Dosen Pengampu : Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, M.Si., Ak. CA
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi (E3)
Oleh :
KELOMPOK 3
2
Kuesioner pertanyaan terbuka Sama seperti wawancara mendalam
Kuesioner pertanyaan tertutup Sama seperti wawancara terstruktur
Kajian dokumen Memperoleh pemahaman mendasar tentang sistem yang ada
Flowchart saat ini (Perhatian: kadangkala sistem yang ada tidak beroperasi
Diagram organisasi seperti yang didokumentasikan). Adalah berguna untuk
Prosedur manual menelaah dokumen sistem sebelum melakukan wawancara dan
Operasi manual mendistribusikan kuesioner.
Referensi manual
Data historis
Observasi Mengenal sistem dengan lebih dalam
3
Langkah-Langkah dalam Analisis Sistem Terstruktur
Mengembangkan diagram alur data logika: memberikan detail
lebih lengkap untuk mendukung diagram konteks.
Menentukan kamus data: penyimpanan data yang telah
direferensikan dalam diagram alur data logika.
Menentukan metode akses: bagaimana penyimpanan data akan
diakses.
Menentukan logika proses: mendokumentasikan logika proses,
mencakup beragam jenis pohon keputusan dan diagram
keputusan, sebagaimana dalam struktur Bahasa Inggris.
G. Garis Besar Desain Sistem
Dalam perancangan sistem perlu mempersiapkan sebuah cetak biru
yang dapat diimplementasikan oleh akuntan, programer komputer, dan pihak
manajemen. Kesalahan kecil yang dibuat pada tahap ini akan berakibat besar
terhadap jumlah pengeluaran di tahap berikutnya.
H. Langkah-Langkah Desain Sistem
Mengevaluasi Berbagai Alternatif Desain: desain sistem harus
menyediakan solusi untuk sebuah masalah khusus. Dalam desain sistem
tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu solusi. Aspek penting dalam
desain sistem:
Enumerasi alternatif desain: ahli desain menghadapi banyak
alternatif ketika sedang mengambangkan sebuah sistem baru atau
memodifikasi sistem yang sudah ada.
Menggambarkan berbagai alternatif: tiap alternatif dapat
didokumentasikan dan digambarkan.
Mengevaluasi alternative: membandingkan tiap alternatif dari segi
biaya, manfaat, dan kelayakan.
Menyiapkan Spesifikasi Desain: ahli desain harus bekerja secara
terbalik, yakni dari output ke input.
Mempersiapkan dan Menyerahkan Spesifikasi Desain Sistem:
spesifikasi desain yang telah selesai, dibuat dalam bentuk proposal.
4
Rincian proposal desain harus memasukkan semua yang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan desain proyek.
Cetak Biru Proses Bisnis: sekarang banyak perusahaan yang
menggunakan seperangkat prapaket cetak biru untuk seluruh bisnis
perusahaan.
I. Pertimbangan Umum Pada Tahap Desain
Tabel di bawah ini akan meringkas pertimbangan-pertimbangan
umum tersebut untuk setiap elemen utama sistem dalam tahap desain.
Elemen Sistem Pertimbangan Desain
Output (laporan atau dokumen) Efektivitas biaya
Relevansi
Kejelasan
Timeliness
Database Efektivitas biaya
Integrasi
Standarisasi
Fleksibilitas
Keamanan
Akurasi
Efisiensi
Organisasi
Pemrosesan Data Efektivitas biaya
Keseragaman
Integrasi
Akurasi
Input Data Efektivitas biaya
Akurasi
Keseragaman
Integrasi
Pengendalian dan Ukuran Efektivitas biaya
Keamanan Komprehensif
Kesesuaian
5
J. Teknik Desain
Desain Formulir: harus mendapat perhatian penuh oleh tim desain
sistem karena formulir merupakan perantara antara pengguna dan sistem
itu sendiri.
Desain Database: sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan
untuk mendesain database, yaitu:
1) Diagram struktur data: menunjukkan hubungan antara beragam jenis
record.
2) Layout record: menunjukkan beragam tempat (field) data sebuah
record.
3) Lembar analisis file: menyediakan bagi perancang sistem sejumlah
poin penting yang berkaitan dengan isi dari sebuah file tertentu.
4) Matriks yang terkait dengan file: menunjukkan hubungan antar file,
isi file, dan guna file tersebut.
Paket Desain Sistem: bertujuan untuk membantu perancang sistem
melakukan pendekatan secara sistematis terhadap suatu permasalahan,
yang dapat mempersingkat waktu. Sistem prapaket desain memiliki
keunggulan dalam membantu perancang sistem menyusun struktur
sebuah permasalahan. Namun demikian, beberapa paket desain memiliki
keterbatasan. Khususnya paket-paket yang tidak membantu menentukan
output yang diinginkan atau tidak mampu mengatasi dengan baik
permasalahan sistem dalam waktu yang singkat.
Memilih Perangkat Lunak dan Perangkat Keras: ketika mengevaluasi
pembelian perangkat lunak, pertanyaan mengenai keputusan ini perlu
dipertimbangkan, yaitu:
1) Seberapa besar kesesuaian yang dibutuhkan? Akankah program atau
prosedur yang dimiliki saat ini atau bahkan keduanya harus
dimodifikasi?
2) Seberapa besar kestabilan pemasok perangkat lunak ini? Apakah ia
masih beroperasi dalam satu atau dua tahun kedepan manakala
permasalahan muncul? Dapatkah perangkah lunak ini memberikan
6
bantuan dengan cepat manakala ditemukan permasalahan? Indikator
yang dapat digunakan dalam kasus ini adalah tersedianya jaringan
telepon bebas pulsa bagi layanan.
3) Adakah periode uji coba, yang bilamana terjadi sesuatu, uang yang
digunakan untuk membeli dapat dikembalikan?
4) Berapa banyak instalasi lainnya yang telah menggunakan perangkat
lunak tersebut? Untuk berapa lama? Siapa saja yang telah
menggunakannya?
5) Seberapa fleksibel perangkat lunak ini? Dapatkah ia memandu
operator memasuki tiap programnya, dengan penjelasan yang
memadai dan pesan tentang kesalahan yang terjadi? Apakah
dokumentasi jelas, lengkap, dan mudah dibaca?
6) Apakah tersedia program-program sumber?
7
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H., and William S. Hopwood. 2010. Accounting Information
System. Yogyakarta: ANDI