
[VSWR < 1,96, Return loss < - 10 dB] (Mudrik)

 dapat meradiasikan dan menerima energi gelombang


radio dengan arah dan polarisasi yang sesuai dengan
aplikasi yang dibutuhkan
Dalam perancangan suatu antena, beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah :
 Frekuensi kerja
 Bentuk dan arah radiasi yang diinginkan
 polarisasi yang diinginkan
 lebar band (bandwidth), dan
 impedansi input yang dimiliki.

Dimensi fisik dari antena harus disesuaikan dengan panjang


gelombang dimana sistem bekerja, dimana:

Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek


panjang gelombangnya, sehingga Semakin pendek
panjang fisik suatu antena.
c
=
f
Kabel koaksial merupakan kabel yang biasa di pakai untuk
menghubungkan suatu perangkat yang berfungsi sebagai
pemancar/penerima gelombang radio dengan antena yang sesuai
dengan peralatan tersebut dalam suatu sistem komunikasi wireless

Kabel ini sangat ideal untuk membawa atau menghantarkan sinyal


listrik yang berfrekuensi tinggi, misalnya : kabel penghubung
antara TV dan antenanya atau untuk menghubungkan perangkat
radio pemancar/penerima gelombang radio dengan antenanya.

Kabel koaksial terdiri dari beberapa macam tipe dan tiap tipe
memiliki laporan data atau datasheet tersendiri. Datasheet sebuah
kabel koaksial meliputi: impedansi, diameter kabel, kapasitansi,
attenuation, velocity factor , dll. Tabel 1 memperlihatkan velocity
factor dari beberapa tipe kabel koaksial. Kabel koaksial ini bisa
digunakan untuk membuat Antena.
Tabel 1
Setiap segmen
dari antena yang CABLE VF CABLE VF
dirancang, RG-8 .66 RG-214 .66
panjangnya LMR-400 .85 RG-217 .66
dipengaruhi RG-8X .84 RG-218 .66
oleh faktor RG-11 .75 RG-316 .79
pengali yang RG-58 .66 RG-400 .695
pada kabel LMR-500 .85
LMR-195 .83
koaksial dikenal
RG-59 .82 LMR-600 .86
dengan Velocity
½ HARD .81
Factor (VF), RG-62 .84
seperti dapat RG-174 .66 7/8 HARD .81
dilihat pada RG-213 .66 LDF all ver .88
Tabel 1
Sumber : [www.nr6ca.org/vf.html]
 Untuk mencari besarnya impedansi dan velocity factor dari
sebuah kabel koaksial dapat menggunakan persamaan
berikut:

Dimana: Z = Impedansi
L = Induktansi
C = Kapasitansi

Dimana : v = velocity factor


K = Dielektrik dari insulasi kabel
 Velocity factor merupakan karakteristik kecepatan sinyal listrik
atau gelombang radio dan secara teknik dapat dikatakan juga
sebagai faktor pengali dari panjang gelombang radio yang
dibawa oleh kabel tersebut.

 Persamaan panjang gelombang terhadap velocity factor kabel


koaksial adalah sebagai berikut:

Dimana:
λ = panjang gelombang
v = velocity factor
c = kecepatan rambat cahaya
f = frekuensi
 www.ieeexplore
CREATED : REGINDO AGNOSA
CREATED : REGINDO AGNOSA

Anda mungkin juga menyukai