Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ADAB AL-ISLAMY

Tentang
‫خصائصالنثراالسالمي‬

Disusun Oleh :

Siti Amriah Harahap : 1811010042


Husnul Fikri : 1811010052
Diah Permata Sari : 1911010049

Dosen Pengampu:
Dr. Sofyan Hadi, M.Ag, M. Hum

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
2021 M/ 14
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala yang telah memberikan


rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah dengan judul “Karakteristik Prosa
Islam” ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam kita kirimkan kepada
nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita dari Zaman
Jahiliyah ke Zaman Islamiyah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Semoga kita
senantiasa berada dalam jalan-Nya yang lurus di atas jalan sunnah Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam dan jalan Shalafush-shaleh. Aamiin Yaa Rabbal
Aalamiin.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah adab al
araby pada semester lima di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol
Padang, serta dapat memberi informasi lebih dalam kepada mahasiswa mengenainya.
Adapun makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari referensi, penjelasan atau
yang lainnya sebab ilmu penyusun dalam hal ini belum diperoleh secara gamblang
dari sang pakar(ahli ilmu). Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih atas
kritik dan saran yang diberikan sehingga dapat meningkatkan kualitas atau kuantitas
pengetahuan mengenai Praanggapan. Ucapan terimakasih penyusun sampaikan pada
ustadz dosen pengampu mata kuliah ini. Serta penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Segala kekurangan dalam makalah ini adalah datang dari penyusun, dan segala
kelebihahn hanya pada Allah Subhanahu Wataala. Semoga hati kita senantiasa di
bawah naungan kaidah Allah dan berpegang teguh pada al-Quran dan Sunnah.
Aamiin.

Padang, 25 Oktober 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kajian sastra Islam adalah prosa. Yang mana merupakan bentuk
karya sastra yang tidak terikat oleh wazan dan qafiyah atau bebas. Prosa tersebut
memiliki keindahan tersendiri sebagai sebuah karya sastra. Oleh karenanya penting
untuk diketahui keistimewaan prosa Islam tersebut.

Adapun makalah ini akan membahas seputar karakteristik prosa islam yang mencakup
beberapa hal, yaitu :

 Tema-tema prosa artistik

 Makna-makna prosa Islam

 Uslub prosa Islam

 Lafaz-lafaz prosa Islam

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tema-tema prosa artistik?
2. Bagaimana makna-makna prosa Islam ?
3. Bagaiman uslub prosa Islam?
4. Bagaimana lafaz-lafaz prosa Islam?
5. Apa contoh prosa islam?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menguraikan dan membahas
apa saja yang ada didalam rumusan masalah. Semoga bisa menjadi acuan untuk
menambah wawasan pembaca dan penulis.
BAB II

PEMBAHASAN

Orang-orang Arab pada masa jahiliyah memiliki prosa artistik, yang tetap
dalam apa yang telah diriwayatkan kepada kita tentang peribahasa, penilaian,
perintah, khotbah, pertengkaran, perdebatan, dan prosa imam mereka. Kemudian Al-
Qur’an yang mulia diturunkan dan panggilan kenabian yang mulia datang, dan orang-
orang Arab berbeda pendapat antara pembohong dan orang beriman.Alasan peziarah,
pidato, dan retorika berlimpah, dan prosa mulai tumbuh, berkembang, melampaui dan
memperkuat.Di dalam sabda Allah dan hadits Rasul-Nya terdapat banyak warna indah
makna mulia, tata cara mulia, dan kata-kata menawan.Dan maknanya semakin dalam.

Perlu disebutkan di sini bahwa Al-Qur’an dan hadits Nabi menjadikan prosa
sebagai poin utama dan menempatkannya pada posisi yang lebih tinggi daripada puisi,
sehingga menjadi warna sastra terpenting di zaman itu.

A. Tema Prosa Artistik


Topik-topik prosa seni pada era ini antara lain adalah sebagai berikut:
 Dakwah Islam dan pernyataan prinsip-prinsip, tujuan dan cita-cita dan tujuan
mulia.
 Penjelasan kebijakan hukum dan sosial pada janji para khalifah kepada
penguasa, qadhi, dan pemimpin mereka, seperti perjanjian Ali radhiyallahu
‘anhu, kepada al-Ashtar al-Nakh’i, dan Umar perjanjian dengan Abu Musa al-
Asha’ari.
 Berpidato mengenai urusan sosial, insiden mendadak, dan dalam banyak
kesempatan.
 Menulis pesan-pesan agama dan politik yang dikeluarkan oleh Khalifah atau
gubernurnya.
 Ia menjadi alat seruan dan negara serta lidah seluruh kota Islam.
B. Makna Prosa Islami

Makna prosa Islam pada zaman ini adalah:

 Makna-maknanya lahir dari penjelasan kenabian dan sastra Al-Qur’an yang


Mulia, dan dari seruan tauhid, akhlaq, kebajikan, kebenaran, kebaikan,
persaudaraan manusia, dan penegasan iman kepada Tuhan, nabi-nabi-Nya,
kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, dan hari kemudian.

 Maknanya lahir dari akal yang subur, akal yang tajam, pemikiran yang teratur,
dan akal yang arif yang menganut budaya Islam dan kitab-kitabnya yang bijak.

 Makna-maknanya teratur dan gagasan-gagasan tersusun setelah adanya


kekacauan yang terjadi pada masa jahiliyah.

 Munculnya kehangatan iman dan kekuatan keyakinan di dalamnya, dan


dominasi semangat keagamaan.

 Di atas segalanya, prosa adalah gambaran kehidupan Islam yang termasuk di


dalamnya penaklukan, kemenangan, peristiwa politik, dan revolusi intelektual
dan sosial.

C. Uslub Prosa Islam


 Gaya prosa Islam dibedakan oleh komposisinya yang baik, keindahan
deskripsinya, kekuatan sistemnya, ketentuan bab-babnya.
 Jauh dari kejanggalan, kesombongan, sajak megah, dan kesalahan dalam
posisi bicara dan persyaratan kondisi.
 Berisi banyak kutipan dari Al-Qur’an dan kata-kata Rasulullah
 Kuat, jelas, kejernihan, dan kehalusannya, yang Anda temukan terbukti dalam
dampak artistik sastra yang penuh dengan sastra era ini.

D. Lafaz-lafaz Prosa Islam

Kata-kata prosa Islam jauh dari keanehan, kebrutalan dan vulgar, dan dipilih
kata-katanya dengan baik dan ditempatkan di tempat yang tepat, dan dikecam dengan
kefasihan, manis, dan menawan. Jauh dari kesalahan dan bebas dari cacat dan
kekurangan.
E. Contoh Prosa Islam

‫ فإ ني أحمد إليك هللا‬, ‫ سالم عليك‬, ‫ من محمد النبي رسول هللا إلى خالد بن الوليد‬: ‫بـسم هللا الرحمن الرحيم‬
‫ فإن كتابك جاءني مع رسوـ لك تخبر أن بني الحارث بن كعب قد أسلموا قبل‬: ‫ أما بعد‬.‫الذي ال إله إال هو‬
‫ وأن محمدا عبدهللا‬, ‫ وشهدوا أن ال إله إال هللا‬, ‫ وأجابواـ إلى ما دعوتهم إليه من اإلسالم‬, ‫أن تقاتلهم‬
‫ والسالم عليكم‬, ‫ وأقبل واليقبل معك وفدهمـ‬, ‫ فبشرهم وأنذرهمـ‬, ‫ورسوله و أن قد هداهم هللا بهداه‬
‫ورحمةهللا وبركاته‬

“Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dari Muhammad sang Nabi utusan Allah, semoga keselamatan selalu bersamamu,
Aku panjatkan puji kepada Allah untukmu. Amma ba’du : Telah sampai kepadaku
surat yang engkau kirimkan bersama utusanmu, menjelaskan bahwa kabilah Bani Al-
Harits bin Ka’b telah masuk islam dengan damai tanpai terjadi pertempuran, mereka
telah mengikuti apa-apa yang engkau dakwahkan dari Agama ini, mereka bersaksi
bahwa tiada Illah yang berhak disembah melainkan Allah dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan Allah, maka berilah kabar gembira atas keislaman mereka
dan berilah mereka peringatan, dan kembalilah engkau wahai Khalid bersama utusan
dari kabilah tersebut. Semoga keselamatan, rahmat serta barakah senantiasa Allah
limpahkan kepadamu.”

Pada contoh di atas, risalah tersebut tidak menggunakan gaya bahasa yang sukar,
seperti prosa pada masa Jahiliyyah yang banyak mengandung konotasi, buktinya
terdapat dalam kalimat ‫مع جاءين كتابك فإن‬

.‫رسو لك تخرب أن بني الحارث بن كعب قد أسلموا قبل أن تقاتلهم‬

Ungkapan tersebut sangat mudah dipahami untuk mengabarkan bahwasanya Khalid


telah menerima surat dan menjelaskan

Bahwa kabilahnya telah masuk Islam.Makna yang terkandung sangatlah


dalam, Berisi wasiat untuk umat, yaitu tentang dakwah Khalid yang telah berhasil
diterima untuk membawa suatu Kabilah mempercayai agama Allah, kemudian risalah
tersebut ditujukan pula untuk memanggil Khalid kembali ke Kabilah Bani Al-Harits
bin Ka’ab. Pernyataan yang terungkap pada risalah tersebut sangatlah jelas, tidak ada
unsur bahasa asing, atau ambigu, ataupun sukar difahami. Bahasa yang digunakan
tidak seperti bahasa pada masa Jahiliyyah yang masih kerap menggunakan suatu
kiasan untuk sebuah ancaman atau mengobarkan semangat, karena suasana pada
Mmsa Islam dapat dikatakan lebih tenang dengan lebih banyaknya kabilah yang telah
masuk islam.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tema Prosa Artistik, Dakwah Islam dan pernyataan prinsip-prinsip, tujuan dan
cita-cita dan tujuan mulia. Makna Prosa Islami Makna-maknanya lahir dari penjelasan
kenabian dan sastra Al-Qur’an yang Mulia, dan dari seruan tauhid, akhlaq, kebajikan,
kebenaran, kebaikan, persaudaraan manusia, dan penegasan iman kepada Tuhan,
nabi-nabi-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, dan hari kemudian. Uslub
Prosa Islam, Gaya prosa Islam dibedakan oleh komposisinya yang baik, keindahan
deskripsinya, kekuatan sistemnya, ketentuan bab-babnya. Lafaz-lafaz Prosa Islam,
Kata-kata prosa Islam jauh dari keanehan, kebrutalan dan vulgar, dan dipilih kata-
katanya dengan baik dan ditempatkan di tempat yang tepat, dan dikecam dengan
kefasihan, manis, dan menawan. Jauh dari kesalahan dan bebas dari cacat dan
kekurangan.

B. Saran

Kami dari pemakalah sangat menampung saran dan kritikan yang membangun
apabila dalam makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan terjadi
kesalahan-kesalahan yang mungkin kami khilaf. Kami sadar kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan, Terimakasih untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mun’im Al Khafaji, dkk.1992. Adab al Islam : Al Mafhum wa


Al Qadhiyah.Berut : Dar al Jabal

Nurul Azizah, Dyah. Karakteristik Prosa Dalam Sastra Arab. Jurnal


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai