Disusun oleh:
Andi Wihdayanti (90100120053)
Rian Haeruddin (90100120062)
Nur Ayu Putriningsih Wulandani (90100120065)
Diannisa Dewi Utami (90100120072)
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
A. Elastisitas Permintaan.............................................................................................................7
B. Bentuk-bentuk Elastisitas Permintaan Tenaga Kerja..........................................................9
C. Elastisitas Kesempatan Kerja...............................................................................................11
D. Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja....................................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUPAN....................................................................................................................................14
A. Kesimpulan............................................................................................................................14
B. Saran.......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan yang dilaksanakan adalah suatu kenyataan fisik, dan suatukeadaan
jiwa yang diupayakan cara-caranya oleh masyarakat, melalui suatu kombinasi berbagai
proses sosial, ekonomi dan kelembagaan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Salah satu sasaran pembangunan pada masyarakat seperti dikemukakan oleh Todaro
(1998) yaitu meningkatkan taraf hidup melalui peningkatan pendapatan, memperluas
kesempatan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian terhadap nilai-nilai budaya
dan kemanusiaan, sehingga menghasilkan rasa percaya diri sebagai individu maupun
sebagai suatu bangsa.
Dalam hal peningkatan produksi maka peningkatan kualitas pekerja harus juga
diperhatikan yang dicerminkan oleh tingkat pendidikan rata-rata yang semakin baik,
memberi dampak positif terhadap produktivitas tenaga kerja. Begitu pula peningkatan
keterampilan dan pelatihan tenaga kerja yang disertai dengan penerapan teknologi yang
sesuai, berdampak pula terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja. Karena
pendidikan memberikan sumbangan langsung terhadap pertumbuhan pendapatan nasional
melalui peningkatan keterampilan dan produktivitas kerja.Untuk mewujudkan tujuan
tersebut tetap akan bertumpu pada strategi pembangunan yaitu trilogi pembangunan yang
mencakup pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas. Maka pemerataan tersebut bukanlah
sekedar memperluas kesempatan kerja, namun lebih jauh lagi menyangkut kesempatan
berusaha, distribusi pendapatan, serta keselarasan pembangunan antar daerah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian ElastisitasPermintaan
2. Bagaimanakah bentuk-bentuk Elastisitas Permintaan Tenaga Kerja
3. Apakah Pengertian Elastisitas Kesempatan Kerja
4. Apakah Pengertian Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahuiPengertian Elastisitas Permintaan
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Elastisitas Permintaan Tenaga Kerja
3. Untuk mengetahui Pengertian Elastisitas Kesempatan Kerja
4. Untuk mengetahui Pengertian Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja
BAB II
PEMBAHASAN
A. Elastisitas Permintaan
Elastisitas akan permintaan tenaga kerja di definisikan sebagai persentase
perubahan permintaan akan tenaga kerja sehubungan dengan perubahan tingkat upah
sebanyak 1 persen .
Dimana:
Artinya bila tingkat upah naik, jumlah orang yang di pekerjakan menurun , dan
sebaliknya. Jadi dalam persamaan (1.4) hubungannya negatif.
Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor seperti pertanian,
keuangan, perdagangan dan lain sebagainya. Tiap sektor mengalami laju pertumbuhan
yang berbeda. Laju pertumbuhan yang berbeda tersebut mengakibatkan dua hal. Pertama,
terdapat perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja di masing-masing sektor. Kedua,
secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral, baik dalam penyerapan tenaga kerja
maupun dalam kontribusinya terhadap pendapatan nasional. Perbedaan laju pertumbuhan
pendapatan regional dan kesempatan kerja tersebut, juga menunjukkan perbedaan
elastisitas masing-masing sektor untuk penyerapan tenaga kerja.
Pada umumnya ketika tingkat upah itu naik maka perusahaan akan
membebankan terhadap tingkat harga. Dengan naiknya tingkat harga maka
permintan akan suatu barang tersebut akan turun. dengan turunnya tingkat
permintaan masyarakat maka akan mengakibatkan permintaan terhadap tenaga
kerja akan turun.
Artinya :
1. Suatu elastisitas permintaan tenaga kerja dapat di katakan elastis sempurna jika
terjadi kenaikan upah sebanyak 1 % maka elastisitas permintaan tenaga kerja akan
berubah senilai tak terbatas (∞) dan sebaliknya.
2. Bersifat elastis apabila terjadi kenaikan upah sebanyak 1% maka mengakibatkan
penurunan permintaan tenaga kerja sebanyak > 1 % . dan sebaliknya.
3. Bersifatunitary apabila terjadi kenaikan upah sebanyak 1% maka akan terjadi
penurunan permintaan tenaga kerja sebanyak 1 %, dan sebaliknya.
4. Bersifat inelastis ,apabila terjadi kenaikan upah sebanyak 1 % maka terjadi
penurunan permintaan tenaga kerja sebanyak kurang dari 1%, begitu pula
sebaliknya.
5. Bersifat inelastis sempurna, apabila terjadi kenaikan upah sebanyak 1% maka
permintaan tenaga kerja akan tetap. Tidak ada perubahan.
Contoh:
Jika suatu perusahaan mempekerjakan 40 orang pekerja pada tingkat upah sebesar
$25 dan mempekerjakan 50 orang pada saat upahnya $20, berapa besar elastisitas
permintaannya?
Permintaan tenaga kerja diatas bersifat elastis karena memiliki elastisitas lebih
dari satu dalam nilai absolut. Besar kecilnya elastisitas permintaan tergantung dari
substitusi tenaga kerja dengan faktor produksi lain, elastisitas permintaan terhadap barang
yang dihasilkan, proporsi biaya tenaga kerja terhadap seluruh biaya produksi, dan
elastisitas penawaran dari faktor produksi pelengkap lainnya.
C. Elastisitas Kesempatan Kerja
Elastisitas kesempatan kerja (E) yaitu perbandingan laju pertumbuhan kesempatan
kerja ∆N/N dengan laju pertumbuhan ekonomi ∆Y/Y. Elastisitas tersebut dapat
dinyatakan untuk keseluruhan perekonomian atau masing-masing sektor atau subsektor.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan
terutama dalam segi penulisan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yangmembangun untuk lebih baik lagi dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA